Anda di halaman 1dari 2

Dispatch Assesment Pertemuan ke-11

Nama : Alika Samira Nisyah

NIM : K14190006

Ageen adalah sebuah platform bagi UMKM untuk bertemu dengan para calon reseller,
dan para pebisnis maupun calon pebisnis untuk mencari supplier untuk bisnisnya. Saat ini, ageen
masih dalam tahap prototype. Berhubung Ageen merupakan bisnis baru yang belum dikenal di
pasar, diperlukan strategi marketing yang lebih ekstra untuk mendapatkan awareness, apalagi
konsumen.

Seperti yang sudah saya tulis di dispatch assestment sebelumnya, untuk menghitung PAR
dan BAR sebagai metrics yang dapat mengukur produktivitas kegiatan marketing. PAR
(Purchase Action Ratio) adalah sebuah metric yang bisa kita gunakan untuk mengukur seberapa
mampu Kita mengubah brand awareness menjadi purchasing. Brand awareness adalah ketika
orang atau target market Kita mengetahui brand Kita atau produk Kita. Sedangkan purchasing
adalah ketika target market Kita mulai melakukan pembelian. Sedangkan BAR (Brand Advocacy
Ratio) digunakan untuk mengukur seberapa mampu perusahaan mengubah brand awareness
menjadi brand advocacy.Untuk menghitungnya, dapat dilakukan survey dan beberapa pengujian.
Contohnya menggunakan Net Promoter Score atau skor dari (-100) – (100) yang mencerminkan
loyalitas, atau angka konsumen yang merasa ingin melakukan advocacy untuk sebuah brand.
Akan tetapi, sebagai bisnis yang belum rilis ke publik, saat ini Ageen harus lebih berfokus pada
strategi marketing untuk membuat awareness publik bahkan sebelum dan menjelang Ageen rilis.

Revenue model dari Ageen sendiri sebagian besar datang dari ads, dimana traffic menjadi
hal yang paling krusial untuk dikejar dan didapatkan sebanyak-banyaknya. Untuk mendapatkan
traffic yang diinginkan, diperlukan penjaringan cold market sebanyak-banyaknya sehingga
ketika jumlah cold market ini terkonversi saat tahap mendownload aplikasi, jumlah market pada
tahap selanjutnya tidak terlalu sedikit. Penggunaan paid traffic seperti facebook ads, youtube ads,
dan instagram ads sangat cocok bagi Ageen karena targetnya adalah Millenials dan Gen Z.
Namun, untuk menjangkau konsumen yang spesifik diperlukan biaya yang cukup besar
sedangkan Ageen minim dana dan belum mendapatkan investasi. Maka, tim marketing Ageen
harus berusaha mendatangkan free traffic melalui social media, SEO, dan bekerja sama dengan
forum forum terkait. Menjadi bahan ‘gosip’ di social media bisa menjadi jalan ninja bagi Ageen
untuk menggaet banyak calon konsumen. Bekerjasama dengan micro influencers, menciptakan
sebuah ads yang gak ‘ads banget’ atau ‘endorse banget’ namun lebih menjurus pada advokasi si
influencer seperti kasus olshop dari.bebeb yang saya sempat ceritakan minggu kemarin bisa
menjadi pilihan jitu. Biasanya, dalam strategi ini pihak yang tertarik adalah pengikut setia dari si
influencer dan mereka bisa saja langsung loncat ke tahap ‘ask’ tanpa melewati aware dan appeal.
Pemilihan endorser juga penting untuk menyasar target yang tepat sehingga strategi ini dapat
langsung terkonversi menjadi traffic bahkan konsumen bagi Ageen.

Lalu mengapa SEO juga menjadi penting? Selain aplikasi, Ageen juga memiliki website.
Tujuannya adalah menyasar market yang memang bertujuan untuk menggunakan jasa Ageen.
Seperti yang kita tau, bahwa sebagian besar masyarakat sekarang akan menuju ke kolom
pencarian google ketika ingin mencari informasi. Maka itu, SEO menjadi penting karena
kemungkinan, market yang terjaring melalui SEO dapat langsung terkonversi menajdi konsumen
yang ‘act’. Strategi yang ampuh juga adalah bekerja sama dengan forum, komunitas atau event-
event webinar terkait UMKM, bisnis, dan ekonomi. Target yang hadir biasanya memang sudah
punya concern di ranah tersebut, atau tertarik dengan ranah tersebut sehingga lebih mudah bagi
Ageen untuk menjaring target.

Beberapa strategi di atas sudah dapat menjelaskan bagaimana cara mendapatkan cold
market dan mengkonversikannya menjadi warm market. Untuk menjadikan warm market
tersebut menjadi hot market, tampilan dalam aplikasi dan cara ‘membeli’ harus jelas, singkat,
padat namun menarik. Informasi yang disediakan haruslah mudah dicari dan tidak bertele tele.
Layanan live chat dan layanan pengaduan haruslah responsive dan sigap, sehingga konsumen
merasa nyaman menggunakan layanan tersebut. Ageen membuat small business ditampilkan per
kategori, dan diawal pembuatan akun, konsumen dapat memilih kategori apa yang ingin lebih
sering dilihat. Ageen juga memfasilitasi para small business untuk beriklan dan membuat forum
untuk para small business menjelaskan strong point dari usahanya. Seperti visinya, Ageen ingin
membuat para konsumen ‘work, life, and meet’ di Ageen. Menciptakan suasana yang nyaman
dalam berbisnis juga menjadi usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa loyalitas para
konsumen. Selain itu, Ageen juga mengadakan pelatihan, workshop dan webinar yang sangat
berguna untuk encourage para pebisnis dalam mengembangkan usahanya. Apresiasi berupa
sertifikat, award atau rating juga dapat menjadi hadiah kecil yang dapat meningkatkan rasa
loyalitas konsumen sehinga hot market, akan terkonversi menjadi ‘hotter market’ yang
mengadvokasi orang lain melalui pengalamannya menggunakan Ageen.

Gambar 1 Protoype Ageen

Anda mungkin juga menyukai