Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fajar Maulana Sidik

Nim : 4001190022
UTS Advokasi Kesehatan

1. Strategi Promosi Kesehatan Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi
kesehatan secara efektif dan efisien, diperlukan cara dan pendekatan yang strategis. Cara ini
sering disebut ³strategi´, yakni teknik atau cara bagaimana mencapai atau mewujudkan visi dan
misi promosi kesehatan tersebut secara berhasil guna dan berdaya guna.
Berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi promosi kesehatan secara global ini terdirida ri 3 hal,
yaitu :
1. Advokasi (Advocacy)
Adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebut membantu atau
mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi adalah
pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di
berbagai tingkat, sehingga para penjabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan.
2. Dukungan Sosial
Dukungan Sosial adalah kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh masyarakat, baik
tokoh masyarakat formal maupun informal. Tujuan kegiatan ini adalah agar para tokoh
masyarakat adalah sebagai jembatan antara pelaksana program kesehatan dengan masyarakat
atau penerima program kesehatan.
Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau
berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut.
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain :
penyuluhan kesehatan, pelatihan masyarakat, dan pelatihan peningkatan pendapatan keluarga.
Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga maka akan berdampak terhadap
kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan mereka.
4. Kemitraan
Kemitraan adalah suatu kesepakatan dimana seseorang, kelompok atau organisasi untuk
bekerjasama mencapai tujuan, mengambil dan melaksanakan serta membagi tugas, menanggung
bersama baik yang berupa resiko maupun keuntungan, meninjau ulang hubungan masing-masing
secara teratur dan memperbaiki kembali kesepakatan bila diperlukan. (Ditjen P2L & PM, 2004)

2. a. Definisi advokasi
- Advokasi adalah proses komunikasi yang terencana untuk mendapat dukungan dan
keputusan untuk pemecahan masalahan.
b. Tujuan Advokasi
• Adanya komitmen dan dukungan berupa kebijakan, sumber daya, kemudahan dan
keikutsertaan.
• Adanya pemahaman atau kesadarahan terhadap masalah.
• Adanya ketertarikan untuk mengatasi masalah.
• Adanya kemauan atau kepedulian.
• Adanya tindakan nyata yaitu solusi masalah.
• Adanya tindak lanjut kegiatan.
c. Indikator Keberhasilan
- Adanya SK, MOU, surat edaran, intruksi, himbauan, fatwa, kesepakatan/kebulatan tekad,
naskah kerjasama bidang kesmas.
- Adanya peningkatan anggaran untuk kegiatan sikda, sistem pembiayaan, manajemen
SDM, P2KT, manajemen strategik dari DPRD dan direalisasikan di APBD tahunan
- Adanya jadwal koordinasi (termasuk pertemuan reguler/teratur), pemantauan & penilaian antar
DPRD dan Pemda
- Perubahan kebijakan, pelaksanaan dalam bidang kesehatan masyarakat
- Perbaikan status kesehatan masyarakat (jangka panjang)
3. Perbedaan :
Sharma mengartikan advokasi sebagai serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengubah
kebijakan, kedudukan atau program dari segala jenis lembaga. Pengertian ini mendorong
kegiatan advokasi berakhir pada pengambilan keputusan untuk mencari jalan keluar yang
lebih baik
Model A john Hopkins university Adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui
berbagai macam bentuk komunikasi atau penetapan sebuah gerakan yg ditentukan oleh pihak
yang berwenang untuk membimbing atau mengendalikan perilaku lembaga, masyarakat dan
individu. Persamaan : Yaitu sama-sama ingin mengubah suatu kebijakan
4. - Legitimasi: Penerimaan dan pengakuan
- Kreadibilitas: Kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan
- Akuntabilitas: Bentuk mempertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan
- Kekuasaan: Kewenangan yang dimil
5. a. Topiknya : Tidak merokok di dalam rumah
b. Sasaran : Warga RT 03 dan Ketua RW 22
c.Langkah yg dilakukan :
- Analisis masalah kesehatan yang terjadi di RT 03 RW 22
- Menyusun strategi untuk melakukan advokasi
- Melakukan pelaksanaan Advokasi kepada warga RT 03 dan ketua RW 22
d. Kendala
Pada saat melakukan advokasi keadaan COVID-19 masih cukup tinggi, dan
banyaknya kegiatan Ketua RW dan ada warga RT 03 yang sibuk bekerja jadi agak sulit untuk
bertemu
e. Mitra yang terlibat
- Mahasiswa Kesmas STIKes Dharma Husada Bandung
- Ketua RW 22
- Kader
- Puskesmas Antapani
f. Hasil advokasi
Mendapatkan izin untuk pemasangan banner mengenai dilarang merokok
didalam rumah, dan akan membuat kawasan merokok
6. Definisi dan tujuan Lobi dan Negosiasi
 Definisi Lobi
Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu atapun kelompok dengan tjuan
mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki keddukan penting dalam
organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun
organisasi dan perusahaan pelobi.
 Definisi Negosiasi
Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan
mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam
organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun
organisasi dan perusahaan pelobi.
 Tujuan Lobi
Untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang atau pihak lain, Sehingga orang atau pihak lain itu
sependapat dan seagenda dengan kita.
 Tujuan Negosiasi
- Mencapai kesepakatan bersama yang memiliki kesamaan persepsi, pengertian, dan persetujuan
7. perbedaan Lobi dan Negosiasi
 Lobi
- Tidak terikat oleh waktu
- Tidak terikat oleh tempat
- Dapat dilakukan berulang-ulang
- Informal
 Negosiasi
- Terikat oleh waktu
- Terikat oleh tempat
- Formal
- Ada jadwal jelas.
8. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelobi
1 Membaca teks dan konteks
2 Menulis
3 Berbahasa (Kemampuan berargumen, dan mengartikulasikan pendapat dengan baik
4 Mendengarkan
5 Mempresentasikan gagasan dan pendapat
6 Berkomunikasi (gesture, bahasa tubuh, cara berpakaian, diksi dll
9. langkah-langkah Lobi
 Menetapkan tujuan
 Menganalisis penyebab kasus yang muncul
 Menganalisis segmen-segmen khalayak
 Memperhitungkan media dan saluran komunikasi
 Menetukan Strategi yang tepat
 Implementasi
 Results
 Evaluasi
10. langkah-langkah Negosiasi
 Persiapan dan Perencanaan
 Penentuan Aturan Dasar
 Klarifikasi dan Justifikasi
 Negosiasi dan Pemecahan Masalah
 Penutupan dan implementsi

Anda mungkin juga menyukai