E-mail :wulantri2015@gmail.com
Abstract: This study aims to develop electromagnetic induction materials electromagnetic materials in class XII
SMA. This research is an R & D research that adopts the development of Borg & Gall. The data collection
instrument used was a questionnaire given to a material expert, a media expert to test the feasibility of the
electromagnetic induction props. The type of data produced is qualitative data which is analyzed by guidance
criteria of assessment category to determine product quality. The results of this study are developed physics
teaching materials electromagnetic induction in class XII SMA that are suitable for use in learning with the
results of material expert validation of 77.78%, product experts 81.11% and validation of 94.72%. Based on the
response of the students, percentage of feasibility of 70.83% with eligible criteria. In the field trials conducted
in two schools, the average percentage of eligibility was 85.88% with very decent criteria.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga fisika materi induksi elektromagnetik di
kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media untuk
menguji kelayakan alat peraga induksi elektromagnetik. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang
dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk. Hasil penelitian ini
yaitu telah dikembangkan alat peraga fisika materi induksi elektromagnetik di kelas XII SMA yang layak
digunakan dalam pembelajaran dengan hasil validasi ahli materi sebesar 77.78%, ahli produk sebesar 81.11%
dan validasi sebesar 94.72%. Berdasarkan respon peserta didik, persentase kelayakan rata-rata sebesar 70.83%
dengan kriteria layak. Pada uji coba lapangan yang dilakukan di dua sekolah mendapatkan persentase kelayakan
rata-rata sebesar 85.88% dengan kriteria sangat layak.
© 2018 Unit Riset dan Publikasi Ilmiah FTK UIN Raden Intan Lampung
gambaran bahwa penggunaan alat peraga sehingga perubahan arus listrik yang kecil
induksi elektromagnetik oleh guru fisika masih dapat terbaca.
pada sekolah penelitian belum pernah Pengembangan lain, alat ini dapat
dimanfaatkan baik dalam bentuk digunakan untuk meneliti hubungan antara
demonstrasi di kelas atau saat praktikum. jarak kumparan ke magnet dengan
Sementara itu ketersediaan alat induksi mengubah jarak menggunakan skala panjang
elektromagnetik di lab fisika tersedia dalam agar perubahan nilai arus yang ada tercatat
bentuk KIT listrik magnet yang sedetail mungkin.
penggunaannya belum optimal. Hal inilah Setelah alat peraga divalidasi oleh ahli
yang membuat peneliti tergerak untuk media, ahli materi dan guru mata pelajaran
mengembangkan alat peraga induksi kemudian alat peraga diujicobakan kepada
elektromagnetik. peserta didik dengan perolehan data sebagai
Langkah selanjutnya peneliti mendesain berikut :
alat peraga sesuai dengan gambar berikut :
Tabel 3. Hasil Ujicoba Alat Peraga
No hasil uji coba Jumlah (%)
1 Ahli media 81.11
2 Ahli materi 77.78
3 Guru 94.72
4 kelompok kecil 70.89
5 kelompok besar 85.88
Rata-Rata 82.07
Keterangan :
1. Catudaya Dari hasil ujicoba menunjukkan angka
2. Magnet yang ditempelkan pada kipas 82.07% dan tergolong pada kategori baik dan
3. Dudukan kumparan layak digunakan dalam pembelajaran fisika.
4. Kumparan
5. Multimeter digital SIMPULAN
6. Kabel penghubung
7. Skala panjang Pengembangan alat peraga induksi
elektromagnetik sebagai media
Langkah selanjutnya membuat alat pembelajaran fisika layak digunakan dalam
peraga induksi elektromagnetik termasuk pembelajaran dengan hasil validasi ahli
lembar kerja siswa (LKS) yang berisi materi sebesar 77.78%, ahli produk sebesar
petunjuk pengembangan alat peraga serta 81.11% dan validasi guru mata pelajaran
langkah-langkah dalam melakukan fisika sebesar 94.72%. Respon peserta didik
praktikum. Hasil pengembangan ini yaitu terhadap alat peraga induksi elektromagnetik
kumparan dapat diubah nilainya dengan yang dikembangkan peneliti berdasarkan
mengganti kumparan lain yang jumlah hasil uji coba yang dilakukan yaitu uji coba
lilitannya berbeda. Disamping itu untuk kelompok kecil dari kedua sekolah dan
menghasilkan arus induksi, maka digunakan mendapatkan persentase kelayakan rata-rata
catudaya atau penggerak magnet sebagai sebesar 70.83% dengan kriteria layak. Pada
sumber usikan agar kipas dapat berputar. uji coba lapangan yang dilakukan di dua
Arus induksi dapat diukur dengan sekolah mendapatkan persentase kelayakan
menggunakan multimeter digital yang rata-rata sebesar 85.88% dengan kriteria
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sangat layak.