Anda di halaman 1dari 16

Farmaka 111

Suplemen Volume 17 Nomor 1

REVIEW: TANAMAN HERBAL BERKHASIAT SEBAGAI OBAT


ANTIALOPECIA

Alvin Albaihaqi, Resmi Mustarichie

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor 45363
alvin16002@mail.unpad.ac.id
Diserahkan 02/07/2019, diterima 23/01/2020

ABSTRAK
Alopecia atau kebotakan adalah penyakit dimana jumlah rambut yang
rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
alopecia areata, androgenetic alopecia dan traction alopecia. Obat anti alopecia
yang disetujui oleh FDA baru berjumlah dua, sehingga obat herbal menjadi
alternatif yang menarik bagi kelangsungan perkembangan pengobatannya. Dalam
review ini disajikan 11 tanaman berbeda dari berbagai daerah yang berpotensi
menjadi obat alternatif anti alopecia.
Kata kunci : Alopesia, antialopesia, tanaman herbal

ABSTRACT
Alopecia or baldness is a disease where the amount of hair that falls out is
more than the hair that grows. It is divided into three types : alopecia areata,
androgenetic alopecia and traction alopecia. There are only two anti-alopecia
drugs approved by the FDA, so herbal medicines becomes an attractive
alternative to the continued development of Alopecia’s treatment. This review
discusses 11 different plants from various regions that have the potential to
become alternative anti-alopecia drugs.
Keywords : Alopecia, antialopecia, herbal plants
Farmaka 112
Suplemen Volume 17 Nomor 1

PENDAHULUAN (perontokan rambut / shedding),


Rambut merupakan androgenetic alopecia (kebotakan
struktur derivatif khusus dari kulit dan umum), alopecia areata (kerontokan
merupakan salah satu ciri khas yang rambut yang berulang dan bersifat
mendefinisikan karakteristik dari terisolasi / hanya pada bagian tertentu
manusia. Akar rambut terkubur dalam dari rambut kepala) dan traction
dibawah lapisan epidermis kulit dan alopecia (disebabkan oleh rambut yang
terlingkupi dalam folikel rambut. Setiap ditarik) (Mulinari-Brenner dan Bergfeld,
rambut mengalami proses pertumbuhan 2003). Androgenetic alopecia dan
melalui siklus yang terdiri dari fase Alopesia areata merupakan jenis
anagen, catagen dan telogen, yaitu fase Alopesia yang menjadi penyebab
tumbuh, regresi dan istirahat. Berbagai kerontokan rambut yang umum.
jenis sitokin dan hormon pertumbuhan (Hariani dan Jusuf, 2017).
dipercaya terlibat dalam regulasi siklus Pada kondisi alopesia,
pertumbuhan rambut. Rambut memiliki androgenic alopecia (androgenetic
peran penting dalam kehidupan sosial alopecia atau AGA) merupakan tipe
manusia dan merupakan salah satu daya kondisi kerontokan rambut paling umum
tarik manusia. (Junlatat dan yang meyerang sejumlah besar pria
Sripanidkulehai, 2014). maupun wanita. AGA dapat muncul
Kehilangan rambut atau sejak usia remaja, namun biasanya
kebotakan disebut dengan alopesia. dimulai pada usia lanjut. Penyakit ini
Kerontokan rambut (hair loss / alopesia) menyerang setidaknya setengah dari
bukan merupakan kondisi kelainan seluruh pria pada usia 50 tahun, dan juga
serius tetapi sering dampak yang serius menyerang hampir 70% dari seluruh
pada kesehatan mental dan kualitas pria berusia 70 tahun. AGA merupakan
hidup seseorang. (McElwee dan kelainan secara genetis yang diesbabkan
Sinclair, 2008). Alopesia dapat oleh berlebihnya aktivitas dari enzim 5-
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu alpha reductase pada folikel rambut
Noncicatricial (dapat bersifat (Kumar et al., 2011). Tindakan pertama
reversible), Cicatricial, dan alopesia untuk jenis alopesia ini bisa dilakukan
akibat ketidaknormalan pada rongga dengan pemberian finasteride oral yang
rambut. Noncicatricial alopesia juga merupakan 5-alpha-reductase inhibitor
digolongkan kembali menjadi beberapa pada pria, dan pemberian minoxidil
jenis yaitu telogen effluvium topikal 2% atau 5% pada wanita maupun
Farmaka 113
Suplemen Volume 17 Nomor 1

pria (Mulinari-Brenner dan Bergfeld, Administration untuk diberikan sebagai


2003). obat alopesia yaitu Minoxidil dan
Sedangkan alopecia Finasteride. Kedua obat ini pasti
areata merupakan kondisi rontoknya memiliki efek samping yang tidak
rambut yang berulang dan penyebab diinginkan. Sehingga obat herbal
pastinya belum diketahui. Tetapi bukti menjadi salah satu alternatif yang dapat
bukti ilmiah yang diperoleh dipilih. Sudah ada beberapa penelitian
menunjukkan bahwa penyakit ini untuk menemukan tanaman herbal yang
merupakan penyakit autoimun yang memiliki khasiat anti alopesia. Tetapi
dimediasi oleh T limfosit. Karena jumlah nya belum begitu banyak
penyakit ini merupakan kondisi sehingga data yang diperoleh untuk
autoimun, maka alopecia areata dapat mengembangkan obat herbal alternatif
diasosiasikan dengan penyakit autoimun juga masih sedikit. Oleh karena itu
lain seperti tiroid, vitiligo dan atropi. review jurnal ini dibuat untuk menjadi
Terapi yang biasa diberikan diantaranya tambahan referensi mengenai tanaman
adalah injeksi kortikosteroid herbal berkhasiat yang memiliki potensi
intralesional, Minoxidi, Anthralin, dan untuk dikembangkan menjadi obat
Imunoterapi topikal (Mulinari-Brenner alternatif alopecia lewat riset lebih
dan Bergfeld, 2003). lanjut.
Di Indonesia, data yang
diperoleh mengenai angka kejadian
alopesia masih berjumlah sedikit.
METODE
Penelitian yang dilakukan oleh Data yang digunakan
Legiawati pada tahun 2013 di Rumah dalam review jurnal ini adalah jurnal
Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta jurnal mengenai tanaman herbal yang
menunjukkan data bahwa alopesia areata diteliti dan memiliki signifikansi untuk
merupakan jenis kebotakan rambut dikembangkan menjadi obat alternatif
terbanyak pada pasien poliklinik kulit bagi penyakit alopesia. Proses
dan kelamin dari tahun 2009 – 2011 pengumpulan data dilakukan dengan
(39,7%) (Legiawati, 2013). mencari secara langsung jurnal acuan
Walaupun penyebaran baik nasional maupun internasional
penyakit alopecia di Indonesia cukup melalui mesin pencari Google dan
sering terlihat, saat ini hanya terdapat 2 website Google Scholar, Research Gate,
obat yang di setujui oleh Food and Drug
Farmaka 114
Suplemen Volume 17 Nomor 1

Sciencedirect, NCBI dan Pubmed digunakan pada review artikel ini. Dari
dengan kata kunci “tanaman anti seluruh artikel / jurnal tersebut,
alopecia” dan “hair growth promoting diperoleh data mengenai 12 tanaman
effect”. Karena data dan studi yang herbal yang diduga memiliki aktivitas
membahas tentang aktivitas anti anti alopesia dan berpotensi menjadi
alopecia masih jarang dan terhitung obat alternatif penyakit alopesia.
sedikit, maka untuk memperluas Beberapa jurnal / artikel lainnya juga
pencarian penulis menggunakan jurnal digunakan sebagai pustaka tambahan
yang diterbitkan selama 15 tahun mengenai penyakit alopesia dan jenis
terakhir. Pencarian yang dilakukan jenisnya.
menghasilkan penemuan 17 artikel yang
Farmaka 115
Suplemen Volume 17 Nomor 1

HASIL
Tanaman Obat yang Berkhasiat sebagai Antialopecia

Dari jurnal dan artikel yang dikaji, diperoleh 11 tanaman berbeda yang
diduga memiliki kandungan sebagai anti alopecia. Pada jurnal jurnal tersebut, belum ada
yang berhasil memberikan data mengenai dosis efektif tiap tanaman untuk menghasilkan
efek terapi yang diinginkan. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut agar
tanaman tanaman tersebut dapat dikembangkan menjadi obat alternatif untuk menangani
alopesia.

Nama Ilmiah Nama Lokal Bagian Kandungan Antialopecia Referensi


(Indonesia) tanaman yang
digunakan
Angiopteris Pakis Gajah / Akar Flavonoid, saponin, polifenol, dan (Mustarichie et
evecta Pakis Munding tanin al., 2017)
Apium Seledri Herba Apigenin (Kuncari et al.,
graveolens L. 2014)
Asiasarum - Akar minyak atsiri, fenilpropanoid, (Ramalingan dan
sieboldii atau senyawa nitrogen terpenoid dan Kim, 2015)
Asiasarum flavonoid (A. sieboldii) ; minyak (Rho et al., 2005)
heterotropoides atsiri, lignin, flavonoid, senyawa
nitrogen, sterol (A. heretrotropoides)
Avicennia Api-api, bakau Hati kayu / Terpenoid dan steroid (lupeol, (Ruchy et al.,
marina putih Heartwood botulin, -sitosterol dan betutinic acid) 2016)
*senyawa spesifik yang memiliki (Ruchy et al.,
aktivitas anti alopecia belum 2014)
diketahui
Carthamus Kesumba Bunga Safflower yellow, flavonoid (Junlatat dan
tinctorius Sripanidkulehai,
2014)
(Kumar et al.,
2011)
Ishige sinicola - Alga Octaphlorethol A (Kang et al.,
2013)
Aleurites Kemiri Biji Fenol, flavonoid (Prasojo et al.,
moluccana 2012)
(Sari dan
Wibowo, 2016)
(Muhammud et
al, 2014)

Cocos nucifera Minyak kelapa Minyak Biji Asam laurat (Muhammud et


al, 2014)
Nigela sativa Jintan Hitam, Biji Asam linoleat, thymoquinone (Muhammud et
Habbatussauda al, 2014)
(Sudhir et al,
2016)
Rumex japonicus - Akar Anthraquinone (Lee et al, 2016)
Farmaka 116
Suplemen Volume 17 Nomor 1

Zizyphus jujuba Jujube, Kurma Biji Minyak atsiri (Yoon et al.,


merah, Kurma *senyawa spesifik anti alopecia 2010)
Tiongkok belum diketahui

PEMBAHASAN munding memiliki aktivitas perangsang


Dalam review ini pertumbuhan rambut, dan fraksi air
terdapat 11 tanaman berkhasiat anti adalah fraksi yang memiliki aktivitas
alopecia yang dibahas. Bagian tanaman paling baik, sedangkan fraksi etil asetat
yang digunakan cukup bervariasi, terdiri tidak menunjukkan aktivitas yang sama.
dari akar, biji, bunga, herba, hati kayu Kandungan senyawa yang memiliki
(heartwood) dan alga. Daerah asal aktivitas pada pertumbuhan rambut
tanaman juga beragam, lokal maupun adalah flavonoid, saponin, polifenol dan
luar negeri. tanin. Penelitian ini merupakan lanjutan
Data tentang tanaman dari paper sebelumnya yang melaporkan
yang diduga memiliki aktivitas sebagai bahwa pakis gajah memiliki aktivitas
obat anti alopecia disajikan pada tabel anti alopecia pada ekstrak etanol dan air
3.1. saja.
Angiopteris evecta , Metode yang digunakan
dikenal juga dengan nama pakis gajah di dalam penelitian ini diawali dengan
Indonesia dan pakis munding di daerah pengambilan tanaman (akar),
Sunda merupakan tanaman obat determinasi dan ekstraksi menggunakan
tradisional berkhasiat mengobati etanol 95% secara maserasi. Kemudian
kebotakan yang sudah dibuktikan oleh ekstrak di karakterisasi berdasarkan
masyarakat di kaki gunung Galunggung metode pada Farmakope Indonesia.
(Garut, Jawa Barat) dari generasi ke Kemudian dilakukan screening
generasi. Tetapi tanaman ini masih Fitokimia berdasarkan metode
belum dikenal oleh publik secara luas Farnsworth untuk memeriksa kandungan
dan masih kalah pamor dengan tanaman alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid,
berkhasiat sejenis yang lain seperti terpenoid, steroid, kuinon dan saponin.
kemiri (Aleurites moluccana) dan seledri Selanjutnya dilakukan determinasi
(Apium graveolens). Penelitian yang aktivitas anti alopecia menggunakan
dilakukan oleh Prof. Mustarichie dan metode Tanaka pada kelinci Angora
kawan kawan pada tahun 2017 jantan yang diobservasi panjang
menunjukkan bahwa fraksi air dan n- pertumbuhan rambutnya selama 14 hari.
heksan pada ekstrak dari akar pakis Dari hasil penelitian ini disimpulkan
Farmaka 117
Suplemen Volume 17 Nomor 1

bahwa perlu diadakan riset lebih lanjut menunjukkan iritasi. Meskipun dari
pada relawan yang mengalami penelitian ini, erlu dilakukan penelitian
kebotakan menggunakan tanaman A. lebih lama dalam aktivitas pertumbuhan
evecta ini (Mustarichie dkk., 2017). rambut karena mekanisme kerja seledri
Sejauh ini penulis yang lambat (Kuncari et al., 2014).
belum menemukan jurnal lain yang Asiasarum sieboldii ,
membahas aktivitas antialopecia dari A. dengan nama simplisia Asiasari Radix
evecta sehingga tidak ada jurnal dan dikenal dengan nama seshin di
penelitian lain yang dapat digunakan Korea, saishin di Jepang, Xixin di Cina
sebagai pembanding. dan Chinese wild ginger root dalam
Apium graveolens L. bahasa inggrisnya merupakan tanaman
atau seledri di Indonesia merupakan herbal yang sudah lama digunakan pada
tanaman yang sudah dikenal secara luas obat obatan tradisional Cina dan Korea
oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk mengobati banyak penyakit
bermanfaat sebagai pelengkap pada seperti batuk, sakit gagi, sakit kepala,
masakan, seledri juga memiliki stomatitis, asma, alergi dan lain lain.
kandungan senyawa utama apigenin dan Menurut jurnal yang ditulis oleh
diketahui memiliki aktivitas sebagai Ramalingam dan Kim pada tahun 2015,
vasodilator yang juga dapat memacu A. sieboldii mengandung volatile oil,
pertumbuhan rambut. Kandungan seledri fenilpropanoid, nitrogen, terpenoid dan
yang kaya akan ftalides, magnesium, flavonoid. Selain khasiat khasiat diatas,
apigenin dan kalium sangat baik untuk Asiasari Radix juga diyakini memiliki
pembuluh darah, yang ternyata turut aktivitas perangsang pertumbuhan
berperan dalam memacu pertumbuhan rambut. Dimana ekstrak etanol dari
rambut. Bagian tanaman yang Asiasari Radix memiliki efek hair
digunakan adalah perasan herba seledri. growth-promoting yang luar biasa pada
Pada penelitian yang dilakukan oleh tikus (Ramalingan dan Kim, 2015).
Kuncari dan kawan kawan pada tahun Jurnal ini selaras dengan
2014 menunjukkan bahwa perasan penelitian yang telah dilakukan
seledri yang dibuat kedalam bentuk sebelumnya oleh Rho dan kawan kawan
sediaan gel menunjukkan aktivitas pada tahun 2004. Dilakukan
menambah panjang rambut dan tebal pemeriksaan tentang efek dari 45
rambut pada tikus putih jantan galur ekstrak tanaman yang biasa digunakan
Spraque-Dawley dan juga tidak secara tradisional untuk mengobati
Farmaka 118
Suplemen Volume 17 Nomor 1

kerontokan rambut untuk aktivitas inhibisi nya terhadap 5-alpha-


mengidentifikasi yang mana yang reductase, yang merupakan enzim yang
memiliki potensi sebagai stimulan bertanggung jawab atas berlebih nya
pertumbuhan rambut. Pengujian produksi dari 5-alpha-
dilakukan menggunakan tikus C57BL/6 dihidrotestosterone (5-alpha-DHT) yang
dan C3H betina berumur 6 minggu yang merupakan penyebab dari androgenic
diberikan ekstrak tanaman secara topikal alopecia (AGA). Hasilnya,
dan diobservasi. Hasilnya dari seluruh senyawa furanonaphthaquinone (yang
ekstrak tanaman yang diuji, ekstrak dari kemudian diidentifikasi sebagai
Asiasari radix menunjukan efek avicequinone C) yang menunjukkan
stimulasi pertumbuhan rambut paling aktivitas 5-alpha-R1 inhibitor (IC50 38.8)
poten pada eksperimen terhadap tikus berhasil diisolasi dari hati kayu tanaman
C57BL/6 dan C3H. Sehingga A. marina. Prosesnya dilakukan melalui
disimpulkan bahwa ekstrak A. radix fraksinasi menggunakan alat TLC untuk
merupakan kandidat yang baik sebagai proses deteksi assay berbasis sel dan
obat penumbuh rambut (Rho et al., isolasi senyawa nya. Penelitian lebih
2005). lanjut terhadap modifikasi dari senyawa
Avicennia marina / Avicequinone C mungkin dapat
(AM) yang dikenal sebagai Api-api atau mengarah menuju inhibitor 5-alpha-R1
bakau putih (white mangrove) di yang lebih poten dengan potensi yang
Indonesia merupakan spesies pohon lebih tinggi dalam menangani AGA
bakau dari keluarga Acanthaceae. (Ruchy et al., 2014).
Menurut jurnal yang ditulis oleh Ruchy Penelitian ini kembali
dan kawan kawan pada tahun 2014, diperkuat dengan hasil penelitian yang
tanaman ini secara tradisional digunakan dilakukan oleh peneliti yang sama pada
di Mesir untuk menyembuhkan penyakit tahun 2016 dimana Ruchy dan kawan
kulit. Juga diguakan sebagai kontrasepsi kawan melakukan identifikasi terhadap
dan obat rheumatism. Secara Fitokimia, ekstrak 30 tanaman tradisional Thailand,
AM mengandung derivat naphtalene, termasuk A. marina, untuk menemukan
flavon, glikosida fenilpropanoid, inhibitor 5-alpha-R yang baru melalui
diterpenoid, flavonoid terpenoid dan proses skrining ekstrak. Hasilnya selaras
steroid. Pada penelitian ini, ekstrak dengan penelitian sebelumnya, dimana
metanol yang diperoleh dari hati kayu diantara 30 ekstrak tanaman Thailand
(heartwood) A. marina dievaluasi yang diuji, Avicennia marina (AM)
Farmaka 119
Suplemen Volume 17 Nomor 1

menunjukkan hasil paling baik sehingga mengetahui efek dari lamanya


dijadikan kandidat potensial baru untuk penyimpanan terhadap stabilitas fisika
penanganan AGA di masa depan (Ruchy dan kandungan flavonoid yang
et al., 2016). terkandung dalam lotion rambut ekstrak
Aleurites moluccana kemiri sehingga memberikan hasil yang
atau Kemiri di Indonesia sudah baik. Dalam pengujian yang dilakukan
dikenal berkhasiat sebagai penyubur oleh Prasojo dan kawan kawan, lotion
rambut. Bagian yang digunakan adalah kemiri dibuat menggunakan konsentrasi
biji yang kemudian diolah dan diambil xanthan gum yang bervariasi (0,5% , 1%
minyaknya. Menurut jurnal yang ditulis dan 1,5%). Kadar flavonoid diukur
oleh Kartika Sari dan Wibowo pada dengan metode densitometri. Kemudian
tahun 2016, kemiri mengandung dilakukan observasi pada stabilitas fisika
sejumlah zat kimia yang berkhasiat sediaan. Hasilnya menunjukkan bahwa
untukmenyuburkan rambut, lotion dengan konsentrasi 1% xanthan
menghitamkan rambut secara alami. gum memberikan hasil yang paling baik
Pembuatan minyak kemiri dilakukan secara keseluruhan. Selain itu, lama
dengan cara kemiri di sangrai, penyimpanan selama 5 minggu juga
dihaluskan kemudian diperas. Dari berpengaruh terhadap daya lekat lotion
penelitian yang telah dilakukan dan viskositasnya, tetapi tidak terhadap
sebelumnya, minyak kemiri dapat kadar relatif flavonoidnya. Ini
mempercepat pertambahan panjang memperkuat hasil dari penelitian
rambut kelinci. Penyebab nya sebelumnya. Kemiri dapat digunakan
disebabkan oleh kandungan asam lemak sebagai obat penyubur rambut dan anti
pada kemiri yang memicu pertumbuhan alopecia dalam bentuk lotion untuk
rambut (Sari dan Wibowo, 2016). memaksimalkan penggunaannya
Jurnal lain yang juga (Prasojo dkk., 2012).
membahas tentang khasiat kemiri bagi Jurnal terakhir yang
rambut adalah penelitian yang dilakukan membahas tentang khasiat anti alopecia
oleh Prasojo dan kawan kawan pada kemiri adalah jurnal penelitian yang
tahun 2012. Ekstrak etanol 70% yang disusun oleh Adida Muhammud dan
diperoleh dari kemiri dengan konsentrasi kawan kawan pada 2014, dimana
5% dilaporkan memiliki aktivitas dilakukan pengujian untuk mengetahui
memulihkan rambut. Sehingga keefektifan dari minyak kelapa (coconut
dilakukanlah penelitian untuk oil / Cocos nucifera) yang dicampurkan
Farmaka 120
Suplemen Volume 17 Nomor 1

dengan tanaman herbal lainnya dalam kemudian diuji aktivitas reduktase


menyuburkan rambut. Disini inhibitor nya menggunakan enzim dari
Muhammud dan kawan kawan hati tikus lalu di uji pada tikus C57BL/6.
menggunakan dua campuran yang Hasil akhirnya menunjukkan bahwa dari
berbeda yaitu campuran minyak kelapa seluruh tanaman, Carthamus tinctorius
dan kemiri, dan campuran minyak L. merupakan reduktase inhibitor paling
kelapa dan jintan hitam (Nigella sativa / ampuh ketika dibandingkan dengan
habbatusauda). Setelah campuran jadi, kontrol positif anti alopecia yaitu
kemudian di oleskan pada kulit kepala finasteride. Penemuan ini dapat
relawan yang sudah dicukur sebelumnya mengarah pada pengembangan obat
sebanyak tiga kali sehari, lalu panjang alternatif baru untuk mencegah dan
rambut yang dihasilkan dievaluasi. menangani kerontokan rambut (Kumar
Hasilnya menunjukkan bahwa et al, 2011).
dibandingkan dengan kemiri, campuran Penemuan ini diperkuat
minyak kelapa dengan N. sativa kembali oleh penelitian yang dilakukan
memberikan hasil yang lebih efektif oleh Junlatat dan Sripanidkulehai di
dalam menyuburkan rambut. Hal ini Thailand pada tahun 2014. Dimana
akan dibahas lebih lanjut pada bagian dilakukan pengujian terhadap potensi
selanjutnya (Muhammud et al., 2014). kandungan hydroxysafflor yellow A-
Carthamus tinctorius rich pada ekstrak C. tinctorius (C.
atau Kesumba di Indonesia adalah tinctorius extract / CTE) terhadap
tanaman selanjutnya yang berpotensi pertumbuhan rambut baik secara in vitro
menjadi obat anti alopecia. Bagian yang maupun in vivo. Hasilnya diketahui
digunakan adalah bunga. Kumar dan bahwa bunga C. tinctorius mengandung
kawan kawan melakukan penelitian beberapa flavonoid, dan Hydroxysafflor
pada tahun 2011 untuk mengidentifikasi yellow A (HSYA) di identifikasi sebagai
aktivitas 5-alpha reductase inhibitor dan senyawa utama nya. Pada penelitian ini,
aktivitas penyubur rambut pada 17 sebanyak 28,30% dari yield ekstrak CTE
tanaman tradisional di Thailand yang yang mengandung HSYA dalam jumlah
memang biasa digunakan oleh tinggi berhasil diperoleh. CTE juga
masyarakat sebagai obat rambut. meningkatkan pertumbuhan rambut
Tanaman tersebut di keringkan, digiling pada tikus, dengan efek yang mirip
dan diekstrasi dengan maserasi dengan minoxidil. Ini mengonfirmasi
menggunakan etil alkohol. Ekstrak ini penggunaan tradisional dari C. tinctorius
Farmaka 121
Suplemen Volume 17 Nomor 1

sebagai komposisi dalam produk masyarakan sebagai obat rambut.


penumbuh rambut. Selanjutnya perlu Kombinasi minyak kelapa dengan
dilakukan investigasi lebih lanjut Nigella sativa memberikan hasil terbaik
terhadap peran yang dimainkan oleh dalam khasiat anti alopecia pada
HSYA dalam merangsang pertumbuhan relawan (Muhammud et al., 2014).
rambut dan interaksi sinergisnya dengan Ishige sinicola adalah
fitokimia lain (Junlatat dan alga yang berasal dari Jeju Island,
Sripanidkulehai, 2014). Korea. Menurut jurnal yang ditulis oleh
Cocos nucifera atau Kang dan kawan kawan pada tahun
minyak kelapa, mengandung asam laurat 2013, I. sinicola, atau alga coklat,
yang memiliki afinitas tinggi dan bobot dilaporkan memiliki efek anti bakterial
molekul rendah yang dapat menembus dan anti inflammasi pada jerawat.
rongga rambut dan merangsang Octaphlorethol A yang merupakan
pertumbuhan rambut. Bahasan ini komponen dari I. sinicola dilaporkan
merupakan bahasan lanjutan dari dapat menginduksi aktivitas anti-
penelitian yang dilakukan oleh diabetik pada otot skeletal. Tetapi efek
Muhammud dan kawan kawan pada dan komponen bioaktif yang
tahun 2014. Menurut jurnal, kandungan berpengaruh pada pertumbuhan rambut
berharga dari minyak kelapa yaitu masih belum dilaporkan. Sehingga
komponen trigliserida dari asam laurat dilakukan studi untuk menginvestigasi
(lauric acid) merupakan nutrient yang efek dari ekstrak I. sinicola dan sebagai
baik dan mampu menembus rongga komponen aktif yang berkaitan dengan
rambut dengan mudah dan memberikan pertumbuhan rambut. Pengujian
efek hair growth. Minyak kelapa dilakukan dengan mengamati efek
merupakan emulsi dengan tipe lapisan ekstrak menggunakan kultur organ dari
insoluble yang mengandung minyak dan tikus, tepatnya organ vibrissa follicle.
air. Lapisan insoluble nya mengandung Dari hasil penelitian, ketika vibrissa
asam lemak rantai pendek yang mudah folicle yang dikulturkan bersama dengan
diserap. Minyak kelapa telah lama ekstrak I. sinicola selama 21 hari, terjadi
digunakan dari zaman dahulu untuk peningkatan panjang pada jaringan fiber
meningkatkan penampilan rambut yang lanjut. Setelah dilakukan pengolesan
sehat. Tetapi karena sifat sifat yang topikal ekstrak I. sinicola pada
tidak diinginkan seperti bau yang kuat punggung tikus berjenis C57BL/6,
membuatnya sedikit dilakukan oleh terjadi induksi progresi anagen dari
Farmaka 122
Suplemen Volume 17 Nomor 1

rongga rambut. Ini menunjukkan bahwa sebagai obat rambut rontok. Menurut
ekstrak I. sinicola menginhibisi aktivitas jurnal yang ditulis oleh Sudhir dan
5-alpha-reductase secara signifikan. kawan kawan pada tahun 2016, biji N.
Khususnya, octaphlorethol A, sativa mengandung Thymoquinone
komponen yang di isolasi dari ekstrak I. (TQ) sebagai kandungan aktif utamanya
sinicola, dapat menginhibisi aktivitas 5- dan memiliki efek anti oksidan dan anti
alpha-reductase dan meningkatkan inflammasi dengan cara menginhibisi
proliferasi dari dermal papilla cells mediator pro inflamasi seperti
(DPC). Hasil penelitian ini siklooksigenase dan prostaglandin D2.
membuktikan bahwa ekstrak I. sinicola Pada jurnal tersebut dibahas bahwa telah
dan octaphlorethol A memiliki potensi dilakukan pengujian terhadap 20 pasien
untuk mengobati alopecia lewat yang mengidap Telogen eflfluvium. 10
proliferasi dari DPC yang diikuti oleh pasien diobati dengan lotion yang
aktivasi pada jalur beta-catenin dan mengandung 0,5% N. sativa secara
inhibisi pada 5-alpha-reductase (Kang et harian selama 3 bulan, sedangkan 10
al., 2013). pasien lainnya di berikan placebo setiap
Sejauh ini penulis hari selama 3 bulan. Proses assesment
belum menemukan jurnal lain yang dilakukan menggunakan analisisi video
memuat penelitian tentang khasiat anti dermatoskopik (Trichoscan Dermoscopy
alopecia pada Ishige sinicola sehingga Fotofiinder) dan pemeriksaan oleh 3
tidak ada jurnal yang dapat dijadikan dermatologis independent pada saat
pembanding. Perlu dilakukan penelitian sebelum dilakukan tindakan (T0),
lanjutan tentang dosis efektif dan setelah 3 bulan tindakan (T3) dan saat
pengujian pada hewan lain maupun follow up di bulan ke 6 (T6). Hasilnya
relawan manusia untuk mengembangkan ditemukan peningkatan pada 70% pasien
nya menjadi obat alternatif alopecia. yang diobati oleh N. sativa, dimana
Nigela sativa , yang terdapat peningkatan yang signifikan
dikenal dengan nama jintan hitam dan pada ketebalan dan kelebatan rambut.
habbatusauda di Indonesia, adalah Ditemukan juga bahwa N. sativa dapat
tanaman yang banyak tumbuh di Timur mereduksi inflamasi pada mayoritas
Tengah, Eropa timur dan Asia barat. N. pasien yang mengidap Telogen
sativa sudah banyak dibahas dalam effluvium. Melihat komposisi yang kaya
literatur ilmiah Arab, dan biji nya sering dalam biji Nigella sativa, dapat
digunakan oleh masyarakat Arab disimpulkan bahwa berbagai sediaan
Farmaka 123
Suplemen Volume 17 Nomor 1

ekstrak dan pasta dari Nigella sativa anthraquinone, oxanthrone dan flavon
dapat bertindak sebagai komposisi dalam jumlah yang banyak. Dan
dalam kosmetik rambut, kulit dan oral beberapa literatur melaporkan bahwa
care. Diperlukan studi lebih lanjut tanaman ini memiliki efek antibakteri,
tentang potensi N. sativa sebagai anti inflammasi dan anti oksidan pada
kosmetik (Sudhir et al., 2016). penyakit kulit, dan efek inhibitor pada
Temuan ini juga atopik dermatitis. Tetapi efek penyubur
memperkuat penelitian yang dilakukan rambut sendiri masih belum dibuktikan
dua tahun sebelumnya oleh Muhammud secara ilmiah sehingga dilakukan studi
dan kawan kawan, yang sebelumnya untuk pertama kalinya tentang efek
sudah dibahas pada bagian Cocos stimulan dari ekstrak akar kering R.
nucifera dan Aleurites moluccana. japonicus dan mekanismenya terhadap
Campura minyak kelapa dan Nigella pertumbuhan rambut. Pengujian
sativa memberikan efek paling baik dilakukan menggunakan sel dermal
terhadap pertumbuhan rambut papilla (DPC) manusia, sel HaCaT dan
dibandingkan dengan campuran herbal tikus berjenis C57BL/6. Hasilnya
lainnya. Muhammud dan kawan kawan ditemukan bahwa RJ dapat menginduksi
menyarankan agar dilakukannya studi efek antiapoptotik dan proliferatif pada
lebih lanjut untuk mengidentifikasi sel sel DPC dan HaCaT dengan cara
keefektivan dari campuran minyak meningkatkan rasio Bcl-2/Bax dan
kelapa dan minyak zaitun (olive oil) mengaktifkan protein yang berkaitan
bersama ekstrak Nigella sativa dalam dengan proliferasi seluler yaitu ERK dan
mengobati alopecia (Muhammud et al., Akt. RJ juga meningkatkan beta-catenin
2014). lewat inhibisi GSK-3 beta. Analisis
Rumex japonicus imunokimia juga memperlihatkan
(selanjutnya disebut RJ) adalah tanaman bahwa RJ meningkatkan regulasi Ki-67
dari keluarga Polygonaceae yang berasal dan Beta-catenin, yang menunjukkan
dari Asia Timur (Cina, Jepang dan bahwa efek menumbuhkan rambut pada
Korea). Biasa digunakan untuk RJ mungkin dimediasi lewat
mengobati konstipasi, hemorrhage dan peningkatan proliferasi sel rambut.
penyakit kulit sebagai obat tradisional. Walaupun jika dibandingkan dengan
Menurut Lee dan kawan kawan dalam minoxidil sebagai kontrol
jurnalnya yang dirilis pada tahun 2016, pembandingnya, efek dari RJ masih
R. japonicus mengandung lebih kecil. Perlu dilakukan peningkatan
Farmaka 124
Suplemen Volume 17 Nomor 1

dan penelitian lanjutan mengenai khasiat tikus yang diobati dengan konsentrasi
antialopecia pada RJ. Juga perlu 1% dan 10% memiliki panjang rambut
dilakukan percobaan klinis dan studi yang lebih baik jika dibandingkan
untuk menentukan komponen mana dengan tikus yang dijadikan kontrol.
pada RJ yang berkontribusi terhadap Hasilnya dapat disimpulkan bahwa Z.
khasiatnya (Lee et al., 2016). jujuba memang memiliki aktivitas anti
Tanaman terakhir yang alopecia. Tetapi perlu dilakukan
dibahas dalam review ini adalah penelitian lebih lanjut terkait mekanisme
Zizyphus jujuba, dikenal juga dengan dan dosis efektif pada Z. jujuba yang
nama jujube, kurma merah dan kurma berpengaruh pada aktivitas anti alopecia
tiongkok. Z. jujuba adalah tumbuhan nya (Yoon et al., 2010). Penulis belum
berduri yang banyak didistribusikan di menemukan jurnal atau penelitian lain
Eropa dan Asia Tenggara. Buah dan biji tentang aktivitas anti alopecia Z.jujuba
nya memiliki banyak manfaat untuk yang dapat digunakan sebagai
berbagai penyakit. Menurut jurnal yang pembanding.
disusun oleh Yoon dan kawan kawan
pada tahun 2010, sebelumnya telah
dilakukan penelitian yang memberikan SIMPULAN
informasi tentang komposisi kimia, Terdapat cukup banyak
aktivitas antioksidan dan antimikroba tumbuhan herbal yang berkhasiat
dari minyak esensial dan ekstrak organik
sebagai anti alopecia dan berpotensi
dari biji Z. jujuba teradap banyak
untuk dikembangkan menjadi obat
spektrum bakteri dalam kondisi in vitro. herbal alternatif. Perlu dilakukan
Tetapi laporan mengenai efeknya penelitian lebih dalam tentang
terhadap pertumbuhan rambut belum mekanisme dan dosis masing masing
tersedia sehingga dilakukan pengujian tumbuhan. Juga perlu adanya pengujian
lebih lanjut tentang khasiat anti alopecia klinis untuk memastikan efek terapinya
nya. Proses nya dilakukan dengan cara pada manusia.
mengoleskan minyak esensial dari
ekstrak Z. jujuba dengan variasi
konsentrasi (0,1%, 1% dan 10%) pada
kulit punggung tikus BALB/c yang telah
dicukur, kemudian dimonitor selama 21
hari. Setelah 21 hari, ditemukan bahwa
Farmaka 125
Suplemen Volume 17 Nomor 1

Daftar Pustaka Choudhary, Indu., Kwon,


Young Chul., Byun, Jae Kuk.,
Yim, Hyeong Jun., Noh, Byung
Hariani, Eva dan Jusuf, Nelva K. 2017. Seung., Heo, Jeong-Doo., Kim,
Pengobatan Alopesia Areata Euikyung dan Changkeun Kang.
Berbasis Bukti. Berkala Ilmu 2016. The Hair Growth-
Kesehatan Kulit dan Kelamin – Promoting Effect of Rumex
Periodical of Dermatology japonicus Houtt. Extract.
andVenereology Vol. 29 No. 2 Evidence Based Complementary
Agustus 2017. and Alternative Medicine
Junlatat, Jintana dan Sripanidkulehai, Volume 2016.
Bungorn. 2014. Hair Growth- Legiawati, L. 2013. Jenis kerontokan
Promoting Effect of Carthamus rambut dan kebotakan pasien
tinctorius Floret Extract. poliklinik kulit dan kelamin
PHYTOTHERAPY RESEARCH RSUPN. Dr. Cipto
28: 1030–1036 (2014). Mangunkusumo Tahun 2009-
Kang, Jung Il., Kim, Eun-Ji., Kim, Min- 2011. MDVI 2013 ; 40 : 159-
Kyoung., Jeon, You-Jin., Kang, 163.
Sung-Myung., Koh, Young- McElwee KJ, Sinclair R. 2008. Hair
Sang., Yoo, Eun-Sook dan Hee- physiology and its disorders.
Kyoung Kang. 2013. The Drug Discov Today Dis Mech 5:
Promoting Effect of Ishige 163–171.
sinicola on Hair Growth. Mustarichie, Resmi., Ramdhani, Danni.,
Marine Drugs 2013 11 : 1783- Iskandar, Yopie. 2017.
1799. CHARACTERISTICS AND
Kumar, Naphatsorn., Rungseevijitprapa, ALOPECIA ACTIVITY OF
Wandee., Narkkhong, Nual- PAKIS GAJAH
Anong., Suttajit, Maitree., (ANGIOPTERIS EVECTA
Chaiyasut, Chaiyavat. 2011. 5 (G.FORST) HOFFM.)
alpha-reductase inhibition and GROWING IN
hair growth promotion of some GALUNGGUNG
Thai plants traditionally used for MOUNTAINSIDE, WEST
hair treatment. Journal of JAVA. Asian J Pharm Clin Res,
Etnopharmacology 71 96 : 1-7. Vol 10, Issue 11, 2017, 337-
Kuncari, Emma Sri., Iskandarsyah dan 340.
Praptiwi. 2014. UJI IRITASI Muhammud, Adida., Amin, Abd
DAN AKTIVITAS Rahman Mat., Bakar, Rubiah
PERTUMBUHAN RAMBUT Abu., Jaafar, Ruhana. 2014. The
TIKUS PUTIH: EFEK effectiveness of coconut oil
SEDIAAN GEL APIGENIN mixed with herbs to promote
DAN PERASAN HERBA hair growth. International
SELEDRI (Apium graveolens Journal of Ethics in Engineering
L.). Media Litbangkes, Vol. 25 & Management Education
No. 1, Maret 2015, 15 – 22. Volume 1 Issue 3 Maret 2014.
Lee, Hyunkyoung., Kim, Na-Hyun., Mulinari – Brenner, Fabiane dan
Yang, Hyeryeon., Bae, Seong Bergfeld, Wilma F. 2003. Hair
Kyeong., Heo, Yunwi., loss : Diagnosis and
Farmaka 126
Suplemen Volume 17 Nomor 1

management. CLEVELAND treatment using a non-


CLINIC JOURNAL OF radioactive human hair dermal
MEDICINE Volume 70 No 8 papilla cell-based assay. BMC
August 2003. Complementary and Alternative
Prasojo, Annas Putro Senu., Mulyani, Medicine (2016) 16:18.
Sri dan Mufrod. 2012. Sari, Dani Kartika., Wibowo, Aditya.
PENGARUH LAMA 2016. Perawatan Herbal pada
PENYIMPANAN TERHADAP Rambut Rontok. MAJORITY
STABILITAS FISIK DAN Volume 5 Nomor 5 Desember
KIMIA LOTION PENUMBUH 2016.
RAMBUT EKSTRAK BIJI Sudhir, S. P., Deshmukh, V. O dan H.
KEMIRI (Aleurites moluccana N. Verma. 2016. NIGELLA
L. Willd.). Majalah Obat SATIVA SEED, A NOVEL
Tradisional, 17(1), 1 – 7. BEAUTY CARE
Ramalingan, Mahesh dan Sung-Jin Kim. INGREDIENT: A REVIEW.
2015. Phytochemical, International Journal of
Toxicological and Pharmaceutical Sciences and
Pharmacological Studies of Research Volume 7 (8) : 3185 –
Asiasari Radix et Rhizoma: A 3196.
Review. Tropical Journal of Yoon, Jung In., Al-Reza, Sharif M.,
Pharmaceutical Research Kang, Sun Chul. 2010. Hair
March 2015; 14 (3): 545-554. growth promoting effect of
Rho, Seok-Seon., Park, Su-Jin., Hwang, Zizyphus jujuba essential oil.
Seong-Lok., Lee, Min-Ho., Food and Chemical Toxicology
Kim, Chang Deok., Lee, In-Ho., 48 (2010) 1350–1354.
Chang, Sug-Youn., Rang, Jeong
Moon. 2005. The hair growth
promoting effect of Asiasari
radix extract and its molecular
regulation. Journal of
Dermatological Science (2005)
38, 89—97.
Ruchy, Jain., Monthakantirat, Orawan.,
Tengamnuay, Parkpoom., dan
Wanchai De-Eknamkul. 2014.
Avicequinone C Isolated from
Avicennia marina Exhibits 5α-
Reductase-Type 1 Inhibitory
Activity Using an Androgenic
Alopecia Relevant Cell- Based
Assay System. Molecules
2014, 19, 6809- 6821.
Ruchy, Jain., Monthakantirat, Orawan.,
Tengamnuay, Parkpoom., dan
Wanchai De-Eknamkul. 2016.
Identification of a new plant
extract for androgenic alopecia

Anda mungkin juga menyukai