Anda di halaman 1dari 5

“UMKM yang Sukses dalam

Berbisnis”
“Kebab Pisang Pus1ng”

Kebab Pisang Pus1ng


merupakan usaha kuliner yang
dijalankan oleh Ida Amarwati.
Usaha yang di jalankan Ida
Amarwati ini tidaklah mudah
karena harus merasakan pahitnya
jatuh bangun di awal-awal membangun
usaha sebelum menjadi usaha Kebab Pisang Pus1ng yang sesukses sekarang
dan memiliki cabang dimana-mana. Sebelum menjadi usaha yang sesukses
sekarang, Ida Amarwati yang berasal Surabaya ini memulai bisnisnya di usia
29 tahun dengan tekad keberanian, kreativitas, dan mau terus belajar. Ia
memulai bisnisnya dengan berjualan spaghetti tapi usaha tersebut harus
berhenti karena produk yang mereka jalani kurang dikenal oleh konsumen.
Kemudian pada awal tahun 2016, Ida Amarwati bersama calon suaminya
yang bernama M. Lukman Ikhwan memiliki ide untuk berjualan nasi bebek
dengan nama “Bebek Air Mata”. Setelah mereka menikah, Ida Amarwati
besama suaminya sepakat untuk mengembangkan usaha jualan nasi bebek
sebagai sumber nafkah.

Semua persiapan telah direncanakan dengan matang, mulai dari lokasi


berjualan, brosur, hingga banner yang akan digunakan untuk prmosi jualan.
Namun, saat memasuki bulan puasa, mereka kesulitan dalam
mencari bahan baku yaitu bebek. Bahkan, beberapa
peternakan bebek yang sebelumnya sudah dipesan, ternyata telah
menjual bebek yang mereka pesan ke restoran lain. Sehingga
membuat rencana yang sudah dipersiapkanpun gagal dan Ida
Amarwati harus mendengar sindiran tetanga.
Akibat dari sulitnya mendapatkan stok bebek membuat Ida amrwati memutuskan
untuk tidak lagi berjualan nasi bebek. Ia tidak pantang menyerah, Ida Amarwati
mencoba kembali dengan produk serundeng Madura dan ada beberapa konsumen
yang menyukai produk yang dibuat ida terssebut, bahkan sudah ada beberapa resto
yang memakai produk serundeng Madura tersebut. Tetapi usaha ini tidak semulus
itu dikarenakan proses pembuatan yang terbuat dari parutan kepala dan bisa
menjadi lauk pauk nasi ini sangat menguras tenaga. Ida Amarwati harus
membuatnya dari pagi hingga sore, rasa lelah yang dirasakan ternyata tidak
sepadan dengan penghasilan yang didapat sehingga Ida Amarwati memutuskan
untuk tidak melanjutkannya.
Kegagalan yang berulang kali dirasakan oleh Ida Amarwati membuatnya
mengalami kegalauan. Ia memikirkan bagaimana caranya mendapatkan
pemasukan rutin dari usaha yang dijalankannya. Hingga Ida mendapatkan
informasi adanya bazar di kampus ITS. Kemudia ia memikirkan untuk berjualan
kebab yang berisi buah di mix seperti buah melon, pepaya, pisang, dan nata de
coco. Ide yang unik tersebut, membuat Ida Amarwati optimis akan
banyak diminati oleh banyak orang sehingga membuat ia membeli banyak stok
untuk
membuat kebab yang ia pikirkan.
Keesokan harinya, karena sisa stok buah tersisa lumayan banyak
terutama pisang yang tersisa tiga tandan. Kemudian, ia pun mencoba
untuk membuat kebab pisang keju coklat. Setelah dirasa,
ternyata lebih
enak dari kebab mix
buah. Hal ini membuat
Ida Amarwati optimis
bahwa ini dapat ia
jadikan sebagai
usaha baru. Kamudian
dengan tekadnya,
Ida Amarwati mulai memberanikan diri untuk membuka pre order melalui akun
media sosialnya, ia juga menampilkan foto kebab pisang coklat kejunya. Hingga
dalam empat hari, ada satu pembeli yang terus memesan.
Hingga pada Mei 2016, Ida Amarwati bersama dengan sang suami memulai
memikirkan untuk berjualan kebab pisang di pinggir jalan di kawasan Ketintang,
Surabaya. Dengan modal 2 juta, Ia menyewa stan, membeli bahan baku, dan
membuat sendiri meja jualan hingga mencetak banner. Ternyata, usaha yang
dijalankan Ida terebut tidaklah sia-sia karena banyak yang menyukai kebab
mereka. Oleh kerena itu, Ida termotivasi untuk membuat produknya lebih
digemari oleh banyak orang. Ida mencoba dengan berbagai varian rasa dengan
harga jual hanya Rp8.000. Awalnya hanya 3-7 orang yamng membeli di awal
berjualan, namun seiring berjalannya waktu jualan mereka laris manis. Bahkan,
pembeli yang mengantre di stan mereka, biasanya perhari ada 50 hingga 100 orang
pembeli.
Setelah satu bulan berjualan, Ida mengembangkan usahanya dengan layanan
delivery order. Hari-hari Ida bersama sang suami disibukkan dengan membeli
bahan baku, produksi, mengantar pesanan, dan berjualan. Bahkan tak
jarang mereka baru bisa beristirahat pada jam 1 dini hari, terlebih
mereka hanya melakukannya berdua.
Seiring berjalannya waktu, ada banyak pelanggan yang menginginkan
kemitraan. Ida lantas mengembangkan bisnis franchise kebab
pisangnya. Bahkan ia membuat akun instagram khusus dan website Kebab Pisang
Pus1ng agar pelanggan dapat mengetahui info lengkap perihal Kebab Pisang
Pus1ng, termasuk yang berminat untuk bermitra usaha. Kini juga, usaha Ida tidak
lagi dijalankan olehia dan suaminya, tetapi sudah ada beberapa karyawan yang
bekerja dengannya.
Ida Amarwati juga mulai melakukan inovasi pengembangan produk yang
sesuai kebutuhan pelanggan terutama pelanggan dari luar kota maupun luar pulau.
Ida Amarwati lantas mengkreasi Kebab Pisang Pus1ng oven yang tahan jika
dikirim ke luar kota. Alhasil, permintaan Kebab Pisang Pus1ng semakin banyak
baik dari dalam kota, diluar kota, bahkan luar pulau. Hingga sekarang produk
Kebab Pisang Pus1ng ini sudah ada di Surabaya lebih tepatnya, selain itu di
Sidoarjo, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Tegal, Slawi, Sragen, Semarang,
Denpasar, dan akan menyusul di Kudus
Namun, Ida tidak sembarangan dalam merespon orderan dari luar kota atau
pulau. Ia hanya mau melayani orderan dari luar kota atau pulau bila pengiriman
produknya dapat sampai dalam satu hari. Pengiriman yang dilakukan ke luar kota
atau pulau bisanya menggunakan jasa pengiriman JNE. Alasan Ida menggunakan
jasa JNE kerena pesanannya dapat sampai dalam satu
hari. Selain itu, Ida dapat melacak status pengiriman dan
informasi penerimaan menggunakan JNE airwaybill
number melalui website JNE. Ida mengatakan bahwa
JNE sangat membantu usahanya dalam pengiriman ke
berbagai kota di Indobesia. Pengiriman yang paling jauh
adalah ke Bengkulu,
Kiat sukses yang dari seorang
“Ida Amarwati”

Selain itu, menjadi seorang wirausahawan


Dari seorang Ida Amarwati haruslah memiliki mental yang kuat agar
kita dapat belajar bahwa
jangan mudah menyerah jika tidak mudah menyerah jika dihadapi
yang kita harapkan tidak
kegagalan. Dalam memulai bisnis juga
sesuai dengan kenyataan.
Perlu keberanian dalam harus memiliki kemauan kuat untuk terus
memulai bisnis dan jangan
takut gagal. Karena belajar hal-hal baru. Ida Amarwati dan
kegagalan adalah kunci sang suami adalah orang yang sangat haus
kesuksesan
akan ilmu. Selain mengembangkan usaha,
mereka juga selalu menyempatkan waktu
untuk terus menambah wawasan tentang UMKM. Bahkan mereka beberapa kali
menghadiri seminar UMKM dan bergabung dalam komunitas pelaku UMKM
untuk sharing pengalaman. Mereka juga rajin membaca buku-buku tentang
wirausaha. Perlu diketahui untuk desain brand Kebab Pisang Pus1ng pun dibuat
sendiri oleh sang suami terutama pemilihan nama brand produk mereka.
Di tahun 2018, Ida dan suaminya juga terdaftar sebagai anggota Pejuang
Muda Surabaya yang merupakan wadah bagi pelaku-pelaku UMKM berusia muda
dan
diinisiasi oleh Pemkot Surabaya. Ida mengaku bahwa walaupun usaha
mereka sudah berkembang pesat ia masih ingin terus berlajar hingga
produknya dikenal di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai