9799 25971 1 PB
9799 25971 1 PB
Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMP
Negeri 7 Makassar. Fokus penelitian yaitu bagaimanakah pemanfaatan dan pemeliharaan sarana
pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan dan pemeliharaan sarana pendidikan.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah kepala sekolah, pengelola sarana dan prasarana, guru dan peserta didik. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa: sarana pendidikan di SMP Negeri 7 Makassar sudah dimanfaatkan dengan optimal,
karena; guru menggunakan taman sekolah sebagai pengganti ruang kelas sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, guru mengajarkan materi pelajaran sudah sesuai dengan media yang digunakan, guru
mengajarkan siswa sesuai dengan materi yang disampaikan dengan memanfaatkan sarana penunjang
yang ada dikelas, dan dalam pemanfaatan sarana pendidikan harus diperhatikan sesuai dengan karakter
siswa yang berbeda-beda. Sedangkan pemeliharaan sarana pendidikan di SMP Negeri 7 Makassar sudah
terlaksana secara optimal, dimana pemeliharaannya dilihat dari segi sifat berupa pengecekan,
pencegahan, dan perbaikan ringan dan berat, dan pemeliharaan dari segi waktu yaitu pemeliharaan
sehari-hari dan pemeliharaan secara berkala.
Kata kunci: Pemanfaatan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
Abstract: This study examines the use and maintenance of educational facilities and infrastructure in Makassar 7
Public Middle School. The focus of research is how to use and maintain educational facilities. The
purpose of this study was to determine the utilization and maintenance of educational facilities. The
approach of this research is qualitative with the type of descriptive approach. The data sources in this
study are the principal, manager of facilities and infrastructure, teachers and students. Data collection
techniques through observation, interviews, and documentation. Data analysis through data reduction,
data presentation and conclusion drawing. The results of the research and discussion can be concluded
that: educational facilities in Makassar 7 Public Middle School have been used optimally, because; the
teacher uses the school park as a substitute for the classroom in accordance with the objectives to be
achieved, the teacher teaches the subject matter in accordance with the media used, the teacher teaches
students in accordance with the material delivered by utilizing existing supporting facilities in the class,
and in utilizing educational facilities with different student characters. While maintenance of
educational facilities in Makassar 7 Public Middle School has been carried out optimally, where
maintenance is seen in terms of the nature of checking, prevention, and mild and severe repairs, and
maintenance in terms of time, namely daily maintenance and periodic maintenance
Keywords: Utilization, maintenance, utilization and maintenance of educational facilities and infrastructure
©2019 –Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah licenci CC BY-NC-4.0
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ) by penulis.
tantangan zaman. Persiapan sumber daya ditangani oleh dua orang, yaitu pengelolaan
manusia dilakukan sejak dari masa pendidikan sarana dan pengelolaan prasarana. Adapun yang
dasar, menengah, dan tinggi. mengelola sarana yaitu staf tata usaha sedangkan
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas yang mengelola prasarana adalah salah satu guru
sumberdaya manusia ialah melalui proses di SMP Negeri 7 Makassar serta melibatkan
pembelajaran di sekolah. Dimana suksesnya pemerintah. SMP Negeri 7 Makassar termasuk
pembelajaran didukung oleh adanya salah satu sekolah unggulan yang ada di
pendayagunaan semua sarana dan prasarana Makassar dengan berakreditasi A yang dimana
pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan kita ketahui ketika mendengar kata unggulan
efisien. berarti manajemen sekolah yang ada disekolah
(Fuad & Martin, 2016: 1) mendefinisikan tersebut sudah memenuhi standar pendidikan,
sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah maka dari itu saya tertarik meneliti mengenai
satu sumber daya yang penting dalam menunjang sarana yang ada di SMP Negeri 7 Makassar,
proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan dimana yang membedakan penelitian ini
program pendidikan di sekolah sangat dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu
dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana lebih memfokuskan kepada pemanfaatan dan
pendidikan yang dimiliki sekolah dan oleh pemeliharaannya saja..
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan 2. KAJIAN TEORI
salah satu aspek dari Delapan Standar Nasional
Pendidikan sebagai penunjang untuk menjamin 2.1 Konsep Dasar Sarana Dan Prasarana
lancarnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di 2.1.1 Pengertian Sarana Dan Prasarana
sekolah. Pendidikan
Pentingnya sarana dan prasarana pendidikan
dalam suatu lembaga sekolah dan penunjang Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang
untuk kegiatan belajar mengajar juga tercantum secara langsung dipergunakan untuk proses
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun pendidikan, seperti meja, kursi dan media
2005 junto Nomor 32 Tahun 2013 tentang pengajaran, sedangkan prasarana pendidikan
Standar Nasional Pendidikan dan Nomor 24 ialah fasilitas yang secara tidak langsung
Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan menunjang jalannya proses pendidikan, seperti
Prasarana Sekolah. Pada Bab VII Pasal 42 PP halaman, kebun, dan taman. Menurut (Ismaya,
32/2013 disebutkan bahwa: (1) Setiap satuan 2015) Sarana prasarana merupakan fasilitas
pendidikan wajib memiliki sarana yang pendukung yang dapat menunjang proses
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk di
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, dalamnya adalah satuan pendidikan atau sekolah.
bahan habus pakai, serta perlengkapan lain yang Menurut Roestiyah (Kelompoklansia 3
diperlukan untuk menunjang proses Desember 2017) sarana belajar adalah peralatan
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan; (2) belajar yang dibutuhkan dalam proses belajar
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki agar pencapaian tujuan belajar dapat berjalan
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
pimpinan, satuan pendidikan, ruang pendidik, Menurut E. Mulyasa, sarana belajar adalah
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit dipergunakan dan menunjang proses
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, pembelajaran, khususnya proses belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat mengajar, seperti bangunan, ruang kelas, meja
bermain, tempat berekreasi, dan ruang/tempat kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
lain yang diperlukan untuk menunjang proses Sedangkan menurut Wahyuningrum (2004),
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. sarana pendidikan adalah segala fasilitas yang
Berdasarkan hasil observasi awal yang saya diperlukan dalam proses pembelajaran, yang
lakukan di SMP Negeri 7 Makassar dapat meliputi barang bergerak maupun barang
menunjukkan bahwa pengelolaan sarana tidak bergerak agar tujuan pembelajaran tercapai.
prasarana yang dilakukan di sekolah tersebut Berdasarkan beberapa pendapat yang telah
sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan
dipadukan dengan sistem manajemen berbasis bahwa sarana dan prasarana pendidikan yaitu
sekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana segala perlengkapan/ fasilitas yang digunakan
116
Nur Fatmawati, Andi Mappincara, Sitti Habibah. Pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana
dalam proses pembelajaran baik yang bergerak Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat
maupun tidak bergerak seperti kursi, meja, ruang disimpulkan bahwa tujuan manajemen sarana
kelas dan lain-lain dalam rangka pencapaian prasarana pendidikan agar perencanaan,
tujuan pendidikan. pengadaan, penyaluran, inventarisasi,
pemeliharaan, penyimpanan dan penghapusan
2.1.2 Fungsi Sarana Prasarana Pendidikan sarana dan prasarana dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.
Kondisi sarana dan prasarana pendidikan
dapat dilihat baik buruknya baik secara kualitas 2.1.4 Ruang Lingkup Sarana Prasarana
maupun kuantitas dapat ditinjau dari berfungsi Pendidikan
tidaknya sarana dan prasarana pendidikan pada
proses pembelajaran. Menurut Dikdasmen Sehubungan dengan sarana pendidikan
Depdikbud (1997:7) bahwa fungsi sarana diklasifikasi oleh Kurniadin & Machali (2016)
pendidikan yang berupa alat pembelajaran, alat menjadi beberapa macam sarana pendidikan,
peraga, dan media pendidikan dalam proses yaitu ditinjau dari sudut: (1) habis tidaknya
pembelajaran sangat penting guna mencapai dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat
tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana digunakan; dan (3) hubungannya dengan proses
pendidikan berperan langsung dalam proses belajar mengajar.
pembelajaran di kelas sehingga berfungsi untuk (Minarti, 2016) menjelaskan prasarana
memperlancar dan mempermudah proses transfer pendidikan bisa diklasifikasikan menjadi dua
ilmu dari pendidik kepada peserta didik. Sarana macam. Pertama, prasarana pendidikan yang
pendidikan yang lengkap dapat memudahkan secara langsung digunakan untuk proses belajar
guru dalam menyampaikan isi pembelajaran mengajar, seperti ruang teori, ruang
kepada siswanya. perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ruang laboratorium. Kedua, prasarana pendidikan
disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang keberadaanya tidak digunakan untuk proses
pendidikan mempunyai fungsi, antara lain: (a) belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat
sebagai alat yang dapat memperlancar menunjang terjadinya proses belajar mengajar,
penyampaian informasi pembelajaran dari guru seperti ruang kantor, kantin, masjid/mushala,
ke siswa, (b) sebagai alat untuk mempermudah tanah, jalan menuju lembaga, kamar kecil, ruang
siswa dalam memahami konsep pembelajaran, uks, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan
(c) sebagai alat untuk memperlancar proses tempat parkir kendaraan.
pembelajaran, dan (d) sebagai penghubung Sedangkan (Herdiansyah Dahlan 15 Februari
pemahaman siswa dari konsep kongkrit ke 2012) bila ditinjau dari fungsi dan perannya
abstrak. dalam proses belajar mengajar, maka sarana
pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 bagian
2.1.3 Tujuan Sarana Prasarana Pendidikan yaitu: (1) alat pelajaran; (2) alat peraga; (3) media
pengajaran.
Tujuan manajemen sarana prasarana sebagai Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
berikut. “Memberikan sistematika kerja dalam disimpulkan bahwa ruang lingkup sarana
mengelola pendidikan berupa fasilitas belajar, pembelajaran itu terbagi menjadi beberapa
sehingga tugas-tugas opersional kependidikan bagian ditinjau dari sudutnya maupun
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien fungsinya. Dimana jika ditinjau dari sudutnya
menuju sasaran atau tujuan yang telah yaitu: (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak
ditetapkan.” Direktorat Tenaga Kependidikan tidaknya pada saat digunakan; dan (3)
Departemen Pendidikan Nasional dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar.
bukunya Sarana dan Prasarana Pendidikan Jika ditinjau dari fungsinya yaitu: (1) alat
Persekolahan Berbasis Sekolah menjelaskan pembelajaran; (2) alat peraga; dan (3) media
bahwa manajemen sarana dan prasarana pembelajaran.
diharapkan dapat membantu sekolah dalam
merencanakan kebutuhan fasilitas, mengelola 2.2 Pemanfaatan dan pemeliharaan
pengadaan fasilitas, mengelola pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
fasilitas, mengelola kegiatan inventaris 2.2.1 Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana
sarana dan prasarana, serta kegiatan penghapusan Pendidikan
barang inventaris sekolah.
117
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran. 3 (2) Oktober 2019
Penelitian ini dilaksanakan di SMP kelas, seperti pada mata pelajaran ipa yang
Negeri 7 Makassar yang beralamat Jl.Cakalang melihat langsung jenis-jenis tanaman; (2) Guru
No.1, Totaka, Ujung Tanah, Kota Makassar, mengajarkan materi pelajaran sudah sesuai
Sulawesi Selatan. Dalam hal ini peneliti ingin dengan media yang digunakan seperti dalam
melihat upaya yang dilakukan oleh sekolah pelajaran olahraga sepak bola dimana
dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaan sarana menggunakan bola kaki, permainan bulu tangkis
dan prasarana pendidikan di SMP Negeri 07 menggunakan raket dan suttle cock maupun
Makassar. pelajaran lainnya seperti pelajaran kimia yang
menggunakan tabung reaksi; (3) Guru
3.3 Subjek Penelitian mengajarkan siswa sudah sesuai dengan materi
yang disampaikan dengan memanfaatkan sarana
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala penunjang yang ada dikelas seperti kipas angin
sekolah, pengelola sarana prasarana, guru, agar siswa tidak merasa kepanasan dan menjadi
peserta didik semangat dalam belajar; (4) Dalam pemanfaatan
sarana pendidikan terdapat karakter siswa yang
3.4 Teknik Pengumpulan Data berbeda-beda dimana siswa laki-laki kadang
tidak memanfaatkan sarana penunjang seperti
Teknik pengumpulan data yang digunakan tempat sampah dijadikan alat bermain.
dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. 4.2 Pemeliharaan Sarana Pendidikan
3.5 Teknik Analisis Pemeliharaan adalah kegiatan merawat,
Data analisis dengan menggunakan langkah- memelihara dan meyimpan barang- barang sesuai
langkah reduksi data, display data, dan penarikan dengan bentuk dan jenis barangnya sehingga
kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data barang tersebut awet dan tahan lama. Pihak yang
dengan menggunakan triangulasi sumber dan terlibat dalam pemeliharaan barang adalah semua
metode. warga sekolah yang terlibat dalam pemanfaatan
barang tersebut. Dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah menurut Mustari
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
(2015) jika ditinjau dari sifat maupun waktunya
4.1 Pemanfaatan Sarana Pendidikan terdapat beberapa macam, yaitu; ditinjau dari
sifatnya, yaitu: pemeliharaan yang bersifat
Sarana pendidikan memegang peranan yang pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan
sangat penting dalam mendukung tercapainya perbaikan berat. Ditinjau dari waktu
keberhasilan belajar dengan adanya pemeliharaannya, yaitu: pemeliharaan sehari-hari
pemanfaatan sarana belajar yang tepat dalam (membersihkan ruang dan perlengkapannya), dan
pembelajaran diharapkan mampu memberikan pemeliharaan berkala seperti pengecetan dinding,
kemudahan dalam menyerap materi yang pemeriksaan bangku, genteng dan perabotan
disampaikan. Dalam hal pemanfaatan sarana lainnya
menurut Mustari (2015) bahwa harus Berdasarkan dari teori diatas dalam
mempertimbangkan hal berikut; (1) Tujuan yang pemeliharaan sarana pendidikan adapun yang
akan dicapai; (2) Kesesuaian antarmedia yang dilakukan di SMP Negeri 7 Makassar, yaitu; (1)
akan digunakan dengan materi yang akan Pemeliharaan dari segi sifat, (a) pengecekan,
dibahas; (3) Tersedianya sarana dan prasarana dimana jika ada sarana yang rusak di kelas guru
penunjang; (4) Karakteristik siswa. melaporkan kepada pengelola sarana prasarana
Berdasarkan teori diatas dalam pemanfaatan dan pengelola sarana prasarana yang akan ke
sarana pendidikan adapun yang dilakukan di kelas mengecek langsung; (b) pencegahan,
SMP Negeri 7 Makassar, yaitu; (1) Tujuan yang dimana dalam penggunaan sarana diadakan
akan dicapai, seperti pemanfaatan sarana dan penyampaian terlebih dahulu untuk
prasarana pendidikan yang dilakukan di SMP penggunaannya; sedangkan (c) perbaikan ringan
Negeri 7 Makassar, bahwa guru mengajarkan dan berat, sebelum melakukan perbaikan ringan
siswa menggunakan sarana pembelajaran sesuai dan berat dilakukan rapat terlebih dahulu yang
dengan materi yang disampaikan. Dari hasil diadakan setiap bulan dimana melibatkan orang
observasi juga menunjukkan bahwa guru tua siswa dan komite dengan membahas
menggunakan taman sekolah sebagai ruang pemeliharaan ringan seperti perbaikan kursi yang
119
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran. 3 (2) Oktober 2019
rusak maupun sarana yang lain sedangkan dengan guru dalam hal perbaikan dan
perbaikan yang berat seperti rehabilitasi perawatan barang di kelas.
pembangunan; (2) Pemeliharaan dari segi waktu, 3. Bagi Guru, diharapkan senantiasa
dari hasil observasi pemeliharaan sehari-hari memotivasi siswa-siswi untuk tetap
yang dilakukan di kelas yaitu siswa menyusun memanfaatkan dan memeliharana sarana
bangku dan meja agar terlihat rapi serta yang ada di kelas.
membersihkan kelasnya seperti menyapu dan 4. Bagi Siswa, diharapkan menyadari akan
mengepel lantai. Sedangkan pemeliharaan secara pentingnya pemanfaatan sarana dan
berkala yang dilakukan di sekolah seperti prasarana pendidikan di kelas guna
pemeliharaan buku-buku dengan mampu membantu siswa dalam kegiatan
menyemprotkan obat anti hama, atau pembelajaran di kelas, sehingga tujuan
pemeliharaan alat-alat laboratorium seperti pendidikan dapat terealisasikan.
miskroskop dan lain-lain.. 5. Bagi Peneliti, diharapkan dapat dijadikan
sebagai referensi untuk penelitian
5 KESIMPULAN DAN SARAN selanjutnya dan lebih mengembangkan lagi
wawasan tentang pemanfaatan dan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pemeliharaan sarana dan prasarana
dapat disimpulkan bahwa: sarana pendidikan di pendidikan di sekolah.
SMP Negeri 7 Makassar sudah dimanfaatkan
dengan optimal, karena; guru menggunakan 6. DAFTAR PUSTAKA
taman sekolah sebagai pengganti ruang kelas,
seperti pada mata pelajaran ipa yang melihat Arum, & Wahyu, S. A. 2007. Manajemen
langsung jenis-jenis tanaman sesuai dengan Sarana dan Prasarana
tujuan yang ingin dicapai, guru mengajarkan Pendidikan.Jakarta: CV. Multi Karya
materi pelajaran sudah sesuai dengan media yang Mulia.
digunakan seperti dalam pelajaran olahraga B. Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan
sepak bola dimana menggunakan bola kaki; guru Di Sekolah. Jakarta: PT RINEKA
mengajarkan siswa sudah sesuai dengan materi CIPTA.
yang disampaikan dengan memanfaatkan sarana Bafadal, I. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu
penunjang yang ada dikelas seperti kipas angin Sekolah Dasar; Dari Sentralisasi Menuju
agar siswa tidak merasa kepanasan dan menjadi Desentralisasi. Bandung: Bumi Aksara.
semangat dalam belajar; dan dalam pemanfaatan Didin, K., & Imam, M. 2016. Manajemen
sarana pendidikan harus sesuai dengan karakter Pendidikan "Konsep & Prinsip
siswa yang berbeda-beda. Sedangkan Pengelolaan Pendidikan". Jogjakarta:
pemeliharaan sarana pendidikan di SMP Negeri Ar-Ruzz Media.
7 Makassar sudah terlaksana secara optimal, Fuad, N., & Martin. 2016. Manajemen Sarana
dimana pemeliharaan dari segi sifat berupa dan Prasarana Pendidikan "Konsep dan
pengecekan, pencegahan, dan perbaikan ringan Aplikasinya". Jakarta: PT RajaGrafindo
dan berat, sedangkan pemeliharaan dari segi Persada.
waktu yaitu pemeliharaan sehari-hari dan Ismaya, B. 2015. Pengelolaan Pendidikan.
pemeliharaan secara berkala. Jakarta: PT Refika Aditama.
Berdasarkan permasalahan yang dibahas Minarti, S. 2016. Manajemen Sekolah
penulis dalam penelitian ini, yaitu mengenai "Mengelola Lembaga Pendidikan
pemanfaatan dan pemeliharaan di SMP Negeri 7 SecaraMandiri".
Makassar, maka peneliti menyampaikan Moleong, L. 2009. Metode Penelitian Kualitatif.
beberapa saran sebagai berikut: Bandung: Remaja Rosdakarya. Mustari,
1. Bagi Kepala Sekolah diharapkan agar M. 2015. Manajemen Pendidikan.
senantiasa memelihara hubungan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
komunikasi yang baik dengan pengelola Nasution S. 2003. Metode penelitian
sarana dan prasarana, guru, serta warga naturalistik - kualitatif. Bandung:
sekolah yang terlibat dalam pemanfaatan PT.Tarsito.
dan pemelliharaan sarana sekolah. Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah: Teori
2. Bagi pengelola sarana dan prasarana, Dasar dan Praktik. Bandung:
diharapkan senantiasa menjaga komunikasi RefikaAditama.
120
Nur Fatmawati, Andi Mappincara, Sitti Habibah. Pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana