MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PTO-FT
NIM:5233122028
MATKUL: KEPEMIMPINAN
KATA PENGANTAR
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................... i
KATAPENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
B.Tujuan TRI.................................................................................. 1
A. Permasalahan Umum..................................................................... 2
B. Identifikasi Permasalahan............................................................... 3
BAB IV PENUTUP............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
C. Manfaat TRI
• untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan.
• Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin.
• Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN
B. Identifikasi Permasalahan
4
4. Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan.
BAB 3
1. Cara Pemimpin
4.Sinergi
6
2. Membangun Sifat Kepemimpinan Dalam Permasalahan Hubungan Gaya
Pengasuh dengan Kinerja Karyawan
7
Banyak alasan mengapa hal itu terjadi yang antara lain karena keputusan
kepemimpinannya kehilangan konteks atau keahlian dan kekuatan memimpin
yang digunakan sudah tidak lagi berlaku pada zamannya alias sudah kadaluwarsa.
Ketika anda memimpin pahamilah isi pikiran anda ketika menjadi bawahan;
ketika anda menjadi atasan jangan lantas melupakan bagaimana anda dahulu
menjadi bawahan. Selain itu gunakan keahlian dan kekuatan yang masih relevan
untuk kondisi saat itu.
Hal ini juga berarti bahwa perilaku pemimpin merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi kinerja. Hubungan yang akrab dan saling
tolong-menolong dengan teman sekerja serta dengan pemimpin adalah sangat
penting dan memiliki hubungan kuat dengan kinerja pegawa, semakin baik
pemimpin dalam membawahi karyawannya semakin nyaman dan puas juga para
karyawan dalam melakukan pekerjaanya, begitu pula sebaliknya Kepuasan kerja
juga ditemukan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja perawat, semakin tinggi kinerja. Hasil
penelitian ini searah dengan hasil studi yang dilakukan Ostroff (1992), yang
menunjukkan hubungan positif antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.
Selanjutnya diungkapkan lebih khusus, organisasi dengan karyawan yang lebih
puas, berkomitmen, sesuai dan tidak stress tinggi akan memiliki tingkat kinerja
yang lebih tinggi daripada karyawan yang kurang puas, kurang berkomitmen,
kurang mampu menyesuaikan dan lebih banyak mengalam.
8
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Rekomendasi
Adapun saran yang saya dapat berikan dalam pengplikasian rekayasa ide
melatih jiwa kepemimpinan ini adalah pada bagian pendalaman aspek-aspek
yang berkaitan dengan bagaimana cara kita memimpin diri sendiri secara
bertahap dan selanjutnya bagaimana memimpin orang lain maupun kelompok.
9
DAFTAR PUSTAKA