Anda di halaman 1dari 12

HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


s.bps.go.id/sp2020-0121

BERITA
RESMI
STATISTIK
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI

Hasil Sensus Penduduk 2020


Provinsi DKI Jakarta

Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan


Hasil SP2020 Penduduk per Tahun
(September 2020) (2010-2020)
10,56 juta jiwa 0,92%
Bertambah 954,3 Ribu Jiwa dibandingkan SP2010 Menurun dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 1,41%

Persentase Penduduk Persentase


Usia Produktif Penduduk Lansia
(15-64)
71,98% 8,59%
DKI Jakarta masih dalam masa bonus demografi Naik dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 5,16%

Rasio Jenis Jakarta Timur


Kelamin dengan konsentrasi
penduduk terbesar
102
Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah 3,04 juta jiwa
penduduk perempuan 28,76 % dari total penduduk DKI Jakarta

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 1


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

1. Pendahuluan
Sensus Penduduk merupakan amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang
Statistik, yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka nol.
Sensus Penduduk 2020 (SP2020) adalah sensus penduduk yang ketujuh sejak Indonesia
merdeka. Keenam sensus penduduk sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1961, 1971, 1980,
1990, 2000, dan 2010 dengan menggunakan metode tradisional, yaitu mencatat setiap
penduduk dari rumah ke rumah. Pertama kalinya dalam sejarah sensus penduduk di Indonesia,
SP2020 menggunakan metode kombinasi yaitu dengan memanfaatkan data Administrasi
Kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai data dasar pelaksanaan
SP2020. Hal ini dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan “SATU DATA
KEPENDUDUKAN INDONESIA”.
Secara khusus, tujuan SP2020 adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi,
dan karakteristik penduduk Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan
berbagai upaya dan inovasi pada tata kelola SP2020, di antaranya: (a) menggunakan metode
kombinasi dengan memanfaatkan basis data administrasi kependudukan; (b) memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi pada kegiatan pengumpulan data, di antaranya melalui
penggunaan Computer Aided Web Interviewing (CAWI) dalam Sensus Penduduk (SP)
Online; (c) memanfaatkan Satuan Lingkungan Setempat (SLS) sebagai wilayah kerja statistik
SP2020; (d) menyesuaikan jangka waktu tinggal dalam konsep penduduk, dari minimal
telah tinggal selama enam bulan menjadi minimal satu tahun; (e) menggunakan pendekatan
keluarga sebagai unit pendataan; dan (f) menyusun proses bisnis pengumpulan data yang
komprehensif (Gambar 1).
Penetapan Covid-19 sebagai pandemi oleh WHO menjadi tantangan berat pada
pelaksanaan SP2020 khususnya di Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu episentrum
Covid-19. Kebijakan pemerintah yang berfokus pada penanganan pandemi Covid-19
mendorong BPS melakukan penyesuaian tata kelola pada setiap tahapan proses bisnis
dengan tetap berpegang pada tujuan besar SP2020. Beberapa penyesuaian yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
• SP Online yang semula dilaksanakan pada tanggal 15 Februari s.d. 31 Maret 2020,
diperpanjang hingga 29 Mei 2020;
• Pendataan penduduk yang semula dilaksanakan pada Juli 2020 dimundurkan ke
September 2020; dan
• Metode pendataan penduduk di Provinsi DKI Jakarta yang semula direncanakan
secara wawancara menggunakan elektronik (computer assisted personal
interviewing, CAPI), akhirnya dibatasi pada pemeriksaan Daftar Penduduk oleh
petugas sensus bersama Ketua RT dilanjutkan dengan verifikasi lapangan secara
door to door untuk memastikan keberadaan penduduk secara de facto.
Gambar 1
Proses Bisnis Pengumpulan Data Sensus Penduduk 2020

2 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

2. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk


2.1. Jumlah Penduduk Hasil SP2020
SP2020 mencatat penduduk DKI Jakarta pada bulan September 2020 sebanyak 10,56
juta jiwa. Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk DKI Jakarta
terus meningkat. Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010, jumlah penduduk
DKI Jakarta meningkat sekitar 954 ribu jiwa, atau rata-rata sebanyak 88 ribu jiwa setiap
tahun (Gambar 2). Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan
penduduk DKI Jakarta sebesar 0,92 persen per tahun (Gambar 2). Terdapat pengurangan laju
pertumbuhan penduduk sebesar 0,49 persen per tahun jika dibandingkan dengan periode
2000–2010. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode 1971–1980, laju pertumbuhan
penduduk turun sebesar 3,01 persen per tahun. Penurunan laju pertumbuhan penduduk ini
diduga adanya migrasi keluar yang besar dari DKI Jakarta yang melebihi migrasi masuk ke
DKI Jakarta, sehingga mengakibatkan migrasi neto yang minus. Dari tahun 2010 ke tahun
2015 migrasi neto di DKI Jakarta menunjukkan besaran -23 artinya 23 dari 1000 penduduk
keluar dari DKI Jakarta.

Gambar 2
Jumlah Penduduk DKI Jakarta, 1961-2020

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 3


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kabupaten/Kota,


2010-2020
SP2020 mencatat terdapat 3 kota di DKI Jakarta dengan laju pertumbuhan penduduk per
tahun di bawah angka provinsi, sementara lainnya di atas angka provinsi. Laju pertumbuhan
penduduk terbesar tercatat di Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 2,69 persen, sedangkan
yang terkecil di Kota Jakarta Barat (0,63%).

Gambar 3
Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun menurut Kabupaten/Kota, 2010-2020

2.3. Penduduk Berdasarkan Kesesuaian Alamat Domisili dan KK/


KTP di DKI Jakarta, 2020
Dari 10,56 juta penduduk DKI Jakarta, sebesar 88,0 persen atau sekitar 9,29 juta
penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 12,0 persen atau sekitar 1,27
juta penduduk DKI Jakarta berdomisili tidak sesuai dengan KK/KTP (Gambar 4). Jumlah
ini merupakan indikasi banyaknya penduduk yang pindah dari wilayah tempat tinggal
sebelumnya, dan sekarang tidak tinggal pada alamat yang sesuai dengan KK/KTP lagi.

Gambar 4
Persentase Penduduk Berdasarkan Kesesuaian Alamat Domisili dan KK/KTP,
2020

4 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis


Kelamin
3.1. Penduduk Menurut Generasi
Struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah
penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk DKI
Jakarta didominasi oleh generasi Z dan milenial. Proporsi generasi Z sebanyak 25,65 persen
dari total populasi (2,70 Juta orang) dan generasi milenial sebanyak 26,78 persen dari total
populasi (2,83 Juta orang) (Gambar 5). Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif
yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat percepatan pertumbuhan ekonomi.

Gambar 5
Komposisi Penduduk menurut Generasi, 2020

Post Generasi Z
Lahir tahun 2013 dst
Perkiraan usia sekarang
s.d. 7 tahun

Generasi Z
Lahir tahun 1997-2012
Perkiraan usia sekarang
8-23 tahun

Milenial
Lahir tahun 1981-1996
Perkiraan usia sekarang
24-39 tahun

Generasi X
Lahir tahun 1965-1980
Perkiraan usia sekarang
40-55 tahun

Pre-Boomer Baby Boomer Sumber pengklasifikasian : William H. Frey


Lahir sebelum tahun 1945 Lahir tahun 1946-1964 analysis of Census Bureau Population Estimates
Perkiraan usia sekarang Perkiraan usia sekarang (25 June, 2020).
+75 tahun 56-74 tahun

3.2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur


Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 2000.
Pada tahun 2000 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 74,00 persen dari
total populasi dan menurun menjadi 73,03 persen di tahun 2010. Pada tahun 2010 populasi
penduduk usia produktif ini menurun kembali menjadi 71,98 persen. Meskipun terjadi
peningkatan persentase penduduk non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) pada
tahun 2020, tetapi tampak bahwa di DKI Jakarta masih berada dalam masa bonus demografi
karena sebesar 71,98 persen penduduknya masih berada di usia produktif.

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 5


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Gambar 6
Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur, 2000-2020

Komposisi penduduk hasil Sensus Penduduk 2020 menurut kelompok umur 0-14 tahun
menunjukkan tertinggi ada di Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 26,57 persen dan
terendah di Kota Jakarta Selatan sebesar 21,80 persen. Kelompok penduduk usia 65 tahun ke
atas tertinggi terdapat di Kota Jakarta Pusat mencapai 6,08 persen dan terendah di Kabupaten
Kepulauan Seribu sebesar 3,42 persen. Tampak bahwa kelompok usia tidak produktif paling
banyak terdapat di Kabupaten Kepulaun Seribu mencapai 30,09 persen. Kelompok usia
produktif (15-65 tahun) terdapat di Kota Jakarta Pusat dan Kota Jakarta Selatan masing-masing
sebesar 72,61 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan persentase kelompok usia
produktif di tingkat DKI Jakarta yang hanya sebesar 71,98 persen.

Gambar 7
Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur
dan Kabupaten/Kota, 2020

6 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Keadaan bonus demografi dapat dicapai apabila komposisi penduduk usia produktif lebih
besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Meskipun jumlah penduduk usia
produtif mengalami sedikit penurunan berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 sampai
tahun 2020 tetapi secara umum jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan
dengan jumlah penduduk usia tidak produtif. Bahkan tahun 2020 ini DKI Jakarta masih dalam
periode emas bonus demografi karena proporsi penduduk usia produktif masih di atas 70
persen dari jumlah penduduk keseluruhan DKI Jakarta. Rasio angka ketergantungan juga
cenderung rendah meskipun sedikit mengalami peningkatan (Gambar 8).

Gambar 8
Rasio Ketergantungan Penduduk DKI Jakarta Hasil Sensus Penduduk
1971, 2000-2020

Gambar 9
Persentase Penduduk Lansia di DKI Jakarta, 2000-2020

Seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, persentase penduduk usia lanjut
(60 tahun ke atas) juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk lansia DKI Jakarta
meningkat menjadi 8,59 persen di tahun 2020 dari 3,15 persen pada tahun 2000 berdasarkan
hasil SP2000 serta dari 5,16 persen berdasarkan hasil SP 2010. Dapat disimpulkan bahwa
pada tahun 2020 DKI Jakarta belum memasuki era ageing population yaitu ketika persentase
penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10 persen ke atas (Gambar 9). Kondisi era ageing
population baru dicapai oleh penduduk di Kota Jakarta Pusat dengan persentase penduduk
lansia mencapai 10,05 persen (Gambar 10).

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 7


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Gambar 10
Persentase Penduduk Lansia menurut Kabupaten/Kota, 2020

3.4. Rasio Jenis Kelamin


SP2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di provinsi DKI Jakarta sebanyak 5,33 juta
orang, atau 50,51 persen dari penduduk provinsi DKI Jakarta. Sementara, jumlah penduduk
perempuan di provinsi DKI Jakarta sebanyak 5,23 juta orang, atau 49,49 persen dari penduduk
provinsi DKI Jakarta. Dari kedua informasi tersebut, maka rasio jenis kelamin penduduk DKI
Jakarta sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki per 100 perempuan di provinsi DKI
Jakarta pada tahun 2020.
Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur (Gambar 11). Pada kelompok usia
hingga menjelang 55 tahun, jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan. Pada
kelompok umur 55 tahun ke atas, jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah perempuan.
Hal ini karena angka harapan hidup laki-laki lebih rendah dari perempuan.
Gambar 11
Rasio Jenis Kelamin menurut Kelompok Umur, 2020

8 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Hasil SP2020 menunjukkan rasio jenis kelamin di level kabupaten/kota selaras dengan
level provinsi, yaitu penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan (Gambar 10). Kabupaten/
Kota dengan rasio jenis kelamin tertinggi adalah Kota Jakarta Pusat dan yang terendah
adalah Kota Jakarta Timur.

Gambar 12.
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota, 2020

4. Distribusi Penduduk
Dengan luas daratan provinsi DKI Jakarta sebesar 664,01 kilometer persegi, maka
kepadatan penduduk DKI Jakarta sebanyak 15,906 ribu jiwa per kilometer persegi. Angka
ini meningkat dari hasil SP2000 yang mencatat kepadatan penduduk DKI Jakarta sebanyak
12.628 jiwa per kilometer persegi dan hasil SP2010 yang mencatat 14.469 jiwa per kilometer
persegi.

4.1. Sebaran Penduduk DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota


Sebaran penduduk provinsi DKI Jakarta masih tertinggi di Kota Jakarta Timur. Kota
dengan luas geografis sebesar 27,51 persen wilayah provinsi DKI Jakarta ini, dihuni oleh
3 juta penduduk atau sebesar 28,76 persen penduduk provinsi DKI Jakarta (Gambar 11).
Sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Kota Jakarta Barat dengan jumlah penduduk
sebanyak 2,4 juta orang, yaitu sebesar 23,05 persen. Sementara Kota Jakarta Selatan
memiliki sebaran 21,08 persen, Kota Jakarta Utara 16,84 persen, Kota Jakarta Pusat 10,01
persen, dan terendah Kepulauan Seribu 0,26 persen.

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 9


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Gambar 13
Sebaran Penduduk DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota, 2020

Tabel 1
Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Hasil Sensus Penduduk 2020
menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin

SP2020
Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
Kepulauan Seribu 14 051 13 698 27 749
Jakarta Selatan 1 122 094 1 104 718 2 226 812
Jakarta Timur 1 529 659 1 507 480 3 037 139
Jakarta Pusat 538 236 518 660 1 056 896
Jakarta Barat 1 229 435 1 205 076 2 434 511
Jakarta Utara 901 306 877 675 1 778 981

DKI Jakarta 5 334 781 5 227 307 10 562 088

Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Kesesuaian Alamat KK/KTP
dengan Tempat Tinggal, 2020

Kabupaten/Kota Sesuai KK/KTP Tidak Sesuai KK/KTP Jumlah


(1) (2) (3) (4)
Kepulauan Seribu 25 630 2 119 27 749
Jakarta Selatan 1 936 696 290 116 2 226 812
Jakarta Timur 2 602 081 435 058 3 037 139
Jakarta Pusat 961 649 95 247 1 056 896
Jakarta Barat 2 222 828 211 683 2 434 511
Jakarta Utara 1 545 510 233 471 1 778 981

DKI Jakarta 9 294 394 1 267 694 10 562 088

10 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Tabel 3
Jumlah Penduduk Indonesia menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin, 2020 (Ribu Orang)

Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 340,21 318,96 659,17

5-9 459,77 431,50 891,27

10-14 448,98 423,45 872,42

15-19 422,82 400,70 823,52

20-24 416,54 399,25 815,79

25-29 417,47 415,84 833,31

30-34 432,85 425,86 858,71

35-39 488,75 482,89 971,64

40-44 456,97 453,87 910,84

45-49 405,05 392,06 797,11

50-54 343,20 325,50 668,70

55-59 260,27 264,67 524,94

60-64 181,61 194,97 376,58

65-69 119,81 127,36 247,17

70-74 65,56 76,66 142,22

75-79 36,88 45,04 81,93

80-84 16,09 22,51 38,61

85-89 5,04 8,61 13,65

90-94 1,28 2,76 4,04

95+ 0,27 0,75 1,02

Tidak Tahu/TT 15,35 14,11 29,46

TOTAL 5 334,78 5 227,31 10 562,09

Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021 11


HASIL SENSUS PENDUDUK 2020 PROVINSI DKI JAKARTA

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Sta�s�k Konten Berita Resmi Statistik dilindungi


Provinsi DKI Jakarta oleh Undang-Undang, hak cipta melekat
Jl. Salemba Tengah No. 36-38 Jakarta Pusat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
SURYANA, SST, M.Si mengomunikasikan, dan/atau
Sta�s�si Ahli Madya Koordinator Fungsi Sta�s�k Sosial
Telepon 021-37928493, Pesawat 300 menggandakan sebagian atau seluruh isi
E-mail: jakarta@bps.go.id tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa
Website : jakarta.bps.go.id izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

12 Berita Resmi Statistik No. 5/01/31/Th. XXIII, 22 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai