Anda di halaman 1dari 4

Luas Daerah yang Diarsir

Bentuk daerah yang diarsir dapat memiliki ragam yang berbeda dan sangat banyak jenisnya. Karena bentuk yang sangat
beragam ini, tidak ada rumus umum yang berlaku untuk menghitung luas daerahnya. Namun, luas daerah yang diarsir dapat
tetap dihitung menggunakan kombinasi rumus umum bangun datar yang sudah diketahui. Bagaimana caranya? Sebagai
contoh, akan diberikan proses cara menghitung luas daerah yang diarsir untuk sesuatu bangun.

Perhatikan luas daerah yang diarsir berikut.

Bagaimana cara menghitung luas daerah yang diarsir tersebut? Tetntu sobat idschool tidak mempunyai rumus umu secara
langung untuk menghitung luasnya. Untuk menghitung luasnya, sobat idschool dapat menggunakan kombinas rumus
lingkaran dan persegi. Perhatikan kembali bahwa luas daerah yang diarsir tersebut merupakan luas daerah persegi (sisi = 2s)
dikurangi 4 luas seperempat lingkaran (jari – jari = s). Atau sama dengan luas persegi dengan panjang sisi 2s dikurangi luas
lingkaran dengan panjang jari – jari s.

Rumus di atas hanya berlaku untuk bentuk daerah yang diarsir seperti di atas. Tidak ada rumus umum yang pasti untuk
menghitung luas daerah yang diarsir. Namun, sobat idschool dapat memanfaatkan rumus umum untuk menghitung luas untuk
mendapatkan luas daerah yang diarsir.

Baca Juga: Kesebangunan pada Trapesium


Contoh Soal dan Pembahasan Luas Daerah yang Diarsir

Menghitung luas daerah yang diarsir dapat dilakukan dengan beberapa cara. Setiap cara perlu menggunakan rumus yang
sudah berlaku secara umum untuk mendapatkan luas. Sebuah contoh menghitung luas daerah yang diarsir telah diberikan
pada bahasan sebelumnya. Selanjutnya, simak contoh soal dan pembahasan berikut untuk menambah pemahaman sobat
idschool.
Contoh 1 – Soal Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Pembahasan:

Luas daerah yang diarsir terdiri dari dua buah segitiga, yaitu ∆PST dan ∆QRS. Sehingga, untuk menghitung luas daerah yang
diarsir perlumenghitung kedua luas segitita tersebut terlebih dahulu.

L∆PST = L∆PQT – L∆PQS


= ½ × 10 × 14 – ½ × 10 × 5
= 70 – 25
= 45 cm2
L∆QRS = L∆PQR – L∆PQS
= ½ × 10 × 12 – ½ × 10 × 5
= 60 – 25
= 35 cm2
Larsir = L∆PST + L∆QRS
= 45 + 35
= 80 cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 80 cm2

Jawaban: D

Baca Juga: Kesebangunan pada Segitiga


Contoh 2 – Soal Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Perhatikan gambar berikut!

Dua lingakaran dengan pusat O dan C adalah dua lingkaran yang sama. Luas total bangun yang diarsir adalah 329 cm 2. Luas
persegipanjang OABC adalah ….
A. 231 cm2
B. 129 cm2
C. 98 cm2
D. 68 cm2
Pembahasan:

Perhatikan kembali bangun yang diberikan pada soal!

Luas total daerah yang diarsir sama dengan dua kali ¾ lingkaran dan luas persegi OABC.

Larsir = 2 × ¾ LO + LOABC


Larsir = 2( ¾ × π × OA2 ) + (OA × OC)
Larsir = 2( ¾ × π × r2 ) + (r × 2r)
Larsir = 3/2 × 22∕7 × r2 + 2r2
Larsir = 33/7r2 + 2r2
Larsir = 33/7r2 + 14∕7r2
Larsir = 47∕7r2

Menghitng jari – jari:

329 = 47∕7r2
r2 = 7∕47 × 329
r2 = 49
r = 7 cm

Menghitung luas OABC:

LOABC = OA × OC
= r × 2r
= 2r2
= 2 × 72
= 2 × 49
= 98 cm2
Jadi, luas persegipanjang OABC adalah 98 cm 2.

Jawaban: C

Baca Juga: Jenis – Jenis Segitiga


Contoh 3 – Soal Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Perhatikan gambar berikut!

Luas daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah … cm2


A. 112
B. 121
C. 144
D. 154
Pembahasan:

Luas yang diarsir merupakan dua kali luas tembereng dari juring seperempat lingkaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar berikut.

Menghitung luas daerah yang diarsir:

Larsir = 2 × Ltembereng
Larsir = 2 × ( ¼π – ½ )r2
Larsir = 2 × ( ¼ × 22/7 – ½ )(142)
Larsir = 2 × (22/28 – ½ )(196)
Larsir = 2 × 8/28 × 196
Larsir = 112 cm2

Jawaban: A

Demikianlah ulasan materi menghitung luas bangun datar yang diarsir. Dilengkapi dengan contoh soal menghitung luas
bangun datar yang diarsir beserta pembahasannya. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai