Makalah Tugas Manajemen Mutu Gel 2 (Pengantar Iso 9001)
Makalah Tugas Manajemen Mutu Gel 2 (Pengantar Iso 9001)
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dengan segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dikaruniakan pada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan makalah pengantar Iso 9001 ini, yang merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi tugas kuliah serta menyelesaikan kuliah pada Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Jakarta.
Besarnya manfaat yang penulis peroleh dalam pembuatan makalah ini, kerena penulis
dapat mengetahui secara langsung bagaimana aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan dari
berbagai sumber. Dan diharapkan dengan adanya makalah”ISO (International Organization for
Standardization)”dapat mendapat pengetahuan bagaimana penerapan ISO itu sendiri.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari isi maupun
penyajiannya,karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................................................
2. Perumusan Masalah....................................................................................
3. Tujuan Program..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Sistem Manajemen Mutu – SMM ISO ...................................................
2. Sistem Manajemen Mutu – SMM ISO 9001 : 2008.................................
3. Prinsip SMM ISO 9001 : 2008 ............................................................
4. Manfaat Penerapan SMM ISO 9001 : 2008 ........................................
1. Latar Belakang
Di Indonesia peran ISO sangat vital karena selain sebagai jaminan kualitas suatu
perusahaan ISO 9001 juga dapat menimbulkan persaingan antar perusahaan jasa konstruksi
untuk segera memiliki ISO 9001 sehingga banyak perusahaan jasa konstruksi yang memiliki ISO
9001 tetapi tidak sedikit perusahaan jasa konstruksi yang hanya memiliki lebel ISO 9001 tidak
menjalakan standart ISO 9001 itu sendiri.
Hal ini membuktikan walaupun suatu perusahan itu memiliki ISO namun tidak menutup
kemungkinan produk yang dihasilkan suatu perusahaan akan baik. Tetap semuanya ditentukan
oleh kinerja perusahaan itu sendiri. ISO 9001 merupakan rangkaian standar untuk sistem
manajemen kualitas.
ISO 9001 dikelola oleh ISO, dengan Organisasi Internasional untuk standardisasi dan
diselenggarakan oleh badan-badan akreditasi dan sertifikasi. Namun Aturan-aturan itu telah
diperbarui, waktu dan perubahan dalam persyaratan untuk kualitas, mendorong perubahan ISO
sehingga muncul ISO 9001.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit secara independen dan bersertifikat
yang akan di conformance dengan ISO 9001 Mei publik negara itu "ISO 9001 certified" atau
"ISO 9001 terdaftar". Sertifikasi untuk ISO 9001 standar tidak menjamin kualitas akhir setiap
produk dan jasa, namun certifies resmi proses bisnis yang sedang diterapkan.
2. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka untuk mengantisipasi
dalam beberapa masalah. kami dapat merumuskan permasalahan-permasalahan yang harus
dipertimbangkan untuk memperoleh suatu kesimpulan, permasalahan tersebut antara lain:
1. Apa perbedaan perusahan yang mendapat ISO 9001 dengan perusahaan yang tidak memperoleh
ISO 9001.
2. Seberapa besar pengaruh ISO 9001 terhadap kinerja suatu perusahan.
3. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini tujuan yang diutamakan untuk mengetahui seberapa besar
peranan ISO dalam meningkatkan kualitas dan mutu suatu perusahaan. Secara detail tujuan
makalah ini, adalah:
2. Kepemimpinan
Pemimpin merupakan elemen terpenting di dalam suatu organisasi. Keberhasilan
suatu organisasi biasanya dimulai dari kecakapan pemimpin dalam memaksimalkan
potensi sumber daya yang dimilikinya. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait
dengan prinsip ini adalah:
Memperhatikan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan termasuk pelanggan,
pemilik, karyawan, pemasok, pemodal, masyarakat lokal dan masyarakat secara
keseluruhan.
Membangun visi yang jelas tentang masa depan organisasi.
Menetapkan tujuan dan target yang SMART (Spesific, Measurable, Achievable,
Realistic, Time Target)
Menyediakan Sumberdaya yang diperlukan baik Sumber daya manusia atau asset.
Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan
3. Keterlibatan Karyawan
Sebaik apapun strategi yang ditetapkan pihak manajemen tidak akan ada
gunanya bila tidak diamini oleh seluruh karyawan yang ada di organisasi. Oleh karena
itu, peran aktif dari karyawan sangat dibutuhkan untuk keberhasilan implementasi
sistem manajemen mutu. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk prinsip ini adalah :
Setiap karyawan harus memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka dalam
organisasi.
Setiap karyawan harus mengidentifikasi hambatan terhadap kinerja mereka.
Setiap karyawan harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka.
Setiap karyawan harus secara aktif mencari kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi, pengetahuan dan pengalaman.
Setiap karyawan bebas berbagi pengetahuan dan pengalaman.
4. Pendekatan Proses
Sebuah hasil yang hendak dicapai akan lebih efisien diraih ketika kegiatan-
kegiatan dan sumberdaya terkait dikelola sebagai suatu kesatuan proses yang tidak
dapat dipisahkan. Ini juga berarti bahwa yang terpenting dalam Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 adalah proses bukan hasil. Artinya, target yang tidak tercapai
bukanlah masalah majour yang tidak dapat dimaafkan selama kegagalan tersebut
dianalisis dan dilakukan perbaikan ke depannya. Beberapa hal yang harus dilakukan
terkait prinsip ini adalah :
Mendefinisikan dan menetapkan semua kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh
hasil yang diinginkan.
Menetapkan tanggung jawab yang jelas dan akuntabilitas untuk mengelola kegiatan
kunci (utama) organisasi.
Menganalisis dan mengukur dari kemampuan kegiatan kunci.
Mengidentifikasi interaksi proses antara suatu bagian dengan bagian yang lain di
dalam organisasi.
Berfokus pada faktor-faktor seperti sumber daya, metode, dan bahan-bahan yang akan
meningkatkan kegiatan kunci dari organisasi.
Mengevaluasi risiko, konsekuensi dan dampak dari kegiatan pada pelanggan, pemasok
dan pihak berkepentingan lainnya.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perusahan yang memiliki ISO belum
tentu menghasilkan atau mengciptakan produk yang berkualitas dan bermutu.
Hal ini dikarnakan untuk menciptakan sebuah produk yang bermutu dan berkualitas suatu
perusahan juga harus didukung dengan tenaga-tenaga ahli sesuai dengan bidang pekerjaannya .
Dalam menerapkan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2015 diperlukan suatu
perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik merupakan awal keberhasilan dalam
menjalankan organisasi . Perencanaan untuk menerapkan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2015 dilakukan berdasarkan pada penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu
terpadu (Total Quality Management: TQM).
Daftar pustaka
www.yahoo.com s earch ISO 9001
www.google.com search ketentuan-ketentuan ISO 9001
www.yahoo.com search sejarah ISO 9001
https://www.academia.edu/19773612/makalah_iso_9001_2015
http://penelitianasyik.blogspot.com/2015/06/penerapan-sistem-manajemen-mutu-iso.html
http://www.smkn1smd-radio.com/berita/read/9/surveillance-ke-4-smm-iso-9001:2008,
diakses tanggal 6 juni 2015.
https://strategibisnisdanisoseries.wordpress.com/2013/01/29/sekilas-tentang-iso-2009-
2008, diakses tanggal 6 juni 2015.