PROPOSAL PENELITIAN
penjaringan aspirasi dari kegiatan reses DPRD. Pelaksanaan Reses DPRD Kota
Penelitian ini membahas sumber, status serta kedudukan dana reses atau
dana aspirasi yang selama ini pada tingkat pelaksanaannya bersifat teknis dan
keberadaannya tidak ada kejelasan fungsi dan tujuan penggunaan uang Negara
selain dari sejenis uang politik yang dikeluarkan oleh negara. Dalam penelitian
ini, metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan cara
1
Orientasi yang bersifat kognitif menyangkut pemahaman dan keyakinan individu
terhadap sistem politik dan atributnya, seperti tentang ibukota negara, lambang negara, kepala
negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan lain sebagainya.Sementara itu
orientasi yang bersifat afektif menyangkut ikatan emosional yang dimiliki oleh individu
terhadap sistem politik.Jadi menyangkut feeling terhadap sistem politik.Sedangkan orientasi
yang bersifat evaluatif menyangkut kapasitas individu dalam rangka memberikan penilaian
terhadap sistem politik yang sedang berjalan dan bagaimana peranan individu di dalamnya.
2Struktur-struktur yang umum dalam sistem politik adalah, hlm. Abstraksi.
1
2
secara berkelompok. Masa reses ditiadakan pada persidangan terakhir dari satu
periode keanggotaan DPR. Masa reses ini kontroversial karena pada tahun
2009 tercatat setiap anggota DPR mendapat sekitar 70 juta rupiah selama masa
Adapun Judul Skripsi yang diangkat adalah :”Dana reses dan Aspirasi
A. Rumusan Masalah
Dewan;
2
Barli, SE.I., M.Ag., Kajian Tematik tentang Struktur-struktur yang umum dalam
sistem politik adalah kelompok-kelompok kepentingan, partai-partai politik, badan legislatif,
eksekutif, birokrasi, dan badan-badan peradilan. (STAI Al-Musdariyah Cimahi)
3
masyarakat;
B. Tujuan Penelitian
dibagikan ke masyarakat;
B. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Peneliti:
ilmiah.
Cimahi.
Republik Indonesia.
Ekonomi Syari’ah.
5
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Prof. Fairuz Muhammad Hani : 2019, dana reses dan dana
pengkajian lebih detik dipotret oleh hokum islam, dalam hal ini hokum
ekonomi syari’ah.
Politik uang atau money politics lazim terjadi di Indonesia tiap ada
praktik ini juga sangat ditentang oleh agama. Islam melarang keras politik
uang.
pemilihan umum atau pemilu. Mekanisme satu orang satu suara dalam pemilu,
Kerap kali demi meraih itu, jalan instan ditempuh; mengobral janji
manis hingga menebar uang suap atau dalam bentuk barang yang bertujuan
Asrul Sani : 2018, menuturkan bahwa pembeda dari dana reses dan
dana aspirasi hany akan dipahami setelah diuraikan dalam ranah empiris,
anggota DPR menampung. Pak kampung saya jalan tidak pernah diaspal. Maka
mengusulkan dalam jumlah tertentu Rp 10-20 miliar," urai legislator DPR dari
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani saat ditemui di gedung
Namun tentunya, lanjut dia, pencairan dana itu bukan dalam bentuk
bantuan sosial. 3
bansos. Dia yang membawa proposalnya. DPR tidak bisa itu. Sudah sampai
3
Esensi konsolidasi demokrasimenurut Larry Diamond adalah terbentuknya suatu
perilaku dan sikap, baik di tingkat elite maupun massa yang mencakup dan bertolak dari
metode dan prinsip-prinsip demokrasi. Sedangkan menurut Laurence Whitehead, konsolidasi
demokrasi mencakup peningkatan secara prinsipil komitmen seluruh elemen masyarakat pada
aturan main demokrasi.
7
"Misalnya minta jalan diaspal. Ada dana desa. Tidak boleh dobel.
Proyek yang diajukan itu dicek. Makanya tidak bisa lagi uangnya yang
Disinggung soal dana reses yang sudah diterima tiap anggota DPR,
"Beda dong. Kan saya terima dana reses. Saya buat kegiatan. Saya
berkuasa penuh. Kalau ini kan tidak (dana aspirasi). Uangnya tidak ada di
anggota DPR. Dan saya tidak setuju uang yang gede kita kelola. Godaan besar.
Tetapi berapapun itu asal dalam konteks pembangunan infrastruktur tidak ada
masalah," urainya.
dana tersebut diperkirakan mencapai Rp20 miliar per anggota untuk setiap
tahunnya. Padahal, sejauh ini anggota DPR sudah mendapatkan dana reses.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menjelaskan dana aspirasi berbeda
jauh dengan dana reses. Ia mengatakan, dana reses itu dikelola dan dipegang
oleh anggota DPR sebesar Rp 150 juta. Anggota DPR punya hak penuh
mengatur dana tersebut untuk kegiatan di Dapil. “Oh beda, kalau dana reses
itu, kita yang menentukan dana tersebut mau buat apa, mau buat makan atau
buat ngadain seminar itu terserah. Suka-suka anggota DPR,” ujarnya di DPR,
Selasa (9/6/2015).
8
Artinya kata dia, anggota DPR memang sudah diberi anggaran khusus
untuk pelaksanaan program kegiatan di Dapil pada saat reses. Jumlah tersebut
juga relatif kecil dengan dana aspirasi. Sebab, sesuai keputusan Mahkamah
anggota DPR terhadap konstituenya di Dapil. Lebih jelasnya, kata Arsul, dana
daerah, kemudian menyusun program kerja dan besaran anggaran yang akan
digunakan. “Jadi dana itu tidak dipegang anggota DPR, kita cuman menyerap
gedung sekolah dan tempat ibadah. Untuk itu lanjut Arsul, besaran dana
DPR masing-masing.
aspirasi. Kata dia, yang berhak untuk mengeksekusi dana tersebut adalah
pemerintah daerah, berdasarkan usulan dan program kerja yang diajukan oleh
Atau bisa jadi dana aspirasi itu dicairan oleh pemerintah pusat.
Kementerian Hukum dan HAM jika ada aspirasi yang berkaitan dengan
rumah aspirasi sebesar Rp 150 juta per anggota setiap tahunnya. Rumah
janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu
10
kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang
memilih dirinya. Pemberian tak lagi murni pemberian, melainkan ada unsur
mubah. Tetapi bila pada suatu saat mengetahui, bahwa pemberian itu
berikut :
11
Juli 1977 disebutkan bahwa: “Data adalah segala fakta dan angka yang
keperluan.”4
diteliti di sebut data, suatu hal yang dianggap atau diketahui. 5 Data
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam
bentuk angka. Data inilah yang menjadi data primer (utama) dalam
4
Suharsimi Arikunto, Prof. DR. , op.cit. hal. 100
5
Drs. Amirul Hadi dan Drs. H. Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan,
(Bandung: Pustaka Setia,
1998), cet. Ke-10, hlm. 126.
12
penelitian penulis.
b. Data Kuantitatif
antaranya adalah:
4) Karya-karya ilmiah.
b. Data Sekunder
6
Dr. Cik Hasan Bisri, Metode Penelitian, (UIN Sunan Gunung Djati Bandung : 2004).
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2007), cet. Ke-3, hlm. 308
8
ibid, 309
13
c. Metode Penelitian
dihadapi sekarang.
analisis statistik.9
9
Drs. Amirul Hadi dan Drs. H. Haryono, op.cit., hlm. 50
14
a. Kajian Literatur
b. Wawancara (interview)
10
Ibid., hlm. 93.
11
Ibid., hlm. 94.
12
Ibid., hlm. 97.
15
c. Dokumentasi
kesimpulan.
13
Drs. Amirul Hadi dan Drs. H. Haryono, op.cit. hlm. 110.
16
korelasioner.14
DAFTAR PUSTAKA
14
Dr. Cik Hasan Bisri, MA., Pengantar Metodologi Penelitian., (Rosda Karya,
Bandung : 2004), hlm. … .
17
Boboy, Max, DPR RI dalam Perspektif Sejarah dan Tatanegara, Sinar Harapan,
Jakarta, 1994.
Manan, Bagir, DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru, FH UII Press,
Yogyakarta, 2003.
Publius, The Federalist Papers, New American Library, New York, 1961.
Jurnal
Evans, Diana, Policy and Pork, “The Use of Pork Barrel Projects to Build
Policy Coalitions in the House of Representatives”, Americn Journal of
Political Science, Vol. 38 o. 4 November 1994.
Isra, Saldi, “Hubungan Presiden dan DPR”, Jurnal Konstitusi, Vol. 10 Nomor
3, September 2013.
Taylor, Andrew J., “The Presidential Pork Barrel and the Conditioning Effect
of Termohon”, Presidential Studies Quarterly 38 No. 1, 2007.
Thompson, Joel A., “Bringing Home the Bacon: The Politics of Pork Barrel In
the North Carolina Legislature”, Legislative Studies Quartely, XI, I,
February 1986.
Tutik, Titik Triwulan, “Harmonisasi Fungsi DPD dan DPR pada Lembaga
Perwakilan Rakyat Dalam Sistem Bikameral Guna Pelaksanaan Cheks
and Balances”, Jurnal Yustisia, Vol. 1 No. 3 September-Desember
2012.
Internet
KATA PENGANTAR
19
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kasih
sayang dan hidayah-Nya. Serta shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Atas
Kehendak-NYAlah sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.
Di proposal penelitian ini penulis mengangkat judul mengenai “DANA
RESES DAN ASPIRASI DITINJAU DARI HUKUM EKONOMI
SYARI’AH”.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari
sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis, namun penulis
mengharapkan semoga ini bisa bermanfaat. Kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan demi sempurnanya proposal penelitian ini.
Dalam penyusunan dan penyelesaian proposal penelitian ini penulis
telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak terutama dari dosen-dosen
yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat membangun
sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfat bagi semua pihak
teutama bagi pembaca guna menambah wawasan dan pengetahuan.
Penulis
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
FARIDA ZAMIATUN
NIM : 2016.02.001
NIRM : 057.09.0532.16