Anda di halaman 1dari 1

Berikut adalah contoh dari skema ponzi yang terjadi di Indonesia :

1. PT. Qurnia Subur Alam Raya (QSAR)


Karena kemampuan komunikasi pemilik perusahaan ini,membuat banyak investor
menginvestasikan uangnya tanpa tahu bahwa sebenarnya ia tertipu.Perusahaan ini mampu
meraup dana hingga Rp480 miliar selama 4 tahun beroperasi.Investasi bodong ini mulai terkuak
pada tahun 2001 yang mana dana tersebut tidak pernah diumumkan dan investor tidak
mendapat keuntungan yang dijanjikan.

2. Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah


Perusahaan ini bergerak dalam bidang jual beli emas batangan.Perusahaan ini juga sudah
mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membuat banyak investor
tertarik dan memercayainya.Para investor dijanjikan keuntungan sebesar 4,5% per
bulannya.Perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp10 triliun dari para
investornya.Pada tahun 2013 perusahaan ini mengalami guncangan karena tidak dapat
membayar keuntungan atau bagi hasil seperti yang dijanjikan kepada investor.Akhirnya
perusahaan ini pun gulung tikar dan uangnya dibawa lari ke luar negeri oleh pemilik perusahaan.

3. First Travel
Perusahaan ini bergerak dalam bidang biro perjalanan umrah dengan menawarkan harga yang
lebih murah dari harga semestinya yang menyebabkan banyak masyarakat yang tergiur akan
tawaran dari perusahaan ini.Kekurangan dari biaya umrah ditutup dengan dana pendaftar lain
yang mendaftar belakangan. Melansir dari Kompas.com (30 Mei 2018) terdapat 63.000 jemaah
umrah yang gagal diberangkatkan karena Skema Ponzi yang dilakukan oleh perusahaan ini.

4. Abu Tours
Kasus perusahaan ini mirip dengan kasus First Travel, yang mana perusahaan ini menawarkan
harga yang murah untuk berangkat umrah sehingga banyak masyarakat yang tertarik.Sebanyak
80 ribu nasabah yang mendaftar di travel Abu Tours.Uang yang disetorkan oleh nasabah
sebagian digunakan terlebih dahulu untuk pelanggan yang duluan menyetor uang sedangkan
sisanya untuk diputar di bisnis lain dan digunakan secara pribadi.

5. Pandawa Group
Pemilik perusahaan menjalankan bisnisnya dengan menghimpun uang investor dan
menjanjikannya keuntungan sebesar 10% Perusahaan ini berkedok sebagai koperasi dalam
menjalankan bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai