CBR Micro Teaching
CBR Micro Teaching
MICRO TEACHING
Disusun Oleh
HELEN NAINGGOLAN
NIM.2161132010
Reguler A
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review yang
bertemakan “Melatih keterampilan dasar mengajar”
Penulis mohon maaf apabila ada kekurangan baik dalam bahasa, kata-kata
maupun susunannya. Oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan dari
pembaca.Demikianlah Critical Book Review ini penulis buat kiranya dapat
berguna bagi para pembaca.
Helen Nainggolan
i
DAFTAR ISI
Bab IV Penutup
a. Kesimpulan ………………………………………….. 12
b. Saran …………………………………………………. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
1
D.Manfaat
1. Agar dapat mengetahui dengan luas pengertian Micro Teaching
2. Agar dapat mengetahui tujuan dari Micro Teaching
3. Agar dapat mengetahui manfaat dari Micro Teaching
4. Agar dapat mengetahui karakteristik Micro Teaching
5. Agar dapat mengetahui langkah-langkah dalam mengajar
BAB II
PENGENALAN BUKU
BUKU I
BUKU II
2
.BAB III
PEMBAHASAN
I.Buku Satu
3
Dengan demikian, dasar pemikiran pelaksanaan micro teaching adalah:
1.Guru sebagai profesional seharusnya memiliki tiga modal dasar yaitu
pemahaman yang mendalam terhadap hal-hal yang bersifat filosofis, konseptual,
dan skill (keterampilan) 2.Pembelajaran merupakan suatu proses dan melibatkan
berbagai aspek. Karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif
diperlukan keterampilan. 3.Keterampilan mengajar merupakan kompetensi
profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi kompetensi guru secara utuh
dan menyeluruh. 4.Sekumpulan teori yang diperoleh di perkuliahan tidak akan
mampu secara otomatis membuat calon guru menghadapi berbagai problema yang
ada dalam kelas. Persoalan terkait penguasaan materi, relevansi metode dan
strategi, manajemen kelas, tempat praktik dan mekanisme pengaturan waktu akan
muncul secara bersamaan melahirkan situasi baru yang belum pernah ditemui oleh
mahasiswa/calon guru sebelumnya. Dalam pembelajaran mikro, agar calon guru
dapat menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar dan mendalami makna
dan strategi penggunaannya pada proses pembelajaran, calon guru/ pendidik perlu
berlatih satu demi satu keterampilan tersebut. Oleh karena itu pembelajaran mikro
sangat diperlukan dalam bentuk peer teaching15 dengan harapan agar para calon
guru/pendidik dapat sekaligus menjadi observer (pengamat) temannya sesama
calon guru/pendidik, dengan harapan masing-masing calon guru/ pendidik dapat
saling memberikan koreksi dan masukan untuk memperbaiki kekurangan
penguasaan keterampilan dasar dalam mengajar. Keterampilan dasar mengajar
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya (dasar, lanjut)
4. Keterampilan mengadakan variasi
5. Keterampilan memberikan penguatan
6. Keterampilan mengelola kelas
7. Keterampilan membelajarkan kelompok kecil dan perorangan
4
Pengertian, Fungsi & Manfaat Micro Teaching Secara etimologis, micro teaching
berasal dari dua kata yaitu micro berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching
berarti pembelajaran. Secara terminologis, micro teaching didefinisikan dengan
redaksi yang berbeda-beda, namun memiliki subtansi makna yang sama. Berikut
dikemukakan beberapa pengertian pembelajaran mikro menurut beberapa orang
ahli: 1. Pembelajaran mikro adalah kegiatan mengajar dalam skala kecil (mikro)
yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperbaiki
keterampilan yang lama.16 2. Menurut Roestiyah, pembelajaran mikro merupakan
suatu kegiatan mengajar dimana segala sesuatunya dikecilkan atau
disederhanakan.17 3. Micro teaching is effective methode of learning to teach.
Oleh sebab itu, micro teaching sama dengan teaching to teach atau learning to
teach. 18 4. Menurut Michael J Wallace, pembelajaran mikro merupakan
pembelajaran yang disederhanakan. Situasi pembelajaran dikurangi lingkupnya,
tugas guru dipermudah, mata pelajaran dipendekkan dan jumlah peserta didik
dikecilkan.
Secara etimologis, micro teaching berasal dari dua kata yaitu micro berarti kecil,
terbatas, sempit dan teaching berarti pembelajaran. Secara terminologis, micro
teaching didefinisikan dengan redaksi yang berbeda-beda, namun memiliki
subtansi makna yang sama. Berikut dikemukakan beberapa pengertian
pembelajaran mikro menurut beberapa orang ahli:
1.Pembelajaran mikro adalah kegiatan mengajar dalam skala kecil (mikro) yang
dirancang untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperbaiki
keterampilan yang lama.
2.Menurut Roestiyah, pembelajaran mikro merupakan suatu kegiatan mengajar
dimana segala sesuatunya dikecilkan atau disederhanakan.
3.Micro teaching is effective methode of learning to teach. Oleh sebab itu, micro
teaching sama dengan teaching to teach atau learning to teach.
5
Buku II
6
Setelah mengkaji perkembangan model pembelajaran mikro sebagai salah satu
pendekatan pembelajaran untuk mempersiapkan dan meningkatkan
profesionalisme guru, maka pada garis besarnya ada dua alasan utama yang
menjadi alasan atau dasar pemikiran pentingnya penerapan model pembelajaran
mikro, yaitu: 1. Alasan pengembangan ilmu pengetahuan (pengetahuan keguruan
khususnya dan pendidikan secara lebih luas) Seperti diketahui oleh semua pihak
bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk seni selalu berkembang dan
mengalami perubahan-perubahan. Akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan berdampak 14 | Pembelajaran Micro Teaching Modul 1 pula
pada tuntutan perkembangan dan perubahan terhadap berbagai profesi termasuk
profesi keguruan. Profesi guru digolongkan pada profesi yang relatif baru tumbuh
dan berkembang (emerging profession) yang tingkat kematangannya belum
sampai pada yang telah dicapai oleh profesi-profesi yang sudah mapan (old
profession).
Dari bagan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran mikro berbeda dari segi
ukuran dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Ukuran pembelajaran mikro
nampak lebih kecil, yaitu untuk mengilustrasikan bahwa dalam pembelajaran
mikro bentuk pembelajarannya lebih disederhanakan. Akan tetapi walaupun
bentuk pembelajaran mikro bersifat disederhanakan “micro”, tetap sebagai bentuk
pembelajaran yang sebenarnya (real teaching), hanya saja praktek mengajar
melalui micro teaching tersebut tidak dilakukan di kelas yang sebenarnya (not real
class room teaching). Kalau demikian, kemudian apanya yang disederhanakan itu?
Tentu saja yang disederhanakan itu setiap komponen atau unsur pembelajarannya
itu sendiri. Komponen pokok,yaitu :
1) komponen tujuan (kompetensi) pembelajaran,
2) komponen isi atau materi yang akan dipelajari oleh siswa,
3) komponen metode dan media
4) komponen evaluasi. Penyederhanaan dalam pelaksanaan pembelajaran mikro,
adalah penyederhanaan dalam setiap aspek pembelajaran tersebut. Misalnya
ketika Anda akan melatihkan keterampilan dasar mengajar, maka tidak semua
keterampilan dilatihkan dalam waktu yang bersamaan.
8
No. PEMBELAJARAN BIASA PEMBELAJARAN MIKRO
9
C.Langkah-langkah dalam mengajar
10
Kelebihan dan Kekurangan buku
Kelebihan
Buku satu : 1.Materi yang disajikan lengkap disertai banyak dari para
Ahli.
2. Bahasa yang digunakan juga lebih mudah untuk dipakai
dikehidupan sehari-hari.
3.cover atau sampul buku sangat menarik
4.Buku ini cocok untuk dibaca dan dijadikan pedoman bagi
para calon guru maupun guru.
Kekurangan
Buku satu : Didalam buku ini tidak ada gambar atau diagram dalam
mempermudah pembaca memahami materi yang disajikan sebagai
keterangan untuk lebih menjelaskan dan memudahlan kita
mengerti pembahasan nya.
11
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13