Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN PENURUNAN HARGA SAHAM

MABIM AKSI

ASTAGINA NAURAH
130110200075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN

FASIL 06

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FEBRUARI 2021
Berdasarkan Wikipedia, saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika
memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi lain, saham merupakan instrumen
investasi yang banyak dipilih oleh para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut,
maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Kendala Penurunan Harga Saham di Masa Pandemi
Harga saham sebagai representasi dari nilai perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor
utama, yaitu faktor internal perusahaan, eksternal perusahaan, dan teknikal. Faktor internal
dan eksternal perusahaan merupakan faktor dasar yang biasanya diputuskan investor untuk
membeli saham perusahaan tersebut atau tidak. Sedangkan faktor teknikal lebih bersifat
teknis dan psikologis, seperti volume perdagangan saham, nilai transaksi perdagangan saham,
dan kecenderungan naik turunnya harga saham.
Dari pernyataan di atas, pada saat pandemic turun dikarenakan faktor eksternal. Berikut
beberapa alasan turunnya saham :
1. Penyebaran virus corona yang cepat
Performa ekonomi Indonesia maupun dunia tertekan karena virus corona. Aktivitas jual-beli
menurun pada masyarakat karena melakukan karantina mandiri atau stay di rumah. Nah,
karena jual-beli turun, berdampak juga pada karyawan yang banyak di-PHK. Semua saling
berkesinambungan dan berdampak besar bagi ekonomi.
2. Perang harga minyak
Faktor lainnya adalah perang harga minyak antara Arab dan Rusia. Penyebaran virus
menyebabkan harga minyak mentah dunia turun di level rendah. Penyebab dari anjloknya itu
karena pedagang merasa putus asa, bahkan sampai membayar pembeli agar dapat mengambil
minyak yang sudah tidak cukup ditampung.
3. Penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat
Penurunan suku bunga pada bang sentral memang pada awalnya ingin membantu
perekonomian atau menangkal krisis ekonomi. Akan tetapi, sayangnya belum memberi
dampak massif ke global.
Dilihat dari pernyataan di atas, banyak investor yang merasa cemas. Apalagi investasi
merupakan jangka panjang. Beberapa investor mungkin merasa lebih baik untuk menjualnya
daripada nilai sahamnya yang makin menurun.

Anda mungkin juga menyukai