Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Bagian : Staff Elektromedik

Sifat Jabatan : Memperhatikan sistem kelistrikan rumah sakit agar tetap


terkontrol baik pasokan arus maupun terpeliharanya peralatan
medis yang ada di rumah sakit.

Tanggung Jawab :

1. Menyiapkan formulir kerja pemeliharaan, laporan kerja dan kartu


pemeliharaan alat.
2. Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang akan dipelihara.
3. Menyiapakan alat kerja dan alat ukur yang dibutuhkan dalam
pemeliharaan (semua alat harus didata sehingga tidak ada yang hilang atau
tertinggal dilokasi).
4. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu.

Hak-hak :

1. Bekerja menurut standar profesi dengan menggunakan segala pendekatan,


metode, sarana/prasarana kerja agar dapat melaksanakan tugas
pekerjaannya dengan sebaik-baiknya.
2. Menolak melakukan suatu tindakan karena secara profesional tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Memberhentikan tindakan dalam kondisi tertentu atas dasar pertimbangan
profesinya.
4. Menerima informasi yang benar dan jujur.
5. Menerima jasa pelayanan.
6. Memberikan perlindungan hukum, dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya, yaitu sebagai berikut :
a. Pengertian
Perlindungan hukum secara umum diartikan sebgai upaya memberikan
kekebalan terhadap seseorang atas segala tindakan yang perlu
dilakukan dalam rangka tugas atau karena tindakan atau jabatannya.
Landasan/dasar perlindungan hukum adalah :
1) UUD 1945 pasal 27 ayat 1
Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
2) Didalam hukum kesehatan beberapa peraturan perundang-
undangan antara lain : UU no.23 Tahun 1992 Tentang kesehatan.
3) Diluar hukum kesehatan antara lain :
- Diatur melaui hukum publik/KUHP,
Administrasi negara beserta hukum acaranya yang beberapa
pasal dapat atau tetap berlaku dalam rangka perlindungan
hukum tenaga kesehatan.
- Diatur melalui hukum privat/KUHP perdata beserta hukum
acaranya, soal-soal ganti rugi dan sebagainya.

Wewenang :

1. Membuat program dan prosedur kerja.


2. Membuat program dan prosedur tindakan kesehatan dan keselamatan
kerja.
3. Mengevaluasi program dan prosedur kerja tersebut telah efektif dan
efisien.
4. Membuat perubahan program dan prosedur kerja kearah perbaikan.
5. Memberikan peringatan/keterangan dan informasi yang benar akan resiko
dan bahaya didalam melaksanakan kegiatan teknik elektromedik.
6. Berwenang untuk tidak melaksanakan kegiatan pelayanan teknik
elektromedik apabila diperkirakan tugasnya itu dapat membahayakan
dirinya dan orang lain.
7. Berwenang melakukan tugas diluar batas wewenang yang telah ditentukan
apabila tempat dimana ia bekerja dibutuhkan, dengan seizin pimpinan
institusi rumah sakit secara tertulis.

a. Uraian Tugas :
1. Menyiapkan formulir lembar kerja pemeliharaan, laporan kerja dan kartu
pemeliharaan alat.
2. Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang akan dipeliahara.
3. Menyiapkan alat kerja dan alat ukur yang dibutuhkan dalam pemeliharaan
(semua alat harus didata sehingga tidak ada yang hilang atau tertinggal
dilokasi).
4. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu.
5. Memberitahukan kepada pengguna alat yang akan dipelihara, tentang
rencana dan jadwal pemeliharaan.
6. Pelaksanaan pemeliharaan.
7. Pencatatan.
b. Kriteria :
1. Inventarisasi dari semua fasilitas dan peralatan yang ada secara teliti,
termasuk didalamnya pemilikan dan manfaatnya.
2. Pendokumentasian sistem perencanaan dan penggantian fasilitas dan untuk
kegiatan teknik elektromedik.
3. Setiap peralatan paling sedikit satu tahun sekali dilakukan kalibrasi serta
dibuat dokumentasinya.
c. Prosedur :
1. Perlatan baru diteliti dengan standar pemakaian yang disesuaikan dengan
standar industri indonesia serta peraturan yang berlaku.
2. Kebijakan dan prosedur terbaru diinformasikan kepada semua unit
terkait.
3. Adanya peraturan tertulis mengenai jadwal reparasi peralatan dan sarana
yang rusak, sarana yang vital harus diperbaiki dalam waktu singkat.
4. Program pelayanan teknik elektromedik dipergunakan untuk
mengidentisifikasi dan mencatat kegagalan peralatan dan kesalahan
pemakai yang berakibat penyimpangan efek terhadap kesalahan dalam
bidang teknik elektromedik.
5. Ringkasan dari kegagalan dan kerusakan peralatan serta segala macam
penerbitan yang menguat tentang bahaya-bahaya peralatan yang dinilai
oleh majelis kode etik teknik elektromedik.
6. Bila ditemukan masalah, tindakan dan penanggulangannya harus dicatat
serta dinilai efektifitasnya.
d. Tugas Pokok :
1. Perencanaan
Pemeliharaan, pemasangan/instalasi, analisa kerusakan, perbaikan,
pengujian, pengukuran dan kalibrasi alat kesehatan.
2. Pelaksanaan
Pemeliharaan, pemasangan/instalasi, analisa kerusakan, perbaikan,
pengujian, pengukuran dan kalibrasi alat kesehatan.
3. Pengawasan dan pengendalian
Pemeliharaan, pemasangan/instalasi, analisa kerusakan, perbaikan,
pengujian, pengukuran dan kalibrasi alat kesehatan.
4. Berperan serta dalam pengadaan/penerimaan.
5. Berperan serta dalam evaluasi pendayagunaan alat kesehatan.
6. Berperan serta dalam bimbingan pengoperasian alat kesehatan.
7. Membuat rencana interfensi dengan metode (cara/teknik dan alat) dengan
mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas dalam memilih metodelogi
yang telah ditetapkan sebagai alternatif pencapaian tujuan (artinya mudah
pelaksanaannya, ekonomis, tersedia dan tepat guna).
8. Rencana edukatif yaitu melakukan bimbingan dan konsultasi kepada
profesi lain yang terkait
9. Membuat rencana evaluasi meliputi :
- Kriteria keberhasilan dan unsur yang dinilai dengan
menggunakan konsep pengukuran.
- Kriteria untuk memodifiksi program baik metodelogi maupun
standar acuan.
- Adanya dokumentasi yang meliputi fungsi, kegunaan dan
kebutuhan dari kegiatan teknik elektromedik.

Anda mungkin juga menyukai