Full
Full
SKRIPSI
Oleh:
Bagus Efendi
NIM: 101124063
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,
maka pintu akan dibukakan bagimu”.
(Mat 6: 7)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis
Bagus Efendi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagus Efendi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena segala kebaikan dan
Skripsi ini merupakan karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat
Dharma Yogyakarta. Skripsi ini disusun atas dasar keprihatinan penulis terhadap
Proses penulisan Skripsi ini berjalan dengan baik karena dukungan dan
kebaikan dari banyak orang sehingga memampukan penulis untuk tetap semangat
meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang dialami. Penulis sangat berterima
kasih kepada berbagai pihak yang telah menyumbangkan ide dan gagasannya,
kemudahan dan kesempatan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Secara
1. Drs. F.X. Heryatno W.W. SJ., M.Ed selaku Kaprodi PAK Universitas Sanata
2. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ sebagai pembimbing utama dalam skripsi ini yang
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dukungan serta kelancaran baik selama kuliah dan secara khusus dalam
5. Para dosen dan staf karyawan yang telah membimbing dan memberi
6. Emanuel Maria Supranowo yang telah membantu saya untuk tekun dalam doa
7. Tri Widianto dan teman-teman OMK St. Petrus dan Paulus Klepu yang selalu
8. Yunarto selaku pegawai sekretariat Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang
10. Alm. Kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan dan memberikan
Yogyakarta.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembaca, baik dari segi penulisan maupun dari segi isi. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan saran dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
Penulis
Bagus Efendi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci
hal. 8.
Yoh : Yohanes
Luk : Lukas
Kor : Korintus
Mat : Matius
Mrk : Markus
Kol : Kolose
Yak : Yakobus
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Singkatan Lainnya
Rm : Romo
Pr : Projo
DSA : Doa Syukur Agung
Art : Artikel
SCP : Shared Christian Paxis
KWI : Konferensi Waligereja Indonesia
MB : Madah Bakti
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun janganlah lupa bahwa hidup ini adalah titipan ujian. Yang dimaksud
dengan titipan ujian adalah bahwa pada kehidupan ini kita akan berkutat dengan
ujian-ujian dan cobaan dari Allah. Ujian-ujian tersebut menjadi sarana bagi
manusia membuktikan kualitas dan kapasitas cintanya kepada Allah dan hukum-
NYA.
apabila ketika berhadapan dengan setiap cobaan-cobaan dari Allah dia tetap
berpegang pada ajaran kasih Allah. Hal ini seperti yang terjadi pada kisah Nabi
Ayub. Betapa Ayub bertubi-tubi menghadapi ujian dari Allah, namun dia tetap
pasrah dan berserah pada Allah. Hal ini menunjukkan kapasitas kasih kepada
Sedemikian pula halnya dengan kualitas kasih kepada Allah. Banyak kisah
yang menunjukkan kualitas kasih yang istimewa pada Allah. Bisa mengambil
contoh dari kisah para martir dan para rasul. Bagaimana Stefanus rela dirajam
demi mempertahankan kasihnya pada Allah. Demikian pula Petrus yang mati
tersalibterbalik, dengan kepala di bawah karena ia merasa tidak layak mati dengan
terlahir pada zaman ketika Gereja sudah mapan. Orang tidak mengalami masa
Gereja in diaspora atau masa dimana Gereja menyebar. Orang juga menjumpai
Gereja sudah diterima dan diakui masyarakat. Orang juga tidak perlu bersembunyi
ketika beribadah.
tantangan. Dalam hal ini, harus diinsyafi bahwa Gereja tetap memiliki gelombang
tantangan yang tidak mudah untuk dilalui. Berhadapan dengan budaya jaman
bahan refleksi yang baik bagi semua orang bahwa ternyata Gereja bukan tanpa
dengan cara yang lebih halus dan menjanjikan kenikmatan dunia. Contoh godaan
jaman sekarang antara lain teknologi yang diterima dengan ketidaksiapan. Hal
untuk beribadah karena tontonan-tontonan yang lebih menarik dari homili Romo.
Ada ungkapan bahwa hal yang lebih sukar daripada memenangi suatu
dari dunia. Bukan berarti hal tersebut menjadi akhir perjuangan bagi Gereja.
Menyadari akan hal itu, perlu disadari bahwa perlu ada “senjata” untuk
berlandaskan cinta dan kasih sayang, tentu senjata utama yang harus dimiliki
adalah doa dan devosi. Ada banyak devosi yang dimiliki Gereja. Sebut saja devosi
kepada Bunda Maria dan devosi Sakramen Maha Kudus sebagai contohnya.
berbagai daerah. Salah satu bentuk devosi yang sering dilakukan adalah Adorasi
Sakramen Mahakudus. Banyak yang menyatakan bahwa hati terasa lebih nyaman
dan lega setelah berhadapan secara langsung dengan Allah dalam wujud
Sakramen di kapel-kapel Adorasi. Selain itu tidak sedikit juga yang menyatakan
telah merasakan anugerah dari Allah setelah melakoni Adorasi secara berturut-
turut.
umat Gereja. Anugerah yang muncul dari adorasi bukan semata untuk individu
yang beradorasi tetapi nyata untuk orang-orang lain di seluruh penjuru dunia.
Kasih Allah memancar dari kapel Adorasi tersebut secara langsung dan
pendorong semangat yang nyata bagi umat Allah dan hal inilah yang semakin
Adorasi juga menjadi wujud cinta dan kasih manusia kepada Allah.
Ajakan untuk berjaga selama satu jam ini menjadi ajakan secara langsung dari
Yesus kepada umat Allah. Injil Markus dan Matius menyatakan secara gamblang
ajakan ini. Ketika itu Yesus memasuki masa-masa akhir kebersamaan dengan para
rasul karena setelah itu Yesus ditangkap dan sampai pada akhirnya dihukum salib
hingga wafat.
Oleh karena itu, adorasi bukan hanya menjadi senjata yang ampuh untuk
hidupnya, Yesus tidak meminta dipuji dan disembah. Yesus hanya meminta
sesuatu yang sederhana, ditemani. Sebagai individu yang mengasihi Yesus, tentu
kita tidak akan sanggup mentidakkan permintaan sederhana yang penuh makna
tersebut.
begitu tinggi dan agung serta jauh di luar nalar logika,namun Ia juga dekat sebagai
sahabat dan guru. Melalui Ekaristi berati menyembah Tuhan yang tinggi dan
agung. Melalui Adorasi Ekaristi ini bukan hanya menyembah dan mengagumi
Tuhan, namun juga bermain dan bercengkerama secara langsung dengan Tuhan
dalam rupa Sakramen sebagai sahabat-Nya. Menjadi sahabat yang ada untuk
Rahmat Adorasi Rm. Fl. Hartanta dkk memaparkan dan memunculkan kisah dan
B. Rumusan Masalah
skripsi ini. Oleh sebab itu penulis membatasi pembahasan dalam skripsi ini
dengan adanya pembahasan dengan mengenai hal tersebut bisa menjadi sangat
luas. Mengingat hal tersebut, pada sub bab ini penulis memaparkan inti pokok dari
seluruh pembahasan.
C. Tujuan Penulisan
Pada bagian ini penulis memaparkan tujuan dari penulisan skripsi yang
perkembangannya.
Ekaristi.
D. Manfaat Penulisaan
Pada bagian ini penulis membahas mengenai manfaat dari penulisan skripsi
E. Metode Penulisan
Adorasi Ekaristi : Tuntunan Ringkas. Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Kanisius
pada tahun 2007. Buku inilah yang menjadi sumber utama tentang Adorasi
Ekaristi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buku yang kedua juga merupakan karya Rm. E. Martasudjita, Pr. Buku
yang kedua ini berjudul Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral. Buku
ini dicetak dan diterbitkan oleh Yayasan Kanisius pada tahun 2005. Buku inilah
Buku ketiga ditulis oleh Rm. Fl. Hartanta, Pr, dkk. Buku yang ketiga ini
berjudul Menimba Rahmat Adorasi. Buku ini berisi pengetahuan tentang Adorasi
(khususnya di paroki st. Petrus dan st. Paulus Klepu) dan kesaksian pengalaman
F. Sistematika Penulisan
Bab IV : Menguraikan usulan program rekoleksi sebagai salah satu cara untuk
memahami adorasi Ekaristi dalam meningkatkan penghayatan iman
umat dalam kehidupan konkret di masyarakat.
BAB II
Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam tentang Ekaristi dan
Adorasi Ekaristi. Pembahasan dimulai dari sejarah dan pengertian sampai alasan
A. Sejarah Ekaristi
Kata Ekaristi tentu sudah sangat akrab bagi orang yang beragama Katolik.
Menjadi kegiatan rutin satu minggu (minimal satu kali dalam satu minggu) umat
Ekaristi sudah menjadi ciri khas dari umat beragama Katolik. Setidaknya
satu minggu sekali kegiatan ini dilakukan secara bersama- sama di gereja (atau
tempat lain seperti tempat ziarah, goa Maria, dsb). Walaupun ini sudah dilakukan
secara rutin dan sudah menjadi ciri khas sebagai umat Katolik namun bukan
Sejarah Ekaristi sangatlah luas. Hal tersebut menjadi luas karena harus
merangkum fenomena yang terjadi sejak lebih dari dua ribu tahun yang lampau
sampai saat ini. Sejarah awal Ekaristi tidak bisa lepas dari berbagai kejadian yang
terjadi pada masa Yesus masih berkarya di dunia ini. Misteri pokok Ekaristi
Ekaristi bermula pada masa perjamuan Paskah yang sering disebut sebagai
perjamuan malam terakhir. Pada masa ini belum ada nama Ekaristi. Akan tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam bukunya yang berjudul Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral.
Selanjutnya, Ekaristi berkembang sejak misi para Rasul. Pada masa ini
Hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa Ekaristi awal berjalan. Ada hal
yang menjadi poin-poin penting Ekaristi yang muncul dalam perikop tersebut.
bersama, dan yang paling penting secara bersama berdoa sambil memuji Allah.
dilakukan sekali dalam satu minggu. Selain itu perayaan Ekaristi juga identik
dengan hari Minggu. Mengapa hari minggu? Hal ini mengangkat kisah Jemaat
perdana yang berkebiasaan berkumpul pada hari minggu (bdk. Yoh 20:19.26; Luk
24: 1.33; 1Kor 16:2) karena pada hari tersebut Yesus bangkit (bdk. Mat 28:1;
10
Teologis, Liturgis, dan Pastoral juga mengutip ungkapan dalam Konsili Vatikan
Minggu.
Berdasarkan tradisi para Rasul yang berasal mula pada hari kebangkitan
Kristus sendiri, Gereja merayakan misteri Paskah sekali seminggu, pada hari yang
tepat sekali disebut hari Tuhan atau hari Minggu. Pada hari itu Umat beriman
wajib berkumpul untuk mendengarkan sabda Allah dan ikut serta dalam perayaan
misteri yang dirayakan bersama dalam perayaan Ekaristi. Yang pertama adalah
Liturgi sabda. Dalam Liturgi Sabda dibacakan kitab- kitab dalam Kitab Suci,
meliputi bacaan dari Kitab Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru, dan bacaan
Injil. Yang kedua adalah Liturgi Ekaristi. Pada Liturgi Ekaristi ada dua kegiatan
dari Gereja in diaspora artinya masa dimana Gereja menjamur dan menyebar
demi menjaga keselamatan bersama dan tetap bisa beribadah kepada Allah karena
memang saat itu Gereja masih ilegal. Pada masa Abad-abad pertama ini belum
11
Tanpa adanya tata perayaan Ekaristi bukan berarti bahwa kegiatan Ekaristi
Pada hari yang disebut Minggu, semua yang tinggal di kota dan desa
berkumpul untuk suatu perayaan bersama. Kemudian tulisan yang
ditinggalkan oleh para rasul atau tulisan dari para nabi dibacakan selama
waktu mengizinkan. Setelah pembaca menyelesaikan tugasnya, pemimpin
memberikan suatu amanat (homili) yang isinya mengingatkan umat
beriman agar hidup sesuai dengan ajaran-ajaran mulia itu. Kemudian kami
semua bersama-sama berdiri dan memanjatkan doa. Setelah doa-doa itu
berakhir..., roti, anggur, dan air dibawa dan pemimpin menyampaikan doa-
doa dan doa syukur agung- sesuai kemampuannya. Umat menjawab doa
syukur itu dengan menjawab “Amin”. Kemudian bahan-bahan yang
atasnya telah disampaikan doa syukur itu (maksudnya: roti dan anggur
ekaristi) dibagikan kepada seluruh umat yang hadir, dan diakon-diakon
mengambil beberapa untuk dikirimkan kepada mereka yang tidak hadir.
Sebagai tambahan, orang-orang yang berkecukupan mengumpulkan
sumbangan sesuai dengan kerelaan mereka. Sumbangan yang terkumpul
itu dibawa dan diurus oleh pemimpin umat untuk digunakan bagi
keperluan menolong para janda dan yatim piatu (Apologia, 67 dalam
Martasudjita, 2005:45).
masa abad awal. Ekaristi pada masa itu ternyata sudah meliputi dua inti pokok
Ekaristi yaitu Liturgi Sabda serta Liturgi Ekaristi. Selain itu budaya kolekte juga
Pada masa Abad IV-VI menjadi masa yang segar bagi Gereja. Kaisar
Konstantinus memberi kebebasan bagi agama Kristiani melalui edik Milan pada
tahun 313. Semenjak masa itu Gereja berkembang dengan cukup pesat. Masa ini
memberi wajah baru bukan hanya bagi Gereja tetapi juga dalam bidang Liturgi.
Bahkan masa ini sempat disebut masa kreatif perkembangan Gereja. Pada masa
ini terdapat perkembangan luar biasa dalam Liturgi yaitu munculnya Doa Syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Agung Kanon Romawi. Liturgi ritus Romawi memiliki ciri yang khas yaitu
Pada abad pertengahan, Gereja diwarnai dengan nuansa gotik. Hal ini
nampak pada seni bangunan gereja yang menyukai bentuk-bentuk lengkung dan
lancip. Model bangunan ini nampak pada Gereja Katedral Jakarta. Gereja
Pada masa pertengahan juga berkembang misa votiv. Misa votiv ini berarti
misa atau Ekaristi dengan ujud tertentu. Berasal dari kata bahasa Latin Votum
reformatif Gereja, sebut saja Martin Luther, Johanes Calvin, Zwingli, dan lain-
raja Henry VIII karena kekecewaanya kepada sri Paus yang tidak mengabulkan
Kegaduhan yang terjadi di dalam Gereja pada masa ini segera ditanggapi
dengan adanya konsili Trente. Konsili ini memakan waktu yang cukup panjang
yaitu mulai tahun 1545 sampai pada tahun 1563. Hal ini disebabkan kondisi
Gereja yang memang tidak mudah pada saat itu sehingga konsili tersebut
beberapa kali terhenti dan jeda terkadang memakan waktu beberapa tahun. Pada
masa ini keseragaman dan kesatuan Gereja sungguh memperoleh perhatian. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ini untuk menghindari perpecahan Gereja yang berkelanjutan. Bahasa Latin pun
XXIII atau dengan nama asli Angelo Roncalli yang membawa perubahan wajah
Gereja. Paus Yohanes XXIII terpilih sebagai Paus ketika sudah menginjak usia
lanjut (77 tahun) dan pada mulanya hanya dianggap sebagai Paus transisi. Tidak
disangka justru beliau yang membawa angin segar ke dalam Gereja dengan roh
atau semangat dasar Aggiornamento. Hal ini membawa Gereja pada sikap yang
lebih terbuka. Pada masa ini lahirlah konstitusi Ekaristi Sacrosanctum Concilium
(SC) yang menjadi puncak seluruh perjuangan pembaruan Gereja. Pada masa ini,
Ekaristi.
B. Pengertian Ekaristi
berarti puji dan syukur. Menurut sebagian umat kata Ekaristi ini lebih cocok untuk
mewakili peribadatan Gereja. Hal ini mengarah pada seluruh perayaan sepanjang
peribadatan Gereja. Pada saat pembubaran tersebut muncul kalimat “Ite missa est”
yang berarti “Pergilah, kalian diutus”. Dengan sekilas saja tampak bahwa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
penebusan dalam perayaan Ekaristi, tibalah saatnya untuk bersiap menjadi agen
yang diutus untuk mewartakan cinta- kasih Allah dalam kehidupan konkret di
perayaan Ekaristi disebut misa. Istilah ini digunakan untuk menunjuk seluruh
Tuhan dan sesama serta mewartakan kabar kabar baik kepada segala bangsa
(Martasudjita, 2003:269).
Selain dari dua istilah di atas masih ada beberapa istilah yang digunakan.
Seperti pada istilah Perjamuan Tuhan (Dominica Cena). Hal ini berdasar pada
ungkapan yang digunakan santo Paulus untuk menyebut Ekaristi (bdk. 1Kor
10:21; 11: 20). Selain itu Yesus juga sering mengumpamakan kedatangan Tuhan
kembali dengan istilah perjamuan (bdk. Mat25: 10; Mat 22: 1-10). Secara garis
Tuhan pada akhir masa. Selain ini masih ada pula istilah lain seperti Sacrificium
dan Oblatio yang berarti kurban dan persembahan, dan Sinaksis yang berarti
kepada Allah (Lumen Gentium: 11). Tentu ada alasan mengapa Ekaristi disebut
sebagai sumber dan puncak hidup seluruh hidup kristiani. Hal ini karena Ekaristi
menjadi puncak kebersamaan umat kristiani dengan Tuhan maupun sesama umat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dalam Kristus dirayakan dan dihadirkan bagi umat beriman. Tidak ada acara atau
kegiatan Gereja lainnya yang mampu melebihi perayaan Ekaristi, saat mana
Ekaristi dan terarah kepadanya (PO 5; lih. UR 22). Ekaristi merupakan tanda dan
sarana, yang artinya “sakramen” persatuan dengan Allah dan kesatuan antar
manusia. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa Ekaristi adalah Sakramen yang
utama. Ekaristi juga tampak sebagai pusat dan matahari bukan hanya untuk Gereja
tetapi juga untuk seluruh umat manusia dan alam semesta yang tidak berjiwa.
Paus Benedictus XVI menyebutkan bahwa semua sakramen dan bahkan semua
(SCar art. 16). Paus Benedictus XVI menekankan bahwa makna Ekaristi sebagai
karunia bagi umat untuk menempuh perjalanan menuju tanah air surgawi melaui
(SCar art. 30). Menurut Paus Benedictus XVI, makna eskatologis dari Ekaristi
eskatologis umat Allah (SCar. 31). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
perayaan Ekaristi menjadi perayaan yang sungguh luar biasa dan agung karena
dalam ruang dan waktu agar dapat dialami oleh umat beriman yaitu dalam rupa
roti dan anggur yang suci. Ekaristi juga menghadirkan apa yang sebenarnya akan
dianugerahkan pada akhir zaman yang tidak lain adalah hidup Allah sendiri.
Sehingga umat akan memperoleh keselamatan abadi di Surga. Ekaristi juga bisa
disebut sebagai materai kemuliaan yang akan datang (EE 18). Dalam tulisannya,
secercah penampakan surga di atas bumi. Ekaristi adalah seberkas sinar mulia dari
Yerusalem surgawi yang menembus awan sejarah dan menaungi peziarahan kita”
(EE 19). Ekaristi juga tidak bisa dilepaskan dari tugas perutusan para murid dan
iman Gereja. Ekaristi menjadi jalan utama bagi umat untuk berdoa dan bertemu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dengan Tuhan. Melalui Ekaristi pula orang mengenang karya keselamatan oleh
C. Makna Ekaristi
Penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus dan sekaligus melaksanakan amanat
Yesus yaitu “Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Aku”. Melalui misteri ini,
Ekaristi menjadi sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani yang
bersama dan doa bersama, serta memakan Roti yang satu dan sama, orang yang
ikut dalam perayaan Ekaristi dipersatukan oleh Allah melalui sebuah ikatan cinta
yang membentuk satu tubuh dalam diri Yesus. Dengan demikian, kehadiran dan
partisipasi aktif umat dalam perayaan Ekaristi menjadi bukti bahwa Ekaristi
dikurbankan bagi umatnya. Kurban Kristus yang disambut dan dirayakan dalam
Ekaristi adalah sebagai Kurban Kristus yang memberikan dirinya untuk dunia.
Kristus sendiri sebagai lambang Roti Ekaristi yang dipecah-pecah dan kemudian
dibagi kepada seluruh umat untuk disantap sebagai santapan rohani sebagai
18
Hidup orang beriman Katolik tidak hanya berhenti sampai pada taraf doa
dan pujian di dalam gereja. Hidup menggereja secara katolik yang bernafaskan
ekaristi bukan sekedar merayakan misteri penebusan dalam doa dan nyanyi-
nyanyian dalam perayaan ekaristi. Perayaan Ekaristi adalah puncak dari segala
kegiatan keimanan umat Katolik namun akan menjadi tidak lengkap apabila tidak
disertai dengan aksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial (manusia
Berbicara mengenai hidup doa dan hidup sosial, Paus Yohanes Paulus II
kepada penantian „langit dan bumi yang baru‟ (Why. 21:1). Hal ini justru
menambah, dan bukan mengurangi, rasa tanggung jawab kita terhadap dunia
dewasa ini. Saya ingin sungguh-sungguh menegaskan pada awal millenium baru
ini, agar umat kristiani lebih merasa wajib melaksanakan tugasnya, dan tidak
tersebut, Bapa Paus Yohanes Paulus II pada masa itu sudah mengajak umat
kristiani untuk menjadi lebih peka pada apa yang muncul dalam masyarakat dan
yang lebih baik antara rajin beribadah tetapi kurang mampu bergerak aktif dalam
masyarakat atau menjadi aktifis dalam masyarakat namun tidak pernah (jarang)
dipisahkannya antara hidup doa dan hidup sosial, antara lex orandi, lex credendi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dan juga lex vivendi atau tentang apa yang didoakan, diimani, dan dihayati
(Martasudjita, 2016:133). Hal tersebut menjadi jawaban antara mana yang lebih
baik dari kedua pernyataan yang tadi diperdebatkan, bahwa sebenarnya tidak ada
yang lebih baik dari beribadah saja dan menjadi aktifis sosial saja karena
keduanya adalah hal yang lekat dan saling menyempurnakan satu sama lain. Lebih
doa dan hidup sosial dapat berbahaya, karena justru tidak sesuai dengan peristiwa
pewahyuan Allah yang justru menjadi manuisa, yakni Yang Illahi yang berkenan
masuk ke dalam sejarah umat manusia, sehingga perjalanan hidup manusia selalu
Hal ini bahkan terungkap dengan ungkapan yang lebih keras bahwa pemisahan
hidup doa dan hidup sosial dapat menjadi berbahaya. Hal tersebut menjadi
peneguhan bahwa hidup sosial dan hidup doa merupakan satu tubuh dan tidak
sebaiknya terpisah-pisah.
Hidup doa dan hidup sosial yang sebaiknya berjalan seimbang juga
muncul dalam tata cara doa dalam perayaan Ekaristi. Pada ujung akhir perayaan
Ekaristi, Imam akan menyerukan, “Ite, missa est!” atau dalam bahasa Indonesia
menjadi, “Pergilah, engkau diutus!”. Seruan perutusan ini bahkan menjadi akar
dari munculnya kata Misa untuk menyebut perayaan Ekaristi, oleh sebab itu
hendaknya orang selalu ingat bahwa Yesus yang menjadi roti perjamuan juga
mewariskan perutusan agar setiap orang melakukan hal yang sama. Yesus pun
mengungkapkan hal tersebut dengan suatu peristiwa dalam Injil Matius: “Kamu
sendiri harus memberi mereka makan” (bdk. Mat 14:16). Hal ini menjadi perintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sekaligus contoh bahwa sebagai umat beriman kita harus peka terhadap situasi
yang terjadi dalam masyarakat dan berani memunculkan aksi sebagai respon atas
apa yang timbul dalam masyarakat. Dalam bacaan tesebut, tampak adanya
Yesus.
Kemudian untuk generasi saat ini, hal apa yang bisa dilakukan sebagai
pemenuhan akan perutusan? Tentu sangat banyak yang hal yang bisa dilakukan.
Masih banyak orang yang kelaparan (dalam arti yang sebenarnya) yang
mereka yang kelaparan, hal paling mudah untuk dilakukan adalah dengan berbela
menghabiskan makanan orang tidak hanya berbela rasa terhadap mereka yang
kurang beruntung namun juga sebagai wujud penghargaan akan setiap tetes
keringat para petani sekaligus wujud ungkapan terima kasih kepada para petani.
Selain itu tentu masih banyak hal lain yang membutuhkan perhatian mulai
dari Hal-hal yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. Marilah ikut andil
sesuai kapasitas dan kemampuan agar menjadi lebih mulia nama Tuhan dan
21
1. Adorasi Ekaristi adalah sebuah ibadat atau doa yang dilaksanakan umat
ditakhtakan.
2. Adorasi Ekaristi juga bisa disebut pujian kepada Sakramen Mahakudus, pujian
3. Demikian pula, sebutan Salve atau Astuti menunjuk Adorasi Ekaristi atau
berarti menyembah atau bersembah sujud. Hal ini mengacu pada kegiatan yang
terjadi sepanjang kegiatan adorasi yang adalah untuk bersembah sujud kepada
Tuhan dalam wujud Hosti yang terberkati. Hal ini juga dipaparkan dalamkamus
(O‟Collins, 1996:16).
Dalam hal ini, iman kita sungguh terwujud. Secara nyata orang
memandang kepada roti bulat berwarna putih, namun secara iman orang sungguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
meyakini bahwa Tuhan yang sungguh hadir. Roti adalah realis praesentia dimana
Tuhan sungguh secara real hadir dalam Ekaristi Mahakudus. Itulah mengapa
Selain daripada itu, Yesus sendiri dengan tegas menyatakan ketika dalam
orang mungkin hanya melihat sebentuk roti, namun hati dan iman yang
terkutip dalam buku E. Martasudjita, menyebutkan dengan indah: Dalam rupa roti
dan anggur, jangan hanya melihat unsur alamiah sebab Tuhan telah tegas
mengatakan bahwa itu adalah tubuh dan darah-Nya; iman memastikan bagimu,
Sejarah Adorasi ekaristi merupakan satu bagian dari perkembangan sejarah devosi
Ekaristi. Adorasi Ekaristi muncul atas dasar rasa rindu para umat Allah untuk
bertemu dengan Tuhan. Rasa rindu para umat untuk bisa berinteraksi secara
langsung dengan Tuhan. Interaksi ini benar-benar bersifat pribadi antara individu
dan Tuhan. Sebagaimana sepasang kekasih yang saling merindukan tentu akan
sangat sakit apabila tidak segera terpuaskan rasa rindu tersebut. Walau dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
wujud sebuah roti namun iman kita percaya bahwa Tuhan benar-benar hadir
Namun seturut sejarah devosi Ekaristi yang pernah terjadi, Gereja pun
pernah mengalami masa kelam. Devosi yang bertujuan mulia ini diterima dengan
kebablasan dan jatuh ke magis. Misalnya saja, keyakinan bahwa orang akan
mendapat berkat dan rahmat apabila bisa memandang Sakramen Mahakudus itu
sesering mungkin, tetapi mereka lupa untuk menyambut hosti suci dalam komuni”
gerakan reformasi dalam Gereja, sebut saja misalnya: Huldrich Zwingli, Martin
Luther, dan Yohanes Calvin. Kaum reformator ini menolak adanya praktek devosi
Ekaristi dalam Gereja Katolik ini dan membentuk Gereja-gereja yang baru.
Namun walau demikian bukan berarti gereja tidak serta merta meniadakan
praktek devosi Ekaristi dan adorasi Ekaristi. Gereja hanya mengoreksi bagi pelaku
devosi yang menyimpang dan tetap menjaga eksistensi dari devosi Ekaristi dan
adorasi Ekaristi karena dipercaya itulah jalan bagi umat beriman untuk berjumpa
secara langsung dan pribadi dengan Tuhan. Kemantapan untuk menjaga eksistensi
dari devosi Ekaristi dan Adorasi ini seperti terkutip dalam Konsili Trente pada
abad XVI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Siapa berkata bahwa dalam Sakramen Ekaristi yang kudus Kristus sang
Putra Allah yang tunggal tidak boleh disembah dengan kebaktian lahiriah dari
sembah sujud kepada Allah, dan oleh karenanya Dia tidak boleh dihormati
melalui perayaan pesta khusus, dan orang tidak boleh mengaraknya berkeliling
secara meriah dalam prosesi (Sakramen Mahakudus) sesuai dengan adat dan
kebiasaan Gereja Kudus yang terpuji dan umum, atau orang tidak boleh
Akibat dari munculnya kaum reformator dan ajaran konsili Trente pada
abad XVI membuat devosi Ekaristi dan Adorasi Ekaristi menjadi semakin marak.
Banyak kapel-kapel devosi dan peralatan, seperti monstran misalnya, yang dibuat
dengan lebih indah dan meriah. Bahkan muncul pula kongregasi yang
mendukung eksistensi devosi Ekaristi di dalam Gereja. Namun agar tidak kembali
terjatuh dalam hal magis seperti yang pernah terjadi, perlu diingat bersama adanya
panjang, bukan berarti tanpa hambatan. Sering kali Pelaku Adorasi Ekaristi akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pelaku Adorasi Ekaristi ini tidak hadir dalam gilirannya. Terkadang pula (cukup
sering) para pelaku Adorasi Ekaristi harus mengadu komitmen dan rasa rindu
Adorasi Ekaristi tersebut dan yang lain. Salah satu konsekuensi yang cukup adil
adalah dengan membicarakan hal tersebut dengan sesama pelaku Adorasi Ekaristi
cuaca (khususnya hujan) juga membuat pelaku merasa lebih nyaman untuk tetap
berada di rumah. Sebenarnya pada saat-saat seperti itulah cinta seseorang kepada
Tuhan diuji.
sangat fleksibel. Setiap orang memiliki hak untuk menentukan sendiri waktu yang
lebih singkat dan dilakukan disela-sela kegiatan (waktu senggang) tanpa ada
susunan tata cara yang khusus sedangkan pada Adorasi Ekaristi orang benar-benar
menyisihkan waktu untuk bersama dengan Tuhan dan memiliki tata cara
26
sejak abad XII dengan adanya tulisan yang ditunjukkan kepada beberapa rubiah
Darah Tuhan yang mulia di atas altar dan berlututlah di hadapanNya. Dan
ucapkanlah: salam wahai Dikau Sang Pencipta! Salam betapa mulia penebusan
bisa diartikan sebagai wujud rasa hormat umat beriman kepada Sakramen
Mahakudus yang berada di dalam Tabernakel atas karya penebusan Tuhan kita
Durasi waktu Adorasi adalah satu jam penuh. Waktu tersebut dipilih
sendiri secara merdeka. Yang terpenting adalah bisa bersama-sama dengan Tuhan
abadi. Adorasi Ekaristi abadi dilakukan secara personal atau pribadi dimana setiap
orang mendapat waktu satu jam untuk bersama Yesus. Setelah satu jam orang
tersebut akan digantikan oleh orang yang lainnya juga selama satu jam. Hal
tersebut berlaku terus menerus selama 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam satu
beradorasi pada hari Senin pukul 12.00 WIB- 13.00 WIB. Kemudian Clara akan
beradorasi pada pukul 13.00 WIB- 14.00 WIB pada hari yang sama. Dengan kata
Selanjutnya Clara pun akan digantikan oleh orang yang lain lagi. Demikian terus
menerus sehingga waktu 24 jam dalam sehari bisa terpenuhi oleh orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
selama 7 hari dalam satu minggu, 30 hari selama satu bulan, dan sampai waktu
kepada para Rasul ketika di Getsemani: “Tidakkah kalian bisa berjaga satu jam
saja bersama-sama dengan aku?” dan hal ini menunjukkan bahwa Tuhan juga
masalah kerinduan untuk bersama dengan Tuhan, tentu tidak ada yang boleh dan
bisa memaksa seseorang untuk beradorasi. Apabila hal ini terjadi, maka Sakramen
boleh disimpan kembali pada waktu yang sudah disepakati bersama. Seperti pada
karena jumlah umat yang hadir tidak mencukupi (dalam kasus Adorasi Sehari atau
G. Tempat Adorasi
gereja. Tempat untuk melakukan Adorasi hendaklah menjadi tempat yang tenang
dan aman. Mengapa untuk melakukan Adorasi memerlukan tempat yang tenang
dan hening? Karena dalam melakukan adorasi orang perlu membangun diri dan
28
Tuhan dan memuaskan rasa rindu kepada-Nya. Adapun juga berhak berdoa
memohon untuk kehidupan orang itu sendiri. Karena tujuan yang pertama dan
utama adalah untuk berjumpa dengan Tuhan, maka tidaklah menjadi perlu untuk
bercakap-cakap dengan orang lain apabila Adorasi ini dilakukan secara bersama-
sama atau komunal (biasanya terjadi pada saat pembukaan dan penutupan
adorasi).
Ada ungkapan bahwa Tuhan bisa dijumpai dimana saja, bahkan di tengah-
tengah keramaian. Hal tersebut memang benar. Dimanapun dan apapun yang
orang lakukan, maka akan bertemu dengan Tuhan apabila mau mencari dan atau
dengan Tuhan saja dari hati ke hati. Sebab dari itu tempat untuk melakukan
Adorasi secara otomatis akan menjadi tempat yang hening dan tenang.
Umat di wilayah Kleben, Paroki St. Petrus dan St. Paulus Klepu
dibedakan dari tempatnya. Cara pertama dilakukan dari kapel Adorasi yang ada di
kapel wilayah tersebut. Cara kedua adorasi secara berkeliling setiap lingkungan.
Dalam metode ini, kapel Adorasi menggunakan salah satu ruangan dalam rumah
Perlu diketahui, Wilayah kleben terdiri atas lima lingkungan, antara lain:
Lingkungan Sta. Maria kleben, Lingkungan St. Thomas Aquinas Jering Kulon,
Lingkungan St. Yosef Kleben, Sta. Theresia Jering Tengah, dan St. Martinus
29
yang mana telah disediakan untuk menjadi kapel Adorasi. Hal ini tentu sudah
Alasan dari metode tersebut adalah untuk membawa Tuhan menjadi lebih
dekat dengan umat-Nya. Tentu perludiingat ratapan Yesus pada Injil Lukas 13:
34B,” Berkali- kali aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk
Mengacu pada Lukas 13:34B tersebut dan bersambut dengan rasa rindu
umat di Wilayah Kleben maka melalui peran Rm. Patrick Barry dirintislah metode
Abadi juga di kapel, tidakkah itu saja cukup?”, maka jawabannya jelas: kalau bisa
wilayah tersebut terdapat beberapa umat yang sudah lanjut usia dan juga sakit-
sakitan yang mana tidak memungkinkan untuk berkunjung ke kapel maka adanya
Adorasi Ekaristi Abadi di lingkungan ini tentu sangat membantu. Mereka yang
sebelumnya harus memendam rasa rindu kepada Tuhan karena sakit atau alasan
lain menjadi bisa berjumpa dengan Tuhan dan melampiaskan ungkapan rindu
masing-masing.
penduduk juga cukup sederhana, yang wajib tersedia adalah meja dan lilin.
Selebihnya, Hosti Suci akan dikirim oleh prodiakon dengan keadaan sudah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam Monstran. Dengan demikian, Tuhan telah menjadi semakin dekat dengan
umat-Nya.
akan apa yang ingin dicurahkan bersama Yesus. Memang ada tatanan khusus di
awal, namun akan ada banyak waktu bebas yang bisa digunakan untuk lebih
Memang ada rumusan doa khusus untuk Adorasi Ekaristi. Namun bukan
berarti orang tidak boleh mendaraskan doa yang lain seperti misalnya doa Rosario
atau atau doa- doa yang lain. Rituale Romanum memberi kelonggaran bagi umat
Mahakudus dengan catatan selaras dengan misteri iman akan Yesus Kristus.
Adorasi Ekaristi menjadi sarana bertemu dan menjadi lebih dekat dengan
Tuhan. Pada prakteknya dalam Adorasi ini orang tidak harus selalu berdoa. Para
pelaku Adorasi bahkan cukup hanya duduk dan hening dalam hadirat Tuhan yang
tertidur di dalam kapel Adorasi. Hal ini menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak
31
ditakhtakan).
2. Adorasi atau sembah sujud yang terdiri atas: bacaan dari Kitab Suci, doa-doa
(secukupnya).
Tantum Ergo dan doa singkat, dan sesudahnya doa Terpujilah Allah.
Tata cara tersebut biasa digunakan dalam Adorasi Ekaristi 30 menit atau
lebih pada pentakhtaan singkat. Selebihnya waktu bisa diisi dengan doa-doa
devosi yang lain atau sekedar mencurahkan isi hati kepada Tuhan untuk
memperoleh penguatan moril. Hal ini mengacu kepada sabda Yesus,” Marilah
kepada-Ku semua yang letih, lesu, dan berbeban berat. Aku akan memberikan
Ketika para pelaku Adorasi Ekaristi ini merasa hidupnya dalam himpitan masalah
yang cukup berat, sering kali mereka mencurahkan semua kepada Tuhan yang
penghiburan dan kelegaan. Tidak jarang secara tidak disangka mereka menjumpai
32
Gereja yang terdiri dari : 4 konstitusi, 9 dekrit, dan 3 pernyataan. Tujuan dari
kehidupan sehari-hari (SC 1). Adorasi Ekaristi merupakan salah satu bagian dari
dengan Adorasi Ekaristi yang merupakan salah satu bentuk Devosi Ekaristi.
Adorasi Ekaristi merupakan perayaan iman untuk seluruh umat beriman di seluruh
dunia ini. Maka Gereja mengeluarkan beberapa peraturan yang berkaitan dengan
Ordinis yaitu dekrit tentang pelayanan dankehidupan para imam. Orang beriman
dalam menyembah Allah memerlukan sebuah sarana dan juga dalam menyembah
33
maka diadakan pembaharuan dan pengembangan dalam bidang Liturgi (SC 1).
Liturgi merupakan salah satu cara untuk membantu umat beriman dalam
menghayati dan memaknai misteri karya penebusan dalam diri Yesus Kristus
wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kristus sungguh-sunguh hadir dalam diri
pelayan Gereja yaitu Imam maupun dalam rupa Roti dan Anggur sebagai lambang
Tubuh dan Darah Kristus. Misteri Ekaristi dipandang sebagai pusat dari seluruh
kegiatan Liturgi (SC 6), maka seluruh perayaan Ekaristi termasuk juga Adorasi
Ekaristi mengalir dan tertuju kepada Ekaristi yang merupakan pusat dan puncak.
jemaat, yang menduduki tempat yang paling tinggi sebagai pemimpin dalam
a. Sebagai wakil Kristus dalam peryaan Ekaristi melalui tindakan Roh Kudus.
c. Sebagai penolong umat untuk mencapai tujuan Perayaan Ekaristi untuk bisa
34
Para imam juga mencari dan memohon kepada Allah Bapa semangat
sembah sujud yang sejati (PO 18). Peran para imam dalam Adorasi juga sangat
penting terutama pada saat pemberkatan umat dengan Sakramen Mahakudus yang
2007:36).
perayaan Ekaristi sendiri” (Scar. 66). Paus Benedictus juga menyebutkan bahwa
Adorasi Ekaristi hanyalah konsekuensi alami dari Perayaan Ekaristi itu sendiri
(SC art. 66). Dengan demikian kecintaan umat akan Ekaristi akan mendorong
umat untuk beradorasi Ekaristi, sehingga Adorasi Ekaristi akan membawa umat
semakin mengobarkan cinta umat kepada Perayaan Ekaristi. Dalam Sinode Para
Uskup tahun 2005 ditegaskan bahwa hubungan antara Perayaan Ekaristi dengan
dan cinta kasih kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus (RS
15). Kesempatan dalam beradorasi dalam waktu yang singkat maupun lebih lama
dan bahkan terus menerus yang melibatkan peran serta umat beriman, sangat
memperhatikan sembah sujud dan bahkan menjadi suatu kebiasaan setiap hari dan
35
yang diwujudkan dalam rupa roti dan anggur yang menjadi Tubuh dan Darah
Kristus yang dirayakan oleh seluruh Gereja di seluruh dunia. Maka Gereja yang
hidup dari Ekaristi karena di dalamnya terdapat suatu kekayaan rohani Gereja
yaitu Kristus (EE 11). Adorasi Ekaristi juga harus dipahami dalam kerangka dan
alur tentangkasih Allah yang berpuncak dalam Misteri Paskah. Adorasi Ekaristi
tidak lain adalah tanggapan umat untuk bersyukur atas kasih Allah yang tiada tara
Adorasi orang tidak akan bisa masuk ke dalam misteri paskah yang tidak mudah
untuk dicerna dan ditangkap. Paus Yohanes Paulus II juga mengajak para imam
untuk rajin berdevosi Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Dengan ditegaskan melalui
ungkapan:
dengan waktu untuk menjumpai Tuhan dalam Adorasi dan kontemplasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
penuh iman dan siap untuk memberi silih bagi dosa besar dan kejahatan di dunia
(Martassudjita, 2012:64).
berkata : “Adorasi adalah ad-oratio yang artinya kontak dari mulut ke mulut”.
sembah sujud yang dijiwai dan dipenuhi oleh rasa cinta kasih yang mendalam
kepada Kristus dengan sebuah ciuman dan pelukan yang penuh kasih sayang
kepada Tuhan yang telah mengasihi dan memberikan hidupNya untuk menebus
(Martasudjita, 2012:28):
Dalam Ekaristi, Putra Allah datang untuk menjumpai kita dan ingin
menjadi satu dengan kita; Adorasi Ekaristi hanyalah konsekuensi alami
dari Perayaan Ekaristi, yang adalah tindakan paling luhur dari Gereja.
Menerima Ekaristi berarti menyembah Dia yang kita terima. Hanya
dengan cara ini kita menjadi satu dengan Dia dan sungguh boleh mencicipi
keindahan liturgi surgawi. Kegiatan Adorasi di luar Misa memperpanjang
dan mengintensifkan segala yang terjadi dalam perayaan Ekaristi sendiri.
sungguh hanya dalam Adorasi penyambutan yang mendalam dan tulus
dapat menjadi matang (Scar, art. 66).
dapat menyambut Tuhan dalam Ekaristi secara matang dan mendalam. Karena
Adorasi Ekaristi bukanlah acara tambahan atau sekedar kegiatan yang bisa seluruh
umat untuk beradorasi Ekaristi baik itu secara pribadi maupun bersama-sama
37
kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang telah dikonsekrasikan. Berarti
orang pada janji yang diberikan oleh Yesus dalam perjamuan terakhir yang
oleh para iman hosti dirubah menjadi Tubuh Kristus dan anggur menjadi Darah
menghabiskan waktu bersama Kristus dan untuk merasakan kasih Kristus yang
tidak terbatas. Oleh karena itu Adorasi Sakramen Mahakudus disebut sebagai
(Martasudjita, 2016:108).
Dengan kata lain, Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai salah satu cara
atau jalan di luar perayaan Ekaristi bagi umat untuk semakin mendekatkan diri
dengan Kristus dan semakin mencintai Ekaristi. Karena sebagai perpanjangan dari
perayaan Ekaristi yang menjadi kesempatan bagi umat untuk berjumpa secara
pribadi dengan Kristus dan orang juga mengambil bagian dalam menghadirkan
karya penebusan Kristus atas dosa-dosa dunia yang sebagai puncaknya dirayakan
BAB III
perayaan iman tersebut umat mengungkapkan iman atas kebaikan Allah yang
Berbicara tentang Adorasi Ekaristi, tentu saja berbicara tentang orientasi pada
Kabupaten Sleman. Lokasi ini sesuai dengan namanya terletak di pinggir sebelah
barat kabupaten Sleman dan berbatasan langsung dengan kabupaten Kulon Progo.
Pada awalnya Paroki ini sebenarnya merupakan wilayah pewartaan dari paroki
Kotabaru. Perkembangan awal dimulai oleh Rm. F. Strater, SJ. Pada waktu itu
dan sekitarnya. Hal tersebut juga disertai pewartaan agama. Pada tahun 1930,
tepatnya tanggal 29 Juni 1930, sesuai dengan pesta santo pelindungnya, resmi
berdiri stasi Klepu-Ngijon. Rm. Strater, SJ yang menjadi perrintis dan pendiri
stasi tersebut melanjutkan karya pewartaan di wilayah ini. Pada masa pendudukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terbantu oleh peran pewarta awam. Ekaristi diadakan oleh Romo-romo pribumi
dan non Belanda yang secara berkala melakukan kunjungan. Para Romo ini
dibantu oleh umat awam seperti R.G. Tarub Hardja Adisoemarto dan beberapa
Hardaparmoko dikenal sebagai bapak pendiri Paroki Klepu. Pada tahun 1955,
Stasi Klepu-Ngijon resmi menjadi Paroki Klepu“ (Buku Kenangan Ulang tahun
Paroki yang kini telah berusia 86 tahun ( sejak 19 Juni 1930) dan memiliki
umat lebih dari 9000 orang ini telah mengadakan Adorasi abadi di beberapa kapel.
Hal ini menunjukkan bahwa umat paroki santo Petrus dan Paulus Klepu memiliki
intim dengan Tuhan. Setidaknya sudah ada tiga kapel yang digunakan untuk
melakukan Adorasi abadi di Paroki Klepu ini. Tiga kapel tersebut antara lain
Kapel Pojok, Kapel Kleben, dan kapel adorasi Goa Maria Ratu Perdamaian
Sendang Jatiningsih.
Paroki ini mengikuti teladan santo pelindungnya yaitu santo Petrus dan
santo Paulus. Santo Petrus menjadi teladan bagaimana kokohnya iman akan Allah
Bapa. Santo Petrus menjadi inspirasi bagaimana hatinya yang tegar bahkan diakui
Santo Paulus menjadi contoh yang lain. Santo Paulus menjadi tokoh yang
melegenda dalam pertobatan. Ia yang dulu bernama Saulus pada mulanya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pemburu kaum Kristiani. Hingga pada suatu kali, ia berjumpa dengan Tuhan dan
bahwa Yesus adalah kebenaran. “Ia berbicara sangat bagus hingga semakin
2009:14). Santo Petrus dan Paulus menggerakkan umat untuk berkumpul, berdoa,
dan berbagi sebagai salah satu buktinya yaitu jemaat Gereja Perdana. Dalam
suratnya, Petrus dan Paulus memang lebih menekankan pada segi pewartaan.
Tetapi dalam pewartaan itu senatiasa mengingatkan umat untuk setia kepada
Kristus dengan salah satu caranya yaitu tekun dalam hidup doa tanpa
Kedua tokoh tersebut menjadi inspirasi umat paroki santo Petrus dan
Paulus betapa mengikut Yesus tidak selalu terasa mudah. Bagaimana mereka
contoh nyata bahwa kita juga harus memanggul salib kita. Oleh karena itu,
Adorasi menjadi oase pelepas dahaga jiwa ketika merasa lelah dan haus dalam
pemanggulan salib kita. Melalui Adorasi ekaristi, para umat Katolik Paroki Klepu
menimba semangat dan kekuatan lebih untuk setia dalam mengikuti Yesus.
merupakan ungkapan iman orang kepada Tuhan Yesus Kristus yang hadir dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2005:418). Hal tersebut berarti bahwa secara kristologis devosi Ekaristi sudah
menjadai salah satu bentuk bagaimana umat beriman menyatakan cinta kasihnya
kepada Tuhan. Hal ini menjadi hal yang lebih nyata daripada sekedar mengikuti
Ekaristi wajib, bila dipandang secara harafiah, untuk menyatakan seberapa besar
Ekaristi mingguan tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur seorang umat
merindukan perjumpaan dengan Tuhan. Hal ini disebabkan oleh sifat wajib yang
melekat pada Ekaristi wajib setiap minggu. Ada kemungkinan umat hadir dalam
Ekaristi mingguan hanya sekedar memenuhi kewajiban dan bukan karena orang
benar-benar merasa rindu untuk berjumpa dengan Tuhan. Lain halnya dengan
devosi Ekaristi yang bersifat fakultatif. Oleh sebab devosi Ekaristi bersifat
fakultatif dan menjadi pilihan umat secara pribadi, hal ini pada satu aspek lebih
Pada aspek lain, devosi Ekaristi menjadi wujud konkret dari perayaan
Ekaristi. Yesus Kristus dihadirkan selama perayaan Ekaristi dan Doa Syukur
Dalam devosi Ekaristi, sembah sujud dan bakti kepada Tuhan Yesus
Kristus yang hadir dalam Ekaristi itu membawa serta iman seluruh Gereja
42
2005:419). Hal ini menyatakan bahwa hal yang kita lakukan selama melakukan
menerima komuni orang mengimani apa yang diterima adalah Tuhan sendiri.
Namun tentu hal ini tidak hanya berhenti pada penerimaan akan Tuhan saja,
devosi Ekaristi menjadi salah satu sarana untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
Devosi Ekaristi juga tidak bisa lepas dari perayaan liturgis dalam Ekaristi sebab
sakramen (Hosti) yang digunakan dalam Adorasi , misalnya haruslah diambil dari
Hosti yang telah dikonsakrir pada perayaan Ekaristi sebelumnya. Paus Benedictus
dari apa yang dirayakan dalam Ekaristi. Artinya orang dapat berlama-lama tinggal
dalam Kristus dan Kristus di dalam pribadi setiap orang. Sehingga orang dapat
membantu setiap umat untuk serupa dengan Kristus sendiri yang telah diterima
keindahan kasih Allah dan kesatuan denganNya dalam suasana hening dan
syukur, permohonan, dan silih. Adorasi Ekaristi yang memperdalam Ekaristi juga
mendorong dan mengobarkan manusia untuk berbuat kasih kepada sesama dalam
tindakan yang konkret. Adorasi Ekaristi mampu membuat orang untuk semakin
43
umat beriman. Inilah segi Pastoral dari devosi Ekaristi (Martasudjita, 2005: 420).
Apabila dalam perayaan Ekaristi kita terpaku pada rumusan dan bentuk baku akan
kegiatan dan doa-doa, maka devosi Ekaristi menawarkan hal yang lebih fleksibel
karena dalam devosi Ekaristi rangkaian upacara dan ketepatan rumusan bukan
menjadi hal yang terpenting. Yang terpenting sekali dalam devosi Ekaristi adalah
dengannya. Pada saat kehadiran Tuhan inilah seseorang bisa dengan bebas
umat beriman saat melakukan devosi Ekaristi bisa secara bebas disampaikan
secara langsung kepada Tuhan. Dengan ini pula penghayatan terhadap perayaan
secara lebih mendalam dan seimbang. Inilah segi mistik-spiritual devosi Ekaristi
berpartisipasi dalam misteri penebusan dan tampak nyata dalam komuni kudus.
Pada saat yang sama seseorang tersebut dipersatukan dengan Tuhan secara
devosi Ekaristi. Hal tersebut tampak dalam rangkaian doa dan tata gerak dalam
44
dalam artian bahwa harus diingat devosi Ekaristi seperti Adorasi Ekaristi tidak
boleh terlepas dari perayaan Ekaristi. Jangan sampai ada ketimpangan dimana
seseorang rajin melakukan devosi tetapi kurang aktif dalam mengikuti perayaan
Ekaristi. Hal ini karena devosi Ekaristi menjadi wujud syukur atas seluruh misteri
iman yang dirayakan dalam Ekaristi. Selain itu seseorang yang rajin berdevosi
Ekaristi yang sehat juga membawa membawa seseorang pada kesatuan dengan
Tuhan dan sesama. Apabila seseorang menikmati kesatuan dengan Tuhan, sebagai
Roh Kudus ini dalam kegiatan sehari-hari untuk memancarkan kasih Tuhan secara
BAB IV
hari demi meningkatkan wujud konkret perkembangan iman umat di Paroki St.
Petrus dan Paulus Klepu. Suatu kegiatan atau program dikatakan berhasil dan
Adorasi Sakramen Mahakudus merupakan salah satu kegiatan rohani yang paling
utama setelah Ekaristi bagi umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, karena
saling berkaitan erat dan sungguh sangat membantu umat untuk meningkatkan
yang konkret dalam kehidupan sosial masyarakat. Sebagai salah satu contohnya
bisa tekun dalam doa dan lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu juga untuk
membantu umat yang sudah tua dan sakit-sakitan supaya bisa berdoa dan
sebagai salah satu tawaran untuk umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kehidupan bersosial akan menjadi lebih baik dan imannya akan semakin tampak
dalam setiap tindakan yang nyata. Oleh karena itu, usulan program ini terdiri dari
latar belakang pemilihan program, alasan pemilihan tema, usulan tema, dan
Mahakudus.
dan perkataan yang sesuai dengan ajaran Yesus sendiri. Namun pada
tantangan dan hambatan. Tantangan atau hambatan itu seringkali muncul baik dari
yang sangat pesat. Salah satu cara untuk meningkatkan iman umat yang berperan
penting untuk menghadapi tantangan zaman sekarang adalah doa. Pada umumnya
orang lebih berorientasi pada sebuah karya yang bisa menghasilkan sesuatu yang
mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang terutama dalam hal
kerja daripada untuk berdoa, sehingga hidupnya disibukkan dengan bekerja tanpa
memperdulikan lingkungan sekitar dan orang lain, bahkan dengan Yesus sendiri
47
Situasi seperti ini harus menjadi prioritas dan diberikan perhatian agar
umat semakin menyadari untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Maka umat
diharapkan untuk mampu bergerak dalam situasi apapun dan dalam berbagai
terlibat aktif sehingga seimbang antara doa dan tindakan yang nyata sebagai
umat yang begitu semangat hanya dalam berkarya atau hanya dalam doa saja dan
mengabaikan yang lain. Padahal doa merupakan salah satu sumber kekuatan
dalam mengabdi Yesus yang dijadikan sebagai Santo pelindung Paroki. Sehingga
ingin mewujudkan penghayatan devosi kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Namun devosi ini bukanlah merupakan tujuan yang utama
dalam beradorasi. Banyak umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi yang
berbeda. Tidak sedikit umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi untuk
mohon berkat, permohonan pribadi, bahkan sebagai tempat untuk berkeluh kesah.
memuliakan nama Tuhan, serta menyakini bahwa Tuhan Yesus yang hadir dalam
sehingga semakin meneguhkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan Yesus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
masih hanya berhenti di kapel atau hanya berhenti pada saat sembah sujud di
itu, penulis berpendapat bahwa perlu adanya program katekese bagi umat di
Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang setiap hari mengadakan adorasi
kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, namun penulis
Sakramen Mahakudus secara sehat dan benar sesuai dengan ajaran Gereja. Dan
dalam usaha untuk mencapai pemahaman dan penghayatan ini dibutuhkan suatu
program yang jelas dan terarah sehingga pemahaman dan penghayatan adorasi
semakin meningkat.
dan Paulus Klepu berlangsung dengan baik, jelas, dan teratur setiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Keteraturan ini tampak dalam penyediaan waktu yang tetap, susunan pelaksanaan
adorasi yang teratur, jadwal jaga bakti, dan buku-buku doa yang sangat
mendukung suasana hormat bakti dan sembah sujud kepada Tuhan yang hadir
penulis, keteraturan dan suasana yang mendukung ini belum tentu menjamin
Mahakudus yang ditakhtakan di altar secara baik dan benar sesuai dengan ajaran
Gereja dan iman kristiani. Umat yang hadir di hadapan Sakramen Mahakudus
setiap hari dengan berbagai motivasi dan tujuan utama untuk memohon berkat
bagi segala permohonan baik untuk diri sendiri dalam menjalani kehidupan ini
maupun untuk orang lain yang memohon bantuan doa. Bahkan adorasi Sakramen
Mahakudus sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan mengaduh atas semua
Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa umat belum secara baik dan
Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, yang dapat membantu
umat dalam menghayati iman seturut teladan Yesus yang berkorban untuk
penghayatan iman umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan
konkret di masyarakat.” Dalam tema umum ini masih akan dijelaskan dan
dijabarkan dalam 4 (empat) tema khusus. Menurut penulis 4 (empat) sub tema itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
harus dipahami oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar sampai pada
masyarakat. Tema dan sub tema dibuat untuk menjawab permasalahan yang
dihadapi penulis seperti yang telah teruang dan diutarakan dalam Bab I. Adapun
sub-sub tema yang telah diusulkan adalah adorasi Sakramen Mahakudus sebagai
perwujudan meneladan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam mengabdi kepada
Mahakudus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Ekaristi, dan
Tema umum dan tema-tema khusus ini akan disajikan bersama dengan
konkret di masyarakat.
kehidupan di masyarakat.
Tema dan tujuan umum ini dijabarkan dalam tema dan tujuan khusus
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
D. Penjabaran Program
Tema Umum : Makna adorasi Ekaristi bagi penghayatan iman umatdi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan konkret
di masyarakat.
Tujuan umum : Pendamping dan peserta menghayati makna adorasi Ekaristi sehingga tumbuh kerelaan berkorban dalam kehidupan
di masyarakat.
Tujuan Judul Tujuan Uraian Sumber
No Tema Metode Sarana
Tema Pertemuan Pertemuan Materi Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Adorasi Pendarnping a. Adorasi Pendamping - Arti adorasi - Sharing -Buku - Yoh 15:1-8
Ekaristi bersama Ekaristi bersama - Adorasi kelompok Spiritualitas - Martasudjita,
sebagai peserta merupakan peserta Ekaristi - Informasi St.Petrus 2000:47
perwujudan semakin wujud semakin dalam Gereja - Tanya dan Paulus. - Bergant
meneladan terdorong konkret mampu Katolik jawah -Teks lagu Dianne &
spiritualitas untuk adorasi spiritualitas memahami - Spiritualitas - Refleksi - Kitab Karris,
St. Petrus Ekaristi St. Petrus bahwa St. Petrus dan pribadi Suci. Robert (Ed.).
dan Paulus sebagai dan Paulus. adorasi Paulus. - Salib. (2002).Tafsir
dalam perwujudan Ekaristi - Pandangan - LCD Alkitab
kehidupan meneladan merupakan Romo Paroki - Laptop Perjanjian
tentang
setiap hari. spiritualitas perwujudan - Slide Baru.
adorasi
St. Petrus spiritualitas Yogyakarta:
Ekaristi.
dan Paulus St. Petrus dan Kanisius, hal
- Pelaksanaan
dalam Paulus dalam kebaktian 190.
kehidupan kehidupan dalam hidup
setiap hari. setiap hari. nyata.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Program rekoleksi ini diusulkan dalam bentuk katekese model SCP yang
dilaksanakan satu bulan sekali yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Program
meningkatkan iman umat dalam tindakan yang nyata yang tidak hanya berhenti di
dalam doa saja. Program pendampingan katekese ini dimulai pada bulan Juni
2017 dan berakhir bulan Agustus 2017 Setiap pertemuan atau pendampingan
katekese berlangsung selama I (satu) hari pada setiap akhir pekan yaitu hari Sabtu
acara rekoleksi itu diisi dengan katekese. Model katekese yang diusulkan
adalahkatekese umat model Shared Chrislian Praxis yang terdiri dari 5 (lima)
Program ini diusulkan kepada Romo FX. Murdi Susanto, Pr sebagai Pastor
kepala di Paroki St.Petrus dan Paulus Klepu. Katekese ini dipandu oleh para
alumni Pendidikan Agama Katolik yang berdomisili di Paroki St. Petrus dan
57
1. Identitas
sehari-hari.
Paulus Klepu.
58
- Teks lagu
- Slides
- LCD
- Laptop
- Buku PH
- Salib
dalam dunia".
dengan adorasi.
59
Hari Minggu
Paulus.
bermasyarakat.
2. Pemikiran Dasar
banyak dari mereka yang kurang memahami adorasi Ekaristi. Pelaksanaan adorasi
Ekaristi oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu masih sebatas acara
kurang hening di hadapan Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus dan
60
mewarnai hidup umat saat adorasi. Padahal kesempatan adorasi merupakan salah
satu sarana perjumpaan langsung dengan Tuhan yang hadir Tuhan yang hadir
dalam diri PuteraNya Yesus Kristus yang bertakhta dalam Sakramen Mahakudus.
Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus yang akan
Yoh 15:1-8 merupakan kisah Yesus sebagai pokok anggur yang benar dan
bagian dari pohon ini adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus yang
memberi hidup, para murid diundang didorong untuk terus hidup dan tetap tinggal
dalam Yesus. Kesatuan bukan antar manusia, melahirkan kesatuan antara manusia
dengan Allah. Dan kesatuan ini hanya mungkin terjadi lewat Yesus Kristus yang
menghendaki agar para muridNya bersatu dengan dirinya bagaikan pokok anggur
dengan rantingnya.
Dari pertemuan ini, penulis berharap umat di Paroki St. Petrus dan Paulus
spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan setiap hari berdasarkan
pedoman hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Pengembangan Langkah-langkah
a. Pembukaan
1) Pengantar
Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada 3 (tiga)
bulan yang akan datang, kita akan mendalami khusus tentang adorasi Ekaristi
yang menjadi devosi utama bagi kita sebagai umat di Paroki St. Petrus dan Paulus.
Hari ini merupakan pertemuan pertama, maka pada kesempatan ini sebagai umat
yang melaksanakan adorasi setiap hari, kita perlu memahami bahwa adorasi
Ekaristi merupakan salah satu cara perwujudan meneladan spiritulaitas St. Petrus
dan Paulus. Sebagai anggota jemaat yang menghidupi semangat pelayanan St.
Petrus dan Paulus, umat perlu mengetahui dan memahami bahwa penyembahan
kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus atau adorasi merupakan
salah satu tindakan untuk bersatu dengan Tuhan. Dalam adorasi kita menyembah
Tuhan Yesus yang sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Sebagai umat
3) Doa pembukaan
Allah Bapa yang maha baik, kami menghaturkan pujian dan syukur yang
berlimpah kepadaMu atas segala rahmat dan berkat yang Engkau limpahkan
kepada kami secara khsusus pada kesempatan ini, Engkau memperkenankan kami
berkumpul di sini untuk mendalami lebih jauh adorasi Ekaristi yang menjadi
bagian dari hidup kami setiap hari sehingga dengan demikian kami semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
balrwa adorasi merupakan perwujudan dari spiritualitas St. Petrus dan Paulus
sehingga mampu menghayatinya dalam kehidupan kami setiap hari lewat karya-
karya bakti kami yang Engkau berikan kepada kami. Semuanya ini kami mohon
dengan perantaraan PuteraMu Yesus Kristus yang hidup bersama Engkau dalam
dengan singkat isi pokok slide "Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia"
tersebut.
3) lnti pokok slide "Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia'' adalah sebagai
berikut :
yang begitu pesat membuat manusia mampu melakukan apa saja tanpa
saat ini, orang merasa hidupnya telah hancur dan tidak ada harapan untuk
63
manusia saat ini membuat orang tidak mau lagi menghargai orang lain.
orang yang dicintai bahkan kehilangan makna hidupnya sendiri. Dan pada
selalu tinggal pada Dia segala pergulatan hidup akan menjadi ringan dan
64
manusia baru menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari Tuhan.
jawaban yaitu Tuhan sendiri yang telah membuka hatiNya untuk setiap
mewarnai hidup kita. Tetapi tidak jarang pula berbagai kegiatan yang kita
lakukan dalam hal doa berlalu tanpa makna. Bapak dan Ibu di lingungan-
disadari atau tidak. Hal ini terjadi kurang mampu menyadari kehadiran
harian, suasana hati yang kurang mantap dalam mengikuti adorasi, adanya
65
kelompok besar.
kesulitan-kesulitan adorasi?
doa bukan hal yang sangat asing. Hal itu selalu mewamai perjalanan hidup
rohani setiap orang. Berbagai kesulitan yang dialami oleh hampir setiap
Tuhan dalam berbagai bentuk dan kesempatan. Tentu saja setiap orangpun
penjelasan tentang adorasi baik dari kongregasi maupun dari ajaran Gereja
66
a) Doa Malam : "Doa Malam I" (MB, no. 38; bdk. Lampiran )
1) Doa pembuka : "Litani Kehadiran Tuhan" (MB, no. 18; bdk Lampiran 3)
2) Lagu : "SabdaMu Bagai Air Segar (KE, no. 49; bdk. Lampiran 4).
3) Salah seorang peserta membacakan perikop Kitab Suci dari Yoh 15:1-8
5) Peserta diajak untuk mencari dan menemukan sendiri pesan inti perikop
67
Injil Yohanes. Monolog ini berisi alegori tentang pohon anggur. Yesus
adalah pokok anggur yang benar (ayat I dan 5) yang sangat diperhatikan
dengan Yesus Kristus melalui kurnia penyerahan diri akan lebih erat dan
hidup. Hidup manusia akan menjadi subur apabila selalu menyatukan diri
Fiiman yang disampaikan oleh Yesus kepada para muridNya. Dampak dari
Yesus akan menjadi lebih subur bila disirami dengan Firman Tuhan.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu (ayat 4) adalah ajakan
gambaran persatuan paling erat antara pokok dan ranting. Pokok anggur
hidup, tumbuh dan berkembang serta berbuah yang banyak dalam ranting
karena ranting tinggal dan bersatu dalam pokok. Tetapi tanpa tinggal
buah yang banyak sebab seperti sabdaNya: “Sebab di luar Aku kamu tidak
bagian-bagian pohon adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
yang memberi hidup. Para murid diundang, didorong untuk terus hidup,
dan tetap tinggal dalam Yesus. Kata tinggal adalah suatu penekanan
perayaan Ekaristi.
keheningan lahir maupun batin dan hidup selalu berpusat padaNya. Yesus
sebagai pokok anggur yang benar dan para pengikutNya bisa hidup
bersemi subur bila menjadi ranting-ranting hidup yang tumbuh dari pokok
itu. Hal ini bisa terjadi apabila bersatu dan melekat pada Yesus,
69
Peserta.
1) Pengantar
sikap-sikap yang dikehendaki oleh Yesus bagi hidup kita untuk selalu
tinggal bersama Dia dan menyembahNya dalam seluruh hidup kita, tekun
Hal ini tidak mungkin terjadi bila tanpa disertai kesiapsediaan untuk
Yesus dalam kehidupan kita setiap hari, karena banyak kelemahan dan
hambatan yang kita hadapi dalam hidup ini baik dari diri sendiri,
komunitas, tempat kita bekerja, relasi maupun dari lingkungan yang lebih
luas.
Semoga penemuan kita ini membawa rahmat dan berkat bagi kita
adorasi sebagai perwujudan spiritulaitas St. Petrus dan Paulus, marilah kita
70
secara pribadi akan pesan Injil dengan situasi konkret yang dialami
para peserta.
bersemi dan menghasilkan buah yang lebat apabila selalu bersatu dengan
batin, selalu bersatu denganNya dalam seluuh kegiatan kita setiap hari,
71
Petrus dan Paulus dengan selalu tinggal dan bersatu pada Dia terutama
ketika adorasi di depan Sakramen Mahakudus dan hal ini akan terjadi bila
kita dengan rendah hati memohon bantuan rahmat Allah agar hidup kita
dipenuhi dengan Roh dan kebenaran untuk menyembah Tuhan yang hadir
Peserta.
1) Pengantar
makna hidup karena terpisah dari sang sumber hidup. Banyak orang
mengingatkan kita agar selalu tinggal bersama dan bersatu dengan Dia
sebagai pokok anggur sejati, Hal ini memberi semangat serta harapan baru
seluruh pengalaman hidup yang sudah kita alami sebagai usaha untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menyembah dan bersatu mesra dengan Tuhan dalam adorasi Ekaristi yang
kita lakukan setiap hari. Maka sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan
hidup dan pengalaman iman kita selama ini dan mengusahakan suatu
tindakan konkret agar penghayatan kira menjadi lebih baik dari waktu ke
bentuk keterlibatan kita yang baru untuk lebih menghayati adorasi Ekaristi
setiap hari.
hidup kita dalam adorasi sebagai perwujudan spiritulitas St. Petrus dan
Paulus?
niat-niat secara pribadi dan niat-niat bersama dalam yang akan dilakukan
73
g. Penutup
seluruh rangkaian acara rekoleksi sejak kemarin sampai hari ini, akan
1) Pelaksanaan adorasi yang diawali dengan lagu pembuka dan doa singkat.
3) Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih, setelah selesai merumuskan niat-
niat pribadi dan bersama, marilah kita menyalakan lilin yang telah
disediakan untuk masing-masing peserta satu lilin. Semoga terang lilin ini
selalu tinggal dan bersatu dengan seluruh perjalanan dan perjuangan hidup
kita terutama ketika kita berada di depan Sakramen Mahakudus dan juga
perjalanan hidup setiap saat hingga hidup kita lebih berkenan pada Bapa.
4) Kesempatan doa umat secara spontan dan penyerahan niat-niat yang sudah
Sakramen Mahakudus.
74
6) Doa Penutup :
Petrus dan Paulus lewat sembah bakti kami kepadaMu. Kami menyadari
bahwa sering kali kami kurang mampu hidup bersatu dan tinggal
setiap hari sebagai wujud konkret penghayatan kami akan spiritualitas St.
Petrus dan Paulus. Maka kami mohon ya Bapa. berilah kami iman yang
teguh, harapan yang kokoh dan cinta kasih yang ikhlas kepadaMu agar
kami selalu tinggal dan bersatu dengan Engkau sehingga kami mampu
hidup kami menjadi pujian bagi namaMu dan demi kebahagiaan sesama
yang kami layani setiap hari. Semuanya ini kami mohon dengan
perantaraan Kristus Tuhan dan Juru selamat kami yang hidup dan berkuasa
75
St. Petrus dan Paulus dalam adorasi dan dalam kehidupan setiap hari.
1. Identitas
c. Peserta : Remaja
h. Metode : Pertanyaan
Refleksi pribadi
Informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tuhan”
Hal 45
2. Pemikiran Dasar
kepentingan usaha atau bisnis yang menjanjikan uang daripada meluangkan waktu
sebentar untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak dapat dipungkiri
segalanya karena kebahagiaan yang sejati adalah di surga bersama dengan Tuhan
Yesus. Banyak yang dapat kita laksanakan supaya mendapat kekuatan di dunia
yaitu menjadi orang Katolik sejati. Maka dari itu, kita harus berdoa dan
menjalankan ajaran Tuhan, akan tetapi masih sedikit orang yang mau berdoa
dengan hati yang tenang dan ikhlas dan kebanyakan orang mau berdoa ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
sedang menghadapi masalah yang berat. Hal ini menyadarkan kita agar kita
berdoa dengan teratur baik untuk bersyukur dan memohon kepada Tuhan dalam
suka ataupun duka. Doa adalah salah satu cara yang memberi kekuatan dalam
hidup, apabila kita bisa pasrah dan membuka hati kita pada Tuhan. Salah satu
bentuk doa adalah Doa Adorasi. Adorasi berasal dari bahasa latin yaitu Adorare
yang berarti menyembah atau bersembah sujud. Melalui Adorasi umat diajak
untuk menyadari dan meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dalam kehidupan
hidupnya.
mengajak manusia agar tanpa lelah memohon dan berusaha dalam menjalani
hidup. Dengan berdoa, maka bisa dekat dengan Tuhan asalkan secara tulus dan
pentingnya berdoa karena doa memberi kekuatan. Melalui Adorasi manusia diajak
banyak kesalahan dan dosa. Tuhan tahu apa yang menjadi permohonana manusia,
akan tetapi lebih baik jika manusia mau berdoa dengan ketulusan dan jangan
sampai lupa bahwa harus berusaha supaya apa yang menjadi permohonan dapat
dikabulkan dan diberkahi oleh Tuhan. Tuhan sangat cinta kepada manusia apa
adanya dan manusia juga perlu menyadari bahwa doa memberi kekuatan dalam
hidup yang semakin lama semakin penuh godaan. Tuhan juga terbuka dan
mencintai manusia, maka kita juga harus melakukan hal yang sama kepada Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dari pertemuan ini kita diajak supaya bisa menyadari kekuatan doa dalam
menjalani hidup baik suka maupun duka, sehingga iman kita semakin diteguhkan
dan bisa mewujudkan sikap menjadi murid Yesus yang sejati, yaitu menjalankan
Dengan begitu kita bisa pelan-pelan menjadi orang Katolik sejati dan menjalani
hidup yang penuh tantangan dengan bersyukur dan jangan lupa juga harus berdoa
baik suka atau duka. Dan bila jika kita menyadari dan menghayati ajaran Tuhan,
maka kita semua tidak merasa berat untuk berdoa apabila doa kita belum
dikabulkan, akan tetapi kita harus merasa senang dan tak hentinya memohon
3. Pengembangan Langkah-langkah
a. Pembukaan
1) Pengantar
ini kita bersama dapat berkumpul di tempat ini, karena cinta Tuhan kepada
kita semua yang senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Kita
berkumpul menjadi satu keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus, untuk
menyadari makna doa sebagai kekuatan dalam hidup. Tuhan dengan hati
yang terbuka dan penuh cinta kasih, sudah mengajarkan kepada kita
berdoa kepada Bapa di surga. Maka dari itu, Tuhan Yesus bisa menjadi
teladan untuk kita semua, supaya kita bisa menyadari bahwa doa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
memberi kekuatan untuk menjalani hidup baik suka atau duka sehingga
semakin mantap dan tidak mudah tergoda oleh cobaan hidup atau
permasalahan sehari-hari.
3) Doa Pembukaan:
kami semua sehingga pada malam hari ini kami semua dapat berkumpul di
tempat ini dengan senang hati. Saat ini, kami semua akan bersama-sama
menyadari dan menghayati menjadi orang Katolik yang sejati yaitu dalam
menyadari kekuatan doa untuk menjalani hidup baik suka maupun duka
menjadi murid Yesus yang sejati. Ya Tuhan, kami menyadari apabila kami
semua adalah orang yang lemah dan mempunyai banyak kesalahan, akan
tetapi kami memohon dengan hati yang terbuka dan rendah diri. Tuhan
80
Tuhan”.
hidup. Banyak sekali suka dan duka yang sudah Olin rasakan, akan tetapi
Olin anak yang mandiri, tegar dan kuat dalam hidup ini. Olin yakin bahwa
semua itu, ada hikmahnya. Olin percaya bahwa Tuhan akan selalu
sabar, dan percaya apabila kemurahan dan cinta Tuhan kepada Olin.
Tuhan mau menjaga dan Olin menjadi dekat denganNya dengan berdoa,
hidupnya. Itu semua yang menjadikan Olin menjadi kuat, tekun dalam
81
pengalaman Olin?
Dalam certita tadi, Olin senantiasa sabar dan menerima apa yang
terjadi dalam hidupnya. Banyak sekali cobaan yang sudah dilewati Olin
akan tetapi Olin bisa melewati karena berpegangan pada Tuhan dan
berusaha. Walaupun Olin tidak tahu siapa orangtua dan keluarganya, akan
tetapi banyak sekali sesama yang mengasihinya, dan Tuhan adalah guru
dan orangtua sejati untuk Olin. Dalam hidupnya Olin tidak mudah terbawa
arus yang jahat oleh orang lain karena Olin berdoa pada Tuhan, dan Tuhan
memberi kekuatan.
pentingnya doa dan mendekatkan hati kita pada Tuhan, jangan sampai
kita terbawa arus akan kebahagian duniawi. Dengan berdoa, kita juga bisa
Tuhan.
kesulitan hidup?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kesusahan yang kita hadapi dan jalani, tetapi semua itu dapat kita lewati
dengan hati yang sabar dan menerima. Jangan sampai kita semua berdoa
jika baru mengalami cobaan atau masalah, tetapi kita harus berdoa kepada
jangan sampai kita kecewa. Tanpa kenal lelah, kita semua harus menyadari
bahwa doa memberi kekuatan untuk kita semua. Selain berdoa kita juga
harus berusaha, karena jika hanya berdoa dan tidak berusaha maka tidak
berusaha. Kita harus percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan cinta kepada
2) Umat diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi
83
b) Sikap-sikap mana saja yang ingin diajarkan Tuhan kepada kita semua
3) Umat diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope
permohonan sangat perlu, karena doa itu pasti dikabulkan karena tujuan
Allah. Ayat 7 ini merupakan ayat yang begitu indah dan didengarkan
dalam doa. Pada ayat 8 ini Tuhan lebih menekankan ajakannya agar tidak
ini merupakan ayat yang berisi perbandingan dan setiap doa yang
dibukakan. Ayat 9 ini Yesus mengambil contoh apa yang terjadi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
makna doa itu. Maka Yesus memakai beberapa benda yang digunakan
bahwa Allah mendengarkan doa kita sebagai seorang Bapa bijaksana yang
apa yang diinginkan. Pasti apa yang diberikan Tuhan merupakan yang
terbaik bagi manusia. Pada ayat 9 juga memberi kesadaran pada manusia
dasar bahwa Allah adalah “ibu-bapa” yang penuh kasih dan baik yang mau
yang akrab dengan Allah Bapa yang dilandasi oleh kepercayaan akan
pengasih karena Bapa akan memberikan yang baik kepada manusia yang
manusia bahwa manusia yang memiliki banyak dosa, tahu dan paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
bijaksana lebih tahu apa yang diminta manusia asalkan manusia mau
baik yang diberikan Bapa adalah semakin peka dalam menjalin hubungan
Selain usaha yang tekun serta relasi akrab dengan Allah dan
kepercayaan akan kasih dan kebaikanNya, doa yang sejati melahirkan aksi
nyata dan mengalirkan relasi kasih kepada orang lain. Ayat 12 ini
seringkali disebut aturan emas karena pada ayat 12 ini mengenai perlakuan
sama (khas dari Yesus). Cinta kepada sesama dirumuskan oleh Yesus
dalam bentuk suatu aturan emas atau golden rule yang menjadi sebuah
prinsip hidup “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat
1) Pengantar
saja yang sudah diajarkan Tuhan. Sikap Yesus tadi menggambarkan bila
Tuhan cinta kepada kita semua, dan mengajarkan kekuatan doa. Seperti
tema APP KAS tahun 2011 yang lalu yaitu “orang Katolik sejati”, kita
harus bisa menunjukkan apabila kita ini orang Katolik sejati salah satu
caranya yaitu dengan berdoa kepada Tuhan, karena doa menjadikan kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dekat kepada Tuhan dan dengan berdoa kita bisa menemukan hidup yang
dan tidak meluangkan waktu untuk berdoa, tetapi bila doa kita tidak
dikabulkan kita kecewa. Maka dalam pertemuan ini, kita bersama dengan
Tuhan menyadari apabila menjadi murid Yesus tidak mudah, akan tetapi
lewat doa kita semakin kuat menjalani hidup di dunia yang semakin
modern.
hidup kita dalam menapaki hidup di dunia ini dengan berdoa, kita bisa
(1) Apa makna berdoa yang memberi kekuatan dalam hidup sebagai
atau Gereja?
87
yang kita alami ketika berdoa, contohnya: kita lebih senang menonton
kekuatan dalam hidup kita karena Tuhan cinta kita semua, jika kita
sarana). Teman-teman, hidup dan hati kita bisa kita umpamakan pisau
ini. Pisau ini menjadi baik dan bisa digunakan sebagaimana mestinya
dalam berdoa. Dengan tekun berdoa maka kita tetap kokoh dalam
menjalani hidup baik suka atau duka serta menjadi dekat dengan
Tuhan.
1) Pengantar
cerita “Hidupku dalam kasih Tuhan”, Olin mengalami cobaan hidup yang
berat, tetapi Olin dengan sabar dan berdoa dalam menjalani hidup ini.
Seperti halnya hidup kita saat ini yang menghadapi banyak sekali cobaan
yang silih berganti bahkan seolah-olah tidak ada jalan keluarnya, tetapi
Tuhan tidak meninggalkan kita semua karena Tuhan ada di hati kita. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Yesus sebagai Bapa sejati, yang memberi pertolongan dan cinta pada kita
2) Memikirkan niat-niat dan bentuk keterlibatan kita yang baru untuk lebih
niat-niat:
a) Niat-niat apa saja yang akan kita lakukan supaya kita dapat menyadari
b) Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan niat-
niat tadi?
89
g. Penutup
Sementara itu lilin dan salib diletakkan di tengah umat untuk kemudian
dinyalakan.
itu doa umat disusul secara spontan oleh umat yang lain. Akhir doa umat
4) Doa Penutup:
Tuhan Yang Maha Kuasa, kami semua berterimakasih atas berkah dan
meninggalkan Engkau tetapi Engkau tetap cinta kepada kami semua. Kami
mohon, Tuhan membantu kami agar semakin menyadari bahwa doa adalah
kami dimana saja dan memberi kekuatan hidup melalui doa. Akhirnya,
90
dalam hidup ini. Doa ini kami serahkan kedalam tanganMu, dengan
1. Identitas
Klepu
h. Metode : Sharing
Tanya jawab
Refleksi pribadi
Informasi
91
Semarang, Hal 21
Hal 136-137
151-152
2. Pemikiran Dasar
yang kurang yakin dan percaya pada kebesaran kuasa Allah. Mereka masih
kuasa duniawi mereka lebih cepat menemukan kebahagiaan yang ingin dicapai
misalnya: tidak sedikit dalam sebuah keluarga yang saat ini mengikuti pesugihan,
percaya pada dukun, dan masih banyak lagi tindakan yang dilakukan dalam
menandakan bahwa manusia lebih percaya pada hal magis bukan pada kebesaran
kuasa Allah. Selain itu, dalam hidup ini setiap manusia juga dihadapkan pada
situasi konkret yang dialami. Situasi konkret itu adalah terkadang manusia sering
lari dan mencari jalan pintas ketika menghadapi setiap masalah. Situasi sulit juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sering dialami oleh orang Katolik sehingga dapat menimbulkan sikap ragu-ragu,
bimbang, cemas, takut bahkan kadang merasa Tuhan itu tidak adil pada hidup ini.
Selain itu, kita juga merasa tidak percaya pada Tuhan jika doa kita tidak kunjung
dikabulkan Tuhan. Pada dasarnya apa yang kita hadapi tersebut merupakan kuasa
Allah karena Allah yang menghendaki. Maka dari itu, manusia perlu semakin
dekat dengan Tuhan. Untuk menjadi dekat dengan Tuhan salah satu caranya
adalah melalui Devosi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan
seluruh pribadi kepada Allah dan kehendakNya sebagai perwujudan cinta kasih,
Dalam hidup keluarga sering terjadi relasi antar anggota keluarga sering
renggang karena ada perbedaan pendapa karena dalam keluarga tak jarang pula
sering terjadi debat atau pertengkaran tapi tak jarang pula kita juga merasakan
bahwa Allah berkuasa akan apa yang terjadi dalam hidup kita.
Injil Matius 6:5-15 mengajak kita untuk berdoa sesuai dengan ajaran
Yesus yaitu berdoa di tempat yang tersembunyi, hal tersebut memberi kesadaran
pada manusia bahwa hendaknya membangun hubungan akrab dengan Allah dan
percaya akan kuasa Allah. Yesus mengajarkan doa yang tidak bertele-tele dan
sederhana. Doa yang berasal dari hati yang menunjukkan relasi hubungan yang
Melalui pertemuan ini kita diajak supaya bisa menyadari hadirnya kuasa
Allah melallui devosi dalam hidup keluarga, sehingga iman semakin diteguhkan
Maka dengan keyakinan tersebut orang tidak lagi merasakan ketakutan ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
goyah disaat mengalami suatu kesulitan dalam hidup, terutama bagaimana kita
hidup dalam kehidupan keluarga. Dengan memiliki kesadaran dan keyakinan akan
kebesaran kuasa Allah, kita mampu mengusahakan diri agar dapat mengatasi
3. Pengembangan Langkah-langkah
a. Pembukaan
1) Pengantar
keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus, untuk menyadari kuasa Allah
dalam hidup terlebih di tengah keluarga. Seperti yang sudah kita lihat
bersama bahwa pada zaman modern ini masih banyak orang yang masih
kurang yakin dan percaya pada kebesaran kuasa Allah. Mereka masih
kuasa Allah, misalnya: tak jarang pula masih ada keluarga yang percaya
karena perdebatan. Dalam pertemuan kali ini, kita nanti juga akan
agar terus tekun dalam dan berusaha untuk percaya akan kuasa Allah
dalam hidup terlebih dalam keluarga, dan dengan menyadari kuasa Allah
tersebut maka kita dapat mengatasi kesulitan yang kita alami dalam hidup
keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
pertemuan ini kita semakin percaya dan yakin bahwa dengan kuasa Allah
maka kita dapat mengatasi kesulitan yang kita alami dalam kehidupan
keluarga.
3) Doa Pembukaan:
berkat dan rahmatMu yang telah Kau berikan sehingga kami dapat
berkumpul di tempat ini. Kami menyadari bahwa selama ini, kami belum
hidup kelurga. Dalam kesempatan ini, kami juga diajak untuk mendalami
Injil Matius 6:5-15 yang memberi pemahaman baru kepada kami bahwa
kuasa Allah hadir dan kuasaNya jauh lebih besar dan lebih ampuh
daripada kuasa manapun di bumi ini termasuk kuasa setan. Semoga apa
yang akan kami jalani bersama nanti dapat menjadikan kami sadar dan
yakin bahwa kesulitan dalam hidup kelurga pasti akan terselesaikan oleh
Tuhan”, yang diambil dari: Sumber: KWI. 2003. Buku Guru PAK SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
kelas III. Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. Hal 103. (Teks
cerita terlampir)
melimpah yang dimiliki Pak John hilang seketika dan dengan itu
maaf kepada warga dan menjalin hubungan yang baik dengan warga.
teman?
96
menjadi sombong dan seketika apa yang ia miliki hilang untuk membayar
hutang. Pak John menyadari bahwa kegagalan telah ditentukan oleh Allah
Allah itu bisa dirasakan lewat tindakan dan sikap kita sehari-hari terlebih
menyekolahkan anak merupakan contoh dari kuasa Allah yang selalu hadir
dalam hidup ini. Devosi Ekaristi adalah ungkapan iman kita kepada Tuhan
merupakan ungkapan lahir dari umat beriman kepada Tuhan Yesus Kristus
yang hadir dalam Ekaristi, dalam rupa roti dan anggur dan tidak bisa
syukur, sembah dan sujud, serta kekaguman atas misteri Allah yang
97
komunal atau bersama dan secara personal atau pribadi. Devosi Ekaristi
personal seperti doa syukur sesudah komuni saat Misa Kudus dan visitasi
keluarga?
Bapak/Ibu kurang bersyukur atas apa yang Tuhan berikan dalam keluarga
karena apa yang kita minta tak sesuai dengan apa yang diberikan Tuhan.
Akan tetapi pada saat teman-teman menyadari akan peranan kuasa Allah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
selalu mendapat kekuataan. Bapak/Ibu yang terkasih dalam video tadi juga
semakin tekun dalam doa juga ditunjukkan dalam video tadi. Ditampilkan
Ekaristi merupakan salah satu bentuk devosi. Kongres Ekaristi juga bisa
Kongres Ekaristi pertama kali diadakan di Prancis pada abad ke-19 yang
99
bahwa umat beriman semakin mendalami kekayaan yang agung dan luhur
langsung dari Kitab Suci, Injil Matius 6:5-15 dan peserta lainnya membaca
2) Umat diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi
a) Ayat-ayat mana saja yang menunjukkan kuasa cara berdoa yang sesuai
3) Umat diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikop
100
berpuisi apakah sebenarnya kita ingin menyenangkan hati Allah atau ingin
dari doa kita ketika berdoa kita sadar kita tidak sanggup untuk mengatasi
masalah-masalah yang kita hadapi, kita perlu bantuan dari Tuhan Yang
Maha Kuasa.
dengan Allah.
d) Karena berdoa berasal dari hati, hendaklah kita mengatakan isi hati
101
Seharusnya kita tahu dan percaya bahwa kita itu anak Tuhan. Kita
memiliki akses kepada Tuhan sama seperti seorang anak kepada bapanya.
Jadi ayat 9 mengandung arti pujian dan komitmen kita kepada Tuhan.
seperti di dalam Surga”. Dengan sadar kita melepaskan kerajaan kita dan
menyerahkan hidup kita untuk turut dengan kehendak Tuhan. Kita harus
belajar mencari tahu apa yang menjadi kehenddak Tuhan dalam hidup kita
Kehendak Allah adalah yang terbaik dalam hidup kita. Dengan berdoa
permohonan, ini juga merupakan suatu pernyataan iman bahwa kita hidup
kepercayaan yang diberikan Allah atas kita. Kalau kita mengerti bahwa
hidup adalah suatu kepercayaan yang diberikan Allah setiap hari, kita juga
102
ketenangan batin. Kita sering merasa gelisah sebagai akibat dari hati
nurani kita yang terusik oleh dosa yang kita lakukan atau karena perasaan
dua aspek. Pertama yaitu menerima yang melegakan kita. Kedua adalah
Allah mencobai manusia? Dalam pikiran orang Yahudi, Tuhan maha tahu.
itu terjadi seizin dari Allah sehingga orang Yahudi mengatakan bahwa
percobaan itu terjadi dari Tuhan juga. Ayat 13 bukanlah suatu permohonan
penutup bagi suatu doa, yaitu pernyataan iman dan pujian kepada Tuhan.
Di akhir doa kita percaya doa yang kita katakan adalah doa kepada Allah
Yang Maha Kuasa, Allah yang Maha mampu. Kata amin mengingatkan
kita bahwa kita setuju dan percaya akan siapa yang kita percayai.
103
1) Pengantar
dalam hidup keluarga. Namun dalam pertemuan kali ini yang merupakan
saat berahmat, Allah menyadarkan kembali sikap kita akan kuasa Allah
Dengan mengambil dari kisah cerita dan tanyangan film Kongres Ekaristi
umat semakin disadarkan kembali untuk semakin tekun dalam doa dan
2) Sebagai bahan refleksi agar kita dapat semakin menghayati dan menyadari
sikap kita dalam usaha kita untuk semakin yakin akan kuasa Allah, dengan
keluarga?
104
hadir dalam kita terlebih dalam hidup keluarga. Marilah kita kembali
kita menjadi saksi Kristus di tengah keluarga kita dengan cara hidup
kuasaNya. Oleh karena itu, kita harus berani dalam menanggalkan hal-hal
untuk yakin akan kuasa Allah seperti yang telah dilakukan orang Farisi
kepada Yesus. Namun dengan kekuatan dan keyakinan pasti kita mampu
meneladani Yesus tapi hanya dengan rahmat dan kekuataan Allah sendiri,
maka Allah pun akan memampukan kita untuk meneladan Yesus yang
105
1) Pengantar
pengalaman kita dalam keluarga yang kadang kita kurang bersyukur atas
apa yang Tuhan berikan dalam keluarga karena apa yang kita minta tidak
sesuai dengan apa yang diberikan Tuhan dan seringkali memang agak sulit
serta kecewa terhadap apa yang terjadi dalam keluarga, meskipun kita
berbuat yang terbaik demi keluarga karena kita mempunyai harapan dan
kuasa Allah yang hadir dalam diri Yesus. Ia adalah Maha kuasa yang hadir
dan menyakinkan manusia bahwa jika yakin dan percaya maka kuasa
sebagai Maha kuasa. Kita telah mendapat cara pandang baru, semangat
106
sekarang memikirkan niat dan tindakan apa yang dapat kita perbuat untuk
keluarga?
kuasa Allah hadir dalam hidup ini dan dapat mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
107
g. Penutup
1) Setelah itu salib dan lilin yang telah bernyala diletakkan di tengah-tengah
umat.
dan Paulus. Setelah itu doa umat disusul secara spontan oleh umat yang
lain. Akhir doa umat ditutup dengan doa penutup dari pendamping yang
3) Doa Penutup:
Tuhan Yesus Kristus, Allah Maha Kuasa kami mengucap syukur atas
keluarga. Tanpa bantuan dan kekuatan-Mu, kami sering tidak percaya dan
yakin akan kuasa-Mu. Oleh karena itu, buatlah kami semakin merasakan
kedamaian dan rasa syukur dalam hidup keluarga serta semakin menyadari
akan sikap percaya dan yakin sebagai hamba-Mu, sehingga kami mampu
bersama ini dapat membuat kami lebih yakin akan kebesaran kuasaMu.
niat yang akan kami laksanakan dalam hidup keluarga bagi perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
menyadari dan yakin akan kebesaranMu. Doa ini kami sampaikan dengan
BAB V
PENUTUP
Pada bagian ini, akan disampaikan kesimpulan serta kritik dan saran dari
penulis. Adorasi Sakramen Mahakudus bagi umat di Paroki Santo Petrus dan
Paulus Klepu merupakan sumber yang mengalirkan segala rahmat yang mampu
A. Kesimpulan
kegiatan di dalam gereja dan kadang pula diikuti sekedar untuk memenuhi
kewajiban. Hal tersebut tentu tidak selaras dengan ide dasar Ekaristi yang
Oleh sebab itu lahirlah Adorasi Ekaristi dan devosi-devosi Ekaristi yang
lainnya sebagai sarana pemenuhan dari perayaan Ekaristi. Dalam Adorasi atau
devosi-devosi Ekaristi lainnya orang secara sadar dan bebas berpartisipasi dalam
Efek dari karya keselamatan tersebut pertama kali dirasakan oleh pelaku
Adorasi atau devosi Ekaristi lainnya. Setelah itu, hendaknya pelaku Adorasi ini
110
Adorasi yang dilakukan secara sehat menjadi sarana umat beriman untuk
berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Rahmat kasih Allah juga secara
langsung memancar menyinari seluruh dunia ini melalui kapel-kapel Adorasi. Hal
ini menjadi jawaban atas ajakan Yesus untuk berjaga bersama-Nya satu jam saja
yang disampaikan kepada kita melalui para Rasul pada malam penangkapan-Nya.
Orang berdoa hadir untuk menemani Tuhan, walau pada faktanya Tuhan juga
yang hadir dan menemani kita pada saat yang sama untuk mendengar keluh-kesah
Dari kegiatan saling menemani itulah tampak sekali wujud kasih Allah
kepada umatnya dan kasih umat kepada Tuhannya. Hal ini menunjukkan sebegitu
dekatnya Tuhan pada umat-Nya. Ia tampil bukan hanya sebagai Tuhan yang
agung yang harus selalu disembah dan dipuja melainkan Ia hadir dengan
sederhana sebagai sahabat yang mau menemani dan mendengarkan kita semua.
Orang juga percaya Tuhan tidak hanya berhenti sebagai pendengar, Ia akan
Ekaristi lainnya menjadi pemenuhan dan penyempurnaan atas Ekaristi dan iman
Katolik. Untuk menyikapi berbagai permasalah yang dialami oleh umat dalam
sehari-hari, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun bersama, maka diperlukan
adanya sebuah katekese yang membantu umat dalam memahami dan menghayati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
kehidupan bermasyarakat.
Namun patut disayangkan, belum terlalu banyak umat yang berkenan berkunjung
untuk bertemu- sapa dengan Tuhan melalui Adorasi Ekaristi dan devosi-devosi
yang lainnya. Padahal seandainya orang mau menanggapi kegiatan istimewa ini,
sungguh akan sangat terasa bagaimana Tuhan hadir dan menyapa semua.
dalam kepada umat-Nya. Hal ini yang menjadi modal pertama dalam melakukan
Adorasi atau devosi Ekaristi lainnya. Untuk selanjutnya akan menjadi sangat
sederhana dan menyenangkan, cukup hadir dan nikmati saja waktu bersama-sama
dengan Tuhan. Bukan berarti orang akan serta merta terlepas dari masalah atau
beban, tapi perlu diketahui bahwa Tuhan yang agung dan perkasa ada untuk
Di Paroki Santo Petrus dan Santo Paulus Klepu misalnya, terdapat beberapa titik
Kapel Adorasi. Kapel yang paling mudah dijangkau dan (mungkin) sudah banyak
diketahui lokasinya adalah Kapel Adorasi Abadi di Goa Maria Ratu Perdamaian
Sendang Jatiningsih. Selain itu ada juga kapel di wilayah Pojok dan Kleben.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kapel-kapel Adorasi ini bersifat terbuka. Setiap orang, siapa pun, boleh
berkunjung dan berdoa kapan pun. Hal ini yang selama ini masih dinilai kurang.
Sering kali yang berkunjung ke kapel Adorasi adalah orang-orang yang sama. Itu
pun sebagian karena memang secara sadar ingin melakukan dan sebagian sekedar
Padahal sudah banyak hal baik yang secara nyata muncul di dalam hidup
para pelaku Adorasi. Hal ini akan tampak dalam lampiran, dimana terdapat
banyak kesaksian tentang hal baik yang diterima sebagai karunia oleh para pelaku
Adorasi.
Saran penulis bagi pelaku Adorasi adalah selayaknya para pelaku Adorasi
menjadi terang dan garam bagi sesama. Melakukan perwartaan sebagai saksi-
saksi karya Allah yang luar biasa dalam peristiwa Adorasi. Selain itu pelaku
semakin dekat dalam relasi dengan Allah. Dan perlu diketahui juga bahwa Allah
sendiri adalah Kasih. Dan Kasih itu adalah cara bertindak Allah yang paling
mendasar.Kasih itu menjadi sumber hukum yang terpenting dan utama (lih. Mat
22:40; Yoh 15:12; Kol 3:4; Yak 2:8). Dalam hal ini berarti bahwa semakin dekat
dengan Allah juga dekat dengan sesama. Sebagai contoh Teresa dari Calcuta
Maka dari itu, Adorasi yang merupakan perpanjangan dari Ekaristi itu
sendiri adalah tempat untuk belajar. Sebagai manusia diharapkan untuk tidak
mementingkan ego diri sendiri dan tidak hanya memikirkan kehendak pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
saja. Tetapi orang juga diajak untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia
yang solider. Karena Gereja sendiri melalui ajaran social Gereja mengajak umat
untuk solider terhadap sesama. Dalam perayaan Ekaristi di akhir perayaan, umat
diutus untuk mewartakan kabar gembira dan karya penebusan Yesus. Oleh karena
itu, melalui Ekaristi dan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus, Semua diajak
bahkan di tengah-tengah dunia. Seperti halnya tertulis dalam Kitab Suci bahwa
iman tanpa perbuatan adalah mati. Maka dari itu, sebagai hambaNya dituntut
untuk tidak hanya berhenti di dalam doa saja, tetapi juga harus mengimbanginya
DAFTAR PUSTAKA
115
(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dalam TanganMu
Dalam tanganMu Tuhan ku serahkan hidupku 2x
Engkau menyelamatkan kami Tuhan, Allah yang benar
Ku serahkan hidupku
Terpujilah Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Dalam tanganMu ya Tuhanku serahkan hidupku
d. Tantum Ergo
Tantum Ergo sacramentum
Veneremur cernui
(11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Et antiquum documentum
Genitori genitoque
Laus et jubilatio
Salus, honor, firtus quoque
Sit et benedictio
Procedenti ab utroque
Compar sit laudatio
e. Panis Angelicus
Panis Angelicus fit panis hominum
Dat panis caelicus figures terminum
O resmirabilis manducat Dominum pauper,
Pauper servus et humilis, pauper sevus et humilis
g. Adoramus te Domine
o....... adoramus te Domine
(dinyanyikan berulang-ulang)
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Pujilah Tuhan
Pujilah Tuhan, pujilah namaNya
Pujilah Tuhan, sumber kehidupan
(dinyanyikan berulang-ulang)
k. Dalam Tuhan
Dalam Tuhan aku bersyukur
Dengan lagu pujian
Tuhanlah penyelamatku
Dalam Dialah suka-cita, dalam Dialah suka-cita
(dinyanyikan berulang-ulang)
l. Janganlah cemas
Janganlah cemas, janganlah takut
Di dalam Tuhan berlimpah rahmat
Janganlah cemas, janganlah takut
Serahkan Tuhan
(13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(14)