Anda di halaman 1dari 4

Cara Budaya Mempengaruhi Manajer

Budaya organisasi terkadang menjadi kendala bagi manajer, seorang manajer harus
mengetahui langkah apa yang harus diambil dan langkah apa yang tidak boleh
diambil. Nilai yang muncul dari organisasi nyata sebagai seorang manajer,
disesuaikan dengan kultur perusahaan :
• Tampilah sibuk walaupun anda tidak sibuk
• Apabila mengambil risiko dan kemudian gagal, anda akan membayarnya
dengan mahal
• Sebelum mengambil keputusan, beritahu atasan perusahaan terlebih dahulu.
• Produk yang dibuat hanya karena tuntutan persaingan
• Produk yang telah berhasil di masa lalu akan berhasil juga dimasa depan

Nilai-nilai manajerial bersifat paralel dengan perilaku manajerial, contohnya

Budaya Organisasi Perilaku Manajerial

Percaya bahwa laba dapat ditingkatkan Susah dilakukan inovasi karena lebih
dalam jangka waktu triwulan dengan memilih jalur stabil untuk mencapai
memangkas modal yang berisiko kecil keuntungan

Organisasi tidak mempercayai para Kepemimpinan Otoriter


karyawan-nya
Mendukung kreatifitas dan inovasi Mendukung keragaman angkatan
pegawai kerja

Mengelola Keragaman Anggota Kerja


Mengelola keragaman anggota kerja merupakan tantangan tersendiri bagi para
manajer saat ini. Hal ini dikarenakan sistem keseragaman yang dulu diterapkan
sudah tidak lagi pas dengan tuntunan zaman. mengembangkan budaya organisasi yang
mendukung keragaman dan inklusinitas barangkali sulit tetapi berpotensi manfaat yang
tinggi

 Tempat kerja yang inklusif baik bagi bisnis, keragaman menyumbangkan


solusi kreatif terhadap masalah dan meningkatkan moral karyawan.
 Organisasi harus menyesuaikan budaya sehingga keberagaman tersebut
berkembang
 Manajer harus mengasimilasikan berbagai sudut pandang yang beragam
sekaligus melakukan fungsi- fungsi manajerial

Keputusan Manager yang Dipengaruhi oleh Budaya


• Perencanaan
• Kadar risiko yang harus dikandung oleh rencana
• Apakah rencana harus disusun oleh individu atau tim
• Kadar pengamatan yang akan dilakuka manajemen
• Pengorganisasian
• Seberapa besar otonomi harus dirancang ke pekerjaan karyawan
• Apakah tugas harus dilakukan oleh individu atau dalam tim
• Kadar seberapa besar interaksi para manajer departemen dengan
masing-masing yang lain
• Kepemimpinan
• kadar kepedulian para manajer pada peningkatan kepuasan kerja
karyawan
• Gaya kepemimpinan apa yang memadai
• Apakah seluruh ketidaksepakatan bahkan yang konstruktif sekalipun-
harus dihilangkan
• Pengendalian
• Apakah harus memaksakan kendali eksternal atau memberi
kesempatan pada karyawan untuk melakukan tindak pengendalian diri
sendiri
• Kriteria apa yang harus ditekankan pada pengevaluasian kinerja
karyawan
• Dampak buruk apa yang terjadi jika melampaui anggaran seseorang

Lingkungan
Organisasi beinteraksi dengan lingkungannya karena organisasi mngambil input
dan mengeluarkan output. Adapun pembagian lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan Ekternal
• Lembaga atau kekuatan luar yang berpotensi mempengaruhi kinerja
organisasi tertentu
GLOBAL

EKONOMI
Pemasok
POLITIK/ HUKUM

Pelanggan Pesaing
Organisasi

Kelompok
DEMOGRAFI penekanan
publik

SOSIAL- BUDAYA

TEKNOLOGI

1. Pelanggan
 Organisasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan untuk menyerap output organsasi
 Selera pelanggan bersifat selalu berubah’
 “pelanggan membeli output (produk dan jasa) organisasi

2. Pemasok
 Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan
baku peralatan, produk, penyedia input tenaga kerja,
penyedia input keungan.
 “menyediakan input input ysng diperlukan untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijual kepada para
pelanggan”

3. Pesaing
 Memperebutkan pelanggan yang sama supaya mau
membeli produk dan jasa Mereka”

4. Kelompok Penekanan Publik


 Bergesernya perusahaan-perusahaan ke bidang e-
commerce yang menyediakan barng-barang atau produk-
produk mereka melalui jasa transaksi online karena
tuntutan publik

2. Lingkungan Khusus
• Bagian lingkungan yang relevan secara langsung terhadap pencapaian
sasaran organisasi

Anda mungkin juga menyukai