Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN MAGANG KOMPETENSI PENDIDIK

PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN


DI PKBM PELITA PRATAMA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan


Mata Kuliah Magang Kompetendi Pendidik

oleh :

Ahsan

Melly Amelya Saraswati 41032103191033

Suciati 41032103191042

Rise Meilani 41032103191043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK

PROGRAM MAGANG I

PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN

DI SMA NEGERI PGRI 2 BANDUNG

TAHUN AKADEMIK 2018-2019

Disetujui

Guru Pamong

Elia setiana,S.kom.MT
PegID

Diketahui

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Drs.Awang Sukmawan.M.MPd Maman Suherman M.Pd.

NUPTK NIP 20020030278


Dosen Mata Kuliah

Wachyudin, S.Pd, M.Sn.

NIP 3001740405037101

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.,

ii
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya, serta Shalawat dan salam semoga Allah senantiasa
curahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Penulis dapat menyelesaikan laporan Magang Kompetensi Pendidik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna. Semua ini berawal dari keterbataan dalam segala hal yang penulis
miliki. Namun walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal
mungkin menghasilkan laporan yang baik. Oleh karena itu penulis berharap
saran dan kritik yang membangun dari semua demi kebaikan penulis dimasa
yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, kami sampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak KH. A. Saefurridjal, M.Ag, selaku Dekan FKIP UNINUS,
2. Bapak Dr Kingking Muttaqien, M.Pd, selaku Kepala Prodi Pendidikan
Masyarakat
3. Bapak Wachyudin, S.Pd. M.sen., selaku Dosen Pembimbing Magang
Kompetensi Pendidik
4. Bapak Dr. Maman Suherman, M.MPd selaku Dosen Pembimbing Magang
Kompetensi Pendidik
5. Bapak Drs. Awang Sukmawan.M.MPd selaku Pemilik PKBM Pelita Pratama
Kota Bandung
6. Ibu Elia setiana,S.kom.MT selaku guru pamong, dan
7. Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT mencatat kebaikan ini sebagai amal dan membalas
budi baik yang telah diberikan dengan pahala yang berlipat ganda.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Bandung, Maret 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Pentingnya Pelaksanaan Magang Kompetensi Pendidik 1

B. Tujuan 1

C. Sasaran 2

D. Jadwal Kegiatan 2

BAB II DESKRIPSI HASIL MAGANG KOMPETENSI PENDIDIK............5

A. Kompetensi Pedagogik 5

B. Kompetensi Kepribadian 7

C. Kompetensi Sosial 9

D. Kompetensi Profesional 10

BAB III PERUBAHAN PERILAKU PESERTA MAGANG............................13

A. Kompetensi Pedagogik 13

B. Kompetensi Kepribadian 13

C. Kompetensi Sosial 14

D. Kompetensi Profesional 14

BAB IV SIMPULAN …………………………………………………………. 16

A. Simpulan......................................................................................................16

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pentingnya Pelaksanaan Magang Kompetensi Pendidikan

Magang merupakan salah satu program wajib, bagi mahasiswa sebagai

kesempatan untuk merasakan pengalaman kerja yang nyata dan Mahasiswa dapat

dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan dalam mendidik, serta Mahasiswa dapat

diberi gambaran bagaimana menjadi seorang pendidik yang profesional dan

memiliki kepribadian yang baik yang akan menjadi cikal bakal generasi

selanjutnya.

Mahasiswa mengikut program ini selama kurang lebih 1 bulan, diarahkan

untuk melakukan observasi di salah satu PKBM yang ditunjuk. Salah satu pusat

kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang ada di kota Bandung, yaitu PKBM

Pelita Pratama sebagai penyelenggara kegiatan belajar masyarakat untuk

menunjang kesejahteraan masyarakat

B. Tujuan
Magang I (satu) bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik dan
menetapkan kompetensi akademik kependidikan, di antaranya ialah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui peran guru / tutor di PKBM Pelita Pratama
2. Untuk mengetahui bagaimana keprofesionalan guru dalam membimbing

peserta didik di PKBM Bina Cipta.

3. Untuk mengetahui penerapan kepribadian seorang guru / tutor dalam


membimbing peserta didik di PKBM Pelita Pratama

1
2

4. Untuk mengetahui peran kepribadian seorang guru / tutor dalam bimbingan


konseling di PKBM Pelita Pratama
5. Untuk Mengetahui penerapan kode etik guru / tutor di PKBM Pelita Pratama

C. Sasaran

1. Membentuk pribadi calon guru / Tutor yang memiliki sikap pengetahuan, dan

keterampilan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran baik di dalam maupun luar Lingkungan sekolah / PKBM

2. Observasi atau mengamati dan mengkaji praktik keguruan dan kependidikan.

3. Berkaitan dengan kompetensi pedagogik, social, kepribadian, dan profesional.

4. Untuk menjadikan mitra antara FKIP UNINUS dengan Lembaga

kependidikan.

D. Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Wakt Uraian Kegiatan Keterangan


u
1. Rabu, 12 februari 2020 10.00  Penyerahan
mahasiswa
magang kepada
pihak PKBM.
 Pembukaan
Magang I di
PKBM Pelita
Pratama
Bandung.
3

2. Selasa, 18 februari 2020 15.00  Pengenalan


guru pamong
 Melihat
fasilitas dan
prasarana
pembelajaran
dim PKBM
Pelita Pratama
 Melihat guru
pamong
melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar
materi “If
Tunggal”
 Wawancara
tahap I
3. Selasa,25 Februari 2020 15.00  Wawancara
tahap II
 Pengumpulan
data
 Observasi
Mengenai 4
Kompetensi
 Melihat guru
pamong
melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar
materi “Look
UP”
4

4. Selasa, 03 maret 2020 15.00  Wawancara


tahap II
 Observasi
Mengenai 4
Kompetensi
 Melihat guru
pamong
melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar
materi “Look
UP lanjutan”
 Pengumpulan
data profil
PKBM &
prestasi yang
telah di raih
oleh PKBM
BAB II

DESKRIPSI HASIL MAGANG KOMPETENSI PENDIDIK

A. Kompetensi Pedagogik

Dalam sebuah pendidikan diterangkan bahwa terdapat dua istilah yang hampir

sama bentuknya, yaitu pedagogie dan pedagogiek. Paedagogie artinya

pendidikan, sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan.

Pedagogik atau ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki,

merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. (Purwanto, Ngalim. M

(Penulis). 1985. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Jakarta: PT REMAJA

ROSDAKARYA).

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru / tutor dalam mengelola

pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi:

1. Pemahaman wawasan/landasan kependidikan,

2. Pemahaman terhadap peserta didik,

3. Pengembangan kurikulum/silabus,

4. Perancangan pembelajaran,

5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran,

7. Evaluasi proses dan hasil belajar, dan

8. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

5
6

Dalam Undang-Undang (UU) No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran peserta didik”. Depdiknas (2004:9)

menyebut kompetensi ini dengan “kompetensi pengelolaan pembelajaran”.

Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program

belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.

Kompetensi menyusun rencana pembelajaran menurut Joni (1984:12),

kemampuan merencanakan program belajar mengajar mencakup kemampuan:

1. Merencanakan pengorganisasian bahan-bahan pengajaran,

2. Merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar,

3. Merencanakan pengelolaan kelas,

4. Merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran; dan

5. Merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

Depdiknas (2004:9), mengemukakan kompetensi penyusunan rencana

pembelajaran meliputi:

1. Mampu mendeskripsikan tujuan,

2. Mampu memilih materi,

3. Mampu mengorganisir materi,

4. Mampu menentukan metode/strategi pembelajaran,

5. Mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga pembelajaran,

6. Mampu menyusun perangkat penilaian,

7. Mampu menentukan teknik penilaian; dan


7

8. Mampu mengalokasikan waktu. ((Tamushita, Tata. H.A. (Penulis). 2014.

Etika dan Profesi Guru. (hal. 70). Bandung)).

Berdasarkan observasi, kami diberikan kesempatan oleh guru untuk

mengamati kelas, TIK di PKBM Pelita Pratama. Sebelum berlangsungnya proses

belajar mengajar di dalam ruang kelas, setiap Tutor membuat dan menyusun

terlebih dahulu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dalamnya

benar-benar sesuai dengan landasan kependidikan yang semakin berkembang.

Sehingga, setelah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Tutor

dapat menerapkan dan mengembangkannya pada saat materi pelajaran yang

diampuhnya berlangsung di dalam kelas.

Pembuatan Silabus dan RPP merupakan sebuah kontribusi yang dilakukan

oleh Tutor dalam pengembangan kurikulum 2013 atau pengembangan kurikulum

nasional dalam proses belajar mengajar.

B. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik.

[Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 10 Ayat (1) tentang Guru dan

Dosen]. Dalam penjelasan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI)

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa

kompetensi kepribadian guru, yaitu kemampuan kepribadian yang mencakup:

1. Mantap,

2. Stabil,
8

3. Dewasa,

4. Arif dan Bijaksana,

5. Berwibawa,

6. Berakhlak mulia,

7. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat,

8. Mengevaluasi kinerja sendiri; dan

9. Mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Berdasarkan hasil observasi Tutor selalu datang ke PKBM Pelita Pratama

sesuai dengan waktu dan jam yang telah ditentukan dan dijadwalkan. Berpakaian

sopan, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan PKBM Pelita Pratama dan

agama yang dianutnya. Tutor selalu menunjukkan sikap yang baik ketika bertemu

dengan kepala PKBM atau staf tata usaha. Tutor selalu memberikan senyuman

kepada rekan kerjanya pada saat berpapasan dijalan maupun di lingkungan

PKBM. Tutor tidak pernah membeda-bedakan kemampuan peserta didik perihal

prestasi dan kualitasnya di dalam suatu proses pembelajaran.

Dalam hal pembelajaran, Tutor menunjukkan sikap yang menjadi panutan

bagi peserta didik yang dibimbingnya di kelas, begitupun terhadap kami sebagai

mahasiswa yang diampunya. Salah satu sikap yang dimiliki oleh guru dalam hal

pembelajaran adalah sikap yang menjadi teladan bagi peserta didiknya. Sikap

menjadi teladan ini ditunjukkan oleh beliau pada saat memberikan arahan, serta

penjelasan terhadap pentingnya pendidikan bagi masa depan masing-masing

peserta didik kelak di kehidupan yang nyata. Tutor pun mengingatkan dan

memberikan arahan terhadap peserta didik yang tidak rajin kehadirannya di


9

PKBM, supaya lebih ditingkatkan kembali motivasi belajar di PKBM Pelita

Pratama. Pada akhirnya peserta didik menjadi termotivasi, kemudian peserta didik

menjadi lebih giat dating ke PKBM Pelita Pratama dan mengikuti proses belajar

mengajar di kelas. Tutor memberdayakan peserta didik untuk belajar menata dan

merawat kelas. Sehingga, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan

pastinya terasa lebih nyaman dan indah.

Tutor memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan

pekerjaannya sebagai tenaga pendidik yang profesional. Terbukti dari sikap yang

ditunjukkan oleh tutor tersebut, dapat menjadi panutan atau contoh yang baik bagi

peserta didik generasi penerus bangsa.

C. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan tutor dalam berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan yang ada di dalam PKBM maupun

di luar PKBM. Dalam Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 Ayat (3),

dikemukakan bahwa yang dimaksudkan dengan kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Uraian kompetensi sosial, yaitu di antaranya:

1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat;

2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;


10

3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik; dan

4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Berdasarkan dari hasil observasi yang kami dapatkan, tutor dapat

berkomunikasi dengan santun dan baik dengan sesama pendidik. Tutor sangat

menyayangi peserta didiknya, terlihat dari senyumannya yang tulus dalam

memberikan pengajaran dan penjelasan terhadap seluruh peserta didiknya tanpa

ada unsur membeda-bedakan di dalam penyampaian materi yang dikuasainya.

Tutor sangat menghargai dan mengapresiasi kedatangan kami sebagai mahasiswa

yang akan melaksanakan Program Magang I. Tutor tidak merasa canggung

dengan pendidik atau rekan kerjanya. Tutor dapat berkomunikasi dengan sangat

baik dan ramah dengan lingkungan sekitar tempat kerjanya (PKBM).

Dalam pembelajaran, Tutor dapat menunjukkan sikap keramahan, penuh

pengertian dan perhatian, serta kesadaran yang baik terhadap peserta didik. Tutor

dapat menumbuhkan rasa percaya diri terhadap peserta didiknya, sehingga peserta

didiknya menjadi bergairah dan lebih giat lagi dalam belajar. Tutor memberikan

bahasa yang sangat sopan terhadap peserta didik dan teman sejawatnya, sehingga

Tutor tersebut dapat dihormati oleh berbagai kalangan di PKBM Pelita Pratama.

D. Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang

berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini

merupakan kompetensi yang sangat penting, sebab langsung berhubungan dengan


11

kinerja yang ditampilkan. Oleh karena itu, tingkat keprofesionalan seorang Tutor

dapat dilihat dari kompetensi ini. Berikut beberapa kemampuan yang

berhubungan dengan kompetensi profesional, di antaranya:

1. Kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan,

2. Pemahaman dalam bidang psikologi kependidikan,

3. Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi

yang diajarkan,

4. Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi

pembelajaran,

5. Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber

belajar,

6. Kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran,

7. Kemampuan dalam menyusun program pembelajaran,

8. Kemampuan dalam melaksanakan unsur-unsur penunjang; dan

9. Kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk

meningkatkan kinerja.

Berdasarkan hasil observasi, tutor dapat memahami standar khusus yang telah

diampunya dan dapat memahami kompetensi dasar dalam bidang yang sedang

diampunya. Selain itu tutor memahami tujuan pembelajaran dan melakukan

repleksi sertifikasi tutor dalam rangka peningkatan keprofesionalan. Tutor dapat

melakukan penelitian di kelas dan mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari

berbagai sumber. Tutor dapat melakukan pemamfaatan terhadap teknologi


12

informasi dan komunikasi dalam pengembangan diri yang dilakukan dan

dicontohkan oleh tutor.

Tutor melakukan proses evaluasi pembelajaran setelah kegiatan belajar

mengajar selesai, hal itu adalah upaya agar peserta didik meraih pencapaian

pembelajaran yang maksimal. Oleh karena itu tutor dapat menjadikan evaluasi

pembelajaran sebagai salah satu acuan yang sangat baik untuk memberikan

dorongan dan semangat kepada peserta didik nya.

Tutor memiliki sifat adil di dalam kelas dan tidak membedakan peserta

didiknya satu sama lain seperti, ras, agama, dan keturunan. Hal ini adalah sifat dan

karakteristik yang harus ada pada setiap tutor yang memiliki potensi di bidang apa

pun, sebagai bentuk profesionalitas seorang tutor dalam mendidik peserta

didiknya. Tutor yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam

menjalankan tugasnya, selalu aktif dalam organisasi Persatuan Guru Republik

Indonesia (PGRI) sebagai bentuk solidaritas dan validitas sebagai guru atau tutor.
BAB III

PERUBAHAN PERILAKU PESERTA MAGANG

A. Kompetensi Pedagogik

Berdasarkan hasil yang telah kami peroleh selama mengikuti kegiatan

magang di PKBM Pelita Pratama , kami mendapatkan pembelajaran dan

pengetahuan lebih mengenai kompetensi pedagogik bahwa di PKBM ini

kompetensi pedakogik itu kurang berpengaruh terhadap pembelajaran karena

metode disini menggunakan pendekatan andragogi. Dengan kami melihat secara

langsung bagaimana seorang pendidik membimbing peserta didiknya tersebut,

membuat kami mengalami perubahan sikap baik dalam pembelajaran maupun

ketika kami terjun kelapangan yaitu kami dapat mempraktekanya serta

menerapkaanya dalam kehidupan sehari hari.

A. Kompetensi Kepribadian

Berdasarkan hasil yang telah kami peroleh selama mengikuti kegiatan

magang di PKBM Pelita Pratama, bahwa setelah kami mengetahui pembelajaran

mengenai kompetensi kepribadian yang diterapkan di PKBM ini yaitu kami lebih

bisa bertanggung jawab dan termotivasi diri dalam dunia pendidikan mendapat

perubahan sikap dan lebih bisa mengevaluasi kinerja diri menjadi tauladan yang

baik ,baik terhadap diri sendidiri, masyarakat, maupun mahasiswa lainya yang

patut dicontoh.

13
14

B. Kompetensi Sosial

Berdasarkan hasil yang telah kami peroleh selama mengikuti kegiatan

mgang di PKBM Pelita Pratama, pembelajaran yang dapat di ambil dari segi

kompetensi sosial di PKBM yaitu tutor mampu berkomunikasi dengan baik, baik

terhdap peserta didik, orang tua peserta didik, maupun masyarakat. Hal tersebut

lah yang dapat kami ambil, agar kami dapat bisa mempraktikannya di dalam

kehidupan sehari hari atau bisa digunakan ketika kami mengajar dan membimbing

nanti. Dan kami dapat beradaptasi dengan orang lain, dengan teman, dengan

masyarakat , dengan orang tua.

C. Kompetensi Profesional

Berdasarkan hasil yang telah kami peroleh selama mengikuti kegiatan

magang di PKBM Pelita Pratama, pembelajaran yang dapat diambil dari segi

komeptensi profesional di PKBM Pelita Pratama yaitu ketika Tutor mampu

menguasai materi pembelajaran dengan baik, mampu bertanggung jawab dalam

melaksamakan tugas dan kewajibanyan dengan baik, mampu mengembangkan

materinya dengan kreatif sehingga tidak terkesan bosan untuk para peserta didik

serta tutor memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan materi

pembelajaran. Dari situlah kami mendapat ilmu serta pengetahuan dan wawasan

yang membuat kami termotivasi dan lebih bisa bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugas dan kewajiban untuk terus belajar dan menguasai materi pada
15

bidangnya, baik kami selaku mahasiswa dapat mengaplikasikannya ketika

melaknasakan perkuliahan dan agar suatu saat nanti kami menjadi seorang

pendidik kami dapat menguasain materi serta mennjadi pendidik yang profesional.
16

BAB IV

SIMPULAN

Hasil pemerolehan Magang Kompetensi Pendidikan di PKBM Pelita Pratama

Bandung kami mendapatkan beberapa pembelajaran bahwa mejadi Tutor mata

pelajaran tidak semudah yang kami pikirkan banyak kendala dan resiko yang

menjadi tantangan dan penuh kesabaran bagi seorang tutor karna yang kita

bimbing tidak seperti membimbing siswa siswi di sekolah formal,

Berdasarkan paparan dan hasil observasi di atas, kami memperoleh

pembelajaran bahwa tutor yang menjalankan kegiatan belajar mengajar sesuai

dengan standar kompetensi, baik kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Khususnya dalam kompetensi

sosial, tutor mengikuti berbagai kegiatan baik di dalam lingkungan PKBM, dan

kami sangat termotivasi untuk selalu belajar lebih giat dalam mempelajari bidang

pendidikan, terutama bidang pendidikan masyarakat , agar suatu saat kami juga

mempunyai skil menjadi tutor atau guru agar bisa membantu meningkatkan

mutu pendidikan di Indonesia.

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai