Makalah Umpan Balik Negatif
Makalah Umpan Balik Negatif
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Judul dari
makalah ini adalah ”Umpan Balik Negatif”. Makalah ini dimaksudkan untuk
menyelesaikan tugas Rangkaian Terintegrasi.
Saya tidak lupa berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung
saya dalam menyusun makalah ini, terutama kepada Dosen mata kuliah
Rangkaian Terintegrasi maupun bagi saudara/i sekalian yang ikut ambil bagian
dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa sebagai manusia, saya juga pasti tidak luput dari
kesalahan dalam hal penyusunan makalah ini baik dalam isi yang terlampir
maupun dalam hal kesalahan dalam pengetikan sehingga kritik dan saran pembaca
sangat dibutuhkan dalam memperbaiki makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan sebagai pemenuhan
tugas dalam mata kuliah Rangkaian Terintegrasi. Akhir kata, saya mengucapkan
Terima Kasih.
Kelompok 4
ii | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
DAFTAR ISI
iii | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpindahan energi dari keluaran suatu jaringan listrik ke masukannya
dinamakan umpan-balik (feedback) Modifikasi penampilan yang berarti suatu
penguat akan terjadi kalau sebagian (atau kadang-kadang seluruhnya) sinyal
keluaran dari penguat diumpankan-balik dan ditambahkan ke sinyal masukan.
Penguat tersebut kemudian diberi nama penguat umpan-balik.
Ada dua jenis umpan-balik: (i) umpan-balik negatif, dan (i) umpan-balik
positif. Kalau penambahan sinyal umpan-balik mengurangi besarnya sinyal
masukan, maka umpan-balik tersebut dinamakan umpan-balik negatif. Perolehan
(penguatan) penguat secara keseluruhan, dengan adanya umpan-balik negatif,
akan menurun. Sebaliknya, kalau penambahan sinyal umpan-balik memperbesar
besarnya sinyal masukan, umpan-balik tersebut dinamakan umpan-balik positif.
Penerapan umpan-balik positif memperbesar perolehan umpan-balik keseluruhan.
Umpan-balik negatif kadang-kadang dinamakan umpan-balik inversi atau
degenerasi. Demikian pula, umpan-balik positif dinamakan umpan-balik langsung
atau regenerasi.
Walaupun penerapan umpan-balik negatif memperkecil perolehan penguat,
namun banyak muncul keuntungan dari umpan-balik negatif tersebut. Sehingga
penggunaan umpan-balik negatif sangat luas. Sebaliknya, penggunaan umpan-
balik positif mengarah ke ketidakstabilan perolehan penguat.. Sehingga jenis
umpan-balik ini tidak umum digunakan dalam penguat. Terutama hanya
digunakan sebagai osilator dan jarang sekali dalam pesawat penerima radio dan
penguat-penguat lebar pita sempit. Pembahasan lebih lanjut mengenai umpan
balik negatif akan diuraikan di makalah ini.
+ 𝑉𝐾𝑒𝑠
𝑅1
𝑉𝑖𝑛 + + -
𝑉1
- - 𝑅𝐿 +
~ 𝑣𝑜𝑢𝑡
+
𝑉2 𝑅2
\
-
+
-
𝑅1
~
+
𝑅2 ‖R 2 𝑅𝐿
𝑣𝑜𝑢𝑡
𝑅2
1. Impedansi Masuk
Untuk mencari besarnya impedansi masuk simpal tertutup kita menurunkan
𝑣
ungkapan untuk 𝑖𝑛⁄𝑖 dari gamabr (1-3) diperoleh:
𝑖𝑛
Atau
𝑣𝑖𝑛 = 𝑣𝑘𝑒𝑠 +A Bv error =(1+AB) 𝑣𝑘𝑒𝑠
10 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
bahwa op-amp yang menggunakan umpan-balik tegangan tak membalik
mendekati penguat tegangan ideal.
2. Impedansi Keluar
pada gambar 1.3, keluaran op-ampbekivalen dengan tegangan Thevenin
𝐴𝑉𝑘𝑒𝑠 dan impedansi keluar 𝑟𝑜𝑢𝑡 . Bila 𝑅𝐿 turun , arus keluar mengalir lebiha
banyak, dan menimbulkan penurunan tegangan dalam yang lebih besar melintas
𝑟𝑜𝑢𝑡 . Ini berarti bahwa 𝑣𝑜𝑢𝑡 berusaha untuk turun. Karena tegangan yang
diumpankan kembali ke masukan lebih sedikit, 𝑣𝑘𝑒𝑠 naik. Hal ini menghasilkan
tegangan keluar Thevenin ya `ng lebih besar, yang dapat mengurangi ekivalen
kenaikan tegangan jatuh melintas 𝑟𝑜𝑢𝑡 . Efeknya ekivalen dengan menurunkan
impedansi keluar dan penguat umpan-balik.
Lampiran 1 membuktikan persamaan berikut:
𝑟𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿)= 𝑟𝑜𝑢𝑡
1+𝐴𝐵
(1-6)
Dimana: 𝑟𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿)= impedansi keluar simpal tertutup
𝑟𝑜𝑢𝑡 = impedansi keluar simpal terbuka
AB =bati simpal
Bila bati simpal lebih besar dari 1, 𝑟𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) jauh lebih kecil dari 𝑟𝑜𝑢𝑡 .
Kenyataanya umpan balik tegangan tak mebalik dengan op-amp menghasilkan
impedansi keluar yang mendekati nol, yaitu kasus ideal untuk penguat tegangan
11 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
1. Rangkaian Ekivalen AC
Gambar diatas memperlihatkan rangkaian ac untuk penguat umpann-balik
dengan umpan-balik arus tak membalik. Tahanan beban dan tahanan umpan-balik
tersusun secara seri. Oleh karena itu arus beban mengalir melalui tahanan umpan-
balik. Tegangan balik sebanding dengan arus beban karena:
𝑣2 = 𝑖𝑜𝑢𝑡 𝑅𝐹
Bila tegangan umpan balik sebanding dengan arus keluar, rangkaian itu
mempunyai umpan balik arus.
2. Arus Keluar Yang Mantap
Umpan-balik arus memantapkan arus keluar. Artinya tegangan masuk
yang tetap akan menghasilkan ars keluar yang hampir tetap, meskipun ada
perubahan padabati simpal terbuka dan resistansi beban. Misalnya, bila bati
tegangan simpal terbka turun, maka arus keluar berusaha untuk turun, ini
mengakibatkan tegangan umpan-balik berkurang dan tegangan kesalahan
bertambah. Kenaikan tegangan kesalahan ini hampir mengimbangi seluruh
penurnan bati tegangan simpal terbuka, sehingga arus keluar hampir selalu tetap.
Uraian yang sama dapat pula diterapkan bila bati simpal terbuka naik.
Usaha kenaikan pada arus keluar hampir dihilangkan dengan umpan balik negatif.
3. Analisa matematik
Penguat umpan balik pada gambar 1.4 mempunyai bati tegangan simpal
tertutup sebesar
A
ACL
1 AB
12 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
Dimana
𝑅𝐹
B=𝑅
𝐿 +𝑅𝐹
Bila bati simpal tinggi, 𝐴𝐶𝐿 hampir sama dengan 1/B dari persamaan (1-7)
memberikan
𝑖𝑜𝑢𝑡 (𝑅𝐿 +𝑅𝐹 )/𝑅𝐹
≅
𝑣𝑖𝑛 𝑅𝐿 +𝑅𝐹
𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑖𝑜𝑢𝑡 1
≅𝑅 (1-8)
𝑣𝑖𝑛 𝐹
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎: 𝑔𝑚 =transkonduktansi
𝑅𝐹 =tahanan umpan-balik arus
13 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
disebut dengan sumber tegangan yang dikendalikan dengan tegangan (voltage-
controlled voltage source/VCVS). VCVS adalah penguat tegangan yang ideal
karena memiliki perolehan tegangan yang stabil, impedansi masukan tak
terhingga, dan impedansi keluaran nol.
Pada jenis umpan balik negative kedua, arus masukan mengendalikan
keluaran berupa tegangan. Rangkaian yang menggunakan jenis umpan balik ini
disebut dengan sumber tegangan yang dikendalikan dengan arus (current-
controled voltage source/ ICVS). Karena ICVS disebut dengan penguat
transresistansi. Digunakannya kata resistansi karena rasio vout/ vinmemiliki unit
ohm. Prefiks trans merujuk pada penggunaan rasio kuantitas masukan terhadap
kuantitas keluaran.
Jenis umpan balik negative ketiga memiliki masukan tegangan yang
mengendalikan keluaran arus. Rangkaian yang menggunakan jenis umpan balik
negative ini disebut dengan sumber arus yang dikendalikan dengan tegangan
(voltage-controlled curret source/ VCIS). Karena masukan masukan yang berupa
tegangan mengendalikan keluaran yang berupa arus, maka kadangkala VCIS
disebut dengan penguat transkonduktansi. Digunakannya kata konduktansi karena
rasio iout/vinmemiliki unit siemen(mhos).
Pada jenis umpan balik negative yang keempat, masukan yang berupa arus
diperkuat untuk memperoleh keluaran arus yang lebih besar. Rangkaian yang
menggunakan jenis ini disebut dengan sumber arus yang dikendalikan dengan
arus(current controlled current source/ ICIS). ICIS merupakan penguat arus yang
ideal karena memiliki perolehan arus yang stabil, impedansi masukan nol, dan
impedansi keluaran yang tak hingga.
14 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
Table 19-1 umpan balik negative ideal
Masuka Keluar Rangkai Zi Mengub Rasi Symb Tipe penguat
n an an n ah o ol
V V VCVS ∞ vout/v AV Penguat
in tengangan
I V ICVS 0 i to v vout/ii rm Penguat
n transresistence
V I VCIS ∞ v to i iout/vi gm Penguat
n transconducta
nce
I I ICIS 0 iout/ii Ai Penguat arus
n
15 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
(a) sumber tegangan yang dikendalikan tegangan
(b) sumber tegangan yang dikendalikan arus
16 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
e. BANDWIDTH
Umpan balik negative menaikkan bandwidth penguat karena adanya roll-off
pada perolehan tegangan kalang terbuka berarti bahwa lebih sedikit tegangan yang
diumpan balikkan, yang menghasilkan tegangan masukan yang lebih banyak
sebagai kompensasinya. Karena inilah, besar frekuensi cut off kalang tertutup
lebih tinggi dari pada frekuensi cut off kalang terbuka.
Dimana | 1 + A𝛽 | > 1
Kalau | A𝛽| > 1, Persamaan (10.10) menjadi
𝐴
Af =𝛽 (10.11)
17 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
perubahan fraksi perolehan dengan umpan balik. Sehingga kepekaan perolehan S
dari penguat balik diberikan oleh persamaan
𝑑𝐴𝑓 𝑑𝐴 1
S = ( 𝐴𝑓 )/ 𝐴 = 1+𝐴𝛽 (10.13)
bahwa tidak ada perbaikan perbandingan sinyal ke derau pada keluaran penguat
dengan umpan-balik negatif, karena tegangan sinyal keluaran juga berkurang
1
dengan faktor 1+𝐴𝛽 yang sama.
18 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
Perbaikan lebar pita : Kalau umpan-balik negatif diberikan ke penguat,
frekuensi setengah daya bawah menjadi lebih rendah dan frekuensi setengah daya
atas menjadi lebih tinggi. Jadi lebar pita penguat, yakni beda antara frekuensi
setengah daya atas dan bawah membesar dengan adanya umpan-balik negatif.
Membesarnya lebar pita menaikkan batas frekuensi yang digunakan dan dengan
demikian memperbaiki karakteristik tanggapan frekuensi.
Berkurangnya distorsi fase : Penerapan umpan-balik negatif ake penguat
mengurangi pergeseran fase lewat suatu penguat. Jadi distorsi fase berkurang.
Pengaruh impedansi masuk dan impedansi keluar : Penambahan umpan-
balik negatif pada penguat mengubah impedansi masuk dan impedansi keluar
penguat Impedansi masuk dapat membesar atau mengecil tergantung padà
bagaimana sinyal umpan-balik dikombinasikan dengan sinyal masuk yang
diberikan dari luar. hal ini tergantung pada sinyal umpan-balik diperoleh dari luar.
Demikian pula, impedansi keluaran penguat dapat naik atau turun tergantung pada
cara memperoleh sinyal umpan-balik, tetapi hal ini tidak tergantung pada
bagaimana sinyal umpan-balik dicampur dengan masukan.
19 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perpindahan energi dari keluaran suatu jaringan listrik ke masukannya
dinamakan umpan-balik (feedback) Modifikasi penampilan yang berarti suatu
penguat akan terjadi kalau sebagian (atau kadang-kadang seluruhnya) sinyal
keluaran dari penguat diumpankan-balik dan ditambahkan ke sinyal masukan.
Penguat tersebut kemudian diberi nama penguat umpan-balik.
Ada dua jenis umpan-balik: (i) umpan-balik negatif, dan (i) umpan-balik
positif. Kalau penambahan sinyal umpan-balik mengurangi besarnya sinyal
masukan, maka umpan-balik tersebut dinamakan umpan-balik negatif. Perolehan
(penguatan) penguat secara keseluruhan, dengan adanya umpan-balik negatif,
akan menurun. Sebaliknya, kalau penambahan sinyal umpan-balik memperbesar
besarnya sinyal masukan, umpan-balik tersebut dinamakan umpan-balik positif.
Penerapan umpan-balik positif memperbesar perolehan umpan-balik keseluruhan.
Umpan-balik negatif kadang-kadang dinamakan umpan-balik inversi atau
degenerasi. Demikian pula, umpan-balik positif dinamakan umpan-balik langsung
atau regenerasi.
20 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Richard.
Chattopadhyay, D, dkk. 1989. Dasar Elektronika. Depok : UI-PRESS
Malvino, Albert P. 2004 . Prinsip-prinsip elektronika. Jakarta : Salemba Teknika
Malvino, Albert P. 1991. Prinsip-Prinsip Elektronika.Jakarta:Erlangga.
21 | M a k a l a h R a n g k a i a n T e r i n t e g r a s i Kelompok 4