Sistem Pelumasan
Sistem Pelumasan
Membantu mendistribusikan
beban poros pada bantalan
Mencegah keausan dan
korosi
Karakteristik Pelumasan
Viscosity
Pour Point
Flash Point
Fire Point
Viscosity (Kekentalan)
Viscosity adalah kemampuan suatu benda cair untuk mengalir,
biasanya dinyatakan dalam satuan centistokes (cSt) atau centipoise
(cP)
Suatu oli dengan viskositas yang lebih tinggi bisa menahan tekanan
yang lebih besar tanpa menjadikan permukaan pelumasan oli,
tertekan keluar
Oli dengan viskositas lebih rendah kurang tahan terhadap
pergerakan peralatan dan permukaan pelumasan oli, mudah
tertekan keluar
Oleh karena itu sangat penting memilih oli pelumas dengan
viskositas yang tepat untuk mencapai efek pelumasan yang
optimum
Viskositas berubah terhadap temperatur. Bila temperatur
meningkat, viskositas cairan berkurang. Suatu cairan menjadi lebih
kental bila temperatur turun
Pour Point/Titik Tuang/Titik
Curah
Pour point adalah temperatur terendah dimana minyak
masih bisa meleleh atau mengalir dalam kondisi tertentu
ketika didinginkan tanpa gangguan pada batasan yang
sudah ditentukan
Dibawah temperatur terendah itu, oli akan membeku
dan tidak bisa mengalir lagi
Flash Point / Titik Nyala
Titik nyala adalah temperatur terendah dimana
minyak mengeluarkan uap yang akan tersulut
ketika nyala api kecil secara periodik
dilewatkan diatas permukaan minyak
Fire Point / Titik Api
Titik api adalah temperatur terendah dimana
minyak tersulut dan terus terbakar secara
stabil minimal 5 menit
Jenis Pelumasan
Graphite
Metode Lubrikasi
Manual Lubrication
Automatic Lubrication
Gravity System
Pressure System
Splash Lubrication
Ring Lubrication
Mist Lubrication
Manual Lubrication
Manual lubrication dapat dilakukan
menggunakan pompa oli
Grease
Guns
Automatic Lubrication
Lubrikasi ini
menggunakan control
timer untuk mengatur
supply oli/grease secara
otomatis yang didorong
dengan menggunakan
pompa
Gravity System
Pelumas diletakkan disebuah reservoir,
kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi
melalui needle valve dengan laju yang sudah
ditentukan sebelumnya
Pressure System
Sirkulasi oli ini merupakan sistem tertutup
yang menggunakan pompa, reservoir dan filter
Splash Lubrication
Oli berada pada reservoir yang tersedia, dan equipment
yang akan dilubrikasi tercelup didalam oli
Ring Lubrication
Lubrikasi dilakukan dengan cara membiarkan ring
berputar pada shaft
Mist Lubrication
Lubrikasi ini menggunakan disc yang terpasang pada
shaft, pelumas mengalir karena perputaran disc dalam
bentuk mist
Aplikasi Pelumasan pada Bantalan
Luncur
Pelumasan tangan
Cara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah, atau kerja
yang tidak terus menerus. Pelumasan tetes
Dari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap
dan teratur melalui sebuah katup jarum. Cara ini adalah untuk
beban ringan dan sedang
Pelumasan sumbu
Cara ini menggunakan sebuah sumbu yang dicelupkan dalam
mangkok minyak sehingga minyak terisap oleh sumbu tersebut.
Pelumasan percik
Cara ini dipergunakan untuk melumasi torak dan silinder motor
bakar torak yang berputaran tinggi
Aplikasi Pelumasan pada Bantalan
Luncur
Pelumasan cincin
Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros
sehingga akan berputar bersama poros sambil mengangkat minyak
dari bawah. Cara ini dipakai untuk beban sedang
Pelumasan pompa
Cara ini dipakai untuk melumasi bantalan yang sulit letaknya seperti
bantalan utama motor yang mempunyai putaran tinggi. Pelumasan
pompa ini adalah sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan
tinggi dan beban besar
Pelumasan gravitasi
Cara ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan
keliling sebesar 10-15 (m/s)
Pelumasan celup
Sebagian dari bantalan dicelupkan dalam minyak. Cara ini cocok
untuk bantalan dengan poros tegak.
Aplikasi Pelumasan pada Bantalan
Luncur