Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika
ditinjau tipe kepribadian siswa ( Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Plegmatis). Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan penelitian yang
digunakan adalah Factorial Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA
SMA Negeri 3 Pontianak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang
dikumpulkan adalah prestasi belajar matematika dan angket. Nilai prestasi belajar didapat dari tes
prestasi belajar bentuk pilihan ganda. Angket yang digunakan adalah angket tes tipe kepribadian
(Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Plegmatis). Data dianalisis dengan uji analisis variansi satu jalan
(One Way Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
prestasi belajar matematika siswa antar tipe kepribadian (Sanguinis, Plegmatis, Koleris, Melankolis).
Dibuktikan dari hasil analisis diperoleh = 0,139 < = 2,92.
Kata kunci:prestasi belajar siswa, tipe kepribadian sanguinis, plegmatis, koleris, melankolis
Abstract
This study aims to find significant differences in mathematics learning achievement of students with
personality types (Sanguine, Melancholic, Choleric, Phlegmatic). It is a quasi-experimental study
using Factorial Design as its research design. The population of this study is all students from class X
MIA SMA Negeri 3 Pontianak. Samples are taken applying a purposive sampling technique. The
collected data are in the form of mathematics learning achievement and questionnaire. The scores of
learning achievement are obtained from multiple-choice tests. The questionnaire distributed is a test
of personality types (Sanguine, Melancholic, Choleric, Phlegmatic). Data are analyzed using One
Way Analysis of Variance (Anova). The results show there are significant differences in mathematics
learning achievement of students with personality types (Sanguine, Melancholic, Choleric,
Phlegmatic), as proved in the results of the analysis = 0,139 < = 2,92.
Keywords: Learning achievement of student, personality types of sanguine, melancholic, choleric,
phlegmatis
127
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
era globalisasi yang menuntut keterbukaan keras, disiplin, pemalu, santai atau suka
dan kelenturan dalam berpikir, serta menyendiri. Setiap orang memiliki
kemampuan memecahkan masalah- kepribadian. Kepribadian setiap orang
masalah non-rutin secara kreatif dan tidaklah sama, dan masing masing
kritis[1]. Sejauh ini kegiatan belajar masih memiliki tipe kepribadian tersendiri. Ada
merupakan kewajiban yang harus siswa banyak tipe kepribadian, seperti
lakukan karena aturan dari orang tua diungkapkan oleh parah ahli. Tipe-tipe
siswa. kepribadian telah banyak diungkapkan oleh
para ahli psikologi, antara lain: tipe hardiness
Keberhasilan dalam kegiatan belajar itu (kepribadian ketabahan), tipe kepribadian
bukanlah suatu perkara yang mudah introver-ekstrover, kepribadian tipe A dan
karena keberhasilan belajar sangat tipe B, kepribadian oral, anala, dan
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kepribadian phallic, tipe kepribadian
faktor internal dan factor eksternal [2]. sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis,
Faktor internal merupakan faktor yang ada serta lain sebagainya. Setiap dimensi dasar
dalam diri individu yang sedang belajar, kepribadian memiliki ciri-ciri yang saling
antara lain: faktor jasmani, faktor bertolak belakang.Hasil penelitian yang
kelelahan, dan faktor psikologis, berhubungan dengan kepribadian telah
sedangkan faktor ekstern adalah faktor dilakukan oleh [3] yang berjudul “Perbedaan
yang ada di luar individu yang Prestasi Belajar Ditinjau dari Tipe
digolongkan menjadi tiga kelompok, Kepribadian Ekstrovert-Introvert pada
yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang”.
faktor masyarakat. Berdasarkan pendapat Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tersebut guru harus mengetahui dan mahasiswa Universitas Malang sebagian
memperhitungkan bahwa terdapat besar berkepribadian ekstrovert yang
perbedaan karakteristik kepribadian siswa memiliki predikat prestasi sangat
yang disebabkan oleh perbedaan memuaskan. Sementara itu, [4] telah
pengaruh, baik dari faktor intern maupun melakukan penelitian yang berjudul
ekstern karena dapat mempengaruhi “Analisis Prestasi Belajar Matematika Siswa
jalannya proses dan hasil belajar siswa Berkepribadian Introvert dan Siswa
yang bersangkutan. Karakteristik Berkepribadian Ekstrovert”. Hasil penelitian
kepribadian seseorang tampak pada yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak
dirinya dalam berbagai bentuk sikap, cara adanya perbedaan rata-rata nilai signifikan
berpikir, dan cara bertindak. Sikap, cara pada siswa berkepribadian introvert dan
berpikir, dan bertindak itu dapat berkepribadian ekstrovert. Namun pada
dipastikan tidak selalu sama antar individu kenyataannya, kemampuan dan kecerdasan
yang satu dengan yang lain begitu pula kognitif siswa sering dikaitkan dengan
dengan karakteristik kepribadian siswa kepribadian ekstrovert. Kepribadian
yang berbeda dalam mengikuti kegiatan extrovert cenderung lebih cepat
belajar mengajar mengakibatkan mengeluarkan pendapat, kreatif dan lebih
perbedaan prestasi belajar atau hasil bersikap terbuka. Sebaliknya tipe
belajar yang berbeda pula. Salah satu kepribadian introvert cenderung santai,
faktor yang menentukan prestasi belajar kurang berani mengambil resiko atau hati-
siswa salah satunya adalah tipe hati setiap mengambil keputusan, menutup
kepribadian siswa. diri dan pasif. Begitu juga dengan
kepribadian tipe A dan tipe B yang saling
Kepribadian siswa tercermin dari pola dan bertolak belakang.
ciri-ciri perilaku mereka seperti suka bekerja
128
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
Sebuah artikel yang dilansir oleh ingin tahu, kreatif dan inovatif, mudah
Kedaulatan Rakyat pada 25 Agustus 2012 bergaul. Seorang melankolis memiliki sifat
berjudul Kepribadian Siswa tekun, perasa terhadap orang lain, penuh
Mempengaruhi Kelulusan pikiran, gigih dan cermat. Seorang koleris
mengungkapkan bahwa kepribadian siswa memiliki daya juang besar, berbakat
mampu mempengaruhi kelulusan ujian pemimpin, dinamis, aktif, berkemauan
sekolah. Kepribadian siswa merupakan kuat, tegas, berkembang karena saingan,
poin yang menjadi pertimbangan dalam dan seorang plegmatis memiliki sifat sabar,
penentuan kelulusan prestasi belajar. tenang, mudah bergaul, santai, tidak
Kelulusan dan keberhasilan belajar mudah marah.
peserta didik tidak hanya ditentukan oleh
nilai akademik tetapi juga karakter yang Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan
dimiliki siswa. Perubahan format syarat peneliti bermaksud untuk mengetahui
kelulusan yang mempertimbangkan perbedaan yang signifikan prestasi belajar
karakter peserta didik akan menjadi target matematika ditinjau dari beberapa tipe
di masa mendatang, ini sesuai yang kepribadian siswa yaitu sanguinis,
diungkapkan Baskara Aji selaku Kepala melankolis, koleris, dan plegmatis.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
(Disdikpora) DIY. Penilaian kepribadian METODE
diharapkan tidak hanya menciptakan Penelitian ini merupakan penelitian
lulusan yang cerdas secara akademik eksperimen yang dilaksanakan di SMA
tetapi juga mental dan spiritual sehingga Negeri 3 Pontianak. Populasi dalam
generasi masa depan akan memiliki etos penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
kerja yang baik,akhlak mulia, memiliki XMIA SMA Negeri 3 Pontianak. Sampel
jiwa kepemimpinan dan menghindari yang diambil dalam penelitian iniadalah
perilaku negatif. siswa kelas X MIA3 dengan jumlah siswa
sebanyak 39 siswa. Teknik pengambilan
Hiprocates dan Gelanus dalam [5], sampel yang digunakan adalah purposive
membagi tipe kepribadian berdasarkan zat sampling. Untuk variabel bebasnya adalah
cair yang ada dalam tubuh seseorang. tipe kepribadian, sedangkan variabel
Berdasarkan pemikirannya, ia mengatakan terikatnya adalah prestasi belajar siswa.
bahwa keempat tipe temperamen dasar itu Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah akibat dari empat macam cairan adalah dokumentasi, tes, dan angket.Tes
tubuh yang sangat penting di dalam tubuh yang digunakan berbentuk pilihan ganda
manusia. Berikut adalah uraiannya: (1) untuk mengetahui nilai prestasi belajar
Sifat kering terdapat dalam chole (empedu matematika siswa. Sebelum digunakan
kuning), (2) Sifat basah terdapat dalam untuk mengambil data dalam penelitian,
melanchole (empedu hitam), (3) Sifat instrumen tes diuji terlebih dahulu. Untuk
dingin terdapat dalam phlegma (lendir), instrumen tes, uji tersebut meliputi uji
dan (4) Sifat panas terdapat dalam sanguis validitas isi, perhitungan daya beda dan
(darah). Mereka membagi tipe kepribadian indeks kesukaran serta uji reliabilitas.
ke dalam empat bagianyaitu: sanguinis, Angket digunakan untuk mengetahui tipe
melankolis, koleris, dan plegmatis. kepribadian siswa. Angket yang digunakan
Beberapa sumber yang menjelaskan tipe diadopsi dari buku Personality Plus
kepribadian Hipocrates-Galenus, karangan Littauer, yang disesuaikan untuk
menyebutkan bahwa seorang sanguinis siswa sekolah menengah. Tes ini
pada umumnya memiliki tingkah laku suka mempunyai 40 kriteria kepribadian siswa,
berbicara, penuh semangat, penuh rasa masing-masing kriteria kepribadian
129
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
terdapat 4 pilihan pernyataan yang dapat penelitian untuk tipe kepribadian dapat
dipilih sesuai dengan karakter kepribadian dilihat pada Tabel 1 dan 2.
siswa berupa kekuatan dan kelemahan
seseorang. Lembar penilaian angket
130
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
131
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
132
Jurnal SAP Vol. 2 No. 2 Desember 2017 p-ISSN: 2527-967X
e-ISSN: 2549-2845
133