Tarikh Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad
Tarikh Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan sejarah
dan perjalanan nabi untuk selalu kita contoh dan kita teladani dalam kehidupan
sehari-hari. Telah kita ketahui bersama bahwa umat islam pada saar sekarang
ini lebih banyak mengenal figur-figur yang sebenarnya tidak pantas untuk di
contoh dan ironisnya mereka sama sekali buta akan sejarah dan pri kehidupan
Rosulullah SAW
Umat Islam seharusnya merasa bangga, karena dalam sejarah hanya umat
Islamlah yang telah dapat menguasai sepertiga dari dunia. Semua ini tidak
terlepas dari kesungguhan umat Islam dalam menaklukan serta menda`wahkan
ajaran Islam keberbagai penjuru. Mulai dari zaman rasul hingga pada zaman
khulafa ar-Rasyidun
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masa Nabi Muhammad SAW
1. Periode Mekah
1
Abdullah adalah nama ayah Nabi Muhammad SAW
2
Faisal Ismail, Sejarah dan Kebudayaan Islam dari zaman Permulaan Hingga Zaman
Khulafairrasyidin, hlm. 54
3
Istri pertama Nabi Muhammad SAW
2
itulah Jibril menyampaiakn wahyu Allah yang kedua kepada beliau SAW.
Yaitu Surat Al-Muddatstsir ayat satu sampai tujuh.
3
Mereka meminta Abu Thalib menyuruh keponakannya itu untuk
menghentikan dakwahnya tetapi Abu Thalib menolaknya dengan tegas.
Sementara itu, pengikut Nabi Muhammad SAW terus bertambah.
4
Sejarah dan Kebudayaan Islam dari zaman Permulaan Hingga Zaman Khulafairrasyidin, hlm. 62
4
Abu Thalib ini disambut sungguh-sungguh oleh Bani Hasyim, baik yang
sudah beriman maupu yang masih kafir.
Sementara itu di Mekah ada kabar gembira, yaitu masuknya Umar bin
Khattab kedalam agama Islam. Dengan begitu, Islam memiliki dua tokoh
Quraisy yang ganas dan keras, yaitu Hamzah dan Umar bin Khattab. Sejak
5
itu kaum muslim lebih berani terang-terangan. Bahkan Nabi dan
pengikutnya melaksanakan sholat di dekat Ka’bah, padahal hal ini belum
pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebelumnya.
6
Menghadapi rintangan seperti itu, Nabi Muhammad SAW mulai
mengalihkan pandangan beliau ke Thaif. Beliau lalu pergi ke Thaif untuk
mengajak masyarakat di sana menyembah Allah dan mengikuti ajarannya.
Beliau juga hendak meminta suaka untuk dirinya dan pengikutnya. Akan
tetapi Nabi Muhammad SAW diusir dari Thaif. Bahkan beliau SAW
diejek, disorak-soraki, dan dikejar sambil dilempari baru.
2. Periode Madinah
7
Ternyata kabar Nabi Muhammad SAW akan hijrah sudah didengar
oleh pemuka-pemuka Quraisy. Maka dari itu, mereka mengutus seorang
pemuda pemberani dari tiap-tiap kabilah untuk mengepung rumah Nabi
Muhamamd SAW dan membunuh beliau saat beliau tidur.
Di saat genting itu, Nabi Muhamamd SAW menyuruh Ali bin Abi
Thalib untuk tidur di ranjang Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Nabi
Muhammad SAW dapat keluar dari rumah beliau dengan selamat atas
pertolongan Allah SWT. Ketika para pemuda Quraisy akan menyerbu
pembaringan Nabi Muhammad SAW untuk membunuh beliau, betapa
kagetnya mereka ternyata bukan Nabi Muhammad SAW yang tidur di
sana. Melainkan Ali bin Abi Thalib yang tidur di sana. Karena tidak ada
urusan dengan Ali, maka mereka membiarkan Ali.
Mendirikan Masjid
6
Sejarah dan Kebudayaan Islam dari zaman Permulaan Hingga Zaman Khulafairrasyidin, hlm. 79
8
dipusatkan di masjid ini. Di samping masjid ini didirikan rumah Nabi
Muhammad SAW.
9
memerangi agama Islam dan menghambat pergerakan dakwah Islam.
Beberapa perang dan peristiwa penting yang dialami kaum Muslimin pada
periode Madinah adalah :
Perang Badar
Perang Uhud
7
Sejarah dan Kebudayaan Islam dari zaman Permulaan Hingga Zaman Khulafairrasyidin, hlm. 83
10
Suatu ketika seorang dari kaum Muslimin tidak sengaja membunuh
dua orang laki-laki yang mengakibatkan kaum Muslimin
diharuskan membayar diyat. Akan tetapi kaum Muslimin tidak
mempunyai uang untuk membayar diyat itu karena baru saja
membiayai perang melawan Quraisy. Maka dari itu Nabi
Muhammad SAW ditemani Abu Bakar, Umar, dan Ali mendatangi
Bani Hadlir untuk meminta bantuan mereka meringankan denda
itu. Sementara orang-orang Banu Nadlir sedang mengumpulkan
dana, Amr bin Jahasy naik ke atas tembok dan menjatuhkan batu
besar dengan niatan membunuh Nabi Muhammad SAW. Tetapi
Nabi Muhammad SAW berhasil menghindar.
Perang Khandaq
11
pihak Yahudi Bani Quraizhah. Sehingga mereka tidak jadi
menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan Islam.
Perjanjian Hudaibiyah
8
Sejarah dan Kebudayaan Islam dari zaman Permulaan Hingga Zaman Khulafairrasyidin, hlm. 89-
90
12
Nabi mengirim Usman bin Affan ke Mekah untuk berunding.
Sangat lama Quraisy menahan Usman di Mekkah bahkan sampai
ada desas desus bahwa Usman telah dibunuh. Maka kaum
Muslimin mengucapkan janjian setia pada Nabi Muhammad SAW
untuk berperang sampai mati hingga menang. Ini membuat orang
Quraisy takut dan mengembalikan Usman.
Perang Mu’tah
13
Penaklukan Kota Mekah
Maka Kota Mekah jatuh tanpa kekerasan . ini terjadi pada tahun 8
Hijriyah sering disebut Fathul Makkah. Pasukan Islam
menghancurkan berhala-berhala, terutama yang ada di sekitar
Ka’bah.
Perang Tabuk
14
teguh oleh umat Islam sampai kapanpun juga. Peristiwa haji itu dikenal
dengan Haji Wada’.
Tiga bulan setelah Haji Wada’, Nabi Muhammad SAW sakit demam.
Bahkan Nabi tidak bisa keluar dari rumah untuk mengimami sholat. Maka
beliau SAW menyuruh Abu Bakar menjadi imam sholat. Pada hari Senin
tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijriyah9 Nabi Muhammad SAW wafat
di rumah Ummul Mukminin, Aisyah.
Namun pernyataan ini ditolak oleh ahlus sunnah. Karena Nabi Muhammad
SAW mengatakan hal tersebut sewaktu Nabi Muhammad SAW meninggalkan
Ali di Madinah sementara Nabi Muhammad SAW dan pasukan muslim
bernagkat berperang melawan Romawi di Syam. Orang-orang mengatakan
Nabi menyuruh Ali tinggal karena Nabi tidak menyukai Ali. Isu ini telah
mengganggung Ali dan membuatnya menyusul Nabi Muhammad SAW dan
pasukan muslim. Ketika menanyakan alasan Nabi Muhammad SAW
meninggalkan Ali di Madinah, Nabi Muhammad SAW menjawab, “tidakkah
kau ridha bila kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa?”.
Maksud Nabi Muhammad SAW adalah Ali diserahi menjaga Madinah disaat
ibu kota Islam itu sedang kosong. Ini merupakan tugas yang berat dan mulia.
Seperti tugas Nabi Harun AS yang ditugasi oleh Nabi Musa AS untuk
menjaga kaum Bani Israil saat Nabi Musa AS pergi ke bukit. Sehingga tidak
bisa diartikan bahwa Nabi Muhammad SAW menunjuk Ali bin Abi Thalib
sebagai penggantinya setelah beliau meninggal.
Ali bin Abi Thalib keluar dari sisi Nabi Muhammad SAW dan para
mukmin yang berkumpul di rumah Ummul Mukminin, Aisyah, lantan
mengerumini Ali untuk menanyakan keadaan Nabi Muhammad SAW.
9
Riwayat lain mengatakan tanggal 13 Rabi’ul Awwal
15
Lalu Abbas bin Abdul Muthalib menggandeng tangan keponakannya itu
dan membebaskannya dari kerumunan orang banyak dan membawanya ke
suatu tempat dan berlangsung percakapan sebagai berikut :
Ali : “di dalam hal itu, demi Allah, jikalau beliau menyatakan bukan
hak kita maka niscaya orang banyak akan tidak memberikan kesempatan bagi
kita pada masa selanjutnya. Aku sendiri, demi Allah, tidak ingin untuk
menanyakannya.”10
Saat itu Abu Bakar bersama dengan kerabat Nabi Muhammad SAW
sedang mengurusi jenazah suci Nabi Muhammad SAW. Ketika Umar bin
Khattab sampai disana, Umar meminta seseorang memanggilkan Abu
Bakar di dalam. Tetapi Abu Bakar tidak mau keluar karena sedang sibuk
mengurus jenazah Nabi Muhammad SAW. Umar menyuruh orang masuk
lagi dan memberitahu kabar yang didengarnya. Akhirnya Abu Bakar
10
Joesoef Sou’yb, Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin, hlm. 15
11
Munawir Sjadzali,Islam dan Tata Negara, hlm.22
16
keluar menemui Umar. Selanjutnya keduanya langsung bergegas menuju
Saqifah.
Namun Umar bin Khattab menolak usulan Abu Bakaar. Bahkan Umar
berpendapat bahwa Abu Bakar adalah orang yang paling pantas
menggantikan Nabi Muhammad SAW. Pernyataan Umar bin Khattab ini
bukannya tanpa dalil. Bila dilihat kembali pada masa Rasulullah SAW
sakit, beliau menyuruh Abu Bakar untuk menjadi imam sholat di Masjid
Nabawi. Padahal posisi imam sholat adalah posisi yang belum pernah
diserahkan Nabi Muhammad SAW kepada siapapun juga. Mungkin ini
merupakan wasiat Nabi Muhammad SAW secara implicit bahwa Abu
Bakar adalah pengganti beliau SAW.
Kaum murtad
12
Joesoef Sou’yb, Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin, hlm. 26-27
17
Orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi beserta para
pendukungnya
Kaum yang tidak mau membayar zakat.
Masa pemerintahan Abu Bakar tidak lama, tapi beliau telah berhasil
memberikan dasar-dasar kekuatan bagi perjuangan perluasan da’wah dan
pendidikan Islam.
Sebagai orang fiqih yang profesinya sebagai berniaga, abu bakar sidik
menerapkan praktek akad – akad perdagangan yang sesuai dengan prinsip
syariah.
18
Menetapkan gaji pegawai berdasarkan karakteristuk daerah
kekuasaan masing – masing
Tidak merubah kebijakan rasullah SAW dalam masalah jizyah.
Sebagaimana Rasullah Saw Abu Bakar RA tidak membuat ketentuan
khusus tentang jenis dan kadar jizyah, maka pada masanya, jizyah dapat
berupa emas, perhiasan, pakaian, kambing, onta, atau benda benda lainya.
19
masa Umar meliputi Iraq, Persia, Syam, Mesir dan Barqah. Bangsa-bangsa
tersebut sebelum Islam masuk ke negaranya telah memiliki kebudayaan
dan peradaban lama.
20
Administrasi pemerintah diatur menjadi delapan wilayah provinsi:
Makkah, Madinah, Syria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. la
juga membentuk jawatan kepolisian dan jawatan tenaga kerja
Kepemilikan Tanah
21
ditaklukkan, baik melalui peperangan maupun secara damai. Hal ini
menimbulkan berbagai permasalahan baru. Pertanyaan yang paling
mendasar dan utama adalah kebijakan apa yang akan diterapkan negara
terhadap kepemilikan tanah-tanah yang berhasil ditaklukkan tersebut.
Zakat
Ushr
Tidak ada ahli kitab yang membayar sedekah atas ternaknya kecuali
orang Kristen; Bani Taghlib yang keseluruhan kekayaannya terdiri dari
hewan ternak. Mereka membayar dua kali lipat dari yang dibayar kaum
Muslimin. Bani Taghlib merupakan suku Arab Kristen yang gigih dalam
peperangan. Umar mengenakan jizyah kepada mereka, tetapi mereka
terlalu gengsi sehingga menolak membayar jizyah dan malah membayar
sedekah.
Damaskus
Syria Utara
Jerussalem
Mesir
Persia
Umar bin Khattab wafat pada hari Ahad awal Muharram tahun 24
Hijriyah. Penyebab wafatny adalah luka yang diderita akibat percobaan
pembunuhan yang dilakukan oleh bekas tawanan Persia bernama Firuz
pada tanggal 26 Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah. Umar bin Khattab wafat
22
pada usia 63 tahun. Dia memerintah sebagai Khalifah selama sepuluh
tahun lima bulan dua puluh sati hari.14
23
Pada masa pemerintahan Usman bin AffanTugas mendidik dan
mengajar umat diserahkan kepada umat itu sendiri, artinya pemerintah
tidak mengangkat dan menggaji guru-guru / pendidik. Sedang para
pendidik sendiri melaksanakan tugasnya itu hanya dengan mengharapkan
keridhoan Allah semata.
Demikian sarana dan wahana pendidikan pada masa Usman bin Affan,
ia melanjutkan apa yang telah ada. Dia sendiri lebih sibuk menghadapi
masalah pemerintahannya.
24
Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang
terjadi dibeberapa negri yang telah masuk kebawah kekuasaan Islam
dizaman Umar. Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung-
pendukung pemerintah yang lama atau dengan kata lain pemerintahan
sebelum daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak
mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah
Khurasan dan Iskandariah.
25
Pada masa Utsman ada orang-orang yang murka kepadanya. Karena
Utsman suka memperhatikan dan mengontrol mereka, baik sahabat atau
bukan sahabat. Utsman meminta pertanggung jawaban atas pekerjaan
mereka dan menanyai mereka mengenai masalah tersebut. Orang-orang
yang tidak suka kepada Utsman ada juga dari kalangan borjuis. Sebab,
pada masa Utsman aneka bentuk hura-hura telah menjalar. Lalu Utsman
mengasingankan mereka ke luar Madinah dan terputus sama sekali dengan
kehidupan Madinah, sehingga membuat mereka murka kepadanya.
26
Inilah ringkasan mengenai sebab-sebab timbulnya fitnah (kekisruhan)
seperti di kemukakan literatur-liratur sejarah. Namun pertanyaan yang
muncul ialah, apakah hal-hal di atas dirasa cukup menjadi pemicu
timbulnya fitnah yang sangat ironis itu? Tentu saja tidak. Karena
sesungguhnya apa yang terjadi pada Utsman, juga bisa terjadi pada orang
lain, seperti Umar bin Khatab misalnya, padahal tidak semua orang setuju
dengan Umar karena ia bersikap lebih keras kepada mereka dengan apa
yang dilakukan Utsman.
27
Yaitu merubah kebijakan serta mengadakan penggantian para pejabat yang
tidak di sukai rakyat, termasuk mengganti gubernur Mesir, Abdullah bin
Sa’an bin Abi Sarah,oleh Muhammad bin Abu Bakar. Keputusan itu untuk
sementara memberikan rasa lega kepada rombongan penentang dia
memberi optimisme pulihnya kedamaian. Karena itu pula mereka bersedia
membubarkan diri untuk kemudian pulang ke negri asal mereka. Tetapi
sejarah berbicara lain,selang beberapa hari rombongan demonstran dari
Mesir meninggalkan Madinah, mereka kembali lagi dengan membawa
kemarahan yang meluap-luap. Kini di tangan mereka ada sebuah surat
rahasia yang di rampas dari seorang budak Utsman yang sedang berlari
kencang menuju Mesir.. isi surat yang bersetempelkan Khalifah Utsman
memerintahkan kepada Gubernur Mesir agar menangkap dan membunuh
para pemberontak yang dipimpim Muhammad bin Abi Bakar. Ali bin Abi
Thalib mencoba mengklarifikasi surat itu kepada Utsman. Dengan
bersumpah atas nama Allah Utsman menolak telah menulis maupun
mengirim surat tersebut. Beliau bahkan menantang agar di bawakan bukti
dan dua orang saksi atas tuduhan penulisan surat itu. Kini Utsman di
hadapkan kepada dua tuntutan dari para demonstran : segera
mengundurkan diri atau menyerahkan Marwan bin al Hakam, sekretaris
Khalifah yang juga keponakan kepada mereka untuk diminta pertanggung
jawabannya tentang surat itu. Namun Ustman bersikukuh pasa
pendiriannya tidak akan mengundurkan diri dan tidak menyerahkan
Marwan kepada mereka. Setelah tiga hari tiga malam ultimatum para
perusuh tidak di gubris oleh Utsman, beberapa penjaga berhasil menerobos
barisan penjaga gedung Utsman dari atap rumah bagian samping lalu
membunuh Utsman yang ketika itu sedang membaca Al-Qur’an.
28
Ketidak pastian jawaban terhadap persoalan-persoalan di atas tidak lah
kecil artinya dalam menambah keruhnya situasi politik di sepanjang masa
pemerintahan Ali bin Abi Thalib yang di baiat menggantikan Utsman.
Ustman menjabat sebagai khalifah selama dua belas tahun. Tidak ada
sesuatu yang dapat dijadikan celah untuk mendendamnya. Beliau bahkan
lebih di cintai oleh orang-orang Qurais ketimbang Umar. Karena Umar
bersikap keras terhadap mereka, sedangka Ustman bersikap lemah lembut
dan sellu menjali hubungan dengan mereka. Akan tetapi, masyarakat mulai
berubah sikap tatkala Ustman lebih mengutamakan kerabatnya dalam
pemerintahanya. Kebijakan ini dilakukan Ustman atas pertimbangan
silaturrahim yang merupakan salah satu perintah Allah SWT. Namun atas
kebijakan itulah yang menyebabkan pembunuhanya.
Kota Madinah pada waktu sedang kosong, para sahabat banyak yang
berkunjung ke wilayah- wilayah yang baru ditaklukan . hanya beberapa
sahabat yang masih ada di Madinah. Antara lain Thalhah bin Ubaidillah
dan zubair bin Awwam.
29
Pertama, karena tugas utama yang mendesak dilakukan dalam situasi
kritis yang penuh intimidasi seperti saat itu ialah memulihkan ketertiban
dan mengonsolidasikan kedudukan kekhalifahan.
30
Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib diisi dengan kekacauan
dikalangan umat Islam sendiri. Sampai-sampai Prof Dr Ahmad Shalabi
mengatakan “sebetulnya tidak pernah ada barang satu hari pun, keadaan
stabil selama pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Karena itu dapat diduga
bahwa kegiatan pendidikan pun saat itu mendapat gangguan dan
hambatan, terhambat karena adanya perang saudara. Stabilitas dan
keamanan sosial merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya
perkembangan dan pembangunan dalam segala bidang kehidupan
masyarakat itu sendiri baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun
pengembangan intelektual dan agama.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
31
Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah mengalami kendala dari
pemuka Quraisy karena beberapa sebab begaia berikut :
1. Persaingan berebut kekuasaan. Mereka tidak mau tunduk pada
Muhammad yang mengakibatkan mereka kehilangan kekuasaan
mereka.
2. Persamaan hak dan derajat yang dibawa Islam dipandang tidak
pantas. Karena kaum Quraisy membanggakan diri mereka daripada
suku-suku Arab lainnya. Terlebih mereka tidak mau disamakan
derajatnya dengan budak-budak mereka.
3. Taklid kepada nenek moyang yang dianggap sudah paling baik,
sehingga ajaran Islam tidak mau didengarnya karena ingin mengikuti
nenek moyangnya.
4. Kekhawatiran untuk dibangkitkan dlam keadaan penuh siksa.
Sehingga orang Quraisy menentang ajaran Islam.
5. Kerugian materi. Bagi orang-orang Arab, memahat patung untuk
dijadikan sesembahan merupakan mata pencaharian. Jika tidak boleh
menyembah berhala, mereka takut mata pencaharian mereka akan
hancur.
32
5. Masa Usman bin Affan berhasil merebut kembali wilayah Mesir,
memperluas wilayah sampai ke Tripoli dan Afrika Utara. Bahkan
armada laut Islam dibangun pada masa Usman dan bisa mengalahkan
arada laut Romawi Timur. Tapi Usman mengangkat sanak
saudaranya sendiri menjadi pejabat sehingga menuai protes
masyarkat yang klimaksnya adalah pembunuhan terhadap Usman.
6. Masa Ali bin Abi Thalib tidak ada hari dengan kondisi politik yang
stabil. Pada masanya, Ali tidak bisa melakukan ekspansi karena
banyak masalah internal yang puncaknya adalah pembunuhan
terhadap dirinya.
33