com
ISSN : 2477-1147
Pakai Fast
Untuk Hasil
Lebih Baik
AHPND Tiba,
Petambak Waspada
TONG WEI, MENJADIKAN HIDUP LEBIH BAIK
Nama Fahriono Nama Ayong Nama Todo Nama Ganden Nama Lambung Nama Toni Nama Jidi
Area Tebingtinggi Area Perbaungan Area Lampung Area Lampung Area Way Rarem Area Way Rarem Area Bogor
Budidaya Lele 8505 Budidaya Patin 168 Budidaya Lele 8505 Budidaya Nila 1053 Budidaya Mas 1011 Budidaya Mas 1011 Budidaya Lele 8505
FCE 104 % FCE 79 % FCE 101 % FCE 78 % FCE 78 % FCE 70 % FCE 95 %
Diprodukasi Oleh
PT Tongwei Indonesia
Purwakarta - Jawa Barat Telp: (0264) 201888 Tongwei Co., Ltd.
Daftar Isi
14 28
Pakan
Produksi Plankton Gel..................28
Kesehatan & Lingkungan
Peranan Synbiotics
Terhadap Pengendalian
Penyakit Udang (Vibrio)................32
32
Dari Redaksi
UUCK di Sektor Akuakultur.............4
Editorial
Jangan Lengah!...............................6
Surat Pembaca....................................7 Peralatan
Wadah dan Pelindung
Laporan Utama dalam Budidaya Lobster...............36
- AHPND Terlanjur Hadir
36
di Tambak, Tarik Rem Darurat......8
- Lain Ladang, Lain Belalang,
Berbeda Negara,
Berbeda Penanganan AHPND....14
UUCK
di Sektor Akuakultur Pemimpin Umum/
Pemimpin Redaksi:
Bambang Suharno
U
ndang-Undang Cipta
Manager:
Kerja (UUCK) mem- Darmanung Siswantoro
berikan kestabilan
dan keberlanjutan usaha Redaksi :
Resti Setiawati
perikanan, baik di perikanan Vira Elyansyah
tangkap maupun budidaya. Yonathan Rahardjo
Benarkah? Rochim Armando
Dari bidang perikanan
Koordinator Liputan :
tangkap, hadirnya UUCK Aditya Permadi
sesuai dengan semangat
Kegiatan budidaya di KJA BPBL Batam Kontributor :
percepatan dan efektivitas
Noerhidajat
pengurusan izin. Sebelum undang-undang ini disahkan, KKP sudah menginisiasi
perizinan cepat melalui sistem informasi izin layanan cepat (SILAT) untuk Artistik/Produksi :
mengkomodir pelaku usaha dan menggerakkan perekonomian. Eko Indriyanto
Keberadaan UUCK semakin melegitimasi percepatan perizinan tersebut sekaligus
Marketing :
menegaskan komitmen pemerintah untuk memudahkan dan mendukung pelaku Mariyam Safitri
usaha. Selain itu, aturan ini juga mengintegrasikan perizinan kepada satu lembaga. Rizky Yunandi
Dari segi konstruksi hukumnya percepatan izin didukung regulasi yang lebih
Alamat Redaksi :
tinggi, ini yang bikin stabil dan mengikis ego sektoral yang justru menyusahkan
Grand Pasar Minggu
pelaku usaha. Jl Raya Rawa Bambu No 88A
SILAT sendiri berhasil memangkas waktu proses perizinan perikanan tangkap Pasar Minggu, Jakarta Selatan
yang awalnya 14 hari menjadi 1 jam. Bahkan proses pengurusan izin sudah bisa Telepon:
021. 782 9689
dilakukan secara online dengan mengunggah seluruh berkas kelengkapan dokumen
melalui e-service. Apabila berkas sudah terverifikasi, notifikasi surat perintah Redaksi
pembayaran akan muncul selanjutnya konfirmasi pembayaran akan masuk ke email :
sistem secara otomatis dan pelaku usaha dapat mencetak dokumen perizinannya redaksi.infoakuakultur@gmail.com
Hp 0878 8008 9270
secara mandiri.
Sejak 1 Januari hingga 30 September 2020, SILAT telah menerbitkan sebanyak Marketing
1.787 SIUP, 4.041 SIPI dan 286 SIKPI. Total penerimaan negara bukan pajak dari email:
marketinggita2018@gmail.com
proses perizinan tersebut mencapai RP454,131 miliar.
Hp 0877 7829 6375
Direktur Produksi dan Usaha Perikanan Budidaya, Arik Hari Wibowo menyebut
izin budidaya tambak udang akan dilakukan satu pintu di Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM). Sebelumnya, pelaku usaha harus melalui 21 izin dari
berbagai instansi untuk melakukan usaha. Redaksi menerima artikel ilmiah populer
“Saat ini sudah dilakukan pendelegasian kewenangan dari berbagai dan artikel opini dari luar berikut foto dan
ilustrasinya. Redaksi berhak menyunting
Kementerian/Lembaga melalui pelayanan terpadu satu pintu di BKPM untuk izin naskah tanpa mengubah isi. Naskah yang
budidaya tambak udang,” terang Arik. dimuat akan mendapat imbalan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan
bahwa UUCK adalah regulasi yang ditunggu-tunggu pelaku usaha di sektor kelautan
dan perikanan. Dengan kemudahan perizinan, dia berharap keberlanjutan usaha
semakin terjamin dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. www.infoakuakultur.com
Informasi di atas semoga bisa sedikit memberi pencerahan mengenai UUCK
di dalam sektor akuakultur. Khusus di edisi kali ini Majalah Info Akuakultur facebook.com/infoakuakultur
masih mengulas seputar penyakit udang yang kini masih merebak, yaitu Acute
Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). @infoakuakultur
Selamat membaca! l
Jangan Lengah!
W
abah Covid-19 masih ada, buktinya angka dengan memperketat analisis risiko impor berbagai produk
penyebaran masih terus bertambah meski tidak yang berpotensi jadi pembawa dari negara yang terkena
sepesat beberapa bulan lalu. Artinya, kita tidak wabah. Kita tidak ingin geliat industri budidaya udang dalam
boleh lengah sedikitpun, ini belum berakhir, tetap terapkan negeri terganggu.
protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari.
Pun demikian pada usaha budidaya udang vaname, Seluruh stakeholder budidaya udang kita harus terus
kita petambak harus ekstra waspada menghadapi melakukan pengawasan dan sosialisasi terkait AHPND di
penyakit mematikan pada budidaya udang, yakni Acute sentra-sentra budidaya udang. Hal tersebut jauga dalam
Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). rangka melibatkan dan meningkatkan kesadaran para
Industri budidaya udang di Tanah Air kini sedang pemangku kepentingan serta masyarakat pembudidaya
was-was karena sejumlah negara tetangga sedang terkena terhadap bahaya AHPND dan pencegahannya.
wabah penyakit ini. Ancaman AHPND pada udang semakin Saat ini, perlu dicermati, Ditjen Perikanan Budidaya
nyata dirasakan para petambak yang ada di Indonesia. KKP telah menyiapkan setidaknya 10 upaya guna mencegah
Jika tidak dicegah dan diantisipasi, penyakit tersebut penyebaran AHPND. Diantaranya; 1) Menerbitkan Perditjen
akan menyerang usaha budidaya udang yang sedang No. 165/2019 tentang SOP Pencegahan AHPND, 2)
berjalan dan dengan cepat mematikan seluruh udang yang Membentuk Satuan Gugus Tugas Pengendali Hama dan
ada di dalam kolam pembesaran atau tambak. Penyakit Ikan, 3) Meningkatkan kapasitas laboratorium
Penyakit ini harus sangat diwaspadai oleh kita, karena pengujian di UPT mulai dari metode, bahan uji dan SDM,
negara tetangga sudah merasakan keganasannya dan 4) Memperketat pengawasan terhadap lalu lintas udang
memicu banyaknya kehancuran sentra udang. Sebut saja baik domestik maupun internasional, 5) Melakukan
beberpa negara seperti Malaysia, Thailand, Tiongkok, pendataan unit pembenihan dan tambak di setiap provinsi,
Vietnam, Meksiko, dan India sudah merasakan bagaimana 6) Sosialisasi pencegahan AHPND kepada petugas dinas dan
ganasnya AHPND. stakeholder terkait, 7) Melakukan survailen (pengumpulan
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) data penyakit berdasarkan pengambilan sampel/spesimen)
meningkatkan pengawasan guna mencegah masuk dan ke sentra budidaya udang, 8) Menyusun format sistem
menyebarnya penyakit AHPND pada budidaya udang di pelaporan untuk pusat diagnostik Penyakit Ikan nasional,
Tanah Air. 9) Mengimbau pembudidaya agar melakukan pengelolaan
Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya budidaya dengan memperketat biosecurity, 10) Mengimbau
KKP, mengatakan bahwa AHPND sebagai penyakit lintas agar segera laporkan jika ada indikasi penyakit tersebut.
batas, pencegahan AHPND harus dilakukan secara ketat Dari hal di atas, KKP harus memastikan seluruh sentra
dan komprehensif. Hal itu bertujuan mencegah potensi produksi budidaya udang terhindar dari AHPND. Kerja sama
penyebarannya di Indonesia yang saat ini tengah serius dengan para pemangku kepentingan terkait menjadi salah
untuk menggenjot produksi udang. satu yang niscaya. Terutama pada petambak langsung,
AHPND sendiri merupakan jenis penyakit lintas dihimbau untuk melakukan pengelolaan budidaya dengan
batas (transboundary disease) yang saat ini tengah menjadi memperketat biosecurity dan segera laporkan jika ada
ancaman serius pada industri budidaya udang di berbagai indikasi penyakit tersebut.
negara-negara penghasil udang di dunia. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada
Jenis penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio petambak-petambak udang kita di seluruh wilayah guna
parahaemolyticus yang menghasilkan toksin mematikan dan mengantisipasi potensi penyebaran penyakit AHPND.
terutama menyerang udang vaname yang berumur kurang Jadi tetaplah sadar dan waspada, jangan lengah dari
dari 40 hari di tambak. wabah yang saat ini menyerang, baik Covid-19 maupun
Beberapa negara telah menyatakan adanya infeksi pada AHPND. Dengan begitu kita berharap, supaya petambaknya
industri budidaya udang, ini yang mesti kita waspadai. Mulai sehat dan udanya selamat. l (Adit)
in tek.co.id
dan diskusikan semua dengan tim sales kami.
Info Akuakultur| Edisi No. 69/Tahun VI/Oktober 2020 7
(0821-2599-3205) jual sewa tukar tambah
Laporan Utama
AHPND
Terlanjur Hadir
di Tambak,
Tarik Rem Darurat
Dalam pengendalian
penyakit, pencegahan
jauh lebih penting dan
menguntungkan dari pada
pengobatan. Untuk itu,
sejumlah upaya perlu
dilakukan agar Vibrio
AHPND tidak bisa hidup
‘nyaman’ di tambak.
K
ajian yang komprehensif telah Udang yang lebih cepat tumbuh saluran pencernaan dan terjadi
dilakukan di negara yang telah (udang bongsor) lebih rentan penularan. Ketika sudah masuk,
lebih dahulu terserang AHPND terhadap AHPND. Lebih lanjut, Vibrio VP-AHPND kemudian hanya hidup
terkait dengan epidemiologi AHPND. AHPND lebih virulens pada salinitas di daerah lambung dan saluran
Beberapa di antaranya adalah tinggi dibandingkan pada salinitas pencernaan udang, tidak pernah
Thailand dan Vietnam. Menurut rendah kurang dari 5 ppt. Ia juga diperoleh di hemolimfa.
Arief Taslihan, Perekayasa Madya, memaparkan, udang dengan ADG Terkait ini, penggunaan probiotik
Balai Besar Perikanan Budidaya Air lebih besar dari 0,3 g/hari lebih rentan jenis Lactobacillus melalu pakan dapat
Payau (BBPBAP) Jepara, dapat ditarik AHPND dibandingkan yang lebih menekan terjadinya kasus AHPND.
kesimpulan dari kajian tersebut, antara rendah (udang normal). Bakteri probiotik jenis ini mampu
lain yaitu, tingkat kelulushidupan Hasil kajian mengungkapkan, menekan populasi VPAHPND di saluran
udang dengan pertumbuhan normal Vibrio AHPND membentuk biofilm pencernaan. Hasil kajian pada kasus
lebih besar dibanding udang udang (lendir) di dasar tambak dan apabila terjadi serangan AHPND, didapatkan
bongsor. termakan udang akan masuk ke terjadi dominasi Vibrio pada saluran
Foto-foto Pribadi
berisiko terserang serangan
AHPND dibandingkan yang
tidak.
Dengan demikian,
Arief Taslihan Romi Novriadi Rais Syahputra
penggunaan kotoran
ternak meningkatkan risiko Pengendalian/pencegahan AHPND UKL-UPL) dan penyediaan saluran
serangan penyakit. Tambak dengan Menurut Sugeng Rahardjo, Kepala inlet/outlet yang terpisah.
kedalaman air lebih dari 120 cm Balai Besar Perikanan Budidaya Air
mampu menekan kejadian serangan Payau (BBPBAP) Jepara, langkah yang Cegah penularan lebih lanjut, lakukan
AHPND dibandingkan tambak yang perlu dilakukan dalam pengendalian langkah eradikasi
kedalaman airnya kurang dari 120 cm. AHPND adalah peningkatkan Hingga saat ini, belum ada
Fluktuasi suhu air berlebihan akibat pengawasan terhadap lalu-lintas pengobatan yang dapat dilakukan
perubahan cuaca hingga 35 hari awal induk, calon induk, benur, serta pakan untuk udang yang terinfeksi penyakit
pemeliharaan dapat menjadi pemicu alami seperti polychaeta dan artemia, AHPND. Hal tersebut diungkap
wabah AHPND. khususnya dari negara yang sedang oleh Sugeng Meskipun demikian,
Berdasarkan hasil riset tersebut terkena wabah penyakit AHPND. ia menekankan langkah eradikasi
selanjutnya ditindak lanjuti seperti Langkah selanjutnya adalah (pemusnahan) untuk mencegah
tidak menggunakan pupuk organik mengajak kepada para pelaku penularan penyakit lebih ganas.
dari kotoran hewan ternak, membuat usaha dan pemilik tambak untuk “Untuk langkah eradikasi,” papar
kedalaman air lebih dari 120 cm, melaksanakan penebaran benur Sugeng, “udang yang positif AHPND
pemberian mineral dicampur pakan intensif rerata 80 hingga 100 ekor didisinfeksi menggunakan kaporit
untuk meningkatkan ketahanan udang per meter persegi di kolam tambak. 100 ppm selama 3 – 7 hari kemudian
serta menggunakan benih bebas Berikutnya, adalah melakukan dikubur; kemudian, dasar tambak
VPAHPND. Budidaya udang vaname persiapan seperti prinsip-prinsip dasar dibersihkan dari sisa-sisa molting
diarahkan pada sistem budidaya den atau panca usaha (back to basic). udang, pakan, dan lumpur lalu dide
gan penerapan biosekuriti lebih ketat. Kemudian, menerapkan sinfeksi menggunakan kaporit 100
Persiapan tambak pada tambak pelarangan penggunaan induk tambak ppm dan pengeringan minimal 15
berdasar tanah dilakukan dengan untuk usaha pembenihan udang skala hari.”
mengupas lapisan atas dan dibuang besar dan kecil (HSRT), serta pusat Ia melanjutkan, disinfeksi
ditempat penimbunan lumpur. Pada pengembangan telur udang (naupli dilakukan juga pada peralatan
tambak lapis plastik penyikatan lapisan center). Sugeng juga menekankan tambak (kincir, anco, dll.) dengan
plastik akan menghilangkan biofilm pentingnya pengembangan kawasan kaporit 100 ppm; saluran inlet dan
yang menempel pada plastik sehingga budidaya perikanan berbentuk klaster outlet dikeringkan kemudian diberi
akan menghilangkan kemungkinan secara terpadu dan terintegrasi dalam kapur tohor 2 ton/hektar. “Sebelum
kolam digunakan kembali dilakukan coba menunjukkan bahwa sistem Penggunaan HPDDGS tingkatkan
pemeriksaan ulang pada dasar dan imunitas molekular pada krustasea sistem imunitas udang
dinding serta sumber air dipastikan seperti Prophenoloxidase dan Peningkatan system imunitas
bebas AHPND.” Transglutaminase dapat ditingkatkan udang juga dapat ditingkatkan
Sugeng mewanti-wanti untuk atau di priming dengan menggunakan melalui pemberian pakan khusus.
tidak menggunakan antibiotik. Hal ini immunostimulator yang tepat, seperti Salah satunya adalah dengan
untuk menghindari resistensi udang yeast. Namun aktivasi ini hanya dapat menggunakanhigh protein corn
distillers dried grains
with solubles (HPDDGS)
dalam formulasi pakan.
Bahan baku HPDDGS ini
mengandung nutrisi dan
immunostimulator yang
cukup baik untuk dapat
meningkatkan sistem
imum molecular pada
udang vaname.
Berdasarkan hasil
kajian bersama dengan
Fadillah Warisman Wisnu Dr. Loc Tran - Vietnam,
terhadap antibiotik. Vibrio yang bertahan dalam waktu singkat (kurang penambahan 10 – 12% bahan
dihasilkan dari adanya biofilm di dasar dari 6 jam).” tersebut dalam formulasi pakan dapat
kolam dapat bertahan meskipun diberi Untuk itu, perlu dilakukan strategi meningkatkan kelulushidupan udang
perlakuan antibiotik. peningkatan “sistem imun”, salah vaname 50 – 60% ketika diuji tantang
satunya adalah melalui re-formulasi dengan spesimen AHPND.
Immune priming and quorum pakan dengan menggunakan bahan-
quenching bahan functional properties disertai Polikultur, alternatif budidaya cegah
Menurut Romi Novriadi, dengan manajemen pakan yang tepat AHPND
Pengendali Hama dan Penyakit untuk dapat menjadi salah satu kunci Menurut Fadillah, Pemerhati
Ikan, Balai Perikanan Budidaya Laut pengendalian AHPND. Akuakultur, salah satu solusi cerdas
(BPBL) Batam, perawatan yang dapat Berikutnya, melalui aplikasi untuk mencegah terjadinya serangan
dilakukan untuk tambak dalam quorum quenching. Vibrio penyakit AHPND, salah satunya
upaya pengendalian penyakit AHPND sp.merupakan bakteri oportunis yang yaitu budidaya udang dengan
antara lain dengan menggunakan memiliki sistem komunikasi dengan cara polikultur tilapia. Metode
probiotik yang benar dan tepat. mengeluarkan signal yang disebut budidaya ini dapat mengendalikan/
“Dengan aplikasi probiotik kita dapat dengan N-acylhomocerine lactones menekan perkembangan vibrio.
mempertahankan keseimbangan (AHL) untuk dapat melakukan infeksi. Pasalnya, jenis ikan nila/tilapia sudah
biologis antara alga dan bakteri di Proses ini selanjutnya dikenal dengan diketahui sebagai ikan bioturbasi,
kolam serta meningkatkan kesehatan quorum sensing. menumbuhkan koloni green algae,
saluran pencernaan udang,” Dengan perkembangan teknologi, bersifat antimicrobial, menstabilkan
ungkapnya. komunikasi antar bakteri ini bisa diputus kualitas air tambak, dan lain-lain.
Di samping itu, ia juga dengan menggunakan bahan-bahan di Terkait sistem polikultur, Suprapto,
menyinggung mengenai mekanisme antaranya dengan penggunaan enzim, Tim Teknis Shrimp Club Indonesia
immune priming. “Kita mengetahui bakteri dari genus Bacillus sp dan (SCI) Banyuwangi dan konsultan
bahwa udang tidak memiliki limfosit beberapa bahan alamiah lainnya yang budidaya (senior advisor aquaculture),
dan respon system imunitas yang dapat diperoleh melalui proses ekstraksi sependapat dengan Fadillah.
baik. Namun, riset yang dilakukan untuk dapat mendegradasikan dan Menurutnya, untuk pencegahan
dengan menggunakan Brine shrimp memutus signal komunikasi (AHL) antar AHPND, tambak sebaiknya
Artemia sebagai organisme uji bakteri Vibrio sp ini. menggunakan air yang berasal dari
Distributed by :
kolam ikan nila. Sehingga, perlu dilaku peralatan tambak (kincir, anco, dll) di Ia melanjutkan, jika kematian
kan polikultur dengan mengatur aliran bersihkan, kemudian dberikan kaporit sudah tidak dapat dikendalikan lagi
air dari kolam nila sebelum tambak. 100 ppm; serta saluran inlet dan outlet dan mengharuskan untuk panen dini
Di samping itu, ia juga dikeringkan kemudian diberi kapur maka air buangan tambak sebelum
menambahkan, penerapan biosekuriti tohor 2 ton/hektar. Sebelum kolam/ dibuang ke laut hendaknya diolah
yang ketat, menghindari pakan tambak digunakan kembali dilakukan terlebih dahulu di IPAL. Tindakan
berlebih (overfeeding), pengendalian pemeriksaan ulang pada dasar dan preventif berupa penebaran tilapia di
bahan organik dengan membuang dinding serta sumber air dipastikan reservoir selama 14 hari sebelum PL
lumpur secara rutin, dan mengubah bebas AHPND. di tebar dan dipindahkan ke tambak
konstruksi kolam seperti memperkecil Di lain pihak, menurut Wisnu, udang sebelum tebar benur juga
ukuran kolam, membuat shrimp toilet Technical Sales Support, PT CJ Feed, bisa dilakukan sebagai alternative
(central drain), penggunaan probiotik jika tambak terlanjur terinfeksi pembentukan air.
(seperti Bacillus subtilis), menambah penyakit AHPND, langkah yang terbaik Jaga Biosekurity dengan ketat.
jumlah (prosentase) tandon, menebar adalah melakukan mitigasi wilayah, Selanjutnya, point utama dalam
benih sesuai daya dukung (tidak yaitu menurunkan ketinggian air mencegah munculnya AHPND adalah
terlalu padat), dan yang terakhir dan tebar kapur aktif ke dinding dengan menjaga keseimbangan
menerapkan sistem biofloc juga tambak sampai rata (200 gr-500gr/ plankton dan bakteri, berdasarkan
menjadi alternatif pilihan. m2 seminggu 3 kali) sekaligus data di lapangan keseimbangan ini
mengurangi jumlah kincir tujuannya mampu menekan vibrio, kemudian
Serangan AHPND, tarik rem darurat untuk mencegah transmisi spora bijaksana dalam pemakaian
Bagaimana jika sudah terlanjur vibrio secara aerosol, PCR kondisi bahan kimia dalam berbudidaya,
ada serangan AHPND di dalam air lingkungan dan udang serta menggunakan salinitas rendah hingga
tambak? Mengenai hal tersebut, menghentikan sementara pemberian 5 ppt menurut anjuran dari FAO
perlu dilakukan berbagai langkah pakan buatan. disertai dengan aplikasi mineral makro
darurat. Menurut pengalaman Rais Langkah berikutnya, menekan dan mikro secara rutin, nursery pond
Syahputra sebagai pembudidaya kelimpahan vibrio dengan aplikasi dengan kepadatan 2000-2500 PL/m2
di Bulukumba, udang yang positif bakteri rutin, baik dari jenis bakteri dan di jaga DO lebih dari 5 ppm dalam
AHPND didesinfeksi menggunakan Bacillus dan Laktobacillus kombinasi, kurun waktu 24 jam selama periode
kaporit 100 ppm selama 3-7 hari menggunakan amino peptida yang budidaya di nursery pond.
kemudian udang yg mati dikubur; merupakan fermentasi dari soy meal, Untuk water treatmen
dasar tambak dibersihkan dari sisa-sisa sodium bikarbonat dan enzyme mengunakan gamping sampai dengan
molting udang, pakan, dan lumpur sebagai sumber energi bagi udang. Jika 500 ppm dan HCl 50 ppm dapat
lalu didesinfeksi menggunakan kaporit sudah terlanjur ada kematian maka menurunkan TOM dan menekan
100 ppm dan dlakukan pengeringan perlakuan sifon dan buang bangkai pertumbuhan bakteri Vibrio sp.
minimal 15-30 hari; disinfeksi dapat dilakukan rutin. Menggunakan fungsional feed untuk
K
etika sudah terlanjur terkena diversitas genetic dan menghindari yang akut akan tetapi bisa juga
wabah, maka langkah yang masalah inbreeding, melakukan uji menjadi penyakit yang kronis sehingga
dilakukan adalah mencegah agar skrining induk, benur/PL, tanah dan masih dapat ditanggulangi dengan
penyakit tersebut tidak menulari lebih air dari hatchery dan pembesaran/ cara peningkatan biosekuriti dan
banyak lagi tambak lainnya. Menurut grow out untuk penyakit AHPND, perbaikan manajemen pemeliharaan.
Bambang Hanggono, Perekayasa membuat panduan (guideline) dan Hal ini berbeda dengan penyakit
Madya, Balai Perikanan Budidaya peningkatan pelayanan laboratorium WSSV yang sangat berbahaya bagi
Air Payau (BPBAP) Situbondo, pada untuk peningkatan manajemen udang dan apabila terkena WSSV,
umumnya, negara-negara yang pertambakan. maka jalan satu-satunya adalah
terkena penyakit AHPND melakukan Terakhir, papar Bambang, adalah dengan panen darurat. Dengan
langkah-langkah pencegahan maupun peningkatan biosekuriti pada hatchery demikian, industry udang di Indonesia
eradikasi menyebarnya penyakit dan tambak. Pada kasus-kasus AHPND masih dapat tumbuh secara signifikan
AHPND. di Indonesia, eradikasi di tambak meskipun adanya wabah AHPND.
Langkah-langkah tersebut antara sangat sulit dilakukan sehingga para
lain dengan melakukan pengawasan petambak seringkali mempertahankan Belajar dari para pendahulu
dan pemantauan AHPND dilakukan udangmya yang terinfeksi Indonesia termasuk negara
secara periodik. Di samping itu, perlu AHPND hingga usia panen. Hal ini yang terjangkit penyakit AHPND
adanya perbaikan genetik induk udang memunculkan dugaan bahwa AHPND belakangan dibanding beberapa
dengan memasukan induk baru untuk di Indonesia tidak menjadi penyakit negara lain, sehingga, ada baiknya
belajar penanganan dari negara- jika sudah menyerang udang. AHPND mengungkapkan, dalam upaya
negara tersebut. Menurut Narendra ini juga diyakini terus menyebar dan penanganan AHPND, mengungkapkan
S. Hartana (Shrimp Health dapat menembus biosecurity yang ada rekomendasi berdasarkan ajang
Supervisor – PT Suri Tani Pemuka), diberbagai negara. Bangkok AHPND 2016. Rekomendasi
negara-negara yang sudah terlebih “Pada intinya,” lanjut Asep, tersebut antara lain:
dahulu terkonfirmasi AHPND “pencegahan penyakit membutuhkan - Negara harus membentuk satuan
melakukan uji penapisan / screening pendekatan yang menyeluruh tugas khusus AHPND
Foto-Foto: Pribadi
Bambang Hanggono Narendra S. Hartana Asep Bayu Hamdan Suprapto
pada benur yang akan ditebar, (holistic) diantaranya adalah - Negara harus melakukan survei
dan memastikan tidak membawa dengan meemperketat biosecurity, epidemiologi nasional tentang
AHPND. Untuk mengantisipasi meningkatkan kesehatan dan imunitas AHPND
terjadinya wabah di usia muda (<30 udang, serta mengurangi stress factor - Negara harus menetapkan
hari), pemeriksaan PCR dilakukan dari lingkungan ataupun stress factor program pengawasan aktif untuk
bertahap di rentang DOC 1 hingga biologi.” AHPND
30 di kolam nursery. - Penelitian bersama terkait AHPND
Optimalisasi central drain dengan Pengendalian di negara terjangkit harus dikembangkan
tujuan untuk sentralisasi lumpur dan Hardi Harris, Kepala Bidang - Negara harus mengambil langkah
limbah budidaya lain, karena toksin Budidaya dan Daya saing Produk untuk memastikan kualitas PL yang
pirA-pirB yang dihasilkan oleh Vibrio perikanan, Dinas Kelautan dan lebih baik.
parahaemolyticus ada di lumpur. Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan - Semua pihak punya kewajiban
Untuk itu, manajemen lumpur yang mengatakan, pengendalian AHPND yang sama dalam menjaga
baik akan dapat menurunkan risiko di negara-negara terinfeksi ditempuh kestabilan dan keberlangsungan
wabah AHPND. Berikutnya, adalah melalui sejumlah cara, antara lain budidaya
aplikasi feed additive yang bersifat melakukan pengawasan AHPND Untuk langkah pengendalian
quorum sensing inhibition untuk ke sentra-sentra budidaya udang, AHPND, Suprapto, Tim Teknis Shrimp
mencegah terbentuknya quorum peningkatan kesadaran masyarakat Club Indonesia (SCI) Banyuwangi
dari bakteri VP yang ada di usus pembudidaya melalui lokakarya, menyarankan sistem resirkulasi
udang. penyusunan SOP pencegahan dengan perbandingan tandon
Di lain pihak, Asep Bayu penyakit bakterial khususnya AHPND, dan kolam udang 60% : 40%. Ia
Hamdan, Sales Consultant Perikanan penguatan kapasitas laboratorium melanjutkan, tandon diisi dengan
CV Pradipta Paramita, memaparkan, dalam pengujian AHPND, serta ikan nila. Mengingat lahan budidaya
menurut FAO, berdasarkan kasus di melarang impor pakan alami, induk berkurang banyak maka disarankan
berbagai negara tidak ada metode dan benih udang dari negara-negara padat tebar lebih tinggi dengan mem
yang menjadi”silverbullet”atau yang terjangkit. perdalam konstruksi kolam udangnya.
sebuah obat atau treatment yang Selain itu, Ahmad Arif, Menurut Romi Novriadi,
dapat langsung menangani AHPND Founder PT Juara Biolife Solution, Pengendali Hama dan Penyakit
Foto: Warisman
Menambahkan narasumber sebe-
lumnya, Iswadi, Head of Quality Con-
trol, PT Suri Tani Pemuka, penanganan
AHPND yang dilakukan di Tiongkok,
Panen udang vaname
yaitu dengan pemantauan VPAHPND
Ikan, Balai Perikanan Budidaya Laut AHPND, di antaranya adalah dengan ataupun Vibrio koloni hijau di TCBS,
(BPBL) Batam, terkait pengendalian penggunaan probiotik dalam pakan, meninngkatkan penggunaan probiotik
AHPND di negara negara terinfeksi ia seperti yang lazim dilakukan oleh dan sukrosa dan menghindari penggu-
memaparkan pendapatnya. Dalam para petambak. Berikutnya, Negeri naan glukosa, meningkatkan pergan-
proses infeksi penyakit, transfer Tirai Bambu ini juga melakukan uji tian air, menghentikan pakan 2– 4 hari
plasmid yang membawa gen toksin awal di hatchery dan farm. Dalam jika terjadi gejala AHPND.
difasilitasi oleh media air.
Dengan demikian, perbaikan
sistem pengelolaan produksi
dan aplikasi biosekuriti
banyak dilakukan di negara-
negara yang terkena wabah
AHPND seperti Vietnam,
Thailand dan China untuk
menjamin produksi udang
Foto-Foto: Pribadi
yang berkelanjutan.
Perbaikan sistem
produksi meliputi aplikasi
desinfektan selama proses
persiapan kolam untuk Hardi Harris Ahmad Arif Agus Wijayanto
mengurangi risiko transfer
horizontal, pengelolaan lumpur di pengelolaan air, mereka menggunakan Negara Vietnam
dasar kolam setelah proses budidaya, tandon, dan pembersihan dasar kolam Dalam bidang akuakultur,
penggunaan ikan nila sebagai dan penerapan disinfeksi. Selain Vietnam tidak bisa dipandang sebelah
biokontrol, dan penggunaan bahan- pengelolaan kualitas air, negara ini mata. Buktinya, negara ini berhasil
bahan fungsional dalam pakan. juga melakukan bottom management membangun industri akuakultur,
(pengelolaan dasar tambak) dan salah satunya ikan patin, dari hulu
Negara Tiongkok menerapkan metode polikultur. hingga hilir. Pun juga, dalam industri
Menurut pemaparan Agus Senada dengan Agus, Sugeng budidaya udang, negara ini layak
Wijayanto, Technical Support Global Rahardjo, Kepala Balai Besar diperhitungkan.
Feed Area Sulawesi, Deheus, Tiongkok Perikanan Budidaya Air Payau Menurut Agus, negara yang
menerapkan beberapa metode (BBPBAP) Jepara, menuturkan hal beribukotakan Hanoi ini menerapkan
dalam menekan penyebaran penyakit serupa. Selain itu, ia menambahkan pemeriksaan dini untuk mencegah
AHPND. Selanjutnya, mereka Negara Thailand dalam tambak dan melakukan upaya
menerapkan kebersihan kolam, dan Bagaimana dengan negara penurunan padat tebar.
menumbuhkan microbiota. Untuk Thailand yang terkenal sebagai Lebih jauh, Suprapto, lebih rinci
pengelolaan sisa budidaya, mereka jawara di bidang pertanian? Masih menerangkan system budidaya cam-
menerapkan manajemen limbah, menurut Agus, Negeri Gajah Putih puran (polikultur) udang dan ikan nila
antara lain syphon, probiotik, RAS, ini menerapkan sistem pendederan dengan perbandingan 1000 : 5 (0,5%).
dan bioflok. Seperti halnya Tiongkok, atau nursery pond. Berikutnya, Ia menerangkan, padat penebaran
Foto-Foto: Pribadi
Sugeng Rahardjo Rico Wisnu Wibisono Iswadi Rifqi Dhiemas Aji
Vietnam juga menggunakan probiotik mereka menerapkan system budidaya udangnya juga dikurangi, lebih sedikit
dalam pakan dan pakan fungsional. rendah organic atau low organic. daripada sebelum ada AHPND.
Sependapat dengan Agus, Sugeng, Yang tak kalah menarik, negara ini Menambahkan, Rifqi Dhiemas
mengungkapkan hal serupa. Ia mengaplikasikan system ‘shrimp toilet’ Aji, Konsultan Teknis Perikanan PT
menambahkan praktik post-larvae yang berupa saluran pembuangan Natural Nusantara berkata, “Negara
bebas penyakit (pemeriksaan EMS/ tengah. Tidak ketinggalan, menyediakan informasi seluas-luasnya
AHPND, EHP, WSSV, dll.), clean mereka juga menerapkan prinsip mengenai AHPND dan tindakan
pond - clean water, penumbuhan aquamimikri. mitigasi di tingkat pembudidaya.
microbiota, manajemen limbah, Di samping metode yang sudah
seperti sipon, probiotik, RAS, bioflok, disebutkan sebelumnya, Sugeng, Bagaimana dengan Indonesia?
nursery system (system pendederan), menjabarkan metode yang diterapkan Menurut Rico Wisnu terkait
dan penggunaan functional feed Thailand, yaitu penggunaan tandon penanganan penyakit AHPND,
(penambahan komponen-komponen 70% dari total area Kawasan Indonesia dapat mengadapatasi
tertentu dalam ransum pakan). pertambakan. Metode tandon ini juga metode beberapa negara dengan
Demikian juga, Rico Wisnu diutarakan oleh Iswadi. Di samping itu, konsep shrimp toilet, perbaikan
Wibisono, mengungkapkan hal Thailand juga menerapkan budidaya drainase kolam dan nursery system.
serupa. Lebih lanjut, ia menambahkan low organic carbon, dan shrimp toilet “Kedepan, semakin berubahnya iklim
penggunaan sinar ultraviolet untuk (saluran pembuangan tengah). diperlukan budidaya yang mudah
desinfeksi air masuk. Begitu pun juga, Rico, dikontrol seperti sistem indoor dengan
Lebih jauh, penanganan AHPND mengungkapkan hal serupa. Sebagai kolam kolam bulat dengan kepadatan
di Vietnam, menurut Iswadi, tambahan, ia mengungkapkan, tinggi namun terkendali,” ungkap Rico.
menerapkan metode 3C (clean pond Thailand memulai dengan usaha Penggunaan system nursery dapat
- clean water, clean PL), menerapkan budidaya indoor dengan RAS seperti dipadukan dengan tambak yang sudah
co-culture dengan ikan nila/ ikan yang terdapat di brangsrako, CP ada. Sehingga, ketika benur dilepas
lautlainya, mengurangi kepadatan Thailand. Sementara itu, beberapa ke tambak, mereka sudah dibekali
tebar, dan mengurangi jumlah pakan negara lain, seperti India dan Amerika ketahanan terhadap serangan penyakit
dibulan pertama. Latin menerapkan system polikultur yang lebih baik. l (noerhidajat/resti/adit).
Serang: Jln Raya Jakarta - Serang Km 68, Kawasan Industri Modern Cikande, Jl. Modern Industri VI
Kav 2-4, Cikande-Serang, 42156, Banten, Indonesia. Tel: +62-254-400417 (Hunting), Faksimile:
+62-254-400603
Langkah KKP Kembangkan Industri
Budidaya Ikan Gabus
Sebagai Komoditas Unggulan
Berbasis Lokal
Menurutnya, teknologi pem-
benihan ikan gabus ini telah dikuasai
dengan baik sehingga masyarakat
dapat mengembangkannya sebagai
komoditas budidaya ekonomis. “Tidak
P
Ikan gabus KKP tengah membuat kawasan-
roduksi ikan gabus tahun 2015 “Saat ini UPT Balai Perikanan kawasan pembudidayaan ikan
mencapai 6.490 ton meningkat Budidaya Air Tawar (BPBAT) gabus yang berkelanjutan. “Jadi kita
di tahun 2019 menjadi 21.987 Mandiangin sudah cukup lama akan membuat kawasan ikan gabus
ton. Kenaikan ini tentunya sangat berhasil dalam memijahkan dan ini. Tentu saja, nanti akan bekerja
mengembirakan. Di sisi lain, karena membesarkan ikan gabus. Sehingga sama dengan asosiasi ikan gabus
kebanyakan ikan gabus yang diproduksi sudah saatnya kita mendorong sehingga bisa memastikan hasil-hasil
dan dijualbelikan atau yang diekstrak peningkatan dan pengembangan ikan produksinya dapat terserap atau
untuk diambil albuminnya adalah gabus kedepan sebagai komoditas bisa diambil oleh asosiasi ini untuk
berasal dari penangkapan di alam, unggulan berbasis lokal”, tutur Slamet. dipasarkan”, tambahnya.
sangat dikuatirkan kelestariannya. Untuk itu kata Slamet, Kementerian “Lalu ketiga, tentu saja kita akan
“Penangkapan ikan gabus di alam Kelautan dan Perikanan melalui membuat kegiatan-kegiatan yang
secara terus menerus berakibat pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya berkaitan dengan sosialisasi terkait
penurunan populasinya di alam. Selain mempunyai program-program teknologi budidaya ikan gabus di
itu, ikan gabus akan menjadi langka pengembangan kedepannya untuk masyarakat secara luas. Kita tingkatkan
karena stoknya berkurang”, ungkap meningkatkan produksi ikan gabus yang pembelajaran melalui pelatihan-
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, berasal dari kegiatan budidaya. pelatihan. Peningkatan pengetahuan
Slamet Soebjakto. “Pertama, kita akan bagi tenaga penyuluh juga perlu kita
Ikan yang memiliki nama latin memperbanyak usaha-usaha tingkatkan karena budidaya ikan gabus
Channa striata ini menjadi komoditas pembenihan skala rakyat. Kita akan ini gampang-gampang susah”, terang
yang bernilai ekonomis untuk kegiatan galakkan pembenihan ini, karena Slamet.
budidaya. Selain harganya yang tinggi benih merupakan salah satu yang Slamet menekankan bahwa
berkisar Rp. 50 ribu hingga Rp. 80 utama dalam kegiatan perikanan segmentasi-segmentasi usaha juga
ribu per kg, ikan gabus juga memiliki budidaya sehingga kalau kita ingin menjadi strategi penting, karena ikan
nilai tambah yaitu mengandung mengembangkan budidaya ikan gabus gabus ini perlu pemeliharaan dengan
protein jenis albumin yang berfungsi ini maka produksi benih gabus juga waktu tertentu untuk menjadikannya
meningkatkan daya tubuh. harus ditingkatkan”, ujar Slamet. sebagai ikan konsumsi sehingga di sek-
Foto: Pribadi
Foto: Pribadi
gabus, juga kita kembangkan
Foto: Resti
ikan-ikan lokal lainnya seperti
papuyu, belida, tor soro
(dewa) dan jenis ikan lokal Slamet Soebjakto Andy Artha Yunan Rhedian
lainnya”, tutur Slamet. Indonesia, dimana terjadi penurunan masyarakat. Saat ini sedang dijajaki
Slamet mengharapkan adanya yang cukup drastis”, kata Andy. kerjasama dan sinergisitas program
perluasan pengetahuan tentang Andy juga berpendapat bahwa antara BPBAT Mandiangin dengan
teknologi-teknologi budidaya yang se- pengembangan teknologi budidaya pemerintah daerah, Bank Indonesia
dang berkembang sehingga masyara- ikan gabus merupakan kata kunci dan Provinsi Kalimantan Selatan, BUMN,
pembudidaya ikan, BLU LPMUKP, TNI
dan sektor swasta. Selanjutnya BPBAT
Mandiangin juga siap memberikan
pelayanan pendampingan teknis untuk
menjamin keberhasilan usaha kepada
masyarakat maupun pembudidaya
ikan yang ingin melakukan usaha
Ikan gabus yang di budidayakan di BPBAT Mandiangin budidaya ikan gabus secara mandiri.
kat dapat mencontoh bisa melakukan juga faktor kunci untuk mengatasi Saat ini pengembangan teknologi
produksi budidaya secara mandiri. permasalahan-permasalahan ini di budidaya ikan gabus sendiri sudah
Menurut Kepala BPBAT Mandian- masa mendatang terutama dalam mengarah pada pemanfaatan
gin, Andy Artha mengatakan bahwa penyediaan stok ikan gabus. teknologi bioinformatika. Ketua
ikan gabus memiliki nilai ekonomi “Di BPBAT Mandiangin telah Masyarakat Ikan Gabus Indonesia,
yang tinggi karena mempunyai kan- mampu mengembangkan teknologi Yunan Rhedian menyebutkan
dungan albumin dan juga menjadi budidaya ikan gabus mulai dari proses asosiasinya tengah mengembangan
salah satu favorit untuk dikonsumsi di pembenihan, proses pembesaran budidaya gabus dengan memanfaat
pasar domestik, khususnya di pulau dan desiminasi serta implementasi kan teknologi artificial intelligence
Kalimantan. Bahkan menurut data teknologi di masyarakat sejak tahun berbasis IoT (Internet of Things).
Bank Indonesia ikan gabus merupakan 2011. Sehingga ini kesempatan untuk “Kita gunakan IoT khususnya untuk
salah satu komoditas yang mempe menjadikan ikan gabus sebagai komo merekayasa sistem budidaya gabus
ngaruhi terjadinya inflasi setiap tahun ditas unggulan lokal”, sebut Andy. dengan teknologi bioflok terutama
di Provinsi Kalimantan Selatan. Ini Untuk akselerasi peningkatan dalam hal manajemen air yang terinte
menunjukkan pentingnya ketersediaan produksi ikan gabus maka BPBAT grasi dengan aplikasi”, kata Yunan.
ikan gabus dalam mendukung stabili- Mandiangan berencana melakukan Yunan mengatakan Masyarakat
asasi perekonomian regional khusus- percontohan pengembangan Ikan Gabus Indonesia (MIGI)
nya di Provinsi Kalimantan Selatan, budidaya ikan gabus berbasis klaster adalah asosiasi yang fokus dalam
tambah Andy. kawasan di Provinsi Kalimantan pengembangan budidaya ikan gabus
“Saat ini terjadi penurunan daya Selatan dan Kalimantan Tengah dari hulu sampai hilir, dimana hilirnya
dukung perairan dan proses penang- dengan menerapkan prinsip adalah produk ikan gabus yang
kapan ikan gabus yang tidak ramah prinsip total akuakultur dalam mampu diserap secara terukur dan
lingkungan, sehingga mempengaruhi rangka mempercepat desiminasi mempunyai nilai ekonomis serta dapat
stok ikan gabus di perairan umum di teknologi budidaya ikan gabus di bermanfaat bagi masyarakat. l (Adv)
Pengaruh Penggunaan
Injektor Venturi
pada Produktivitas Udang Vannamei
Dalam sistem produksi
udang vannamei secara
intensif, keberadaan kadar
oksigen terlarut di level
optimum sangat dibutuhkan
untuk mendukung
keberlanjutan produksi.
INSTANT
INSTANTARTEMIA
ARTEMIA
Siap umpan
Bebas Vibrio
Nauplii artemia hidup dalam bentuk pasta
Tingkat kehidupan istimewa sampai 48 jam
Hatchery / Tambak dipermudah
Pemberian pakan yang konstan
Tidak khawatir lagi dengan hasil penetasan
Tidak khawatir lagi dalam membeli kualitas artemia
Pengiriman setiap hari ke hatchery / tambak
Bebas kontaminasi
Bebas Vibrio
Disimpan pada +2°C
www.iandv-bio.com
email: salesadmin@iandv-bio.id Berat bersih 800 gr
No. Telp : +62 813 1085 8877 (WAISO)
Info Akuakultur| Edisi No. 69/Tahun VI/Oktober 2020 KKP RI UV 1615112018 23
kisaran 1,7 – 3 mg/L menyebabkan
tidak efisien nya konversi pakan dan
laju pertumbuhan udang semakin
melamban. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan produksi, maka sangat
diperlukan tambahan suplai oksigen
terlarut pada media pemeliharaan
selain media konvensional yang biasa
digunakan dalam produksi udang
Vananmei yang dilakukan secara
intensif.
Saat ini, ada beberapa teknologi
yang sudah diaplikasikan dan dapat
digunakan untuk meningkatkan
kadar oksigen terlarut bahkan hingga
mencapai tingkat saturation level pada
kondisi tertentu. Diantara teknologi
yang telah diaplikasikan tersebut
diantaranya adalah microbubble
oxygen generator, microbubble
diffuser dan injektor venturi. Untuk
teknologi injector venturi sendiri,
sebenarnya bukanlah teknologi baru,
namun penyesuaian yang dilakukan
secara terus menerus menghasilkan
tingkat transfer oksigen yang lebih
efisien dan produk gelembung yang
tidak menyebabkan stress pada udang.
Kondisi ini menjadikan teknologi Gambar 2. Perbandingan laju pertumbuhan udang vannamei yang diberi pompa injektor venturi
dan tanpa injektor venturi pada kepadatan 600 udang/m2 (gambar atas) dan 300 udang/m2
injektor venturi sangat aplikatif untuk (gambar bawah).
digunakan.
Penelitian ini dilakukan dengan Hasil dan Pembahasan
Bahan dan Metoda menggunakan tiga replikat untuk Selama masa produksi, diketahui
Penelitian ini dilakukan di fasilitas masing-masing padat tebar yang bahwa penggunaan injektor venturi
perbesaran udang di PT. Batam Dae berbeda. Bak pemeliharaan di suplai memberikan dampak posistif
Hae Seng (Batam, Kepulauan Riau, oleh media air laut dengan salinitas terhadap laju pertumbuhan dan
Indonesia). Benih udang Vannamei 30 – 33 ‰ yang dilengkapi dengan kondisi oksigen terlarut dalam
diperoleh dari PT. Suri Tani Pemuka air disc fine bubble diffuser sebagai media pemeliharaan. Konsentrasi
(Anyer, Jawa Barat, Indonesia) dan suplai oksigen utama. Injektor Venturi oksigen terlarut pada bak dengan
di aklimatisasikan dan dipelihara di yang diproduksi oleh PT. Multi Dimensi penggunaan injektor venturi, baik
bak pendederan selama dua puluh Kreasi digunakan sebagai media pada saat pembacaan pagi, siang,
hari hingga mencapai ukuran tebar pendukung untuk meningkatkan kadar sore dan malam menunjukkan
yang diinginkan. Pada awal penelitian, oksigen terlarut dalam air. Selama adanya peningkatan dibandingkan
udang dengan berat rata-rata 0,3 masa pemeliharaan, juga dilakukan bak tanpa injektor venturi (Table
± 0,07 g dimasukkan ke dalam bak mekanisme pergantian air sebanyak 1). Menarik untuk diketahui bahwa
pemeliharaan dengan ukuran 8 x 8 5 – 10% untuk mengurangi jumlah walaupun sama-sama memiliki
x 1 m dengan dua padat tebar yang padatan tersuspensi dan terlarut yang peningkatan jumlah oksigen terlarut
berbeda, yakni: 300 dan 600 udang/ berasal dari sisa pakan, feces dan melalui penggunaan injektor venturi,
m2 selama masa produksi 75 hari. akumulasi bahan-bahan organik. namun level oksigen terlarut di
akuakultur.com Edisi No
. 64/Ta
www.info hun VI/M
ei 2020
VI/A pril 2020
63/Tahun
Edisi No. www.info
akuaku
ltur.co
m
Perikanan
47
ISSN : 2477-11
Peluang
PT. LEO
NG HUP
JAYAINDO
ai Pandemi
“Best
Pakan Quality”
25.000
Harga Rp.
di Balik Bad
Ikan Ma
s
Covid-19 www.infoakua
kultu r.com
Budidaya
tober 2020
NDO ahun VI/Ok
PT. LEON
G HUP JAYAI
Edisi No. 69/T
lity”
“Best Qua Mas
Pakan Ikan
7
ISSN : 2477-114
Pantang
di Tenga Surut
Konsumsi
25.000
Harga Rp.
h Pande
Covid- mi
19 ISSN : 2477-
1147
adalah
Harga
Rp. 25.00
0
DO
HUP JAYAIN
PT. LEONG
Pakai Fast
Untuk Hasil
Lebih Baik
Kesimpulan
Peptida kecil mempunyai peranan fungsi biologis
penting dalam tubuh. Selain sumber protein alternatif Dalam perspektif ekonomi, perusahaan fokus dalam
yang sangat mudah dicerna, peptida kecil juga berpotensi pengembangan produk pertamanya di pasar aquafeed
memberikan sejumlah keuntungan tambahan pada Indonesia guna mendukung industri pakan ikan dan udang
produktivitas, daya tahan tubuh dan daya cerna nutrisi lain. dengan hidrolisat laut premium buatan dalam negeri
Penerapan peptida bioaktif pada pakan hewan akan dengan harga yang sangat kompetitif.
memberikan keuntungan diantaranya sebagai berikut : Maqpro sekarang bekerja untuk mengembangkan
• Meningkatkan efisiensi pakan dan mempercepat pasar ekspor setelah tujuan domestik telah tercapai yang
pertumbuhan hewan; berfokus pada pasar pakan udang, salmon dan ikan laut dan
• Meningkatkan fisiologi hewan; juga mengembangkan produk akhir yang lebih tinggi untuk
• Merangsang kekebalan dan sistem saraf, membebaskan aplikasi makanan dan farmasi.
hewan dari stres dan patologi lainnya. Perusahaan kami mematuhi standar lingkungan
ketat yang menargetkan nol limbah. Perusahaan telah
berinvestasi dalam pengolahan air limbah modern yang
dikombinasikan dengan biofilter untuk pengolahan bau.
Air yang berasal dari sistem air limbah kami kemudian
digunakan untuk menanam pisang organik kami yang
dikonsumsi secara lokal oleh staf dan lingkungan kami.
Pabrik dan kantornya berlokasi di Sidoarjo, Jawa
Timur dan dengan bangga memasok setiap hari produsen
Gambar 1. Pabrik PT. Maqpro Biotech Indonesia berbasis teknologi
bioproses, menghasilkan produk yang tinggi nutrisi aquafeed Indonesia dengan suplemen pakan premium
alami dan kompetitif! l
Thomas Levallois
Marketing Director
PT. Maqpro Biotech Indonesia
Gambar 2. Kondisi bahan baku yang Gambar 3. Quality control yang
segar, salah satu kunci jaminan ketat memberikan garansi
mutu produk tetap terjaga kualitas produk untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan
Budidaya plankton.
P
akan alami merupakan salah teknik kultur dan kondisi lingkungan
satu faktor yang menentukan seperti intensitas cahaya, curah hujan
keberlangsungan kegiatan dan faktor kimia yang ada dalam air
pembenihan ikan laut karena perannya kultur. Apabila kondisi tersebut tidak
sebagai pakan awal larva, sebagai dapat dikontrol maka dipastikan
peneduh dan juga penstabil (buffer) dapat menyebabkan kegagalan dalam
kualitas air media pemeliharaan larva. kegiatan kultur pakan alami skala
Salah satu jenis fitoplankton yang massal dan hal ini dapat berdampak
Oleh: umum digunakan dalam kegiataan pada keberlanjutan kegiatan
Akhmad Sururi, S.Pi, M.Si pemeliharaan larva ikan laut dan telah pemeliharaan larva.
(Pengawas Perikanan Muda mampu dikultur dalam skala massal Pada saat ketersediaan
pada Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon)
adalah jenis Chlorella sp. fitoplankton menjadi terbatas atau
Ketersediaan secara kuantitas bahkan tidak ada sama sekali maka
Heru Salamet, S.Pi, M.Si
(Perekayasa Madya
dan kualitas Chlorella sp yang dikultur plankton gel dapat menjadi salah
pada Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon) secara massal masih tergantung pada satu alternatif pemecahan untuk
Peranan Synbiotics
Terhadap Pengendalian Penyakit Udang (Vibrio)
S
ynbiotics didefinisikan sebagai
Sinergi antara Prebiotik dan
Probiotik, Prebiotik berdampak
positif pada probiotik dengan
memberikan nutrisi yang dibutuhkan
oleh probiotik sehingga fungsi
probiotik menjadi optimal.
- Synbiotics mendukung meningkat
kan sebaran koloni probiotik
- Mendukung Pengendalian penya Hasil pengamatan di lapangan, di tambak meningkat / TAN tinggi,
kit, vibrio dan phatogen lainnya beberapa penyakit yang dipicu oleh jumlah TVC di air meningkat tajam.
- Merawat Kualitas Air, Kontrol infeksi Vibrio. Kasus WFD yang terjadi kebanyakan
pH, menekan Cyanobacteria dan dipicu oleh buruknya kualitas air dan
Turbidity koloid dasar tambak. Ditemukan jumlah TVC
- Synbiotics menyediakan sumber di hepatopancreas > 10^5 CFU/ml.
carbon complek
- Synbiotics memberikan nutrisi
yang dapat larut untuk mikro
organisme (pakan alami)
Dari efisiensi biaya, system
synbiotics sangat murah dan material Vibriosis, dapat ditemukan pada
mudah didapat, kebutuhan air pada umur budidaya masih muda < 20 hari,
system ini juga sangat kecil ( sekitar ciri – cirinya : size variasi tinggi, udang
150 – 250 % per siklus ) menyesuaikan yang terinfeksi berukuran lebih kecil,
dengan kebutuhan di masing – masing warna kusam, cenderung soft shell, IMNV, kebanyakan muncul pada
kolam. hilang nafsu makan. Potensi infeksi umur budidaya 50 – 60 hari. Kasus
secara vertical. Ditemukan jumlahTVC myo biasanya di awali dengan adanya
di hepatopancreas > 10^4 CFU/ml kematian massal BGA , pH cenderung
turun < 7.8, alkalinitas turun < 80,
terjadi defisit mineral air, terbentuk
suspense kasar ( floc ), DO rendah <
4 ppm , jumlah TVC di air meningkat
tajam. Akibat pH rendah udang
mengalami over molting, soft shell,
dan terjadi mortalitas. Kebanyakan
kasus yang ditemukan saat ini,
White Feces Disease, kebanyakan kematian sangat cepat dan jumlahnya
muncul pada umur budidaya 40 – 50 banyak secara terus menerus
Oleh: Teguh Winarno hari. Kasus WFD biasanya di awali (istilahnya myo rasa ws ) . PCR IMNV
Head of Technical Support & Partnership
dengan blooming phytoplankton, pH positif dan ada infeksi vibrio di HP
PT Universal Agri Bisnisindo ( De Heus Indonesia ) tinggi dan tidak stabil, bahan organik dengan jumlah TVC >10^5 CFU/ml.
Pada lingkungan yang ideal, (Performance Budidaya dengan Sistem synbiotics di Farm Pendampingan De Heus,
tingkat kehidupan kehidupan (SR) Sukabumi Jawa Barat)
dan pertumbuhan udang akan
mencapai kondisi maksimal . Karena
lingkungan yang baik maka pakan
yang di komsumsi akan lebih efektif,
FCR akan rendah.
Dari sisi internal tubuh udang,
pemberian amino peptide dari
proses hidrolisis soy bean meal
yang di campur dengan pakan
sangat membantu dalam hal
meningkatkan daya cerna pakan
(digestibility) dan daya tahan
(immunities) udang (secara
detail akan saya tulis pada edisi
berikutnya). l
(Performance Budidaya dengan Sistem synbiotics di Farm Pendampingan De Heus,
Probolinggo Jawa Timur)
W
diberi jaring dan pelampung agar
adah pertama yang dapat wadah tersebut tetap terapung di
digunakan adalah bak dalam air. Kerangka dan pelampung
beton. Wadah ini paling berfungsi untuk menahan jaring
banyak digunakan pada budidaya agar tetap terbuka di permukaan air,
lobster air tawar. Pada umumnya sedangkan jaring yang tertutup di
wadah ini digunakan untuk pemijahan bagian bawahnya digunakan untuk
massal dan pembesaran burayak. memelihara ikan selama beberapa
Ukuran kolam beton bermacam- bulan. Kebersihan waring atau jaring
macam, namun yang ideal adalah yang digunakan sebagai wadah
ukuran (p x l x t) yaitu (2 x 2 x 0,5). budidaya harus diperhatikan karena
Pada bak beton biasanya hanya bisa memengaruhi kondisi oksigen
digunakan untuk memlihara induk terlarut (DO) dalam wadah budidaya
karena membutuhkan bak beton yang disebabkan oleh tidak adanya
yang luas jika untuk melakukan pergantian air. Jaring yang kotor
pemeliharaan untuk pembesaran. dipenuhi dipenuhi oleh lumut atau
Oleh : Bak yang dapat digunakan yaitu bak hewan yang menempel seperti teritip
Dedy Heryadi Sutisna
dengan ukuran 4 x 1 x 1 m dan diberi sangat memengaruhi kondisi kualitas
Dosen Politeknik Ahli Usaha Perikanan shelter serta dilengkapi sistem aerasi air.
Masa penggunaan jaring rata-rata wadah pemeliharaan lobster sama bahan yang tersedia antara lain pipa
3 hingga 4 tahun, kecuali dengan HDPE dengan akuarium, akan tetapi bahan atau pralon dan merupakan paling
bisa sampai 20 tahunan tergantung fiberglass memiliki kekurangan banyak digunakan dan disesuaikan
bagaimana perawatannya. Apabila yaitu harganya lebih mahal jika dengan ukuran lobster yang dipelihara.
terlambat mengangkat jaring, maka dibandingkan dengan akurium kaca, Akan tetapi pelindung (shelter) pipa
teritip banyak yang menempel maka dari itu biaya investasi lebih tidak efektif pada saat panen karena
sehingga susah untuk dicuci atau besar yang harus dikeluarkan. Bak memerlukan waktu yang lama.
dilepaskan.
Pemberian pakan
jangan sampai
meninggalkan sisa
karena sisa pakan
dapat menjadi
incaran ikan di luar
budidaya seperti
ikan buntal yang
berbahaya dan
dapat merobek Gambar 2. Shelter pada budidaya lobster
jaring. Kerusakan
pada jaring biasanya terjadi sobekan. yang akan digunakan minimal Selanjutnya pelindung (shelter)
Apabila ada jaring yang robek, memiliki kapasitas 200 liter dan yang terbuat dari batu bata roaster.
segera lakukan perbaikan dengan digunakan untuk membesarkan Akan tetapi terdapat beberapa
cara menjahit. Faktor lain yang lobster ukuran 1-3 inch. kelemahan antara lain ukurannya
menunjang keberhasilan produksi Selain wadah, pada budidaya, berat dan rapuh jika digunakan
adalah mengoptimalkan faktor-faktor lobster juga membutuhkan dalam waktu yang cukup lama. Tali
pendukung dalam budidaya. Faktor pelindung (shelter). Pelindung rapia juga dapat dijadikan pelindung
tersebut antara lain pemilihan lokasi (shelter) merupakan perlengkapan (shelter), caranya cukup mudah
budidaya yang tepat, penggunaan dalam budidaya lobster dan yaitu dengan diulur dan disebarkan
benih bermutu baik, teknik atau berperan penting dalam budidaya ke dalam bak atau juga dapat diikat
metode budidaya yang tepat. lobster terutama lobster air tawar. pada sebatang pipa pralon sehingga
Pemeliharaan lobster Pelindung (shelter) berperan menjadi bentuk seperti daun kelapa.
menggunakan akuarium yang terbuat sebagai tempat persembunyian Pelindung (shelter) selanjutnya adalah
dari kaca dengan ukuran 1 x 0,5 x 0,5 untuk menghindari pemangsaan waring karena mudah didapat, ringan
meter, untuk lobster hias. Ketinggian dari lobster lain. Manfaat dari dan menekan kanibalisme. Bambu
air untuk pemeliharaan adalah antara pembuatan pelindung (shelter) juga dapat dijadikan pelindung
10 – 15 cm. Pada proses pemijahan, adalah dapat menambah luas (shelter) dan biasanya pada kolam
pengeraman, dan penetasan akuarium permukaan tempat pemeliharaan pembesaran karena harganya murah.
yang digunakan ukuran 80 x 40 x 40 sehingga lobster dapat leluasa untuk Selain itu juga terdapat daun-daunan
cm (p x l x t), luas akuarium tergantung bergerak. Jika tidak menggunakan yang dapat dijadikan pelindung
dengan ukuran dan jumlah induk yang pelindung (shelter) maka dengan (shelter) yaitu lobster akan sembunyi
ada di dalamnya, karena jika terlalu sendirinya lobster yang tinggal dalam antara dedaunan tersebut. Akan
padat rentan terjadinya kanibalisme satu wadah akan sering bertemu tetapi memiliki kekurangan yaitu
dan persaingan antar lobster. dan meningkatkan risiko kanibalisme membuat air menjadi kotor dan tidak
Akuarium kosong harus disiapkan antar biota. Semakin banyak enak dipandang. Selain alat-alat
dengan tujuan agar ketika molting pelindung (shelter) yang dibuatkan di atas, juga dapat menggunakan
tidak dimangsa oleh lobster lain atau maka dapat mempertahankan tanaman seperti eceng gondok dan
untuk menghindari kanibalisme. sintasan (SR) pemeliharaan lobster. selada air. Pelindung (shelter) pada
Pemeliharaan pada bak fiberglass Pembuatan pelindung (shelter) pembuatannya dapat dikombinasikan
pada prinsip penggunaannya sebagai dapat memodifikasi dari alat dan agar hasilnya maksimal. l
ka Ha k
i Fa sil
PT. LEONG HUP JAYAINDO st
Sahabat Pembudidaya Sukses
FACTORY :
MARKETING REPRESENTATIF :
SURABAYA: +62-821-41571697, BANJARMASIN : +62 822-3286 9769, JAKARTA : +62-812-9422-8467, SUMBAGSEL : +62-813-6958-7771
MAKASAR : +62-811-6063-334, MANADO : +62-821-3471-4642, MEDAN-ACEH : +62-812-6968-809, PEKANBARU : +62-821-7496-1660
Kolom
Manfaatkan Potensi
Perikanan Budidaya
Untuk Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia sebagai negara
kepuluan terbesar di
dunia yang 75% total
wilayahnya berupa laut
dan 28% wilayah daratnya
berupa ekosistem
perairan tawar (danau,
bendungan, sungai,
dan rawa), Indonesia
memiliki potensi produksi
perikanan budidaya
terbesar di dunia, sekitar
100 juta ton/tahun
yang hingga kini baru
dimanfaatkan sekitar KJA untuk budidaya ikan
S
16%.
aat ini, produksi ikan, krustasea, juta ton/tahun (KKP, 2019; FAO,
moluska, dan invertebrata 2020). Produksi (catch) ikan dari
(protein hewani) dari perikanan perikanan tangkap di dunia pun sudah
budidaya semakin meningkat leveling off (mandek), sekitar 100 juta
over time mencapai 5,6 juta ton ton/tahun (FAO, 2020).
(44,7% total produksi) pada 2018. Jika Permen KP No. 12/2020
Ditambah rumput laut, total produksi dilaksanakan secara tepat dan benar,
perikanan budidaya sebesar 15,8 maka demand (kebutuhan) terhadap
juta ton atau 67,5% total produksi ikan, seafood, bahan pangan lain, dan
perikanan Indonesia. Sementara itu SDA (raw materials) lain akan semakin
berdasarkan data Puslitbang Gizi meningkat.
tahun 2012, sekitar 65% total asupan Secara definisi, perikanan
protein hewani (animal protein budidaya (aquaculture) tidak hanya
intake) rakyat Indonesia berasal dari menghasilkan sumber protein
ikan dan seafood. hewani (ikan, krustasea, moluska,
Sedangkan potensi produksi dan ivertebrata); tetapi juga bahan
Oleh lestari (MSY) Sumber Daya Ikan baku (raw materials) untuk industri
(SDI) laut dan perairan tawar baik farmasi, kosmetik, film, cat, pelapis
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS
di Indonesia maupun di dunia tidak badan pesawat terbang, biofuel, dan
Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia
Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan mungkin dapat ditingkatkan, hanya beragam industri lainnya. Bahkan,
Nusantara sekitar 15,5 juta ton/tahun dan 100 tanaman pangan (sumber karbohidrat)
Ikhsan Kamil
Sektor Budidaya
Mampu Bertahan
di Masa Pandemi
Ikhsan Kamil atau akrab
disapa Emil merupakan
kepala Kepala BLUPPB
Karawang (Badan Layanan
Usaha Produksi Perikanan
Budidaya). Dirinya
mengenal dunia perikanan
setelah menjadi ASN
(Aparatur Sipil Negara) di
Departemen Kelautan dan
Perikanan, pada tahun
2001. “Saya di terima
sebagai pegawai Direktorat
Jenderal Perikanan
Budidaya pada Direktorat
Prasarana dan Sarana
Budidaya.”
D
engan latar belakang dengan melibatkan semua sektor yang Sementara untuk komoditas
pendidikan di bidang perencaan berkerjasama secara terintegrasi. Ikan bandeng harganya memang
wilayah penempatan Emil berujar perkembangan cenderung fluktuatif dan stoknya
di Direktorat Prasarana dan budidaya ditengah pandemi seperti ini, di pasaran juga banyak. “Terkait
Sarana Budidaya diharapkan secara umum memang memengaruhi dengan susahnya transportasi di masa
untuk mengembangkan konsep terhadap kegiatan budidaya dan juga pandemi mengakibatkan terjadinya
pengembangan kawasan dengan adanya penurunan pasar. “Hampir kelangkaan nener bandeng. Hal ini
komoditas perikanan budidaya sebagai semua komoditas mengalami karena sebagian besar nener bandeng
leading sector yang menjadi pengerak penurunan, dengan pengecualian pada berasal dari Bali,” ujarnya.
pertumbuhan ekonomi. Beberapa komoditas ikan nila dimana selama Lebih lanjut Emil menerangkankan,
konsep pengembangan kawasan pandemi relatif stabil dari segi harga untuk komoditas udang vaname pada
salah satunya yang pernah menjadi dan permintaan khususnya di wilayah masa awal pandemi terjadi kelangkaan
ikon yaitu kawasan minapolitan, JABODETABEK,” tuturnya. stok benur dan jeleknya kualitas
Gerakan Nasional
Budidaya Lele
Bagi pembudidaya yang
sekiranya ingin mencoba
untuk membudidayakan
ikan lele, mungkin
bergabung dengan Gernas
Bule (Gerakan Nasional
Budidaya Lele) bisa
menjadi pilihan alternatif.
Gernas Bule merupakan
sebuah gerakan yang
sifatnya nasional untuk
mengajak masyarakat
melakukan budidaya
lele mulai dari skala
rumah tangga sampai
menengah.
G
ernas Bule berdiri tanggal
24 Agustus 2020. Peserta
dari semua orang yang ingin
berbudidaya lele, yang sedang proses
belajar berbudidaya lele, maupun
yang sudah ekspert berbudidaya lele.
“Gernas Bule menyiapkan WAG
(Whatsapp Group) para budidaya lele
agar dapat saling share dan berdiskusi,
serta memberikan webinar by zoom
dan streaming di Youtube Gernas bule
setiap hari selasa malam,” ujar Lydia
Sary Wakil Ketua Gernas Bule.
Lebih jauh Lydia juga menutukan
peranan Gernas Bule juga sebagai
bentuk untuk memajukan Akuakultur,
“Dengan adanya gerakan ini
harapannya Akuakultur semakin
meningkatkan perannya dalam Kegiatan budidaya lele
“D
normal yang hidup dalam perairan.
alam budidaya udang dini, tentu sangat berakibat pada Jumlahnya akan meningkat seiring
di Indonesia dan dunia, penurunan produksi di bawah target. dengan meningkatnya bahan
salah satu penyakit yang Oleh sebab itu, Majalah Info organik. Namun, bakteri tersebut
menjadi fokus utama adalah penyakit Akuakultur bekerjasama dengan bersifat opportunistic, yaitu dapat
Acute Hepatopancreatic Necrosis Minapoli menyelenggarakan Bincang menyebabkan penyakit apabila
Disease (AHPND). Penyakit ini terbukti Akuakultur dengan mengusung Tema kondisi udang lemah dan dipicu oleh
menjadi faktor penurunan produksi “Waspada AHPND pada Udang”. lingkungan yang kurang baik.
yang sangat signifikan, akibatnya Organisme hidup, ditengarai Sedangkan Vibrio parahaemoly
terjadi kematian massal pada udang,” menjadi media penyebaran penyakit ticus penyebab AHPD adalah Vibrio
terang Pemimpin Redaksi Majalah Info AHPND dari negara terjangkit ke parahaemolyticus yang mengandung
Akuakultur, Ir. Bambang Suharno saat berbagai negara lainnya. Sehingga, toxin pirA dan B dalam plasmid,
membuka webinar Kamis, (8/10). wabah menyebar dari satu tempat yang bermutasi akibat terinfeksi oleh
Peserta yang hadir di Webinar ke tempat lain melalui inang/vektor. bacteriophage (phage). Selanjutnya
ini lebih dari 80 orang, yang terdiri Bagaimanakah negara-negara tersebut plasmid tersebut bisa ditransmisikan
dari kalangan pemerintah, swasta, menangani wabah AHPND? (diwariskan) ke jenis Vibrio lain melalui
petambak, asosiasi, akademisi dan Bincang Akuakultur, menghadirkan proses konjugasi. Hingga saat ini,
stakeholder perikanan. Menurut narasumber yang ahli dibidangnya Vibrio spp. yang menyebabkan AHPND
Pimpinan Minapoli, Rully Setya yaitu Head of Free Market Animal antara lain Vibrio parahaemolyticus,
Purnama, kerugian akibat serangan Health Service & Laboratory PT. Central Vibrio harveyi, V. owensii, V.
AHPND di tambak udang, tidak hanya Proteina Prima, Dr. Heny Budi Utari, M. campbellii, Vibrio ordelii, Vibrio
dirasakan oleh petambak, tetapi hal Kes yang menjelaskan seputar Penyakit mimicus, dan V. punensis .
tersebut memiliki efek domino. AHPND. Kemudian Ahli Penyakit “Penyakit AHPND yang disebabkan
Sebagai contoh, Rully menjelaskan, Udang, Sidrotun Naim Ph.D., M.P.A, oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus
akibat penyakit ini, terjadi penurunan yang membahas Penanganan AHPND sangat mematikan karena bakteri
konsumsi pakan di tambak. Hal ini di Berbagai Negara. Serta dibahas oleh Vibrio parahaemolyticus menghasilkan
menyebabkan kebutuhan pakan Ketua Harian Shrimp Club Indonesia racun AHPND yang disebut pirA (pir
menjadi turun. (SCI), Hardi Pitoyo dan di komandoi = photorhabdus insect-related) dan
Secara nasional, hal ini berdampak oleh Ketua Indonesia Network on pirB,” tambah Heny.
pada target produksi udang. Dengan Fish Health Management (Infhem), Ir. Beberapa negara yang sudah
adanya kematian massal dan panen Maskur, M.Si. terlebih dahulu terkena serangan
P
ermintaan akan ikan laut (hidup) mulai merangkak juta ekor; bibit rumput laut 40 ton, dan bantuan pakan
naik dengan dimulainya “new normal” pada mandiri sebanyak 250 ton. Semuanya diprioritaskan untuk
pertengahan Juni lalu. kelompok-kelompok pembudidaya, yang sedikit
Pasar terbesar untuk ikan laut hasil budidaya banyak terdampak oleh pandemi Covid-19 di
di Lampung adalah ke Jakarta. Setidaknya 2-4 kali tahun ini.
seminggu, armada ikan laut hidup dari Lampung Sebagai informasi, BBPBL Lampung mulai
berangkat ke Jakarta untuk memasarkan ikan-ikan tahun 2020 ini, mengalokasikan bantuan
hasil budidaya, demikian disampaikan Kepala berupa percontohan lele bioflok sebanyak 7
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) paket. Paket percontohan lele bioflok ini lebih
Lampung, Ujang Komaruddin. ditujukan untuk penguatan ketahanan pangan
Di masa normal baru ini BBPBL Lampung di masa pandemi, dan juga untuk mengenalkan
Ujang Komaruddin
tetap melakukan berbagai kegiatan kepada alternatif usaha untuk generasi milenial.
masyarakat pembudidaya ikan, dengan memberlakukan SOP Bantuan paket budidaya lele sistem bioflok ini, untuk tahap
pencegahan penyebaran/penularan virus. pertama, didistribusikan di beberapa Pondok pesantren
Kegiatan-kegiatannya antara lain : pelayanan dan kelompok budidaya ikan di Kabupaten Pesawaran, Kota
laboratorium, konsultasi/pendampingan teknis dan Bandar Lampung, dan Kabupaten Lampung Selatan.
pembinaan tenaga teknis, serta penyaluran berbagai Untuk penguatan usaha ikan hias skala rumah tangga,
bantuan langsung (berupa benih ikan, bibit rumput laut, kata Ujang, BBPBL Lampung juga memberikan bantuan
dan pakan mandiri) kepada masyarakat pembudidaya. Pada sarana budidaya ikan hias laut sistem RAS yang diberikan
tahun 2020, BBPBL Lampung mematok target penyaluran kepada 5 kelompok di Kabupaten Pesawaran, Kota Bandar
bantuan benih ikan laut (termasuk ikan hias) sebanyak 2 Lampung, dan Kabupaten Lampung Selatan. l (Resti)
Debate
Agus E. Purwanto
Certified Associate Emergenetics International – Asia,
Penulis buku “Kenali kekuatan pola berpikir anda”.
Praktisi di bidang penjualan, pemasaran, dan
pengembangan produk
S
aat saya menghadiri suatu sesi kuliah, dosen senior Tipikal debat sesuai per definisi diatas, harus ada
itu selalu memberikan kesempatan untuk bertanya. argumen yang berbeda dalam topik yang diperdebatkan.
Kebiasaan diujung pemaparan adalah hal sebagai Dalam konteks pendekatan berpikir, debat adalah
berikut. “Silahkan bertanya, tetapi jangan hanya asal pendekatan tradisional. Mengapa ? karena debat pada
bertanya. Jangan hanya setuju. Saudara harus mendebat dasarnya adalah permusuhan berpikir. Bermusuhan berarti,
pendapat saya. Challenge pendapat saya.” harus menunjukkan dirinya benar dan lawannya salah.
Artinya, harus menganalisa topik yang telah disampaikan “Bisakah kedua argumen debat adalah sama-sama benar?”
dengan sungguh agar mengerti. Tanpa mengerti, kita tidak “Bisa saja, tetapi kemungkinan besar perspektifnya akan
mampu mengemukan pendapat sendiri yang berseberangan. tetap berbeda”
Apakah kita sudah terbiasa diajari di dunia pendidikan untuk Kalau kedua argument sama benar dan perspektifnya
mendebat guru kita ? Rasanya sih belum. Bukan suatu tradisi sama, mereka bukan berdebat. Tentu, debat seharusnya
jaman saya sekolah. Mungkin sudah berubah di jaman jauh dari caci maki secara personal.
milenial saat ini. Semalam ngopi dengan sahabatku yang juga
Pada tanggal 26 September 1960 adalah peristiwa debat tetanggaku. Kebetulan profesi kami sama. Salesman.
pemilihan presiden pertama di Amerika yang disiarkan oleh “Bro, boleh gak berdebat dengan pelanggan ?” tanya
televisi. Debat ini juga disiarkan langsung melalui radio. sahabatku.
Karena baru pertama kali siarang langsung lewat televisi, “Boleh. Tetapi sebaiknya dihindari. Kita dapat
tentu efeknya belum diketahui. memenangkan debat dengan pelanggan, tetapi juga ada
Saat itu, John F. Kenedy (JFK), calon partai Demokrat resiko kehilangan pelanggan juga”
kalah tenar dibandingkan Richard Nickson, petahana dari “Bagaimana caranya agar bisa menghindari debat
partai Republik. Kenekatan JFK terbukti menjadi faktor dengan pelanggan yang suka mendebat pendapat kita ?”
penentu kemenangannya dalam pemilu. “Saya ingin mengejar “Pahami tipe berpikirnya. Kita bisa membawa diskusi
ketertinggalan dengan menantang debat di televisi” kata lebih konstruktif buat kita berdua. Semua ketrampilan
JFK. Persiapannya sangat matang dan detil. Berlatih debat. dalam proses penjualan harus kita kuasai. Filter dalam tipe
Memilih jas biru yang berbeda dengan warna dinding studio berpikir pelanggan, sebaiknya kita pahami. Jika itu bisa kita
tv. Menggunakan jasa perias wajah professional. Saat debat lakukan, kita bisa mendebat pelanggan kita dengan halus”
berlangsung, selalu menatap kamera dan moderator. Artinya, Yang sebaiknya dilakukan adalah memenuhi kebutuhan
wajah gantengnya menatap rakyat Amerika. dari tipe berpikir tertentu dari pelanggan. Bukan mengalah-
Bagaimana dengan Richard Nickson ? Jas abu-abu sama kan pelanggan dengan kata kata. Bukan perang kata-kata”
dengan warna dinding. Tidak mau dirias wajahnya. Tidak Debat di tingkat apapun sebaiknya fokus pada konten.
cukur rambut. Dan, nampak pucat saat debat ! Tim Mr. Bukan pada personal lawan kita. Termasuk dalam debat
Nickson tidak menyadari bahwa ini adalah debat TV. Tidak presiden dan atau debat kita dengan pelanggan.
hanya suara, tetapi juga gambar. Apakah anda sungguh ingin memenangkan debat
Kita tak menemukan lagi debat dengan situasi tersebut. dengan mengalahkan pelanggan loyal anda? Tentu
Semua peserta debat pemilihan presiden di seluruh dunia tidak, bukan. Menang debat dan kehilangan order akan
sudah mengerti bagaimana menggunakan media televisi. berdampak buruk. Yuk, kita memenangkan debat dengan
Debate” didefinisikan sebagai “a formal discussion on pelanggan dengan bentuk mendapatkan order. Jika ini hasil
a particular topic in a public meeting, in which opposing debat anda, ini adalah kemenangan bagi anda dan juga ke
argument are put forward”. menangan bagi perusahaan. Bagaimana menurut anda? l