Anda di halaman 1dari 4

Diskusi Kelompok 1

Ketua : Angelia Primanisa


Anggota : 1. Liza Claudia AJ, SKM
2. Hidayati Putri Welani, SKM
3. Mutiara Rafli, SKM
Hari : Jum’at
Tanggal : 07 Mei 2021

1. Identifikasi penyebab dan faktor resiko penyakit


a. Analisis situasi di RSUD dr. Rasidin Padang
- Identifikasi penyebab dan fakta resiko penyakit :
Data sekunder : Profil RSUD dr. Rasidin Padang dan buku register
poliklinik (data tahun 2020)
Wawancara mendalam/FGD dengan tokoh masyarakat yang
mengenali masalah kesehatan di lokasi RSUD dr. Rasidin Padang :
Dokter spesialis sesuai masalah kesehatan terbanyak di RSUD dr.
Rasidin Padang
- Identifikasi potensi RSUD dr. Rasidin :
Man : Tenaga PKM 5 orang, dokter spesialis (Anak, Kebidanan dan
Penyakit Kandungan, Bedah, Mata, Penyakit Malam, Paru, THT-KL,
Rehab Medik, Syaraf, Jantung, Orthopedi, Kulit dan Kelamin),
perawat, ahli gizi, tenaga IT
Money : Mencetak brosur
Material : Projector, Laptop, kabel, sound system, LCD
Methode : Penyuluhan kelompok dan penyuluhan perorangan,
pemberian brosur, penanyangan film animasi di TV plasma
Environment : Ruang Tunggu rawat jalan dan Rawat inap
- Identifikasi UKBM di RS (lembaga swadaya)
Belum ada
- Dukungan yang diharapkan untuk menyelesaikan penyebab resiko
penyakit
Manajemen RSUD dr. Rasidin Padang dan Lintas Profesi
b. Pengkajian dengan pendekatan sasaran
- Pasien dan keluarga
- Pengunjung RSUD dr. Rasidin Padang
- Perwakilan dokter spesialis yang bertugas di RSUD dr. Rasidin
Padang
2. Menyusun Rencana Promosi Kesehatan RSUD dr. Rasidin Padang
dengan melibatkan atasan langsung
a. Menginformasikan dan mensosialisasikan temuan survey :
Menyampaikan data 10 penyakit terbanyak tahun 2020 di RSUD dr.
Rasidin Padang.
b. Penetapan prioritas masalah
Menetapkan prioritas menggunakan metode USG (Urgency
Seriousness Growth) didapatkan masalah prioritas adalah
pemberdayaan masyarakat yang menderita penyakit diabetes.

No Masalah U S G Total P
1. Diabetes Melitus 4 5 5 14 1
2. Arthritis 3 2 1 6 8
3. Atherosclerotic heart disease 3 2 2 7 7
4. Coronavirus infection 3 3 4 10 4
5. Suspect coronavirus infection 2 4 3 9 5
6. Asthma unspecified 4 4 4 12 2
7. Sequelae of respiratory and unspecified 2 1 2 5 9
tubercolosis
8. Fever, unspecified 1 2 1 4 10
9. Hypertensive heart disease without 2 3 3 8 6
(congestive) heart failure
10 Bronchopneumonia unspecified 4 4 3 11 3
.

c. Menyusun rencana partisipasif (POA)


Rencana kegiatan : pemberdayaan masyarakat yang menderita
penyakit diabetes melalui penyuluhan kelompok di ruang tunggu
rawat jalan dan penyuluhan perorangan di rawat inap.
Planning : wawancara mendalam dengan dokter spesialis penyakit
dalam khususnya tentang penyakit Diabetes Melitus (sub topik yang
akan ditanyakan : Cara deteksi dini penyakit Diabetes Melitus, Apa
yang harus dilakukan apabila terdiagnosa Diabetes Melitus, Upaya
pencegahan untuk menghidari komplikasi penyakit Diabetes Melitus,
Diet Diabetes Melitus, Pesan Gizi Seimbang bagi penderita penyakit
Diabetes Melitus, Bahaya Diabetes Melitus yang tidak terkontrol,
Tips hidup sehat bagi penyandang Diabetes Melitus), wawancara
mendalam dengan PPA yaitu dari tenaga ahli gizi, menyiapkan materi
penyuluhan, membuat brosur, membuat video animasi untuk TV
plasma, membuat jadwal kegiatan
Organizing :
- pembagian tugas pada :
1. tenaga PKM :
 Penyaji di penyuluhan kelompok : Mutiara Rafli
 Penyaji di penyuluhan perorangan : Angelia Primanisa,
SKM, Liza Claudia, SKM, Hidayati Putrti Welani, SKM,
Mutiara Rafli, SKM
 Pembuat media brosur : Mutiara Rafli, SKM
 Pembuat media video animasi : Angelia Primanisa
2. PPA (Ahli Gizi) : Zulhenni, SKM
3. Tenaga IT : Dedet Harianto, Amd
Actuating :
- Menyiapkan materi penyuluhan tentang Diabetes Melitus
menggunakan power point
Judul : “Siapa Bilang Penderita Diabetes Melitus tidak boleh
makan bebas?”
Sub Topik :
1. Cara deteksi dini penyakit Diabetes Melitus
2. Apa yang harus dilakukan apabila terdiagnosa Diabetes Melitus
3. Upaya pencegahan untuk menghidari komplikasi penyakit
Diabetes Melitus
4. Diet Diabetes Melitus
5. Pesan Gizi Seimbang bagi penderita penyakit Diabetes Melitus
6. Bahaya Diabetes Melitus yang tidak terkontrol
7. Tips hidup sehat bagi penyandang Diabetes Melitus.
- Membuat/mendesain brosur
- Melakukan Penyuluhan kelompok pada pasien rawat jalan di
ruang tunggu. Penyuluhan dilakukan oleh Mutiara Rafli, SKM dari
tenaga PKRS, dari pukul 09.00 s/d 09.30 WIB
- Melakukan penyuluhan perorangan di rawat inap Interne oleh
tenaga PKRS dan PPA (ahli gizi).
- Membuat video animasi tentang Diabetes Melitus

3. Rencana PKRS dilakukan dengan strategi pemberdayaan masyarakat


terhadap :
- Melakukan wawancara mendalam dengan dokter spesialis
penyakit dalam, ahli gizi (PPA), IT yang bertugas di RSUD dr.
Rasidin Padang tentang kegiatan penyuluhan kelompok dan
perorangan mengenai “Siapa Bilang Penderita Diabetes Melitus
tidak boleh makan bebas?”. Isi materi tentang : Cara deteksi dini
penyakit Diabetes Melitus, Apa yang harus dilakukan apabila
terdiagnosa Diabetes Melitus, Upaya pencegahan untuk
menghidari komplikasi penyakit Diabetes Melitus, Diet Diabetes
Melitus, Pesan Gizi Seimbang bagi penderita penyakit Diabetes
Melitus, Bahaya Diabetes Melitus yang tidak terkontrol, Tips hidup
sehat bagi penyandang Diabetes Melitus.
- Mengajak PPA (ahli gizi) : membantu menjelaskan tentang diet
pada pasien Diabetes Melitus di kegiatan penyuluhan kelompok
dan perorangan.
- Pasien dan keluarga : penyuluhan perorangan dan pemberian
brosur oleh tenaga PKM dan ahli gizi (PPA) di tempat tidur pasien
Diabetes Melitus di bangsal Interne RSUD dr. Rasidin Padang
- Pengunjung RS : pasien di ruang tunggu rawat jalan RSUD dr.
Rasidin Padang diberikan penyuluhan, pemberian brosur dan
penanyangan video animasi tentang Diabetes Melitus di TV
plasma.

Anda mungkin juga menyukai