NEGARA DI ASIA
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu jalur perdagangan di Asia. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perdagangan ekspor
impor Indonesia ke beberapa negara tetangga di Asia, hal tersebut yang membuat
penulis membuat analisis sederhana mengenai pola perdagangan Indonesia
dengan Negara-Negara di Asia Khususnya Negara Qatar, Jepang dan China. Data
yang digunakan dalam analisis ini yaitu data sekunder yang bersifat time series
dalam rentan waktu 5-10 tahun kebelakang. Analisis yang digunakan yaitu
analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengukur kinerja ekspor
ekspor suatu komoditas dari suatu negara dengan mengevaluasi peranan ekspor
komoditas tertentu dalam ekspor total suatu negara dibandingkan dengan pangsa
komoditas tersebut dalam perdagangan dunia. Dengan adanya analisis sederhana
ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana pola perdagangan Indonesia
dengan Negara-Negara di Asia dalam kurun waktu 5-10 tahun.
Kata Kunci: Perdagangan, Ekonomi, Ekspor, Impor.
ABSTRACT
Indonesia is one of the trade routes in Asia. Indonesia's economic growth is
influenced by several factors, such as Indonesia's export-import trade to several
neighboring countries in Asia, which is why the author makes a simple analysis of
Indonesia's trade patterns with Asian countries, especially Qatar, Japan and
China. The data used in this analysis is secondary data that is time series in the
past 5-10 years. The analysis used is the Revealed Comparative Advantage (RCA)
analysis to measure the export performance of a commodity from a country by
evaluating the role of certain commodity exports in a country's total exports
compared to the share of these commodities in world trade. With this simple
analysis, it is hoped that we can find out how the pattern of Indonesian trade with
countries in Asia in a period of 5-10 years.
Keywords: Trade, Economy, Export, Import.
PENDAHULUAN
1
1810116017
2
1810116018
3
1810116020
4
1810116048
Pembangunan ekonomi tak pernah lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth), karena pembangunan ekonomi mendorong terjadinya
pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi akan memperlancar
proses pembangunan ekonomi. Menurut Sukirno (2009: 9), pertumbuhan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang akan diproduksi oleh masyarakat
mengalami peningkatan.
PEMBAHASAN
Jika kita melihat pada data statistic neraca perdagangan migas dan
non-migas, dapat diketahui pada tahun 2020 neraca perdagangan sempat
mengalami terjun bebas. Dimana pada awalnya sempat mengalami
kenaikan yang drastic hingga US$2.99 miliar kemudian turun menjadi
US$0,13 miliar di pertengahan tahun. Hal ini dikarenakan produk non-
migas terjadi deficit yang tinggi dari US$2,25 miliar menjadi US$0,045
miliar. Sedangkan pada produk migas turun dari US$0,736 miliar menjadi
US$0,087 miliar. Setelah itu pada awal tahun 2021 terjadi peningkatan
produk non-migas kembali sebesar US$0,399 miliar dan produk migas
meningkat sebesar US$0,148 miliar.
Pada periode 2011 – 2015 yang dapat dilihar dari tabel dibawah,
menunjukkan neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok tahun 2011-2015,
Indonesia mengalami defisit yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2011 Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan
sebesar US$ 3.271.182,4 dan tahun 2015 Indonesia mengalami defisit
neraca perdagangan sebesar US$ 14.364.453,4. Defisit neraca
perdagangan menunjukkan jumlah impor Indonesia lebih banyak
dibandingkan eksporIndonesia. Sedangkan RRT mengalami surplus
dikarenakan Indonesia lebih banyak mengimpor produk dari RRT.
Kesimpulan
Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki selat malaka sehingga
sering dijadikan jalur perdagangan oleh banyak negara sehingga membuat
Indonesia memiliki kemungkinan perdagangan sangat besar di dukung dengan
sumber daya alam yang melimpah. Adapun perdagangan Indonesia dengan negara
asia khususnya Qatar, Jepang dan China memiliki prospek yang tinggi. Walaupun
dengan Qatar terhitung masih defisit, neraca perdagangan dengan Qatar kini mulai
mengalami peningkatan, terjadinya defisit karena Indonesia melakukan impor
yang tinggi dengan Qatar sedangkan ekspor nya rendah. Adapun perdagangan
Indonesia dengan jepang pada tahun 2018 sangat tinggi kemudian pada tahun
2019 mengalami penurunan yang sangat signifikan dan pada tahun 2020 mulai
mengalami kenaikan kembali walaupun sedikit. China adalah tujuan ekspor
Indonesia yang pertama namun mengalami penurunan yang sangat signifikan dari
tahun 2011 yang sebesar US$ 21.595,0 dan pada tahun 2015 menjadi US$
13.260,0. Ini menunjukan bahwa China sudah menurunkan ketergantungan
terhadap barang dari Indonesia. Ini terjadi karena penerapan ACFTA. Dan
Indonesia mengalami defisit karena ekspor Indonesia tiap tahunnya menurun dan
impor Indonesia mengalami peningkatan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Granabetter, D. (2016). Revealed Comparative Advantage Index: An Analysis Of
Export Trade In The Austrian District Of Burgenland. DOI:
10.32728/ric.2016.22/3.