Efektivitas Teh Daun Mint Terhadap Emesis Gravidarum Trimester I Di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan
Efektivitas Teh Daun Mint Terhadap Emesis Gravidarum Trimester I Di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
ABSTRAK
Salah satu perubahan fisiologis dalam kehamilan adalah emesis gravidarum. Emesis gravidarum
terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Seratus dari seribu kehamilan, gejala
ini menjadi lebih berat. Kasus emesis gravidarum yang dialami oleh ibu hamil di Indonesia
terdapat 50-90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teh daun mint terhadap
emesis gravidarum trimester I. Rancangan penelitian dengan metode pre eksperimental design
dengan desain pretest-posttest control group design. Populasinya ibu hamil yang beralamat di LK.
IV dan V Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan dengan
perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 20
orang ibu hamil dengan 1 kelompok intervensi diberikan teh daun mint sebanyak 2 kali sehari
selama 4 hari berturut-turut dan 1 kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur emesis gravidarum adalah Pregnancy Unique Quantification of Emesis
and Nausea (PUQE)-24. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan uji independent sample T test.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai p 0,018 < 0,05 yang menunjukkan ada perbedaan
efektivitas yang signifikan terhadap pengurangan emesis gravidarum baik pada kelompok
intervensi teh daun mint dan kontrol.
ABSTRACT
1158
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
I. PENDAHULUAN
Kehamilan adalah proses yang berkelanjutan bisa berakibat
terjadinya pertumbuhan dan hyperemesis Gravidarum (Hasanah &
perkembangan alat reproduksi dan Alyamaniyah, 2014). Ini akan
janin. Hal ini dapat menimbulkan menyebabkan gangguan cairan dan
perubahan fisik maupun psikososial. elektrolit, cairan tubuh akan
Perubahan sistem didalam tubuh, berkurang sehingga darah menjadi
membutuhkan suatu adaptasi baik kental dan sirkulasi darah ke jaringan
fisik maupun psikologis. Salah satu akan terhambat dan dapat
perubahan fisiologis yang terjadi pada memengaruhi kesehatan ibu dan
kehamilan adalah adanya keluhan perkembangan janin yang
emesis gravidarum (Hamdiyah & dikandungnya (Aini & Kanarsih,
Tahir, 2018) 2010).
Emesis gravidarum (mual Penanganan emesis
muntah) merupakan perubahan gravidarum dibagi menjadi
peningkatan kadar hormon HCG farmakologi dan non farmakologi.
(Human chorionic gonodotropin) Penanganan secara farmakologi
yang dihasilkan oleh plasenta. Mual terdiri dari pemberian vitamin dan
muntah ini umumnya timbul pagi hari pengobatan sedatif ringan. (Indrayani,
sehingga disebut juga morning Burhan, & Widiyanti, 2018). Salah
sicknes. Sebagian keluhan mual satu penanganan non farmakologi
muntah ini masih dianggap wajar tersebut dapat menggunakan teh
sehingga gangguan selama kehamilan panas.
ini dianggap normal, namun jika Teh merupakan salah satu
berlanjut dapat menimbulkan jenis minuman yang terbuat dari
gangguan cairan (dehidrasi) (Irianti, pengeringan pucuk daun. Salah satu
2015). daun yang dapat dijadikan bahan teh
Sekitar 50% kehamilan adalah daun mint. Daun mint
mengalami emesis gravidarum yang termasuk tanaman herbal karena
juga disertai sakit pada kapala dan memang lebih banyak difungsikan
perut gembung dan ibu merasa lemah sebagai bahan pengobatan tradisional.
pada badannya. Sebagian yang lain Daun mint banyak mengandung
gejala mual muntah terus berlanjut minyak atsiril yaitu mentol yang
sepanjang hari (Kundarti, Rahayu, & dapat meringankan kembung, mual,
Utami, 2010). muntah, kram dan mengandung efek
Mual dan muntah terjadi pada karminative yang bekerja diusus halus
60-80% primigravida dan 40-60% pada saluran gastrointestinal
multigravida. Seratus dari seribu sehingga mampu mengatasi/
kehamilan, gejala ini menjadi lebih menghilangkan mual muntah
berat. (Pratami, 2016). Kejadian (Puspito, 2012).
emesis gravidarum di Indonesia Berdasarkan hasil wawancara
terdapat 50-90 % pada kehamilan. pada 10 ibu hamil yang mengalami
Namun, pada kasus seperti ini tidak emesis gravidarum 8 orang
menyebabkan kematian pada ibu diantaranya mengandalkan obat anti
hamil karena hanya kekurangan mual (vitamin B6) dan konseling pada
nutrisi dan cairan. Emesis gravidarum pola makan dari petugas kesehatan.
1159
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1160
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1161
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
Wiraswasta 2 10
Guru 1 5
Sumber : Data Primer, 2020
1162
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1163
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1164
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1165