Anda di halaman 1dari 17

PEMANTAUAN STATUS GIZI REMAJA

INDIKATOR IMT/U DAN LILA

Oleh: Merita, S.Gz, M.Si


Tujuan Pemantauan Status Gizi (PSG)

 Menyediakan informasi status gizi dan indikator


kinerja kegiatan pembinaan gizi secara cepat,
akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan
perencanaan dan perumusan kebijakan gizi
Antropometri remaja menggunakan
indikator??

IMT/U
(Indeks Massa Tubuh
Menurut Umur)
 Antropometri sudah digunakan pada remaja dalam
konteks yang berhubungan dengan status gizi dan
kesehatan.
 Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan
sebagai dasar indikator antropometri untuk
kekurusan (thinness) dan overweight pada masa
remaja.
 BB/U dianggap tidak informatif atau menyesatkan
bila tidak ada informasi tentang TB/U.
 Pendekatan konvensional terhadap kombinasi
penggunaan BB/U dan TB/U untuk menilai massa
tubuh dianggap aneh dan memberikan hasil yang
bias.
 Data referensi BB/TB memiliki keuntungan karena
tidak memerlukan informasi tentang umur
kronologis. Tetapi, hubungan BB/TB berubah secara
dramatis menurut umur dan menurut status
kematangan seksual selama remaja (Riyadi 2001).
IMT/U
 IMT menurut umur (IMT/U) direkomendasikan sebagai
indikator terbaik untuk remaja. Indikator ini memerlukan
informasi tentang umur.
 Indikator ini juga sudah divalidasi sebagai indikator lemak
tubuh total pada persentil atas dan indikator ini juga
sejalan dengan indikator-indikator yang direkomendasikan
untuk orang dewasa.
 Indeks Massa Tubuh diukur dengan menggunakan rumus
IMT=BB/TB2 (kg/m2).
 Menurut WHO (2007) status gizi remaja dapat
dikategorikan menjadi sangat kurus (z < -3 SD), kurus (-3
SD ≤ z ≤ -2 SD), normal (-2 SD ≤ z ≤ +1 SD), overweight
(+1 SD ≤ z ≤ +2 SD), dan obese (z > +2 SD).
Sumber: Kemenkes RI (2010). Kepmenkes RI tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Hasil Riset Tahun 2019 di Kota Jambi

Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Status Gizi Indikator


IMT/U Pada Remaja Putri di SMA Kota Jambi Tahun 2019
Status Gizi Indikator Frekuensi Persentase Mean
IMT/U (Z-score)
Sangat kurus 1 0.3 -
Kurus 10 2.6 -2.40
Normal 319 83.1 -0.272
Gemuk 39 10.2 1
Obesitas 15 3.9 2.22
Total 384 100.0 -.0871
LILA
 LiLa (Lingkar Lengan Atas) lingkar lengan bagian atas
pada bagian trisep. LILA digunakan untuk perkiraan
tebal lemak bawah kulit.
 LILA adalah cara mengetahui gizi kurang pada wanita
usia subur 15-45 tahun yang terdiri dari remaja, ibu
hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur (PUS)
(Hidayati, 2011).
 LILA WUS dengan risiko KEK di Indonesia <23,5 cm
(Almatsier, 2011).
Hasil Riset Tahun 2019 di Kota Jambi

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi Indikator


LiLa Pada remaja putri di SMA Kota Jambi Tahun 2019
Status Gizi Indikator Frekuensi Persentase Mean (cm)
LiLa
Tidak Berisiko KEK 269 70.1 25.4
Risiko KEK 115 29.9 21.3
Total 384 100.0 24.3
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai