Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA IDE

MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 P. FISIKA-
FMIPA

SKOR NILAI :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KOMTING DALAM KULIAH

DARING DI KELAS PENDIDIKAN FISIKA C 2020

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. CHANTIKA PUTRI (4201121012)


2. EZRA ELISABET LINGGA (4203121061)
3. INDAH SEPTIANINGSIH (4202421008)
4. JUNIANTI NABABAN (4203121024)
5. ROMASNA MANULLANG (4202421005)
6. RAHMA YANI (4202121003)

DOSEN PENGAMPU : SABANI S.Pd.,M.Si

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
ABSTRAK

Sering kali kita bingung ketika masalah dalam hal kepemimpinan muncul tanpa
kita sadari.Terkadang kita tidak sadar saat masalah kepemimpinan itu muncul di
hadapan kita. Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa
kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun
masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain
dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. Gaya
partisipatif dan orientasi prestasi berpengaruh positif terhadap kinerja anggotanya.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai ikatan yang erat
dengan motivasi. Sebutan pemimpin terlepas dari perbedaan definisi, perbedaan status
formal dan non-formal, perbedaan strata atau job title-nya, mengarah pada satu
pemahaman sebagai sumber solusi suatu urusan. Jadi pemimpin adalah orang yang isi
pikirannya berupa solusi bukan masalah yang ia rasakan. Perilaku pemimpin merupakan
salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja. Hubungan yang akrab dan
saling tolong-menolong dengan teman sekerja serta dengan pemimpin adalah sangat
penting dan memiliki hubungan kuat dengan sikap dan tingkah laku anggotanya, semakin
baik pemimpin dalam membawahi anggotanya semakin nyaman dan puas juga para
anggota. Misalkan saa tpembelajaran kondisi daring seperti saat ini, perandan gaya
kepemimpinan komting sangat di perlukan karena pembelajaran seperti ini
membutuhkan komunikasi yang baik dan intens, agar warga kelas dapat menjalani dan
menerima informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tanggap.

ii
ABSTRACT

Often times we are confused when problems in leadership arise without us


knowing it. Sometimes we are not aware when leadership problems arise in front of us.
Many definitions of leadership illustrate the assumption that leadership is linked to the
process of influencing people, both individuals and society. In this case, deliberately
influencing from person to person in the arrangement of activities and relationships in
the group or organization. Participatory style and achievement orientation have a
positive effect on the performance of its members. Leadership includes the influencing
process in determining organizational goals, motivating follower behavior to achieve
goals, influencing to improve the group and culture. Leadership is closely related to
motivation. The title of leader regardless of different definitions, differences in formal
and non-formal status, differences in strata or job titles, leads to a single understanding
as a source of solutions to an affair. So a leader is a person whose mind is a solution, not
a problem he feels. Leader's behavior is one of the important factors that can affect
performance. Close relationships and mutual help with colleagues and with leaders are
very important and have a strong relationship with the attitudes and behavior of
members, the better the leader in supervising the members, the more comfortable and
satisfied the members are. For example, when learning online conditions like today, the
role and leadership style of acting are needed because learning like this requires good
and intense communication, so that class members can undergo and receive the
information needed quickly and responsively.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak –
Nya saya dapat menyelesaikan Rekayasa Ide yang berjudul “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Komting Dalam Kuliah Daring di Kelas Pendidikan Fisika C 2020” dengan
baikdan tepat waktu.
Terimakasih kepada Bapak Sabani S.Pd., M.Si selaku Dosen Pengampu telah
memberikan motivasi dan saran dalam membuat Rekayasa Ide ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan, maupun isi materi Rekayasa Ide
tentang “Gaya Kepemimpinan” masih banyak kekurangan. Sehingga penulis
mengharapkan bagi setiap pembaca untuk menyampaikan kritikdan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan Rekayasa Ide kedepannya. Dalam kesempatan ini
penyusun juga mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan dalam makalah ini dan
proses yang dilalui dalam penyusunannya.
Akhir kata, penyusun ucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi demi
terselesaikannya tugas ini dan semoga kita terus dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, 19 November 2020


Penulis

KELOMPOK 4

iv
DAFTAR ISI

Abstrak ................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................................. ......... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ......... v

BAB I PENDAHULUAN

A...RasionalisasiPermasalahan / isu yang dibahas................................................ ......... 1


B...TujuanTugasRekayasa Ide............................................................................................. 1
C...ManfaatTugasRekayasa Ide........................................................................................... 1

BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A...PermasalahanUmum............................................................................................. ......... 2
B. IdentifikasiPermasalahan ................................................................. 2

BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN............................................................................................ 4

BAB IV PENUTUP

A...Kesimpulan...................................................................................................................... 10
B...Saran....................................................................................................................... ......... 10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. ......... 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Permasalahan atau Isu Yang Dibahas


Sering kali kita bingung ketika masalah dalam hal kepemimpinan muncul
tanpa kita sadari. Terkadang kita tidak sadar saat masalah kepemimpinan itu
muncul di hadapan kita. Misalnya dari masalah Kepemimpinan operasional,
organisasi, dan publik dalam kemimpinan. Oleh karena itu, penulis membuat
Tugas Rekayasa Ide ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih dan
memilah tentang permasalahan dalam kepemimpinan.

B. Tujuan Penulisan RI
Melihat dan mencari permasalahan yang ada dalam konteks kepimpinan.
Setelah kita dengan teliti mencari tahu permasalahannya dalam kepemimpinan,
kita mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

C. Manfaat Penulisan RI
1. Untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan
2. Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin
3. Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin

1
BAB II

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN

A. Permasalahan Umum Kepemimpinan


Kemampuan seseorang dalam kepemimpinan yang efektif
memerlukan proses pengembangan yang berencana, teratur, terus menerus,
berlanjut dan berkesinambungan, harus ditanamkan, dirintis dan dibina
sepanjang masa. Dalam dunia pendidikan proses pembimbingan dan
pengkaderan calon-calon pemimpin dimulai, baik dalam lingkup pendidikan
formal, nonformal, informal. Sikap didalam diri individu merupakan
kecenderungan atau pernyataan evaluative untuk mereaksi, terhadap orang
lain atau obyek, institusi atau kejadian baik secara positif maupun negative.
Sikap sangat berkaitan erat dengan perilaku seseorang, proses
terbentuknya tidak begitu saja namun karena adanya proses yang dialami
oleh individu tersebut. Sikap yang ada pada diri seseorang akan dipengaruhi
oleh faktor internal, yaitu fisiologis dan psikolgis, serta faktor eksternal
yang berwujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma-norma, hambatan-
hambatan dalam masyarakat. Jika dikaitkan dengan kepemimpinan, sikap
akan menampakkan diri dalam berbagai fungsi kepemimpinan tersebut.
Ketua kelas (Komting) yang memiliki sikap kepemimpinan ialah
seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi teman sebaya
baik didalam maupun diluar kelas dengan melalui komunikasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkannya agar dengan
penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti ide-idenya
dalam merespon dan menyikapi suatu peristiwa maupun dalam kegiatan
tertentu. Selain kemampuan – kemampuan diatas tersebut sebagai
pemimpin dalam kelas harus memiliki kepribadian dan perilaku yang dapat
dijadikan teladan bagi teman yang lainnya.
Menjadi seorang pemimpin merupakan hak semua orang. Sebab
banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari menjad ipemimpin dalam
kelas sepertil ebih dikenal oleh guru dan dosen, memiliki kuasa terhadap
kelas, lebih dikenal oleh seluruh komponen sekolah. Hanya saja tidak semua

2
ketua kelas (komting) mampu da nmemiliki sikap kepemimpinan. Sebab
dengan sikap kepemimpinan yang dimiliki komting, maka kegiatan belajar
dalam kelas dapat berjalan lancar, situasi kelas yang aman dan kondusif,
komunikasi antar komting dalam kelas dan komting dan dosen lancar.
Adapun permasalahan yang akan dikaji pada rekayasa ide ini adalah
pengaruh gaya kepemimpinan komting dalam kuliah Daring di kelas
pendidikan fisika c 2020. Rekayasa ide ini bertujuan untuk mengetahui sikap
dan strategi yang digunakan oleh komting kela spendidikan fisika c 2020 di
Universitas Negeri Medan dalam situasi covid-19, sehingga perkuliahan
dilaksanakan secara daring atau online.

B. Identifikasi Permasalahan
1. Permasalahan Komting yang belum berbaur dengan semua anggota kelas
pendidikan fisika c
2. Komting masih kurang memilik ipengetahuan mengenai inovasi-inovasi
dalam memimpin kelas terutama dalam memimpin pengerjaan dan
pengumpulan tugas
3. Komting masih kurang mampu merangsang ide-ide kreatif dan
memaksimalkan potensi dari anggota kelas demi memajukan kelas.
4. Komting masih kurang mampu mengendalikan kelas saat adanya
kebingungan dalam mengerjakan tugas sebagai perwakilan bertanya
kedosen pengampu.
5. Adanya ketidak lancaran komunikasi antara komting dengan teman
sekelas dan antara komting dengan dosen mata kuliah saat pelajaran
akan dimulai.

3
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

I. Solusi Dan Pembahasan Permasalahan Permasalahan Komting yang belum


berbaur dengan semua anggota kelas pendidikan fisika c
1. Definisi
Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang
memiliki tujuan yang sama dengan harapan dapat mewujudkan tujuan
tersebut. Tercapai atau tidaknya tujuan dalam suatu organisasi
sangatlah dipengaruhi oleh kinerja dari seorang pemimpin organisasi.
Pemimpin adalah nahkoda yang akan membawa keberuntungan bagi
organisasi atau justru mendorong organisasi jurang kegagalan. Karena
perannya yang sangat sentral, pemimpin organisasi haruslah seseorang
yang benar-benar memiliki kemampuan untuk memimpin organisasi.
Mengembalikan makna dan perilaku pemimpin sebagai good leader
bukan great leader, bukan sebagai petinggi, tetapi sebagai pamong.
Dibutuhkan teladan dan langkah nyata yang berorientasi pada yang
dipimpin.
Komting adalah seorang mahasiswa yang dipercaya untuk memimpin
kelas, seorang komting dapat dipilih melalui pemilihan suara dan
kesepakatan para mahasiswa maupun ditunjuk langsung oleh dosen
sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mengelola kelas.Adapun
tugas yang dimiliki oleh komting antara lain:
1. Membawahi bidang-bidang yang ada pada organisasi kelas
2. Merencanakan dan menyusun serta memutuskan segala
kebijaksanaanyang akan ditetapkan untuk dilaksanakan setiap bidang
3. Bertanggung jawab penuh atas jalannya organisasi kelas
4. Memberikan arahan dan masukan kepada anggota organisasi kelas

4
2. Ruang lingkup solusi
Permasalahan Komting yang belum berbaur dengan semua anggota
kelas pendidikan fisika c. Seorang pemimpin khususnya komting tidak hanya
bekerja seorang diri dalam menjalankan organisasi kelas, dibutuhkan
kepercayaan sesama anggota. Apabila seorang komting kurang bisa berbaur
dengan sesama anggota akan berpengaruh terhadap kekompakan dan
kemampuan dalam menyelesaikan maslaah secara berkelompok para
anggota.

3. Solusi
Dari permasalahan diatas dapat kita tarik beberapa solusi:
1. Menjaga komunikasi, karena pada saat kita sekarang ini dimana sistem
perkuliahan dilakukan secara daring, sehingga tidak memungkinkan kita
untuk bertemu dengan teman bahkan dengan pemimpin kita, demi
menjaga hubungan agar semakin dekat. Solusi yang paling efektif adalah
berkomunikasi walaupun berbentuk digital.
2. Memberikan image yang baik mengenai komting, ada kalanya para
anggota merasa ngeri apabila harus berhubungan langsung dengan
pemimpinnya dikarenakan kurang mengenal pemimpin tersebut. Sehingga
pada saat komting melakukan pendekatan para anggota malah acuh dan
tidak menanggapi.

5
II. Solusi dan pembahasan permasalahan komting masih kurang memiliki
pengetahuan mengenai inovasi-inovasi dalam memimpin kelas terutama
dalam memimpin pengerjaan dan pengumpulan tugas
1. Definisi
Komting memiliki tugas untuk memimpin dan mengkoordinasikan
pengumpulan tugas yang berkaitan dengan kepentingan kelas dan juga
menetapkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan berdasarkan
hasil musyawarah bersama. Keputusan inilah yang akan menentukan
kemajuan atau kemunduran kelasnya. Oleh karena tanggung jawabnya
yang begitu besar didalam kelas, seorang komting haruslah memiliki
sikap kepemimpinanyang baik agar dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik pula.

2. Ruang lingkup solusi


Permasalahan komting masih kurang memiliki pengetahuan mengenai
inovasi-inovasi dalam memimpin kelas terutama dalam memimpin
pengerjaan dan pengumpulan tugas, seorang pemimpin khususnya
komting sangat berperan penting dalam mengarahkan, mengatur,
mengkoordinatkan para anggotanya, komting akan menyelesaikan
permasalahan terkait tugas yang membuat binggung para anggotanya,
dengan adanya inovasi-inovasi dalam proses pengerjaan soal akan
membantu mempermudah pengerjaan tugas.

3. Solusi
Adapun solusi dari permasalahan diatas antara lain:
1. Seorang komting haruslah memiliki pengetahuan, mencari solusi dari
sebuah permasalahan karena komting merupakan kunci kesuksesan
dalam anggota kelas
2. Seorang komting harus mampu bertindak, apabila ada kendala dalam
pengerjaan soal yang tidak diketahui oelh anggota dan komting
tersebut. Komting harus berani dan mampu menghubungi dosen yang
bersangkutan

6
3. Seorang komting haruslah yang mempunyai ide atau inovasi-inovasi
dalam menjalankan kepemimpinanya, agar dapat berjalan dengan
lancar dan baik.

III. Solusi dan pembahasan Komting masih kurang mampu merangsang ide-ide
kreatif dan memaksimalkan potensi dari anggota kelas demi memajukan
kelas.
1. Definisi
Seorang komting yang memiliki sikap kepemimpinan didalam dirinya
memiliki keberanian dan percaya diri untuk tampil dihadapan
anggotanya untuk mengkomunikasikan visi dan misi untuk mencapai
tujuan mereka. Seorang komting juga harus memiliki ide-ide kreatif agar
dapat digunakan untuk memajukan kelas.

2. Ruang lingkup solusi


Komting masih kurang mampu merangsang ide-ide kreatif dan
memaksimalkan potensi dari anggota kelas demi memajukan kelas. Ide
dalam kepemimpinan itu sangatlah penting karena dari sanalah sebuah
akan kemajuan terbentuk, adakalanya seorang pemimpin itu tidak
kreatif (mengembangkan suatu cara untuk memajukan anggota kelasnya)
sehingga akan berdampak terhadap kelas tersebut.

3. Solusi
Adapun solusi dari permasalahan diatas antara lain sebagai berikut:
1. Memperbanyak sumber referensi atau bacaan yang dapat
merangsang munculnya ide-ide baru
2. Melakukan musyawarah dengan sesama anggota agar menemukan ide
tentang pengembangan organisasi kelas
3. Belajar dari kehidupan nyata guna mengambik hikmah yang berguna
jadi pengalaman hidup yang dapat mendukung proses pembentukan
ide demi kebaikan bersama.

7
IV. Komting masih kurang mampu mengendalikan kelas saat adanya
kebingungan dalam mengerjakan tugas sebagai perwakilan bertanya ke
dosen pengampu.
1. Defenisi
Mengendalikan dalam KBBI dapat diartikan dengan memegang
kepemimpinan. Menjadi pemimpin di tingkat perguruan tinggi memang
tidaklah semudah dengan menjabat ketua kelas di bangku Sekolah Dasar
hingga menengah. Di perguruan tinggi jabatan ini mungkin bisa dibilang
lebih besar tanggung jawabnya karena satu kelas perguruan tinggi bisa
terdiri lebih dari 40 mahasiswa

2. Ruang lingkup social


Permasalahan komting yang kurang mampu mengendalikan kelas
dalam hal mengatasi kebingungan dalam mengerjakan tugas sebagai
perwakilan bertanya ke dosen pengampu mata kuliah tersebut. Seorang
pemimpin dalam kelas yang biasa disebut komting tidak hanya bekerja
sendiri dalam menjalankan tugasnya, tetapi dibutuhkan juga kerja sama
antara pejabat kelas dengan anggota kelas.

3. Solusi
1 Seorang komting harus mampu berkomunikasi yang baik dan mudah
menyesuaikan. Ini merupakan hal yang sangat penting seorang komting
harus mampu berkomunikasi yang baik dengan dosen pengampu yang
bersangkutan. Komunikasi sangat penting untuk terciptanya hubungan
yang baik antara dosen dan mahasiswa.
2 Komting dapat memahami pesan dari dosen ketika menyampaikan
pesan dari dosen ketika dosen menyampaikan pesan terkait materi atau
penugasan. Dengan memahami isi pesan tersebut komting akan lebih
mudah menjelaskan kepada anggota kelas, sehingga tidak akan terjadi
kebingungan dalam kelas.

8
V. Adanya ketidak lancaran komunikasi antara komting dengan dengan teman
sekelas dan antara komting dengan dosen mata kulliah saat pelajaran akan
dimulai.
1. Defenisi
Komunikasi dalam organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan
antara anggota dengan pemimpin maupun sebaliknya. Menurut Wiryanto
komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Myers & Myers (1987: 21) menemukan bahwa komunikasi itu
penting dan merupakan sentral dari kehidupan organisasi, tetapi
menganggapnya hanya sebagai salah satu dari sejumlah proses yang
berlangsung dalam dalam organisasi.

2. Ruang lingkup sosial


Dalam organisasi sangat dibutuhkan komunikasi yang baik. Dalam
ruang lingkup organisasi kelas diperlukan komunikasi yang baik antara
anggota kelas dengan komting dan antara mahasiswa dengan dosen yang
bersangkutan. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang
baik antara dosen dan mahasiswanya.

3. Solusi
1. Mampu berkomunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa, misalnya
dengan mematuhi etiks komuniksasi mahasiswa dengan dosen. Begitu
juga komunikasi antara komting dengan anggota kelas. Agar tidak
terjadi kesenjangan dalam kelas tersebut.
2. Seorang pemimpin harus bersikap ramah dan mudah senyum, sikap
tegas memanglah harus diterapkan tetapi bukan berarti harus
memasang mimik wajar marah. Cobalah untuk bersikap ramah dan
mudah senyum kepada anggota kelas, pejabat kelas lain bahkan kepada
dosen yang bersangkutan.

9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana pemimpin atau komting
dapat mempengaruhi bawahannya atau orang lain, agar bawahan atau orang
lain tersebut mau melakukan apa yang diinginkan oleh pemimpin atau
komting tersebut. Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan pimpinan
atau pemimpin dalam mempengaruhi bawahan atau orang lain, agar
tercapai apa yang diinginkannya. Produktivitas kerja adalah hasil kerja yang
nyata diperoleh oleh tenaga kerja yang didasari sikap mental yang atriotic
yang menganggap bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok harus lebih baik dari hari ini. Cara-cara kerja hari ini harus lebih baik
dari cara-cara kerja kemarin, dan cara-cara kerja hari esok harus lebih baik
dari cara- cara kerja hari ini.
Untuk meningkatkan Produktivitas kerja, gaya kepemimpinan
situasional adalah gaya yang paling sesuai diterapkan seorang pemimpin
atau pimpinan saat ini, mengingat bahwa penerapan gaya ini disesuaikan
dengan tingkat kematangan bawahan atau pengikut. Hal ini didasari asumsi
bahwa setiap bawahan atau orang lain akan memiliki tingkat kematangan
yang berbeda satu sama lain.

B. Rekomendasi
Adapun saran yang saya dapat berikan dalam pengplikasian rekayasa
ide melatihjiwa kepemimpinan ini adalah pada bagian pendalaman aspek-
aspek yangberkaitan dengan bagaimana cara kita memimpin diri sendiri
secara bertahap dan selanjutnya bagaimana memimpin orang lain maupun
kelompok

10
DAFTAR PUSTAKA

Apriani, M. 2014. Upaya Meningkatkan Sikap Kepemimpinan Pengurus Osis Melaluin


Sosiodrama Di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.PSIKOPEDAGOGIA. 3(1), 39-
50.

Erdi, A. 2013. Merajut Jiwa Kepemimpinan. Bogor : PT Penerbit IPB Press

Kartini, K. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan . Jakarta : Rajawali Press


Nur, W. 2015. Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah. JURNAL TARBIYAH. 22(1), 66-
86.
Wijaya, A.2015.Kepemimpinan Dengan Metode Memimpin Diri Sendiri .
http://intisari-online.com. Diakses pada 19November 2020.
https://www.idntimes.com/life/education/tika-nurohmah/9-tipe-ketua-kelas-
yang-ada-di-sekolah-dari-penurut-sampai-otoriter-c1c2/1 diakses pada 19
November 2020

11

Anda mungkin juga menyukai