Anda di halaman 1dari 24

The Collaboration

Lean Startup III


Business Model Validation
Business Model
How a company creates value for
itself while delivering products or
services for customers.
DIFFERENCES
Lean Canvas Business Model Canvas
- Early stage of startup business - New & existing businesses
- Rooted in a customer-problem-solution - Comes at business planning from a
paradigm strategic paradigm
Source: Strategyzer
Startup Productivity =

Creating Value x
Delivering Value x
Capturing Value

www.AgileLeanLife.com
Business Model Canvas
CREATING VALUE DELIVERING VALUE

6 4
2
8 1

3
7

9 CAPTURING VALUE
5
Banyak startup tidak berkembang
karena gagal paham tentang
“semua orang pasti butuh produk
kami”.

Saat memulai sebuah startup,


persempitlah customer segmentmu
sebisa mungkin. Kamu bisa
memperluasnya di kemudian hari
jika produkmu sudah teruji dan
terbukti.
Pesan singkat yang ingin kamu sampaikan untuk
mendapatkan atensi dari customermu yang
mencakup keunikan & keunggulan produk dan
perbedaan dari alternative yang sudah ada. Apa
saja sesungguhnya poin-poin yang dapat
mendatangkan manfaat yang ditawarkan startup
bagi customer segment-nya

UVP adalah hal pertama yang dilihat oleh visitor


saat mengunjungi produkmu (web, mobile apps,
dll).
Channels adalah cara-cara bagaimana kamu bisa
menyampaikan produk kamu sampai hingga kepada
customer. Email, sosmed, word of mouth, tv, blogs, AM,
Tim Sales, dll.

Melalui penggunaan channels yang tepat, Kamu baru


bisa menyampaikan value propositions kepada
customer segments. Jadi, cobalah pikirkan channels
yang ingin kamu gunakan dengan baik, karena
penentuan channels adalah salah satu elemen penting
bagi keberhasilan sebuah bisnis.
Customer Relationship merupakan elemen di
mana startup menjalin ikatan dengan
customernya. Perlu pengawasan yang ketat dan
intensif agar customer tidak mudah berpaling ke
bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan
yang kurang baik.

Penting! Startup sangat tergantung dengan


customernya, sehingga perlu menjalin erat
dengan customernya agar tetap menggunakan
produk startup tersebut sehingga selalu terjadi
peningkatan traction
Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana startup
memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola
semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan
sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan
secara maksimal.

Beberapa contoh revenue stream: product subscription, service subs,


content subs, event, advertising, dll
Key activities adalah semua aktivitas yang
berhubungan dengan produktivitas bisnis yang
berkaitan dengan sebuah produk, di mana
kegiatan utamanya adalah menghasilkan
proposisi nilai.
Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas
yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya
direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk
mewujudkan value proposition mereka serta sangat
terikat dengan Key Activities.

Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan


bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan
penataan proses operasional menjadi perhatian dalam
membuat model bisnis. Sebab, hal ini akan berdampak
pada jangka panjang di bisnis kamu.
Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian
aliran suatu barang atau layanan lainnya. Posisi-
posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk
efisiensi dan efektivitas dari key activites yang
telah dibuat. Tak ada salahnya menjalin
hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis
sesuai dengan ekspektasi.

Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk


menciptakan siklus bisnis dengan maksimal dan
mempercepat pertumbuhan
Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi
lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga bisa
menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan. biaya apa saja
yang diperlukan untuk membangun produkmu. Kamu bisa menuliskan cost
untuk product dev, market research, marketing, dll.

Sesuaikan cost structure dengan milestone yang ingin kamu raih, misal
waktu produk rilis atau untuk mencapai 1000 customer.
Case study: e-commerce
5 Key Macro Metric

AARRR adalah singkatan dari Acquisition,


Activation, Retention, Referral, dan
Revenue. Kelima langkah ini digunakan untuk
memahami customer kamu, purchasing journey
mereka, dan mengoptimasi funnel kamu serta
mengatur strategi bisnis agar goal kamu
tercapai.

AARRR sendiri banyak digunakan karena kelima


langkah ini adalah lima metrics paling penting
untuk sebuah startup. Kelima metrics ini dapat
membantu mengukur pertumbuhan
perusahaan kamu dengan efektif, simple, dan
mudah untuk dieksekusi.
Crucial Question
Dari mana customer atau
pengguna kita datang?

Kamu harus fokus tidak hanya pada berapa banyak pengunjung website yang kamu
dapatkan, tetapi juga berapa banyak dan bagaimana pengunjung website bisa
menjadi customer. kamu ingin melacak setiap langkah customer kamu dan tidak
hanya langkah akhir pada conversion. Setiap conversion kecil yang terjadi pada
customer’s journey dapat membantu kamu.

Pertanyaan Fundamental
1. Channel mana yang mendatangkan traffic paling banyak?
2. Channel mana yang memiliki conversion rate paling tinggi?
3. Channel mana yang memiliki biaya acquisition atau customer conversion paling rendah?
Crucial Question
Seberapa memuaskan pengalaman
pertama customer menggunakan
produk atau layanan kamu?

Penting bagi kamu untuk bisa memberikan customer kamu pengalaman pertama yang
menyenangkan agar mereka menyadari value yang ada pada produk atau layanan kamu,
sehingga mereka terus menggunakannya.

Kamu harus menguji, menguji, menguji sampai kamu menemukan strategi yang tepat
untuk membangun dan mengembangkan proses on-boarding bisnis kamu.
Crucial Question
Berapa banyak customer yang kembali
menggunakan produk atau layanan kamu
dan apakah kamu kehilangan customer?

Retention berarti orang-orang terus kembali menggunakan produk


atau layanan yang kamu tawarkan.

Untuk bisnis e-commerce misalnya, ini berarti seorang customer tidak hanya membeli sekali dari kamu.
Untuk aplikasi, ini berarti pengguna terus menggunakan aplikasi tersebut

Lebih mudah untuk menjual ke customer yang selalu menggunakan produk kamu. Jika banyak orang meng-
drop produk kamu setelah mereka mulai menggunakannya maka jelas ada sesuatu yang salah dengan produk
kamu atau layanan kamu.

Menurut Bill Gates pelanggan kamu yang paling tidak bahagia adalah sumber belajar terbesar kamu.
Crucial Question
Bagaimana customer kamu bisa
menjadi influencer?

Word-of-mouth adalah salah satu strategi marketing yang paling kuat untuk
mendapatkan lebih banyak customer.

Kebanyakan orang akan lebih percaya jika mereka mendapat saran dari teman atau
keluarga dalam memilih sebuah produk atau layanan.

Misalnya dengan memberikan benefit tambahan jika berhasil mengajak teman untku
berlangganan. Dengan menambah interaksi dengan pelanggan, sangat memungkinkan
untuk meningkatkan jumlah pembelian.
Crucial Question
Bagaimana kamu bisa mendapatkan
pemasukan?

Mencari tahu rencana monetisasi sangatlah penting untuk startup apapun. Bentuknya
bisa bermacam-macam tergantung dari jenis usaha yang dijalankan, bisa dari
pembelian produk, penggunaan jasa, hingga memunculkan iklan.
Bahkan Facebook dan Instagram, perusahaan yang berawal sebagai platform sosial,
hanya sukses hari ini karena bisnis advertising mereka.

Penting ! Memiliki produk dengan revenue tinggi tentu baik, namun perlu diingat,
jangan terlalu terpaku pada revenue, yang perlu dipikirkan adalah cara monetisasi
EXPERIMENT.
FAIL FAST.
LEARN FAST.
SUCCEED FASTER.
Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim aidea.space yang telah membimbing
dan menyusun materi Lean Startup sebagai bahan pembelajaran di MK
Entrepreneurship di ARS University.
Semoga menjadi amal jariyah dan membawa berkah.
Aamiin.

Hustler Hacker
Auzan Hilman Aldi Setiawan
Hustanto Hipster
Sheba Lydia

Anda mungkin juga menyukai