Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Strategi Pemasaran dalam Bisnis

Jasa
Strategi pemasaran dalam bisnis jasa terkadang bisa lebih menantang daripada
pemasaran dalam bisnis produk atau ritel.

Anda tidak menjual sesuatu yang terlihat “nyata” (tangible). Anda sebenarnya
menjual sesuatu yang bersifat intangible.

Strategi pemasaran yang diterapkan juga berbeda dengan pemasaran bisnis barang.

Pengertian Strategi Pemasaran Jasa


Sebelum membahas lebih jauh bagaimana kiat sukses dalam membangun strategi
pemasaran jasa, Anda perlu memahami apa itu strategi pemasaran jasa.

Menurut Investopedia melalui Adam Baron menyebutkan bahwa strategi


pemasaran merupakan rencana keseluruhan pada bisnis untuk mengubah calon
konsumen potensial menjadi konsumen yang menikmati produk dari pemasaran itu
sendiri.

Sedangkan jasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah aktivitas,
kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada orang lain
(konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran jasa merupakan rencana


keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati
produk yang diberikan.

Mengapa Bisnis Perlu Strategi


Pemasaran?
Membangun strategi pemasaran perlu dilakukan agar produk jasa yang ditawarkan
dapat tersampaikan kepada konsumen.

Konsumen dapat memahami produk yang ditawarkan sehingga konsumen dapat


memilih apakah produk jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan saat ini
atau tidak.
Dengan strategi pemasaran jasa, pemilik jasa juga mengetahui target konsumen
yang akan dituju, tools yang akan digunakan, dan menyesuaikan anggaran yang
akan digunakan.

Strategi Pemasaran yang Tepat untuk


Bisnis Jasa
Setelah mengetahui apa itu pemasaran jasa, berikut penerapan strategi pemasaran
jasa agar dapat memenuhi nilai kepuasan konsumen.

1. Membangun User Experience


Ketika melakukan pemasaran dalam bisnis jasa secara efektif diharapkan akan
menciptakan pengalaman pelanggan (User Experience) yang baik bagi pelanggan.
Pengalaman berbisnis Anda jelas memiliki dampak pada nilai layanan yang Anda
berikan dan meminimalisasi risiko yang terjadi.

Sebelum membangun experience, Anda perlu memahami nilai-nilai yang dianut


oleh pelanggan. Scanches-Fernandea dan Iniesta-Bonillo (2006) menyebutkan
bahwa nilai pelanggan itu termasuk;

• Value as a low price, maksudnya adalah nilai yang dikorbankan pelanggan agar
mencapai kepuasan tersebut. Pelanggan akan berupaya mengorbankan sedikit-
dikitnya untuk mendapatkan kepuasan sebesar-besarnya;
• Value as wether consumer wants in a product, maksudnya konsumen lebih
berfokus terhadap apa yang Ia dapatkan dalam layanan yang diberikan;
• Value as the quality consumer gets for the price they pay, konsumen akan
membandingkan apakah yang kualitas Mereka dapatkan setimpal dengan apa yang
Mereka berikan;
• Value as what the consumer get for what they give, konsumen juga akan
mempertimbangkan features dari layanan yang diberikan dan seberapa besar yang
harus dikeluarkan.
Produk jasa yang bersifat intangible membuat strategi pemasaran yang diterapkan
berupa experience.
Pemilik jasa harus memberikan pengalaman yang dapat memengaruhi bahkan
merubah pengalaman konsumen sebelumnya. Pemilik jasa harus memenuhi nilai-
nilai yang dianut oleh konsumen.

Meski bukan fokus strategi, features and benefit tetap menjadi penting untuk
menunjang pengalaman konsumen.

Tantangan dan tugas Anda adalah untuk mensimulasikan dan menciptakan User
Experience melalui treatment atau paket produk yang Anda berikan.

2. Pentingnya Customer Service


Bisnis jasa berifat Inseparability, artinya hasil dari layanan yang diberikan dapat
dirasakan langsung oleh konsumen. Berbeda dengan produk barang dimana
pelanggan dapat merasakan dampak produk tersebut kapan saja.
Sehingga, dalam hal ini peran customer service menjadi tumpuan pemilik jasa
dalam mempertahankan usaha-nya.

Bisnis jasa juga bersifat perishability, yang artinya bisnis jasa tidak dapat
disimpan.

Maksudnya tidak dapat disimpan adalah ketika penilaian bisnis Anda buruk, maka
keburukan bisnis Anda akan terus tercium.

Berbeda dengan bisnis barang jika Anda berbuat kesalahan, value proof dari
barang itu bisa diubah dan mengubah persepsi konsumen yang dikecewakan.

3. Membangun Kepercayaan Konsumen


Konsumen sering merasa lebih sulit untuk membandingkan bisnis Anda dengan
kompetitor lain karena mereka tidak dapat menyentuh atau merasakan bentuk
produk seperti pada bisnis penjualan produk pada umumnya.
Tetapi poin pentingnya adalah Anda harus membuat mereka percaya bahwa jasa
yang Anda berikan sesuai seperti yang Anda janjikan, sesuai dengan slogan atau
pesan yang Anda komunikasikan lewat usaha promosi Anda.

Jasa tidak dapat diretur. Jika suatu jasa dibeli tetapi tidak memenuhi harapan
konsumen, mereka tidak dapat mengembalikan atau menukarnya seperti yang bisa
dilakukan oleh bisnis produk.
Kegagalan layanan yang disebabkan oleh tidak memberikan kepuasan pelanggan
akan mengorbankan waktu dan kepercayaan konsumen.

Penuhi 7 Kondisi dalam Memasarkan


Bisnis Jasa
Perlu diingat bahwa di dalam pemasaran konvensional terdapat empat kondisi yang
harus dipenuhi, yaitu: Produk, Harga, Tempat, dan Promosi.

Namun, ketika berada di dalam kondisi pemasaran bisnis jasa, terdapat tiga kondisi
tambahan yang harus dipenuhi, yaitu:

• SDM (Sumber Daya Manusia)


SDM yang Anda miliki dan terlibat langsung di bagian pemasaran atau Customer
Service menjadi unsur yang penting karena unsur tersebut dapat menambahkan
nilai yang signifikan pada penawaran jasa Anda.

SDM mengomunikasikan dan menjual jasa dan bisa membuat atau menghancurkan
usaha pemasaran jasa yang Anda tawarkan. Kesimpulannya, SDM yang berurusan
dengan penjualan dan pemasaran menjadi “wajah” bagi bisnis jasa Anda

• Bukti Fisik
Jasa yang Anda tawarkan harus dikomunikasikan dan ditindaklanjuti secara baik
dan benar.

Anda menciptakan suatu User Experience, kepuasan atau kenyamanan yang Anda
berikan kepada pelanggan tidak berwujud sehingga komunikasi dan dokumentasi
bisa berupa ulasan pelanggan terhadap bisnis Anda adalah satu-satunya bukti fisik
yang harus Anda bagikan untuk membangun citra positif bagi bisnis jasa Anda.

• Alur Jasa
Prosedur dan alur kegiatan tentang bagaimana jasa Anda dikonsumsi merupakan
elemen penting dari strategi pemasaran bisnis jasa Anda. Semuanya harus berjalan
dengan lancar tanpa kendala untuk menjaga kepercayaan pelanggan Anda.

Dengan mengembangkan empat kondisi pemasaran konvensional dan


meningkatkannya dengan menggunakan ketiga strategi pemasaran bisnis jasa di
atas, bisa dikatakan Anda sukses dalam memasarkan bisnis jasa.
Jika Anda menemukan bahwa Anda semakin terjebak dalam hal pemasaran
layanan Anda, cobalah untuk menganggapnya sebagai produk.

Hal ini sering kali dapat menempatkan kerangka kerja di sekitar pemasaran Anda
dan membantu menerobos jalur pemasaran.

Jika strategi pemasaran bisnis jasa Anda sudah matang, maka berikutnya Anda
harus membuat perencanaan dan pencatatan keuangan yang matang juga.

Jangan sampai pencatatan transaksi jasa Anda terlihat berantakan dan tidak
teroganisir dengan baik. Dengan Jurnal, segala masalah terkait akuntansi dan
keuangan perusahaan Anda bisa teratasi.

Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan fitur-fitur akuntansi


secara lengkap dan komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai