Anda di halaman 1dari 4

Artikel Asli

KADAR SITOKIN INTERLEUKIN-17 DALAM SERUM PASIEN


PSORIASIS DAN HUBUNGANNYA
DENGAN KEPARAHAN PENYAKIT

Vera Madonna, Chairiyah Tanjung, Irma D Roesyanto

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


FK Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan

ABSTRAK
Psoriasis adalah penyakit inflamasi kulit kronis yang diperantarai oleh kelompok sel T
helper yang disebut T helper-17 melalui sekresi Interleukin-17 (IL-17). Perkembangan pemahaman
mengenai psoriasis akhir-akhir ini menunjukkan, bahwa regulasi sitokin lokal dan sistemik berperan
penting dalam patogenesisnya. Skor keparahan psoriasis yang paling sering dipakai saat ini
adalah Psoriasis Area and Severity Index (PASI).
Penelitian ini mengevaluasi perbandingan kadar sitokin IL-17 dalam serum pasien psoriasis
dengan kontrol sehat dan hubungannya dengan skor PASI. Kadar IL-17 diperiksa dari serum 25
oran g pasien pso riasis dan 25 orang indiv idu seh at men ggunak an metode Enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA), dan menghubungkannya dengan skor PASI.
Pa da pen elitia n ini, rerata ka dar IL-17 da lam se rum pa sie n psoriasis lebih ting gi
(9,806±2,202) secara bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol 5,365±0,694; p<0,001).
Rerata kadar IL-17 dalam serum pasien psoriasis juga berhubungan secara bermakna dengan
skor PASI (p<0,001; r=0,791). Nilai rerata skor PASI pada penelitian ini 24,412±16,159. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kadar sitokin IL-17 meningkat dalam serum pasien psoriasis
dan berhubungan dengan keparahan penyakit psoriasis.(MDVI 2015; 42/2:61-64)

Kata kunci: sitokin IL-17, psoriasis

ABSTRACT
Psoriasis is a chronic inflammatory skin disease that is thought to be mediated by a distinct
type of T helper cell, called T helper17 with the secretion of Interleukin-17 (IL-17) . Recent
progress in the understanding of psoriasis has shown that the regulation of local and systemic
cytokines plays an important role in its pathogenesis. The most often used of psoriasis severity
degree is the Psoriasis Area and Severity Index (PASI).
This study was performed to evaluate the comparison of the IL-17 serum level between
psoratic patients and healthy controls and its correlation with PASI score. Serum level of IL-17 in
25 psoriatic patients and 25 healthy controls were measured using Enzyme-linked immunosorbent
assay (ELISA) method, correlating its level to PASI score.
The serum level of IL-17 in the psoriatic patients were significantly higher than those of
controls (patients x = 9,806 ±2,202; controls x = 5,365±0,694 ; p<0,001). Also serum level of IL-
17 in the psoriatic patients were significantly correlated with PASI score (p<0,001; r = 0,791). The
mean of PASI score in this study was 24,412±16,159. Our study showed that IL-17serum level
increased in psoriatic patients and correlate with the disease severity of psoriasis.(MDVI 2015; 42/
2:61-6 4)

Key words: IL-17 cytokine, psoriasis


Korespondensi :
Jl. Bunga Lau No. 17 - Medan
Telp/Fax : 061-8365915
Email: ver_dn@yahoo.com

61
MDVI Vol. 42 No. 2 Tahun 2015; 61 - 64

PENDAHULUAN berdasarkan karakteristik lesi psoriasis tipe plakat.


Keparahan penyakit dinilai dengan menggunakan skor
Psoriasis adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang PASI. Kelompok kontrol adalah individu sehat, tidak
ditandai oleh plak eritematosa dengan tepi meninggi, mempunyai riwayat keluarga dengan psoriasis dan tidak
berbatas tegas, permukaan bersisik, dan disertai tanda sedang mengunakan obat-obatan topikal dalam 4 minggu
Auspitz. Penyakit tersebut telah lama dianggap sebagai suatu terakhir maupun sistemik dalam 6 minggu terakhir. Semua
keadaan hiperproliferasi keratinosit dengan peningkatan subjek telah menandatangani informed consent.
turnover epidermis yang nyata. Perkembangan pemahaman Sebanyak 5 ml sampel darah vena subyek penelitian
psoriasis akhir-akhir ini menghubungkan patogenesis dikumpulkan dalam tabung steril dan didiamkan selama 30
penyakit ini dengan peran penting sel T.1 Imunopatogenesis menit pada temperatur ruangan, kemudian disentrifugasi
psoriasis bersifat kompleks dan melibatkan perubahan pada pada 300G selama 5 menit untuk mendapatkan serum. Serum
sistem imun alami dan didapat. Psoriasis telah dianggap kemudian dipisahkan dan disimpan pada suhu -700C sampai
sebagai penyakit yang diperantarai oleh sel T, dengan peran waktu dilakukan analisis.
kompleks berbagai interaksi sitokin antara keratinosit dan Kadar IL-17 serum diukur dengan menggunakan metode
sel limfosit T. 2,3 ELISA memakai kit IL-17 Quantikine R&D System untuk
Sekitar 40 tahun lalu, sel T dibagi menjadi sel T helper pengukuran kadar serum IL-17 manusia secara kuantitatif.
(Th), sel T sitotoksik dan sel T supresor. Duapuluh tahun Uji ini menggunakan antibodi spesifik terhadap IL-17
kemudian, sel T helper dibagi lagi menjadi Th1 dan Th2. manusia yang dilekatkan pada sumuran-96.
Akhir-akhir ini, paradigma Th1-Th2 mengalami penambahan Semua data dianalisis menggunakan program komputer.
dengan sel Th yang baru, yaitu sel Th17. Identifikasi sel Data ditampilkan dalam bentuk rerata ± standar deviasi
Th17 tersebut semakin memperluas pemahaman para ahli (SD). Uji student T test digunakan untuk membandingkan
dalam proses inflamasi penyakit melalui produksi sitokin nilai rerata di antara kedua kelompok studi. Uji korelasi
IL-17, induksi kemokin, dan penarikan sel efektor lainnya Pearson digunakan untuk menilai hubungan kadar IL-17
yang mungkin berperan penting dalam patogenesis dalam serum kelompok psoriasis dengan skor PASI.
psoriasis. Identifikasi sitokin IL-17 dalam serum pasien Kemaknaan statistik apabila nilai p < 0,05.
psoriasis diharapkan dapat menggambarkan peran sitokin
tersebut dalam patogenesis penyakit psoriasis. 2
HASIL PENELITIAN

TUJUAN Sebanyak 25 orang pasien psoriasis (18 pria, 7 wanita),


dengan rerata usia 44,5 ± 11,92 (rentang usia 23-60 tahun),
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya dan 25 orang kontrol sehat dengan jenis kelamin dan usia
perbedaan kadar IL-17 serum antara penderita psoriasis yang tidak berbeda bermakna dengan kelompok psoriasis
dengan kontrol sehat, dan untuk mengetahui hubungan dimasukkan dalam studi ini. Nilai rerata skor PASI pada
kadar IL-17 serum penderita psoriasis dengan keparahan kelompok psoriasis adalah 24,4 ± 16,1 (range 3,6-59,4). Nilai
penyakit rerata, nilai minimum dan maksimum kadar IL-17 dalam se-
rum ditampilkan dalam tabel 1.
Nilai rerata sitokin IL-17 lebih tinggi secara bermakna
SUBJEK PENELITIAN DAN METODE pada kelompok psoriasis dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh,
Pasien psoriasis berusia antara 15-65 tahun yang tidak dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan
menggunakan terapi lokal dalam 4 minggu terakhir dan terapi distribusi normal, sehingga analisis statistic dilajutkan
sistemik dalam 6 minggu terakhir dipilih secara acak untuk dengan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan
dimasukkan dalam penelitian ini. Pasien dengan penyakit korelasi antara kadar sitokin IL-17 dalam serum dengan
autoimun lain selain psoriasis dikeluarkan dari penelitian. keparahan penyakit yang dihitung dalam skor PASI dan
Diagnosis psoriasis ditegakkan hanya secara kinis, dapat dilihat dalam tabel 2.

Tabel 1. Kadar IL-17 dalam serum pasien psoriasis dan kontrol

Sitokin Pasien Kontrol P*


Rerata Rentang Rerata Rentang

IL-17 (pg/ml) 9,806 ± 2,202 7,08-13,98 5,365 ± 0,694 4,14-6,44 0,001

* Student t test

62
V Madonna, dkk Kadar sitokin interleukin-17 pada psoriaris

Tabel 2. Korelasi antara kadar sitokin IL-17 dalam serum dan skor PASI

Variabel Rerata r* p Signifikansi

IL-17 9,806±2,202 0,791 0,001 Signifikan


Skor PASI 24,412±16,159

*Pearson correlation coefficient

DISKUSI mengekspresikan reseptor IL-23R, yang memperantarai


proliferasinya, juga CCR6 dan CCL20 oleh keratinosit dan sel
Psoriasis adalah penyakit kulit inflamasi yang bersifat endotel. Semua molekul tersebut telah dilaporkan berperan
rekurens, ditandai oleh hiperproliferasi epidermis dan dalam proses inflamasi pada psoriasis.5,7
infiltrasi limfosit kutaneus. Penyebab psoriasis masih belum Selama stimulasi antigenik sel T CD4+ berdiferensiasi
diketahui dengan jelas dan karena psoriasis mempengaruhi menjadi Th1 atau Th17 berdasarkan sitokin yang terdapat di
epidermis maka psoriasis diyakini sebagai suatu gangguan lingkungannya. Sitokin IL-23 menginduksi diferensiasi
epidermis. Sel T yang berperan dalam patogenesis psoriasis menjadi sel Th17. Sel Th17 kemudian memproduksi sitokin
diduga adalah diferensiasi sel Th1 karena keberadaan sitokin IL-17. Pada penelitian kami kadar sitokin tersebut dalam serum
interferon gama yang meningkat pada pasien psoriasis meningkat secara bermakna dan berkorelasi bermakna dengan
seperti yang telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya.3,4 skor PASI. Hal tersebut membuktikan, bahwa Th17 dan
Namun, penemuan sel Th17 dan keterlibatannya dalam sitokinnya berperan dalam patogenesis psoriasis. Arican dkk.
perkembangan psoriasis menunjukkan kompleksnya (2005) pada penelitiannya melaporkan tidak terdapat
penyakit tersebut. 2,5 Lesi awal psoriasis ditandai oleh perbedaan kadar IL-17 dalam serum yang signifikan antara
infiltrasi sel inflamasi atau sel mononuklear pada dermis penderita psoriasis vulgaris dengan kontrol, namun terdapat
bagian atas dengan sangat sedikit perubahan di epidermis. hubungan antara kadar IL-17 dalam serum dengan skor PASI.1
Oleh karena itu, efek sistemik dari sitokin yang bersirkulasi Almakhzangy dkk, (2009), melaporkan bermakna serum sitokin
berperan penting dalam induksi proliferasi sel epidermis.4,6 IL-17 pada pasien psoriasis dibandingkan dengan kontrol
Sitokin adalah protein yang secara biologis aktif dalam sehat dan korelasinya dengan skor PASI.2
regulasi pertumbuhan, fungsi dan diferensiasi sel dan Sitokin IL-17 berperan penting dalam menciptakan
membantu mengarahkan respons imun dan inflamasi. 1 lingkungan inflamasi dan kemotaktik, meningkatkan IL-6, IL-
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sitokin lokal dan 8 dan ekspresi ICAM-1 oleh keratinosit, meningkatkan
sistemik bersama-sama berperan dalam patogenesis infiltrasi limfosit dalam epidermis. Pada saat yang sama sitokin
psoriasis. Sekalipun beberapa penelitian telah IL-17 menginduksi penarikan yang lebih terhadap netrofil
mengidentifikasi ekspresi kadar IL-17 yang lebih tinggi pada melalui induksi ekspresi kemokin.6,9
lesi kulit psoriasis, baru sedikit penelitian yang Psoriasis dapat dideskripsikan sebagai penyakit yang
mempertimbangkan kadarnya di dalam serum.2,3 Pada studi diperantarai sel T, dengan peran kompleks dari berbagai
ini, kami mengevaluasi kadar sitokin IL-17 dalam serum sitokin dan beberapa faktor lain. Interaksi antara limfosit T
menggunakan ELISA, sementara keparahan penyakit dan keratinosit melalui sitokin tampaknya berperan penting
dihitung dengan skor PASI. dalam proses patogenesis psoriasis.9-11 Almakhzangy dkk.
Penelitian sebelumnya menduga, bahwa sel Th1 melalui (2009) melaporkan, bahwa IFN-γ sebagai sitokin sel Th1
produksi Tumor Necrosis Factor (TNF)-α memperantarai meningkat secara bermakna pada serum pasien psoriasis.
penyakit ini. Peran pasti dari TNF-α dalam patomekanisme Menurut penelitian mereka, psoriasis merupakan penyakit
psoriasis masih belum jelas sepenuhnya, namun terapi anti yang diperantarai oleh kombinasi Th1 dan Th17.2 Peran yang
TNF-α yang efektif terhadap psoriasis menunjukkan, bahwa pasti dari sitokin serum perlu diklarifikasi lebih lanjut dan
sitokin tersebut berperan dalam penyakit.1 Pada penelitian penelitian lebih lanjut dibutuhkan dalam patogenesis kelainan
ini kami mendapatkan, bahwa kadar sitokin IL-17 dalam serum kulit termasuk psoriasis. Pemahaman kaskade imunologis
meningkat pada pasien psoriasis dibandingkan dengan yang telah dijelaskan di atas, penting untuk perkembangan
kontrol. Asal sitokin yang bersirkulasi dalam darah pasien berbagai terapi biologis di masa yang akan datang.12 Sebagai
psoriasis belum dapat dijelaskan dengan pasti. Sel Th17 yang kesimpulan, hasil studi kami menunjukkan bahwa sitokin IL-
diidentifikasi pada sekitar tahun 2000an dan penemuannya 17 dalam serum terlibat dalam patogenesis penyakit psoriasis
mendorong para peneliti untuk menemukan perbedaan antara dan berperan dalam keparahan penyakit. Penelitian lebih jauh
sel tersebut dengan sel Th1 sebelumnya.4,5,6 Gaffen (2008) diperlukan untuk mencari penyebab pasti dan peran dari
melaporkan bahwa Th1 mengekspresikan kadar yang lebih berbagai sitokin proinflamasi lain dalam patogenesis penyakit
tinggi dari reseptor CXCR3, sementara sel Th17 psoriasis.

63
MDVI Vol. 42 No. 2 Tahun 2015; 61 - 64

DAFTAR PUSTAKA Rev Dermatol. 2007: 69-78


7. Gaffen SL. An overview of IL-17 function and signaling.
1. Arican O, Aral M, Sasmaz S, Gragil P. Serum levels of TNF- Cytokine. 2008; 43: 402-7
α, IFN-γ, IL-6, IL-8, IL-12, IL-17 and IL-18 in patients with 8. Ortega C, Fernandez S, Carillo JM, Romero P, Molina IJ,
active psoriasis and correlation with disease severity. Moreno IC, dkk. IL-17 producing CD8+ T lymphocytes
Mediators of inflammation.2005; 5: 273-9 from psoriasis skin plaques are cytotoxic effector cells that
2. Almakhzangy I, Gaballa A. Serum level of IL-17, IL-22, IFN- secrete Th17-related cytokines. J Leuko Biol. 2009; 86: 435-
γ in patients with psoriasis. Egypt Dermatol Online J. 2009; 42
9. Fitch E, Harper E, Skorcheva I, Kurtz SE, Blauvelt A.
5: 4
Pathophysiology of psoriasis: Recent advances on IL-23 and
3. Gudjonsson JE, Johnston A, Sigmundsdottir H, Valdimarsson
Th17 cytokines. Curr Rheumatol Rep. 2007; 9: 461-7.
H. Immunopathogenic mechanism in psoriasis. Clin Exp
10. Nickoloff BJ, Nestle FO. Recent insights into the
Immunol. 2004; 135: 1-8
immunopathogenesis of psoriasis provide new therapeutic
4. Lowes MA, Lew W, Krueger JG. Current concepts in the
opportunities science in medicine. J Clin Invest. 2004; 113:
immunopathogenesis of psoriasis. Dermatol Clin.2008; 22:
1664-75
349-69
11. Miossec P, Korn T, Kuchroo V. Interleukin-17 and Type 17
5. Tesmer LA, Lundy SK, Sarkar S, Fox DA. Th17 cells in
helper T cells. N Engl J Med. 2009; 361: 888-98
human disease. Immunol rev. 2008; 223: 87-113
12. Lowes MA, Bowcock AM, Krueger JG. Pathogenesis and
6. Blauvelt A. New concepts in the pathogenesis and treatment
therapy of psoriasis. Nature. 2007; 445: 866-73
of psoriasis key roles for IL-23, IL-17A and TGF-1. Expert

64

Anda mungkin juga menyukai