1 PB
1 PB
ABSTRAK
Alopecia atau kebotakan adalah penyakit dimana jumlah rambut yang
rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
alopecia areata, androgenetic alopecia dan traction alopecia. Obat anti alopecia
yang disetujui oleh FDA baru berjumlah dua, sehingga obat herbal menjadi
alternatif yang menarik bagi kelangsungan perkembangan pengobatannya. Dalam
review ini disajikan 11 tanaman berbeda dari berbagai daerah yang berpotensi
menjadi obat alternatif anti alopecia.
Kata kunci : Alopesia, antialopesia, tanaman herbal
ABSTRACT
Alopecia or baldness is a disease where the amount of hair that falls out is
more than the hair that grows. It is divided into three types : alopecia areata,
androgenetic alopecia and traction alopecia. There are only two anti-alopecia
drugs approved by the FDA, so herbal medicines becomes an attractive
alternative to the continued development of Alopecia’s treatment. This review
discusses 11 different plants from various regions that have the potential to
become alternative anti-alopecia drugs.
Keywords : Alopecia, antialopecia, herbal plants
Farmaka 112
Suplemen Volume 17 Nomor 1
Sciencedirect, NCBI dan Pubmed digunakan pada review artikel ini. Dari
dengan kata kunci “tanaman anti seluruh artikel / jurnal tersebut,
alopecia” dan “hair growth promoting diperoleh data mengenai 12 tanaman
effect”. Karena data dan studi yang herbal yang diduga memiliki aktivitas
membahas tentang aktivitas anti anti alopesia dan berpotensi menjadi
alopecia masih jarang dan terhitung obat alternatif penyakit alopesia.
sedikit, maka untuk memperluas Beberapa jurnal / artikel lainnya juga
pencarian penulis menggunakan jurnal digunakan sebagai pustaka tambahan
yang diterbitkan selama 15 tahun mengenai penyakit alopesia dan jenis
terakhir. Pencarian yang dilakukan jenisnya.
menghasilkan penemuan 17 artikel yang
Farmaka 115
Suplemen Volume 17 Nomor 1
HASIL
Tanaman Obat yang Berkhasiat sebagai Antialopecia
Dari jurnal dan artikel yang dikaji, diperoleh 11 tanaman berbeda yang
diduga memiliki kandungan sebagai anti alopecia. Pada jurnal jurnal tersebut, belum ada
yang berhasil memberikan data mengenai dosis efektif tiap tanaman untuk menghasilkan
efek terapi yang diinginkan. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut agar
tanaman tanaman tersebut dapat dikembangkan menjadi obat alternatif untuk menangani
alopesia.
bahwa perlu diadakan riset lebih lanjut menunjukkan iritasi. Meskipun dari
pada relawan yang mengalami penelitian ini, erlu dilakukan penelitian
kebotakan menggunakan tanaman A. lebih lama dalam aktivitas pertumbuhan
evecta ini (Mustarichie dkk., 2017). rambut karena mekanisme kerja seledri
Sejauh ini penulis yang lambat (Kuncari et al., 2014).
belum menemukan jurnal lain yang Asiasarum sieboldii ,
membahas aktivitas antialopecia dari A. dengan nama simplisia Asiasari Radix
evecta sehingga tidak ada jurnal dan dikenal dengan nama seshin di
penelitian lain yang dapat digunakan Korea, saishin di Jepang, Xixin di Cina
sebagai pembanding. dan Chinese wild ginger root dalam
Apium graveolens L. bahasa inggrisnya merupakan tanaman
atau seledri di Indonesia merupakan herbal yang sudah lama digunakan pada
tanaman yang sudah dikenal secara luas obat obatan tradisional Cina dan Korea
oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk mengobati banyak penyakit
bermanfaat sebagai pelengkap pada seperti batuk, sakit gagi, sakit kepala,
masakan, seledri juga memiliki stomatitis, asma, alergi dan lain lain.
kandungan senyawa utama apigenin dan Menurut jurnal yang ditulis oleh
diketahui memiliki aktivitas sebagai Ramalingam dan Kim pada tahun 2015,
vasodilator yang juga dapat memacu A. sieboldii mengandung volatile oil,
pertumbuhan rambut. Kandungan seledri fenilpropanoid, nitrogen, terpenoid dan
yang kaya akan ftalides, magnesium, flavonoid. Selain khasiat khasiat diatas,
apigenin dan kalium sangat baik untuk Asiasari Radix juga diyakini memiliki
pembuluh darah, yang ternyata turut aktivitas perangsang pertumbuhan
berperan dalam memacu pertumbuhan rambut. Dimana ekstrak etanol dari
rambut. Bagian tanaman yang Asiasari Radix memiliki efek hair
digunakan adalah perasan herba seledri. growth-promoting yang luar biasa pada
Pada penelitian yang dilakukan oleh tikus (Ramalingan dan Kim, 2015).
Kuncari dan kawan kawan pada tahun Jurnal ini selaras dengan
2014 menunjukkan bahwa perasan penelitian yang telah dilakukan
seledri yang dibuat kedalam bentuk sebelumnya oleh Rho dan kawan kawan
sediaan gel menunjukkan aktivitas pada tahun 2004. Dilakukan
menambah panjang rambut dan tebal pemeriksaan tentang efek dari 45
rambut pada tikus putih jantan galur ekstrak tanaman yang biasa digunakan
Spraque-Dawley dan juga tidak secara tradisional untuk mengobati
Farmaka 118
Suplemen Volume 17 Nomor 1
rongga rambut. Ini menunjukkan bahwa sebagai obat rambut rontok. Menurut
ekstrak I. sinicola menginhibisi aktivitas jurnal yang ditulis oleh Sudhir dan
5-alpha-reductase secara signifikan. kawan kawan pada tahun 2016, biji N.
Khususnya, octaphlorethol A, sativa mengandung Thymoquinone
komponen yang di isolasi dari ekstrak I. (TQ) sebagai kandungan aktif utamanya
sinicola, dapat menginhibisi aktivitas 5- dan memiliki efek anti oksidan dan anti
alpha-reductase dan meningkatkan inflammasi dengan cara menginhibisi
proliferasi dari dermal papilla cells mediator pro inflamasi seperti
(DPC). Hasil penelitian ini siklooksigenase dan prostaglandin D2.
membuktikan bahwa ekstrak I. sinicola Pada jurnal tersebut dibahas bahwa telah
dan octaphlorethol A memiliki potensi dilakukan pengujian terhadap 20 pasien
untuk mengobati alopecia lewat yang mengidap Telogen eflfluvium. 10
proliferasi dari DPC yang diikuti oleh pasien diobati dengan lotion yang
aktivasi pada jalur beta-catenin dan mengandung 0,5% N. sativa secara
inhibisi pada 5-alpha-reductase (Kang et harian selama 3 bulan, sedangkan 10
al., 2013). pasien lainnya di berikan placebo setiap
Sejauh ini penulis hari selama 3 bulan. Proses assesment
belum menemukan jurnal lain yang dilakukan menggunakan analisisi video
memuat penelitian tentang khasiat anti dermatoskopik (Trichoscan Dermoscopy
alopecia pada Ishige sinicola sehingga Fotofiinder) dan pemeriksaan oleh 3
tidak ada jurnal yang dapat dijadikan dermatologis independent pada saat
pembanding. Perlu dilakukan penelitian sebelum dilakukan tindakan (T0),
lanjutan tentang dosis efektif dan setelah 3 bulan tindakan (T3) dan saat
pengujian pada hewan lain maupun follow up di bulan ke 6 (T6). Hasilnya
relawan manusia untuk mengembangkan ditemukan peningkatan pada 70% pasien
nya menjadi obat alternatif alopecia. yang diobati oleh N. sativa, dimana
Nigela sativa , yang terdapat peningkatan yang signifikan
dikenal dengan nama jintan hitam dan pada ketebalan dan kelebatan rambut.
habbatusauda di Indonesia, adalah Ditemukan juga bahwa N. sativa dapat
tanaman yang banyak tumbuh di Timur mereduksi inflamasi pada mayoritas
Tengah, Eropa timur dan Asia barat. N. pasien yang mengidap Telogen
sativa sudah banyak dibahas dalam effluvium. Melihat komposisi yang kaya
literatur ilmiah Arab, dan biji nya sering dalam biji Nigella sativa, dapat
digunakan oleh masyarakat Arab disimpulkan bahwa berbagai sediaan
Farmaka 123
Suplemen Volume 17 Nomor 1
ekstrak dan pasta dari Nigella sativa anthraquinone, oxanthrone dan flavon
dapat bertindak sebagai komposisi dalam jumlah yang banyak. Dan
dalam kosmetik rambut, kulit dan oral beberapa literatur melaporkan bahwa
care. Diperlukan studi lebih lanjut tanaman ini memiliki efek antibakteri,
tentang potensi N. sativa sebagai anti inflammasi dan anti oksidan pada
kosmetik (Sudhir et al., 2016). penyakit kulit, dan efek inhibitor pada
Temuan ini juga atopik dermatitis. Tetapi efek penyubur
memperkuat penelitian yang dilakukan rambut sendiri masih belum dibuktikan
dua tahun sebelumnya oleh Muhammud secara ilmiah sehingga dilakukan studi
dan kawan kawan, yang sebelumnya untuk pertama kalinya tentang efek
sudah dibahas pada bagian Cocos stimulan dari ekstrak akar kering R.
nucifera dan Aleurites moluccana. japonicus dan mekanismenya terhadap
Campura minyak kelapa dan Nigella pertumbuhan rambut. Pengujian
sativa memberikan efek paling baik dilakukan menggunakan sel dermal
terhadap pertumbuhan rambut papilla (DPC) manusia, sel HaCaT dan
dibandingkan dengan campuran herbal tikus berjenis C57BL/6. Hasilnya
lainnya. Muhammud dan kawan kawan ditemukan bahwa RJ dapat menginduksi
menyarankan agar dilakukannya studi efek antiapoptotik dan proliferatif pada
lebih lanjut untuk mengidentifikasi sel sel DPC dan HaCaT dengan cara
keefektivan dari campuran minyak meningkatkan rasio Bcl-2/Bax dan
kelapa dan minyak zaitun (olive oil) mengaktifkan protein yang berkaitan
bersama ekstrak Nigella sativa dalam dengan proliferasi seluler yaitu ERK dan
mengobati alopecia (Muhammud et al., Akt. RJ juga meningkatkan beta-catenin
2014). lewat inhibisi GSK-3 beta. Analisis
Rumex japonicus imunokimia juga memperlihatkan
(selanjutnya disebut RJ) adalah tanaman bahwa RJ meningkatkan regulasi Ki-67
dari keluarga Polygonaceae yang berasal dan Beta-catenin, yang menunjukkan
dari Asia Timur (Cina, Jepang dan bahwa efek menumbuhkan rambut pada
Korea). Biasa digunakan untuk RJ mungkin dimediasi lewat
mengobati konstipasi, hemorrhage dan peningkatan proliferasi sel rambut.
penyakit kulit sebagai obat tradisional. Walaupun jika dibandingkan dengan
Menurut Lee dan kawan kawan dalam minoxidil sebagai kontrol
jurnalnya yang dirilis pada tahun 2016, pembandingnya, efek dari RJ masih
R. japonicus mengandung lebih kecil. Perlu dilakukan peningkatan
Farmaka 124
Suplemen Volume 17 Nomor 1
dan penelitian lanjutan mengenai khasiat tikus yang diobati dengan konsentrasi
antialopecia pada RJ. Juga perlu 1% dan 10% memiliki panjang rambut
dilakukan percobaan klinis dan studi yang lebih baik jika dibandingkan
untuk menentukan komponen mana dengan tikus yang dijadikan kontrol.
pada RJ yang berkontribusi terhadap Hasilnya dapat disimpulkan bahwa Z.
khasiatnya (Lee et al., 2016). jujuba memang memiliki aktivitas anti
Tanaman terakhir yang alopecia. Tetapi perlu dilakukan
dibahas dalam review ini adalah penelitian lebih lanjut terkait mekanisme
Zizyphus jujuba, dikenal juga dengan dan dosis efektif pada Z. jujuba yang
nama jujube, kurma merah dan kurma berpengaruh pada aktivitas anti alopecia
tiongkok. Z. jujuba adalah tumbuhan nya (Yoon et al., 2010). Penulis belum
berduri yang banyak didistribusikan di menemukan jurnal atau penelitian lain
Eropa dan Asia Tenggara. Buah dan biji tentang aktivitas anti alopecia Z.jujuba
nya memiliki banyak manfaat untuk yang dapat digunakan sebagai
berbagai penyakit. Menurut jurnal yang pembanding.
disusun oleh Yoon dan kawan kawan
pada tahun 2010, sebelumnya telah
dilakukan penelitian yang memberikan SIMPULAN
informasi tentang komposisi kimia, Terdapat cukup banyak
aktivitas antioksidan dan antimikroba tumbuhan herbal yang berkhasiat
dari minyak esensial dan ekstrak organik
sebagai anti alopecia dan berpotensi
dari biji Z. jujuba teradap banyak
untuk dikembangkan menjadi obat
spektrum bakteri dalam kondisi in vitro. herbal alternatif. Perlu dilakukan
Tetapi laporan mengenai efeknya penelitian lebih dalam tentang
terhadap pertumbuhan rambut belum mekanisme dan dosis masing masing
tersedia sehingga dilakukan pengujian tumbuhan. Juga perlu adanya pengujian
lebih lanjut tentang khasiat anti alopecia klinis untuk memastikan efek terapinya
nya. Proses nya dilakukan dengan cara pada manusia.
mengoleskan minyak esensial dari
ekstrak Z. jujuba dengan variasi
konsentrasi (0,1%, 1% dan 10%) pada
kulit punggung tikus BALB/c yang telah
dicukur, kemudian dimonitor selama 21
hari. Setelah 21 hari, ditemukan bahwa
Farmaka 125
Suplemen Volume 17 Nomor 1