Anda di halaman 1dari 7

ADVOKASI DAN KIE

I. Konsep Dasar Advokasi dan KIE

A.   Pengertian Advokasi menurut almarhum Mansour Faqih (2000) adalah media atau cara
yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu
usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan
dalam kebijakan publik secara bertahap maju. Dalam buku “membela teman sebaya” disebutkan
bahwa: “Advokasi is defined is the promotion of cause or the influenching of policy, founding
streams or other politically determined activity”. Artinya advokasi adalah promosi sebab atau
pengaruh sebuah kebijakan atau aktifitas lainnya yang ditentukan secara politik. Advokasi juga
merupakan langkah untuk merekomendasikan gagasan kepada orang lain atau menyampaikan
suatu issu penting untuk dapat diperhatikan masyarakat serta mengarahkan perhatian para
pembuat kebijakan untuk mencari penyelesaiannya serta membangun dukungan terhadap
permasalahan yang diperkenalkan dan mengusulkan bagaimana cara penyelesaian masalah
tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Advokasi adalah aksi
strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat
atau mencegah munculnya kebijakan yang diperkirakan merugikan masyarakat. Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) adalah kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program
Kependudukan dan Keluarga Berencana.

B.     Tujuan
1.     Advokasi Tujuan advokasi adalahmendukung dan mempromosikan suatu
masalah/isu dan mencoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain dalam rangka
perubahan.
2.     KIE Tujuan KIE adalah mengubah sikap mental, kepercayaan nilai-nilai dan
perilaku individu serta kelompok masyarakat.

C.     Sasaran
1.     Advokasi
a.     Pembuatkebijakanpublik
b.     Pembuatopini public
c.      Mitra kerja
d.     Penentang

2.     KIE
a.     Individu
b.     Keluarga
c.      Masyarakat

II. TUJUAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
peserta dalam pengelolaan kegiatan Advokasi dan KIE program PKBR
B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah melakukan pelatihan, peserta diharapkan
dapat: 1.     Memahami tentang pengertian, tujuan advokasi dan KIE program
PKBR
2. Menjelaskan tentang langkah-langkah advokasi dan KIEprogram PKBR 3.    
Menjelaskan  tentang teknik-teknik advokasi dan KIE program PKBR

III.    PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ADVOKASI DENGAN KIE


A.  Persamaan Advokasi dan KIE
1.  Melakukan identifikasi dalam menentukan segmentasi  sasaran
2.  Melakukan penelitian penjajagan kebutuhan
3.  Membuat strategi dan pesan
4.  Melakukan monitoring dan penelitian
B.   Perbedaan Advokasi dan KIE
Dilihat dari Tujuan : Secara aktif mendukung dan mempromosikan suatu
masalah/isu dan mencoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain dalam rangka
perubahan kebijakan, program dan perundang-undangan. Sasaran : Penentu
kebijakan/pembuat keputusan, dan pembuat peraturan (perundang-undangan). Hasil
Advokasi : Dukungan dan perubahan peraturan perundang-undangan, kebijakan serta
program.
Dilihat dari Tujuan  : Mengubah sikap mental, kepercayaan nilai-nilai dan
perilaku individu serta kelompok masyarakat. Sasaran  : Individu, keluarga, dan
masyarakat.
Hasil KIE : 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, keluarga
dan masyarakat. 2.  Perubahan sikap dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat.

IV.   Prinsip-prinsip Advokasi dan KIE


Pada dasarnya kegiatan advokasi dan KIE adalahuntuk melakukan perubahan,
maka akan selalu ada resistensi, oposisi, dan konflik. Tidak ada faktor tunggal yang
menjamin keberhasilan advokasi dan KIE. Beberapa prinsip di bawah ini dapat dijadikan
pedoman dalam melakukan advokasi yang sukses :
1.  Realistis Advokasi dan KIE yang berhasil bersandar pada isu dan agenda yang
spesifik, jelas, dan terukur
2. Sistematis Advokasi dan KIE adalah seni tetapi bukan lukisan abstrak sehingga
diperlukan perencanaan yang akurat
3.  Taktis Advokasi dan KIE tidak mungkin dilakukan secara sendiri sehingga harus
membangun koalisi, aliansi, mitra kerja atau pihak lain
4.   Strategis Advokasi dan KIE melibatkan penggunaan kekuasaan dengan berbagai
tipenya
5.   Berani Advokasi dan KIE menyentuh perubahan dan rekayasa sosial secara bertahap.
Jangan tergesa-gesa. Tidak perlu menakut-nakuti pihak lawan, tetapi tidak perlu juga
menjadi penakut.

V.     Jenis-Jenis Advokasi dan KIE


A.   Jenis-Jenis  Advokasi
1.     Advokasi Diri, yaitu advokasi yang dilakukan pada skala local dan bahkan sangat
pribadi. Misalnya, ketika seorang pelajar tiba-tiba diskorsing oleh pihak sekolah tanpa
adanya kejelasan, maka advokasi yang dilakukan adalah dengan cara mencari
kejelasan atau klarifikasi kepada pihak sekolah.
2.     Advokasi Kasus, yaitu advokasi yang dilakukan sebagai proses pendampingan
terhadap orang atau kelompok yang belum memiliki kemampuan membela diri dan
kelompoknya.
3.     Advokasi Kelas, yaitu sebuah proses mendesakkan sebuah kebijakan publik atau
kepentingan satu kelompok masyarakat dengan tujuan akhir terwujudnya perubahan
sistematik yang berujung pada lahirnya produk perundang-undangan yang melindungi
atau berubahnya legislasi yang dianggap tidak adil. Advokasi jenis ini melibatkan
stakeholder yang lebih banyak dan proses yang lebih sistematis.
B.   Jenis-Jenis KIE
1.      KIE Individu SuatuprosesKIE timbal baliksecaralangsungantarapetugasKIE
denganindividusasaranprogram PKBR.
2.      KIE Kelompok SuatuprosesKIE timbal baliksecaralangsungantarapetugasKIE
dengankelompok  (2-15 orang)
3.      KIE Massa Suatuproses KIE tentang program PKBR yang dapat
dilakukansecaralangsungmaupuntidaklangsungkepadamasyarakatdalamjumlahyang
besar.
VI.   Langkah-langkah Merumuskan Strategi Advokasi dan KIE
A.     Identifikasi Kebutuhan:
1.     Pengamatan langsung
2.     Interview (wawancara)
3.     Focus Group Discussion (diskusi kelompok terfokus)
4.     Survei
5.     Analisisdata sekunder

B.     AnalisisMasalahAdvokasi dan KIE


1.     Analisis masalah advokasi
a.     Pokok-pokok permasalahan yang memerlukan advokasi
b.     Penyebab masalah
c.      Pihak-pihakyang terlibat
d.     Kebijakan-kebijakan/program yang ada, baik yang menghambat maupun
yang mendukung
e.     Solusi advokasi yang diusulkan
2.     Analisis masalah KIE
a.     Analisis khalayak sasaran (lingkungan sosial)
b.     Analisis program

C.     Analisis Sasaran Advokasi dan KIE Analisis sasaran advokasi dan KIE, meliputi :
1.    Penerima advokasi
2.    Mitra
3.    Pembuatkeputusan
4.    Penentang

D.     Penetapan Tujuan Advokasi dan KIE


1.     Tujuan Advokasi Tahap awal yang perlu dilakukan dengan memperhatikan
kaidah SMART S = Spesific (khusus) M = Measurable (dapat diukur) A =
Appropriate (dapat dikerjakan) R = Realistic (realistis) T= Time Bound
(mempunyaibataswaktuyang jelas)
2.     Tujuan KIE Ditetapkan dengan melihat adanya pengetahuan, sikap dan perilaku
yang dicapai dalam kurun waktu tertentu.

E.     PengemasandanPenyampaianIsiPesan Advokasi dan KIE


1.     Pengemasan pesan Advokasi Penyampaian isi pesan harus dikemas dengan
singkat, padat dan persuasif.
2.     Pengemasan pesan KIE Ditekankan pada bentuk-bentuk pemecahan masalah
secara praktis dari pada paparan secara dramatis. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pengemasan dan penyampaian isi pesan :
a.     Disampaikan secara konsisten dengan menggunakan berbagai saluran dan
dengan kata-kata yang berbeda, khususnya pesan untuk suatu periode yang
panjang.
b.     Pastikan bahwa pesan disampaikan oleh komunikator yang memiliki
kredibilitas tinggi.
c.      Ciptakan pesan yang mudah dipahami dan hindari penggunaan jargon-
jargon.
d.     Pengembangan pesan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
SEE-A (S = Statement; E = Evidence; E = Example dan A = Action).
F.     Teknik Advokasi dan KIE
1.     Teknik Advokasi
a.     Lobi
b.     Petisi
c.      Debat
d.     Negosiasi
e.     Presentasi
f.       Penggunaan media massa
2.     Teknik KIE
a.     KIE Individu
b.     KIE Kelompok
c.      KIE Massa
G.     Strategi Advokasi dan KIE
1.     Strategi Advokasi Salah satu unsur utama dan penting dilakukan adalah
dengan mengangkat isu strategis/isu prioritas. Memilih isu prioritas program 
dilakukan dengan mempertimbangkan :
a. Isu yang berhubungan dengan masalah yang menjadi prioritas program.
b. Berpotensi untuk membangun koalisi
c.  Berisikokecil, tapi mempunyai kemungkinan keberhasilan yang besar
d.  Berpotensiuntukmeningkatkankredibilitasdanefektivitasterhadapprogram.
2.   Strategi KIE Memperhatikan jenis, teknik dan media KIE yang akan digunakan.
Perpaduan yang tepat antara jenis, teknik dan media KIE akan sangat
menentukan keberhasilan KIE.
MATERI

ADVOKASI DAN KIE

PIK-R WIDYA PRATAMA

SMAN 1 MENDOYO

Anda mungkin juga menyukai