PROGRAM PENGEMBANGAN
02
RUMAH SUSUN
06
2
DASAR HUKUM
KEBIJAKAN PENYEDIAAN RUMAH SUSUN
3
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN
PENYEDIAAN RUMAH SUSUN
untuk menyediakan
perumahan layak
huni bagi masyarakat
berpenghasilan
rendah,
pembangunan
rumah susun
merupakan salah satu
solusi dalam
penyediaan hunian
secara vertikal
dengan
INDIKATOR UTAMA
5
K E B I J A K A N & S T R A T E G I
D I R E K T O R A T R U M A H S U S U N 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Arah Kebijakan
Peningkatan Kemudahan Akses Masyarakat Terhadap Hunian Vertikal yang Layak Huni dan Aman
7
PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN
RUMAH SUSUN
SMART &
B E R K E L A N J U TA N
01 PENGEMBANGAN
STRATEGI
02 PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
PEMBANGUNAN KONSTRUKSI
9
01 P E N G E M B A N G A N
S T R A T E G I P E M B A N G U N A N
12
01 PENGEMBANGAN
STRATEGI
02 PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
PEMBANGUNAN KONSTRUKSI
13
01 B A N G U N A N G E D U N G
( G R E E N B U I L D I N G )
H I J A U
P E D O M A N
P E L A K S A N A A N
DISARANKAN WAJIB
(RECOMMENDED) (MANDATORY)
➢Peraturan Menteri PUPR Nomor 02 Tahun 2015
tentang Bangunan Gedung Hijau
SUKARELA
(VOLUNTARY) ➢SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 86
Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau
Pertimbangannya adalah kompleksitas dan
ketinggian bangunan gedung yang merujuk
pada Peraturan Menteri PU No 29 Tahun 2006
tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
15
02 S I S T E M K O N S T R U K S I M O D U L A R
Sistem dimensi:
• Dikoordinasikan dalam dimensi Perancangan Rumah Susun Berbasis Modular :
modul tertentu
• Berlaku dalam lingkup 1. Dimensinya didasarkan pada modul tertentu
internasional (modul dasar, multi modul)
• Ditetapkan dalam Standar ISO
Diadopsi oleh beberapa negara 2. Modul dasar merupakan suatu ukuran dasar dalam
Indonesia – SNI
Malaysia – MS koordinasi modular dengan symbol M, dengan
ketentuam 1 M = 10 cm = 100 mm
3. Dimensi tersebut dikoordinasikan menjadi suatu
bangunan yang mampu mereduksi ragam ukuran
dalam komponen dan memungkinkan komponen
digunakan bersama dalam suatu site bangunan
tanpa modifikasi.
02 S I S T E M K O N S T R U K S I M O D U L A R
02 S I S T E M K O N S T R U K S I M O D U L A R
18
02 S I S T E M K O N S T R U K S I M O D U L A R
Jenis Bahan :
1. Beton Pracetak (Precast Concrete)
2. Baja Ringan (Light Gauge Steel)
3. Kayu (timber framed)
4. Campuran
Manfaat :
1. Mempercepat waktu pengerjaan konstruksi
Teknik prefabrikasi adalah pembuatan bagian – bagian 2. Efisiensi biaya dan tenaga kerja
konstruksi yang dilakukan oleh pabrik untuk langsung
dipasang dan menggabungkan bagian – bagian intinya. 3. Kualitas konstruksi terjaga
4. Ramah lingkungan karena limbah produksi
Prefabrikasi sangat erat kaitannya dengan sistem
konstruksi modular. dikelola pabrik
03 K O N S T R U K S I P R E F A B R I K A S I
LCW merupakan dinding panel yang sangat ringan HCS merupakan konstruksi lantai beton
dilapisi kedua sisinya dengan Cement Fibre Board untuk bangunan bertingkat yang
dengan total ketebalan panel sekitar 7 cm yang
menggunakan sistem prategang
dibagian dalamnya menggunakan campuran semen
pasir dan pemanfaatan limbah styrofoam.
dimana kabel ditarik terlebih dahulu
pada suatu dudukan khusus yang telah
Panel Light Wall (LCW) di aplikasikan sebagai disiapkan dan kemudian dilakukan
dinding pembatas ruang interior . pengecoran.
21
04 S M A R T B U I L D I N G
Panel Surya
Teknologi Panel surya saat ini sudah banyak
dimanfaatkan untuk menghemat energi, mengingat
letak geografis Indonesia yang selalu mendapatkan
sinar matahari.
Panel surya dapat diaplikasikan sebagai atap
bangunan maupun komponen fasade bangunan dan
dapat diintegrasikan dengan jaringan listrik PLN.
24
05 I M P L E M E N T A S I B U I L D I N G
I N F O R M A T I O N M O D E L I N G ( B I M )
25
05 I M P L E M E N T A S I B U I L D I N G
I N F O R M A T I O N M O D E L I N G ( B I M )
05
Keberlanjutan
Bangunan
04
Clash Detection 01
Kolaborasi
03 02
Simulasi dan Keberjalanan
Visualisasi Pekerjaan
26
RUMAH SUSUN
PA S A R J U M AT
KENDALA DAN TANTANGAN
28
Kawasan TOD Lebak Bulus
Berdasarkan Perencanaan Kawasan Berorientasi TOD PT MRT Jakarta
Halte Transjakarta
Pondok Pindang
Rusun Ps Jumat
Balai Warga
Toilet Wanita
Parkir Motor
Lift Pasenger
Lobby Lift
Lift Service Pasenger
Lift Service
Tangga Darurat
Toilet Pria
Toilet Wanita
Tangga Darurat
31
IMPLEMENTASI BIM PADA RUSUN PASAR JUMAT
AR
STR
Clash Detection
33
PERENCANAAN
RUMAH SUSUN
POLITEKNIK PU
KENDALA DAN TANTANGAN
35
LOKASI RUMAH SUSUN POLITEKNIK PU
36
MASTERPLAN RUMAH SUSUN POLITEKNIK PU
37
KONSEP KAWASAN RUMAH SUSUN POLITEKNIK PU
TOWER UTARA
AMPHITHEATRE
PARKIR DAMKAR
JOGING TRACK
TEMPAT SAMPAH
GARDU PLN
PARKIR MOTOR
ENTRANCE
38
PERENCANAAN
RUSUN POLITEKNIK PU
39
PERENCANAAN UKURAN MODUL
40
PERENCANAAN LANTAI TIPIKAL MODUL 6 X 4.2
42
MASTERPLAN RUMAH SUSUN POLITEKNIK PU
43
TIPE UNIT & ZONING RUANG
RUSUN POLITEKNIK PU
Lt. 8
Lt. 7
Lift
Lt. 6
Lt. 5
Lt. 4
MAHASISWA Lt. 3
Tangga
Lt. 2
Lt.1
• Peletakan 2x modul grid 6 x 4,2m atau (6 x 8.4m) • Satu Tower terdapat Fasum da Fasos di Lantai 1
44
Danau retensi pada bagian tengah lahan dijadikan
sebagai pusat orientasi (point of interest) dan juga
sebagai landmark dari lahan.
Ventilasi natural
Fungsi Polder
Pengolahan 1. Sumber Air Baku
Air bersih 2. Limpasan Zerro Run Off
3. Pendinginan Evaporasi
Pengolahan Air
4. Rekreatif
amphiteather limbah
46 5. Pembelajaran Mahasiswa
Jogging Track 6. Konservasi lahan basah
Olah raga
47
Under pass
pedestrian
KENDALA DAN TANTANGAN
Pengembangan Strategi Pembangunan :