Anda di halaman 1dari 5

FORMAT PENILAIAN TINDAKAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK MENGATASI KLIEN


YANG REWEL
Standar
Operasional 1 2 3 4
Prosedur
Pengertian Cara yang dapat dilakukan untuk mmengatasi
atau mengurangi emosi klien yang bisa dapat
dikontrol untuk mencapai suatu tujuan
Tujuan 1. menjadi ruang konsultasi untuk
megontrol emosi
2. meminimalkan stress pasien
3. membantu meringankan berat perasaan
4. mempercepat kesembuhan pasien
Kebijakan Diberikan pada klien yang rewel

Referensi 1. Heni, Siswanti.(2017) Hubungan


komunukasi terapeutik dengan
kecemasan akibat hospitalisasi. vol 8
no.2, 84-88
2. Dian, L. (2012). hubungan komunikasi
terapeutik dengan kepuasan pasien
pasca operasi rawat inap. FIKkes jurnal
Keperawatan, vol.5 no1, 9-11
3. Siti Arifah, I.N. (2012). komunikasi
terapeutik terhadap tingkat kecemasan.
jurnal kebidanan. vol 4 No.1 40-49
4. Anggika Ika ,A (2016) tingkat kecemasan
pada anak persekolah yang mengalami
hospitilisasi berhubungan degan pola
tidur RSUD Karang Anyar.
Journal,Vol.14.No.2 pada tanggal 2
Agutus 2016
5. Sulisa, A (2017) Hubungan postilasi
degan perubahan pola tidur pasien anak
usia toddler di RSKIA PKU
Muhammadiyah kota Gede Yogyakarta,
di unduh dari
http://digilib.unisayogya.ac.id, pada
tanggal 01 agustus 2017.
Peralatan - Stetoskop
- Thermometer suhu
- Alat tensi darah
Prosedur 1. Tahap Pra Interaksi
pelaksanaan - Persiapan diri
- Verifikasi data
- Ketahui informasi tentang klien
- Melakukan kontrak waktu
- Mengecek kesiapan pasien ( tidak
ngantuk, tidak rewel keadaan umum
membaik kondisi yang yang
memungkinkan)

Ada pasien sudah berumur 50 tahun


dengan diagnosa maag akut pasien sering
marah tentang makanan yang berikan.
pagi itu ada seorang perawat yang
bertugas dan pasien komplein terhadap
makan yang dia makan kepada
perawatkalua makanan di rumah sakit
tidak enak.

Contoh :

Pasien : kenapa sih makanan nya


begini,bubur dan ikan, sperti ini,
Ibu pasien : nak ini makanan aturan di
rumah sakit yang haru kamu makan
degan sesui degan degan keadaan kamu
sekarang nak
Pasien : Bi, bisa belikan saya saya
nasi kuning diluar sana?
Bibi : Tapikan nyonya harus
makan makanan yang ada yang di
anjurkan di rumah sakit
Pasien : (Hanya diam dan menoleh
kearah lain)

2. Tahap Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan nama dan keadaan
pasien
- Menyampaikan tujuan dan tindakan
yang di lakukan

Contoh :
Perawat : selamat pagi ibu (tersenyum)
Pasien : selamat pagi juga dek
Perawat : Apa kabar ibu keadaannya pagi
ini ?
Pasien : ya sudah sedikit mendingan
dek
Perawat : oia perkenalkan saya perawatn
Norbetwan saya yang bertugas pagi ini
bu sampai siang, boleh tau nama ibu
siapa ya
Pasien : saya ibu Rina sri dayati, biasa
di panggil ibu Rina
Perawat : baik bu di sini saya akan
memeriksa tekanan darah, suhu tubuh ibu
dan denyut nadi bu

3. Tahap Kerja
- Meminta persetujuan pasien
- Memasang sampiran untuk menjaga
privasi klien
- Melakukan tindakan pemeriksaan

Contoh :
Perawat : Apakah saya bisa melakukan
pemeriksaan Ibu?
Pasien : Iya, bisa silahkan
Perawat : Saya akan memulai degan
memeriksa tekanan darahnya Ibu, biskah
Ibu meluruskan tanggan nya Ibu?
Pasiean : Oh iya bisa
Perawat : Pemeriksaan suda selesai ya
Ibu.
Pasien : Pak, saya boleh tidak makan
makanan yang di luar, bukan anjuran
rumah sakit
Perawat : Ibu mau makan apa
Pasien : Saya mau makan nasi kuning
pak saya tidak bisa makan bubur.
Perawat : Begini ya Ibu, Ibu ini kan
lagi sakit kambuh jadi untuk sementara
Ibu harus makan makanan yang
dianjurkan rumah sakit Ibu, boleh makan
nasi kuning Ibu tapi tunggu sehat ya Ibu.
Pasien : ( Mengaguk sambil melihat
sekitar)

4. Tahap Terminasi
- Melakun evaluasi sesuai Degan
tujuan
- Berpamitan degan pasien
membereskan dan kembalikan alat
seperti semula
- Merencanakan tindakan lanjut degan
klien melakukan kontrak (waktu
tempat, topik)
- Mengakhiri komunikasi terpeotik
pada pasien
Tahap ini merupakan dimana perawat
mengakhiri pertemuan dalam menjalanka
tindakan keperawatan serta mengakhiri
interaksi degan klien dalam hubungan
perawat-klien terdapat dua terminisasi yaitu
akhir. Terminisasi sementara di lakukan bila
perawat mengakhiri tindakan keperawatan.

Perawat : Apakah ada yang Ibu


tanyakan lagi
Pasien : Tidak ada lagi?
Perawat : Biklah, jika Ibu sudah tidak
ditanyakan lagi maka saya ijin permisi
ya Ibu, nanti saya akan melihat
perkembangan Ibu kembali
Pasien : Baik, terima kasih ya.
Perawt : Iya Ibu sama-sama, permisi

Nilai 4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Buruk
Ket:
Lulus :
TL:
Nama Mahasiswa: Nama Pembimbing:
Nim :
Nilai : TTD:
TTD:

Anda mungkin juga menyukai