Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

RANGKAIAN SETARA THEVENIN

Nama : Reina Aulya Putry


NIM : 192153010
E-mail : reinaulya@gmail.com
Kelas :A
Tanggal Praktikum : Jum’at 27 Maret 2021
Dosen Pengampu : Rifaatul Maulidah, M.Pfis.

Abstrak
Pada laporan praktikum kali ini, berisi tentang beberapa hal dalam pembuatan rangkaian Thevenin. Diharapkan dalam
praktikum ini praktikan mengetahui langkah-langkah perancangan dan pembacaan alat ukur pada rangkaian dengan
menggunakan software circuit wizard. Lalu praktikan dapat melakukan pengukuran tegangan Thevenin, hambatan
Thevenin dan arus Norton. Data yang dikumpulkan dalam percobaan ini meliputi 10 data tegangan sumber, R1, R2,
R3, hambatan Thevenin, tegangan Thevenin, arus Norton, dan menghubungkan nilai arus beban dan tegangana
keluaran. Hasil dari praktikum ini, yaitu percobaan 1 dan 2, dihasilkan nilai yang berbanding lurus atau sama persis
antara nilai pada rangkaian circuit wizard dengan nilai menghitung manual menggunakan rumus dalam teori.
Kata kunci: Arus Norton. Hambatan Thevenin, Rangkaian Thevenin, Tegangan Thevenin

1. Tujuan
1.1. Mengetahui langkah-langkah
perancangan dan pembacaan alat ukur
pada rangkaian elektronik
menggunakan Software Circuit Wizard.
1.2. Menghitung nilai hambatan Thevenin
(𝑅𝑇𝐻 ), tegangan Thevenin (𝑉𝑇𝐻 ), serta Gambar 1. Rangkaian Pembagi tegangan
arus Northon (𝐼𝑁 ) dari suatu rangkaian Thevenin
kombinasi hambatan. Hambatan Thevenin : 𝑅𝑇𝐻 = 𝑅𝑜𝑐 ……(1)
1.3. Menghubungkan nilai arus beban (𝐼𝐿 ) Tegangan Thevenin : 𝑉𝑇𝐻 = 𝑉𝑂𝐶 ……..(2)
dengan tegangan keluaran (𝑉0 ) Dengan 𝑉𝑂𝐶 merupakan singkatan dari
“Open – Circuit Voltage” hambatan
2. Teori Dasar Thevenin didefinisikan sebagai hambatan
Ada dua bentuk rangkaian setara, yaitu yang diukur antara terminal saat seluruh
rangkaian setara Thevenin dan rangkaian sumber dibuat nol dan hambatan beban
setara Norton. Tegangan Thevenin, (𝑉𝑇𝐻 ) terbuka
didefinisikan sebagai tegangan yang Definisi Arus dan Hambatan Norton
melewati terminal beban saat hambatan Arus Norton 𝐼𝑁, didefinisikan sebagai arus
beban terbuka. Karena itu, tegangan beban saat hambatan dihubung singkat.
Thevenin terkadang disebut dengan Karena ini, arus Norton terkadang disebut
tegangan rangkaian terbuka. Rangkaian juga dengan arus hubung singkat (short –
setara Thevenin menggunakan sumber sircuit current, ISC. Sebagai definisi:
tegangan tetap, yakni suatu sumber Arus Norton : 𝐼𝑁 = ISC ………………(3)
tegangan ideal dengan keluaran yang tidak Hambatan Norton : 𝑅𝑁 = ROC ………(4)
berubah, berapa pun besarnya arus yang
diambil darinya.
Karena hambatan Thevenin dan hambatan 8,14±0.01 1,16±0.01
Norton memiliki definisi yang sama, maka
dapat dituliskan : 𝑅𝑁 = 𝑅𝑇𝐻 8,69±0.01 1,09±0.01

9,18±0.01 1,02±0.01
Penurunan ini menunjukkan bahwa
hambatan Thevenin sama dengan 9,61±0.01 0,96±0.01
hambatan Norton. Sebagai penurunan,
teorema Norton didefinisikan sebagai
berikut. 4. Pengolahan Data
VL =IN (RN || RL)………………….(5) Pada percobaan 1, didapatkan 10 data
Dengan artian, tegangan beban sama
dengan tegangan sumber yang berbeda-
dengan arus Norton dikalikan dengan beda. Kemudian ditanyakan hasil dari
hambatan Norton yang parallel dengan tegangan Thevenin dan Arus Norton.
hambatan beban. Jika diperhatikan, Diketahui:
perbedaan posisi hambatan Thevenin dan
hambatan Norton memiliki perbedaan. 𝑅1 = 2 𝛺
Hambatan Thevenin selalu diseri dengan
sumber tegangan, sedangkan hambatan 𝑅2 = 3 𝛺
Norton selalu parallel dengan sumber arus. 𝑅3 = 4 𝛺
3. Data Ditanya: 𝑉0 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑁 ?
Penyelesaian:
Tabel 1. Hubungan antara tegangan sumber
dengan tegangan Thevenin dan arus Norton 𝑅 ∙𝑅
𝑅𝑇𝐻 = 𝑅 1+𝑅2 = 2 𝛺+3 𝛺 =
2 𝛺∙3 𝛺 6𝛺
= 1,2 𝛺
1 2 5𝛺
No 𝑽𝒔 (𝒗𝒐𝒍𝒕) 𝑽𝟎 (𝒗𝒐𝒍𝒕) 𝑰𝑵 (𝒎𝑨) 𝑅 ∙𝑅 3 𝛺∙4 𝛺 12 𝛺
1 5 3,00±0.01 0,58±0.01 𝑅𝑝 = 𝑅 2+𝑅3 = 3 𝛺+4 𝛺 = 7𝛺
= 1,71 𝛺
2 3
2 7 4,20±0.01 0,81±0.01
3 9 5,40±0.01 1,04±0.01 Tegangan terminal A-B
4 11 6,60±0.01 1,27±0.01 1) 𝑽𝒔 = 𝟓 𝑽
𝑅2 3𝛺
5 13 7,80±0.01 1,5±0.01 𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 5 𝑉 =
1 +𝑅2
6 15 9,00±0.01 1,73±0.01 15
𝑉 = 𝟑 𝒗𝒐𝒍𝒕
7 17 10,20±0.01 1,96±0.01 5
𝑉𝑆 5𝑉
8 19 11,40±0.01 2,19±0.01 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 =
1 +𝑅𝑝
9 21 12,60±0.01 2,42±0.01 1,34 𝐴
10 23 13,80±0.01 2,65±0.01 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅𝑝 1,71 𝛺
𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 1,34 𝐴 =
𝑅2 3𝛺
Tabel 2. Hubungan antara tegangan 0,76 𝐴
keluaran dan arus beban
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 1,34 𝐴 − 0,76 𝐴 =
𝑉0 (𝑣𝑜𝑙𝑡) 𝐼𝐿 (𝑚𝐴)
𝟎, 𝟓𝟖 𝒎𝑨
2,00±0.01 2,00±0.01
2) 𝑽𝒔 = 𝟕 𝑽
𝑅2 3𝛺
3,57±0.01 1,79±0.01 𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 7 𝑉 =
1 +𝑅2
21
4,84±0.01 1,61±0.01 5
𝑉 = 𝟒, 𝟐 𝒗𝒐𝒍𝒕
𝑉𝑆 7𝑉
5,88±0.01 1,47±0.01 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 =
1 +𝑅𝑝
1,88 𝐴
6,76±0.01 1,35±0.01
𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
7,50±0.01 1,25±0.01
𝑅𝑝 1,71 𝛺 𝑅𝑝 1,71 𝛺
𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 1,88 𝐴 = 𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 4,04 𝐴 =
𝑅2 3𝛺 𝑅2 3𝛺
1,07 𝐴 2,3𝐴
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 1,88 𝐴 − 𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 4,043 𝐴 −
1,07 𝐴 = 𝟎, 𝟖𝟏 𝒎𝑨 2,304 𝐴 = 𝟏, 𝟕𝟑 𝒎𝑨
7) 𝑽𝒔 = 𝟏𝟕 𝑽
𝑅2 3𝛺
𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 17 𝑉 =
1 +𝑅2
3) 𝑽𝒔 = 𝟗 𝑽 51
𝑅2 3𝛺 𝑉 = 𝟏𝟎, 𝟐 𝒗𝒐𝒍𝒕
𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 9 𝑉 = 5
𝑉𝑆 17 𝑉
1 +𝑅2
27 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 =
𝑉 = 𝟓, 𝟒 𝒗𝒐𝒍𝒕 1 +𝑅𝑝
5
𝑉𝑆 9𝑉 4,58 𝐴
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 = 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
1 +𝑅𝑝
𝑅𝑝 1,71 𝛺
2,42 𝐴 𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 4,58 𝐴 =
𝑅2 3𝛺
𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅𝑝 1,71 𝛺
2,61𝐴
𝐼2 = 𝑅2
∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3𝛺
∙ 2,42 𝐴 = 𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 4,58 𝐴 −
1,38 𝐴 2,61 𝐴 = 𝟏, 𝟗𝟔 𝒎𝑨
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 2,42 𝐴 − 8) 𝑽𝒔 = 𝟏𝟗 𝑽
𝑅2 3𝛺
1,38 𝐴 = 𝟏, 𝟎𝟒 𝒎𝑨 𝑽𝟎 = ∙ 𝑉𝑠 = ∙ 19 𝑉 =
𝑅1 +𝑅2 2 𝛺+3 𝛺
4) 𝑽𝒔 = 𝟏𝟏 𝑽 57
𝑅2 3𝛺 𝑉 = 𝟏𝟏, 𝟒 𝒗𝒐𝒍𝒕
𝑽𝟎 = 𝑅1 +𝑅2
∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺
∙ 11 𝑉 = 5
𝑉𝑆 19 𝑉
33 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 =
𝑉 = 𝟔, 𝟔 𝒗𝒐𝒍𝒕 1 +𝑅𝑝
5
𝑉𝑆 11 𝑉 5,12 𝐴
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = = = 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅1 +𝑅𝑝 2 𝛺+1,71 𝛺
𝑅𝑝 1,71 𝛺
2,96 𝐴 𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 5,12 𝐴 =
𝑅2 3𝛺
𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅𝑝 1,71 𝛺 2,92𝐴
𝐼2 = 𝑅2
∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3𝛺
∙ 2,96 𝐴 = 𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 5,12 𝐴 −
1,69 𝐴 2,92 𝐴 = 𝟐, 𝟏𝟗 𝒎𝑨
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 2,96 𝐴 − 9) 𝑽𝒔 = 𝟐𝟏 𝑽
𝑅2 3𝛺
1,69 𝐴 = 𝟏, 𝟐𝟕 𝒎𝑨 𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 21 𝑉 =
1 +𝑅2
5) 𝑽𝒔 = 𝟏𝟑 𝑽 63
𝑅2 3𝛺 𝑉 = 𝟏𝟐, 𝟔 𝒗𝒐𝒍𝒕
𝑽𝟎 = 𝑅1 +𝑅2
∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺
∙ 13 𝑉 = 5
𝑉𝑆 21 𝑉
39 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 =
𝑉 = 𝟕, 𝟖 𝒗𝒐𝒍𝒕 1 +𝑅𝑝
5
𝑉𝑆 13 𝑉 5,65 𝐴
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 = 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
1 +𝑅𝑝
𝑅𝑝 1,71 𝛺
3,5 𝐴 𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 5,65 𝐴 =
𝑅2 3𝛺
𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅𝑝 1,71 𝛺 3,23 𝐴
𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 3,5 𝐴 = 2𝐴 𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 5,65 𝐴 −
𝑅2 3𝛺
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 3,50 𝐴 − 2 𝐴 = 3,23 𝐴 = 𝟐, 𝟒𝟐 𝒎𝑨
𝟏, 𝟓 𝒎𝑨 10) 𝑽𝒔 = 𝟐𝟑 𝑽
𝑅2 3𝛺
6) 𝑽𝒔 = 𝟏𝟓 𝑽 𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 23 𝑉 =
𝑅2 3𝛺 1 +𝑅2
𝑽𝟎 = 𝑅 ∙ 𝑉𝑠 = 2 𝛺+3 𝛺 ∙ 15 𝑉 = 69
1 +𝑅2
5
𝑉 = 𝟏𝟑, 𝟖 𝒗𝒐𝒍𝒕
45
5
𝑉 = 𝟗 𝒗𝒐𝒍𝒕 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅
𝑉𝑆 23 𝑉
= 2 𝛺+1,71 𝛺 =
𝑉𝑆 15 𝑉 1 +𝑅𝑝
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝑅 = 2 𝛺+1,71 𝛺 = 6,19 𝐴
1 +𝑅𝑝
4,04 𝐴 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑅𝑝 1,71 𝛺 𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼2 = ∙ 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∙ 6,19 𝐴 = 𝐼𝐿 = = = =
𝑅2 3𝛺 𝑅𝑇𝐻 +𝑅𝐿 7,33+2 9,33
3,53 𝐴 1,79 𝑚𝐴
𝑰𝑵 = 𝐼3 = 𝐼1 − 𝐼2 = 6,19 𝐴 − 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,786 ∙ 2 = 3,57 𝑉
3,53 𝐴 = 𝟐, 𝟔𝟓 𝒎𝑨
3) 𝑽𝑹 = 𝟑 𝑲𝜴
Berikut salah satu contoh gambar rangkaian dari 𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
percobaan 1. 𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+3 = 10,33 = 1,61 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,61 ∙ 3 = 4,84𝑉

4) 𝑽𝑹 = 𝟒 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+4 = 11,33 = 1,47 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,47 ∙ 4 = 5,88 𝑉

5) 𝑽𝑹 = 𝟓 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+5 = 12,33 = 1,35 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿
Gambar 2. Rangkaian percobaan 1 dengan 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,35 ∙ 5 = 6,76 𝑉
tegangan sumber 15 Volt
Pada percobaan 2, didapatkan 10 data 6) 𝑽𝑹 = 𝟔 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
dengan tegangan sumber dan hambatannya 𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+6 = 13,33 = 1,25 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿
tetap. Kemudian data 𝑉𝑅 diambil dari 1-10 𝐾Ω. 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,25 ∙ 6 = 7,50 𝑉
Alu ditanyakan tegangan keluaran dan arus
bebannya. 7) 𝑽𝑹 = 𝟕 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
Diketahui: 𝑉𝑠 = 25 𝑉 𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+7 = 14,33 =
𝑇𝐻 +𝑅𝐿

𝑅1 = 2 𝛺 1,16 𝑚𝐴
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,16 ∙ 7 = 8,14 𝑉
𝑅2 = 4 𝛺
8) 𝑽𝑹 = 𝟖 𝑲𝜴
𝑅3 = 6 𝛺 𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = = = = 1,09 𝑚𝐴
𝑅𝑇𝐻 +𝑅𝐿 7,33+8 15,33
𝑉𝑅 = 1 − 10 𝐾𝛺
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,09 ∙ 8 = 8,69 𝑉
Ditanyakan : 𝑉0 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝐿 ?
9) 𝑽𝑹 = 𝟗 𝑲𝜴
Penyelesaian: 𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+9 = 16,33 = 1,02 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿
𝑉𝑆 25 25
𝐼𝑇𝐻 = = = = 4,167 𝑚𝐴 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,02 ∙ 9 = 9,18 𝑉
𝑅1 + 𝑅2 2 + 4 6
Tengangan terminal A-B 10) 𝑽𝑹 = 𝟏𝟎 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = = = =
𝑉𝑇𝐻 = 𝐼 ∙ 𝑅2 = 4,16 ∙ 4 = 16,67 𝑅𝑇𝐻 +𝑅𝐿 7,33+10 17,33
0,96 𝑚𝐴
𝑅2 ∙ 𝑅1 4∙2 8 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 0,96 ∙ 10 = 9,61 𝑉
𝑅𝑇𝐻 = 𝑅3 + =6+ =6+
𝑅2 + 𝑅1 4+2 6
= 7,33 𝐾𝛺 Berikut salah satu contoh rangkaian percobaan
2.
1) 𝑽𝑹 = 𝟏 𝑲𝜴
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+1 = = 2 𝑚𝐴
𝑇𝐻 +𝑅𝐿 8,33
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 2 ∙ 1 = 2𝑉

2) 𝑽𝑹 = 𝟐 𝑲𝜴
2.5 2
1.79
2 1.611.47
1.351.25

IL (mA)
1.5 1.161.091.02
0.96
1
0.5
0

6.76

9.61
2
3.57
4.84
5.88

7.5
8.14
8.69
9.18
V0 (volt)
Gambar 3. Rangkaian percobaan 2 dengan VR
sebesar 2k
Gambar 6. Grafik hasil rangkaian percobaan 2.
Dari data pada tabel 1. Yaitu percobaan Hubungan antara tegangan keluaran dengan
rangkaian 1 yang memuat data tegangan arus beban.
Thevenin dan Arus Norton. Diperoleh kurva
seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4 & 5. 5. Analisis
Dalam kegiatan praktikum ini, saya
15 12.613.8 melakukan 2 percobaan dengan
11.4
10.2 menggunakan Software Circuit Wizard.
9
V0 (Volt)

10 7.8
5.4
6.6 Dimana pada percobaan pertama yaitu
4.2
5 3 membuktikan besaran tegangan Thevenin
dan arus Northonnya menggunakan
0 Amperemeter dengan tegangan sumber dan
5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 3 resistor yang berbeda pada setiap
Vs (volt) percobaan. Pada percobaan tersebut, saya
mengambil sebanyak 10 data percobaan
Gambar 4. Grafik hasil rangkaian percobaan 1. dan setelah itu hasil pengukuran yang
Hubungan tegangan sumber dengan tegangan didapat bisa dilihat pada tabel 1.
Thevenin. Kemudian pada percobaan kedua, yaitu
menentukan hubungan antara tegangan
3 2.42
2.65 beban dan arus beban dengan
1.96
2.19 menggunakan Voltmeter dan
1.73
2 1.5 Amperemeter, dimana tegangan sumber
IN (mA)

1.27
1.04 tetap sama di setiap percobaan dengan nilai
0.81
1 0.58 𝑉𝑅 berkisar 1Ω − 10Ω. Pada percobaan ini
0
saya juga membuat 10 data percobaan. Data
5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 tersebut dan hasil pengukurannya bias
Vs (volt)
dilihat pada table 2.
Pada praktikum ini, karna saya
menggunakan aplikasi Circuit Wizard, maka
Gambar 5. Grafik hasil rangkaian percobaan 1. saya juga melakukan perhitungan secara
Hubungan tegangan sumber dengan Arus manual untuk membuktikan apakah sama
Norton. dengan teori atau tidak. Setelah
dibandingkan, hasil percobaan yang saya
Kemudian dari data tabel 2. Yaitu
lakukan menunjukkan bahwa data yang
percobaan rangkaian 2 yang memuat data
diperoleh dari aplikasi Circuit Wizard dengan
tegangan keluaran dan arus beban. Diperoleh
perhitungan yang saya lakukan adalah sama
kurva seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.
atau sesuai dengan teorema setara Thevenin
dan Norton.
Untuk percobaan pertama, dengan
𝑉𝑠 = 15 𝑉, secara praktikum:
𝑉0 = 9 𝑉𝑜𝑙𝑡
𝐼𝑁 = 1,73 𝑚𝐴
Secara Teori: theveninnya dinaikkan maka arus
𝑅𝑇𝐻 =
𝑅1 +(𝑅2 𝑥𝑅3 )
=
2+(3𝑥4) nortonnya semakin menurun.
𝑅2 +𝑅3 3+4
= 2 + 1.71 = 3.71 7. Referensi
𝑉 15
𝐼𝑇𝐻 = 𝑅 𝑠 = 3.71 = 4.04 [1]. Ajifahreza. 2016. Jurnal Teorema
𝑇𝐻
𝑅2 3 Thevenin Norton. Bali: Universitas
𝑉0 = 𝑅 𝑥 𝑉𝑠 = 2+3 𝑥 15 = 9 𝑣𝑜𝑙𝑡 Udayana.
1 +𝑅2
𝑅2 3 https://www.ajifahreza.com/2016/0
𝐼𝑁 = 𝑅2 +𝑅3
𝑥 𝐼𝑇𝐻 = 3+4 𝑥 4,04
6/jurnal-teorema-thevenin-
= 1,731 𝑚𝐴 northon.html. Waktu akses:
Pada salah satu hasil percobaan 1
27/03/2021, 21.42
menggunakan Circuit Wizard diperoleh
[2]. Mayra, Zahra. 2013. TEOREMA
bahwa 𝑉0 = 9 𝑉𝑜𝑙𝑡 dan 𝐼𝑁 = 1,73 𝑚𝐴, THEVENIN DAN TEOREMA
sama persis dengan hasil perhitungan NORTON. Jakarta: UNJ.
manual yang saya lakukan. Telah terbukti https://www.academia.edu/6467346
pada gambar 1. /Rangkaian_Listrik_I_Teorema_The
Untuk percobaan kedua, dengan 𝑉𝑅 = venin_dan_Norton. Waktu akses:
2𝑘, secara praktikum: 27/03/2021, 22.59
𝐼𝐿 = 1,79 𝑚𝐴 [3]. Tim Elektronika Dasar, 2014.
𝑉𝐿 = 3,57 𝑉 Penuntun Praktikum Elektronika
Secara teori : Dasar 1. Makassar: Laboratorium Unit
𝑉𝑆 25 25 Elektronika & Instrumentasi Jurusan
𝐼𝑇𝐻 = = = = 4,167 𝑚𝐴 Fisika. FMIPA UNM
𝑅1 +𝑅2 2+4 6

𝑉𝑇𝐻 = 𝐼 ∙ 𝑅2 = 4,16 ∙ 4 = 16,67


𝑅 ∙𝑅 4∙2
𝑅𝑇𝐻 = 𝑅3 + 𝑅 2+𝑅1 = 6 + 4+2
2 1

8
= 6 + 6 = 7,33 𝐾𝛺
𝑉𝑇𝐻 16,67 16,67
𝐼𝐿 = 𝑅 = 7,33+2 = =
𝑇𝐻 +𝑅𝐿 9,33
1,79 𝑚𝐴
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 ∙ 𝑅𝐿 = 1,786 ∙ 2 = 3,57 𝑉
Pada salah satu hasil percobaan 2
menggunakan Circuit Wizard diperoleh
bahwa 𝐼𝐿 = 1,79 𝑚𝐴 dan 𝑉𝐿 = 3,57 𝑉,
sama persis dengan hasil perhitungan
manual yang saya lakukan. Telah terbukti
pada gambar 3.

6. Simpulan
Berdasarkan analisis data dapat
disimpulkan bahwa pada percobaan 1
tegangan sumber (𝑉𝑠 ) berbanding lurus
dengan tegangan thevenin (𝑉𝑇𝐻 ) yaitu
ketika tegangan sumber dinaikkan maka
tegangan theveninnya pun meningkat
begitupun dengan arus Nortonnya (𝐼𝑁 ).
Sedangkan pada percobaan 2 dapat
disimpulkan bahwa ketika tegangan

Anda mungkin juga menyukai