Pgsd-Modul 6 Berbasis Tik
Pgsd-Modul 6 Berbasis Tik
PENBELAJARAN PI SP BERBASISTIK
Penulis:
2
Judul : Pembelajaran di SD berbasis TIK
ISBN :
Editor :
Penyunting :
Penerbit : Kemendikbud
Redaksi : Jl.
Distributor Tunggal :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh yang Maha Esa atas kuasa dan
izin-Nya, Modul 6 tentang Pembelajaran di SD berbasis TIK dapat diselesaikan
dengan baik, tertib, dan efektif tanpa kendala apapun yang berarti. Modul 6 ini
disusun dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta PPG dalam
mengembangkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen
penilaian berbasis TIK untuk digunakan dalam pembelajaran di SD. Berdasarkan
tujuan tersebut, Modul 6 ini dikembangkan menjadi empat kegiatan belajar
sebagai berikut:
1. Kegiatan Belajar 1: Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
Pembelajaran Tematik berbasis TIK
2. Kegiatan Belajar 2: Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
3. Kegiatan Belajar 3: LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
4. Kegiatan Belajar 4: Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
Bandung, 7 November
2019 Penulis
i
DAFTAR ISI
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1
Penulis:
1
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan .................................................................................................... 3
B. Capaian Pembelajaran ..................................................................................... 5
C. Sub-Capaian Pembelajaran ………………………………………………….. 5
D. Uraian Materi ……………………………………………………………….. 5
1. Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD ……………………………... 5
2. Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD ………………………......... 11
3. Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD …………………………... 13
4. Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK ……………………………………..... 14
5. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK ……………..... 21
6. Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di
27
SD …………………………………………………………………………
E. Forum Diskusi …………………………………………………..................... 28
F. Rangkuman ...................................................................................................... 29
G. Tes Formatif ………………………………………………………………… 30
H. Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 35
I. Kunci Jawaban Tes Formatif ………………………………………………. 37
A. Pendahuluan
Pembelajaran dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) secara tematik
terpadu untuk seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas tinggi yang
dibelajarkan secara parsial. Meskipun demikian, Matematika dan PJOK tetap
dibelajarkan secara tematik dengan mengaitkan berbagai konsep pada mata
pelajaran tersebut dengan tema tertentu. Pada pembelajaran tematik terpadu,
materi pembelajaran dari berbagai mata pelajaran dikemas secara terpadu
menggunakan tema dan subtema sebagai pemersatu pembelajaran, sedangkan
pada pembelajaran tematik keterpaduan berbagai konsep atau materi
pembelajaran terjadi pada satu mata pelajaran dengan tema tertentu sebagai
pemersatu. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 2A ayat (1) dinyatakan bahwa muatan
informatika pada jenjang SD dapat digunakan sebagai alat pembelajaran.
Dengan demikian, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menjadi sebuah
keharusan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran di SD sebagai alat bantu
pembelajaran, baik pada pembelajaran pokok, remedial, maupun pengayaan.
Kegiatan Belajar 1 ini membahas tentang bahan ajar dan alat pembelajaran
pokok, remedial, dan pengayaan tematik di SD berbasis TIK serta prosedur
penyusunannya. Secara spesifik, Kegiatan Belajar 1 memandu peserta untuk
mempelajari tentang: (1) pembelajaran tematik berbasis TIK di SD; (2)
pembelajaran remedial berbasis TIK di SD; (3) pembelajaran pengayaan
berbasis TIK di SD; (4) bahan ajar tematik berbasis TIK; (5) prosedur
penyusunan bahan ajar tematik berbasis TIK; dan (6) penggunaan bahan ajar
tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD. Kegiatan Belajar 1
dilengkapi dengan bahan tayang, contoh bahan ajar, dan video pembelajaran
untuk memperkuat pemahaman peserta tentang bahan ajar dan prosedur
penyusunannya untuk pembelajaran tematik berbasis TIK di SD.
Materi Kegiatan Belajar 1 pada modul ini relevan dengan tuntutan
pembelajaran di SD pada Era Revolusi Industri 4.0 dan kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Permendikbud Nomor 37
Tahun 2018 Pasal 2A ayat (1) tentang integrasi TIK dalam pembelajaran di
SD. Kegiatan Belajar 1 pada modul ini juga membahas tentang pembelajaran
tematik, mulai dari hakikat dan implementasinya yang relevan dengan
karakteristik pembelajaran di SD. Selain itu, pembahasan tentang bahan ajar
tematik berbasis TIK dan prosedur penyusunannya untuk kegiatan belajar
pokok, remedial, dan pengayaan sangat diperlukan oleh peserta sebagai guru
SD dan relevan dengan kompetensi guru SD utamanya kompetensi profesional
terkait pengembangan bahan ajar.
Setiap kegiatan belajar pada modul ini dikemas secara sistematis mulai dari:
pendahuluan, capaian pembelajaran, sub-capaian pembelajaran, uraian materi,
rangkuman, dan tes formatif. Materi utama terdiri dari uraian materi yang
dikembangkan oleh penulis dalam bentuk pdf, ppt, dan video, begitu juga
materi penunjang terdiri dari uraian materi berbentuk pdf, ppt, dan video
menggunakan link terkait. Proses pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran pada modul ini memfasilitasi berkembangnya kemandirian
belajar sebagai penciri khas proses pembelajaran pada program PPG. Agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta harus melakukan
langkah-langkah berikut.
1. Memahami setiap komponen modul mulai dari komponen awal sampai
akhir.
2. Memahami materi utama dan penunjang dengan membaca dan
memaknainya.
3. Membaca berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari.
4. Mengerjakan setiap tugas secara mandiri atau kelompok.
5. Memahami topik untuk didiskusikan dan aktif berdiskusi pada forum
diskusi melalui fasilitas daring bersama peserta lain dan instruktur.
6. Menghubungi instruktur melalui fasilitas daring yang telah disediakan bila
menemui kesulitan.
7. Mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran
kedalam praktik pembelajaran sehari-hari dan merefleksinya.
8. Mengerjakan tes formatif melalui fasilitas daring.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta yang diharapkan pada KB 1 ini
adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD dengan
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap
(karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian.
C. Sub-Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran di atas, dirinci lebih spesifik menjadi sub-capaian
pembelajaran yang diharapkan dari setiap peserta sebagai berikut.
1. Menguasai bahan ajar pokok pembelajaran tematik berbasis TIK.
2. Menguasai alat remedial dan pengayaan pembelajaran tematik berbasis
TIK.
3. Menyusun bahan ajar pokok pembelajaran tematik berbasis TIK.
4. Menyusun alat remedial dan pengayaan pembelajaran tematik berbasis
TIK.
D. Uraian Materi
1. Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai konsep atau
materi pembelajaran pada satu mata pelajaran (tematik) atau lebih dari satu
mata pelajaran (tematik terpadu). Selain memadukan berbagai konsep atau
materi pembelajaran, pembelajaran tematik terpadu juga menghubungkan
berbagai keterampilan, sikap, dan nilai pada satu atau lebih mata pelajaran,
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran tematik memberikan penekanan pada pemilihan suatu tema
yang spesifik sesuai dengan materi pembelajaran untuk menghubungkan
berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai yang terkandung
dalam satu atau lebih mata pelajaran. Dengan demikian, adanya tema dalam
pembelajaran tematik berfungsi sebagai pemersatu atau pengikat informasi
yang terkandung dalam satu atau lebih mata pelajaran.
Penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK tidak bisa lepas dari prinsip-
prinsipnya, yaitu:
a. Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik memungkinkan
peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Kegiatan
ini membuat peserta didik menjadi lebih arif dan bijaksana dalam
menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di hadapan mereka. TIK
memudahkan guru mencari gejala atau peristiwa yang akan dijadikan
stimulus dalam pembelajaran dan membantu peserta didik untuk mencari
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam memahami stimulus
tersebut.
b. Berpusat pada peserta didik
Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik (student centered), hal
ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran kontemporer yang lebih
banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan
guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. TIK dapat membantu
guru untuk merancang situasi didaktis yang mengaktifkan peserta didik
selama pembelajaran dan TIK dapat memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan aktivitas belajarnya.
c. Fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes, artinya guru dapat mengaitkan
materi dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya,
bahkan mengaitkannya dengan keadaan lingkungan di mana sekolah dan
peserta didik berada. TIK dapat membantu guru menyediakan stimulus
yang kontekstual supaya peserta didik dapat mengaitkan berbagai
konsep atau materi pembelajaran dengan stimulus tersebut.
d. Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki sesuai dengan minat dan kebutuhannya. TIK dapat membuat
pembelajaran semakin menarik dan memotivasi peserta didik untuk
belajar.
e. Menyenangkan
Suasana dalam pembelajaran diupayakan berlangsung secara
menyenangkan baik secara mental maupun fisik. Menyenangkan bisa
dibangun dengan berbagai kegiatan yang bisa mengakomodasi
kegemaran peserta didik. TIK dapat membuat pembelajaran semakin
menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai
dengan minatnya.
f. Bermakna
Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk menerapkan informasi
dan pengetahuan yang didapatkannya untuk memecahkan masalah-
masalah nyata di dalam kehidupannya. TIK memudahkan guru untuk
mencari keterkaitan antara materi pembelajaran dengan konteks dunia
nyata di lingkungan peserta didik dan membantu keterkaitan tersebut
supaya mudah dipahami peserta didik.
g. Autentik
Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik secara langsung
sehingga peserta didik dapat memaknai proses dan hasil belajarnya
sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara
langsung, bukan sekedar hasil belajar yang didapatkannya secara pasif
dan reseptif. TIK dapat membantu peserta didik untuk melakukan
repersonalisasi atau melakukan pengalaman belajar yang aktif dan
membantu guru untuk memantau proses dan hasil belajar peserta didik.
h. Aktif
Pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk aktif selama
proses pembelajaran berlangsung baik secara fisik maupun mental. TIK
dapat membantu guru untuk memantau seluruh aktivitas belajar peserta
didik dan membantu peserta didik untuk melakukan berbagai aktivitas
belajar seperti mengamati, mengumpulkan data, mengolah data,
mengomunikasikan ide, dan aktivitas belajar lainnya.
Dilihat dari fungsi dan tujuannya, bahan ajar yang telah dikembangkan oleh
guru berfungsi sebagai pedoman untuk mengarahkan semua aktivitas
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
diajarkan kepada peserta didik. Bahan ajar juga disusun dengan tujuan
tertentu di antaranya menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni
bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan sosial peserta
didik, membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di
samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh, dan memudahkan
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun manfaat yang dipeoleh
dalam pengembangan bahan ajar sendiri oleh guru adalah diperolehnya
bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan belajar
peserta didik, tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit
untuk diperoleh, bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan
dengan menggunakan berbagai referensi, menambah khasanah pengetahuan
dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, dan bahan ajar akan
mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru
dengan peserta didik.
Dalam pengembangan bahan ajar, guru hendaknya memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan bahan ajar sebagai berikut.
a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang konkret
untuk memahami yang abstrak.
b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.
c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman
peserta didik.
d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan belajar.
e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan
mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk
terus mencapai tujuan.
Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era keterbukaan informasi,
komputerisasi, komputasi, dan automasi, TIK memiliki peran vital untuk
mendukung keterlaksanaan proses pembelajaran, di antaranya terkait
integrasinya dalam bahan ajar tematik. Berdasarkan teknologi yang
digunakan, Widenmann (1994) mengelompokkan bahan ajar menjadi
empat kategori, yaitu: (1) bahan cetak (printed) seperti handout, buku,
modul, LKPD, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan model/maket;
(2) bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, dan CD audio; (3) bahan
ajar pandang dengar (audio visual) seperti video CD dan film; dan (4)
bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), CD multimedia pembelajaran interaktif,
dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). Semua
kategori bahan ajar tersebut paling tidak mencakup antara lain: petunjuk
belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi pembelajaran, informasi
pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja dapat berupa LK, evaluasi, dan
respon atau balikan terhadap hasil evaluasi.
Untuk mendapatkan bahan ajar tematik berbasis TIK yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, maka ketika
mengembangkan bahan ajar tematik berbasis TIK harus dilakukan beberapa
tahap kegiatan sistematis sebagai berikut.
a. Analisis kompetensi
Analisis kompetensi dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi
minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan
materi pokok yang hendak dikuasai peserta didik. Pada analisis
kompetensi akan dirumuskan kompetensi-kompetensi prasyarat agar
peserta didik sampai pada kompetensi minimalnya yang disebut sebagai
kompetensi dasar. Hasil dari kegiatan analisis ini adalah sejumlah
indikator pencapaian kompetensi yang telah mewakili indikator
kompetensi prasyarat dan kompetensi dasarnya. Indikator pencapaian
kompetensi tersebut juga mengandung materi-materi prasyarat dan
pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan demikian, hasil
dari analisis kompetensi ini adalah rumusan indikator pencapaian
kompetensi terdiri dari indikator prasyarat, kunci, dan pengembangan,
materi-materi prasyarat, pokok dan pengembangan yang memuat fakta,
konsep, prinsip, dan/atau prosedur sesuai dengan struktur materi
pembelajaran pada kompetensi dasar.
b. Analisis sumber belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan bahan
ajar perlu dilakukan analisis. Analisis dilakukan terhadap ketersediaan,
kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Caranya adalah
menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan
kebutuhan.
c. Analisis materi pembelajaran
Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan guru sebelum
mengembangkan bahan ajar untuk menguraikan materi pokok pada
kompetensi dasar beserta materi prasyarat dan pengembangannya
sehingga terpetakan struktur materi berupa fakta, konsep, prinsip dan
prosedur yang lengkap dan terinci. Pada kegiatan analisis materi
pembelajaran, guru akan memetakan materi ajar kedalam peta materi
kemudian merincinya berdasarkan aspek kesesuaian, keterkaitan,
keterurutan, kedalaman, dan keluasan sebelum mengembangkannya
menjadi bahan ajar. Analisis dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh
materi penting tidak terlewatkan untuk dibelajarkan kepada peserta
didik.
d. Penentuan jenis serta judul bahan ajar
Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu
peserta didik untuk mencapai kompetensi. Sehingga, bahan ajar dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan kompetensi dasar yang
akan dikuasai oleh peserta didik. Jenis dan bentuk bahan ajar ditetapkan
atas dasar analisis kurikulum dan analisis sumber bahan sebelumnya.
Bahan ajar tematik berbasis TIK yang baik harus memenuhi beberapa
kriteria, di antaranya: kesesuaian, keterkaitan, keterurutan, kedalaman,
keluasan, tata bahasa, dan estetika. Kesesuaian berkaitan dengan
karakteristik bahan ajar yang harus sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, materi pembelajaran, dan peserta didik, misalnya untuk peserta
didik kelas awal SD lebih banyak gambar dibanding tulisan, sementara
untuk kelas tinggi kebalikannya. Keterkaitan berkaitan dengan karakteristik
bahan ajar yang melibatkan hubungan antara materi prasyarat, pokok, dan
pengembangan, serta hubungan antarstruktur materi ajar yaitu fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur. Keterurutan atau keberjenjangan berkaitan
dengan karakteristik bahan ajar yang dikemas secara terurut mulai dari
materi prasyarat, pokok, dan pengembangan, mulai dari yang mudah ke
yang susah, dan konkret menuju abstrak. Keluasan berkaitan dengan
karakteristik bahan ajar yang merinci materi secara lengkap mulai dari
materi prasyarat, pokok, dan pengembangan. Kedalaman berkaitan dengan
karakteristik bahan ajar yang merinci materi prasyarat, pokok, dan
pengembangan secara mendalam mulai dari fakta, konsep, prinsip dan
prosedur. Tata bahasa berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang sesuai
dengan Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Estetika
berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang rapi, menarik untuk
dipelajari, dan dapat memotivasi peserta didik untuk menggunakannya
dalam pembelajaran.
Bahan ajar tematik berbasis TIK dikemas berdasarkan tema tertentu dan
memadukan berbagai konsep atau materi pembelajaran pada satu atau lebih
mata pelajaran dengan memanfaatkan TIK. Bahan ajar tematik yang
digunakan guru biasanya tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa
yang telah dikembangkan oleh Kemdikbud maupun dikembangkan oleh
guru secara kreatif dengan memperhatikan aspek kesesuaian, keterkaitan,
keterurutan, kedalaman, keluasan, tata bahasa, dan estetika. Bahan ajar
tematik berbasis TIK dikembangkan oleh guru dimulai dengan analisis
terhadap materi pokok dalam kompetensi dasar. Bahan ajar berbentuk buku
guru dan buku siswa ini mengandung materi pembelajaran yang harus
dikuasai peserta didik dan LKPD untuk memandu peserta didik dalam
berpikir dan bekerja sesuai dengan petunjuk kerja yang terdapat di
dalamnya.
Dalam menyusun bahan ajar tematik berbasis TIK, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi
dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik. Di samping
itu, bahan ajar tematik berbasis TIK harus memenuhi beberapa kriteria
berikut.
a. Susunan tampilan
Materi pembelajaran tersusun mulai dari mudah ke sukar, konkret ke
abstrak, nonformal ke formal, aposteriori ke apriori.
b. Bahasa yang mudah dipahami
Materi pembelajaran dipaparkan menggunakan kosa kata yang dikenal
peserta didik dengan kalimat dan hubungan kalimat yang jelas
menggunakan redaksi yang tidak terlalu panjang.
c. Mengandung stimulus yang menarik dan kontekstual
Stimulus yang digunakan berbentuk gambar, diagram, denah, grafik,
tabel, wacana, atau bentuk lainnya mudah untuk dilihat, serta mendorong
peserta didik untuk berpikir.
d. Kemudahan dibaca
Materi pembelajaran dikemas supaya ramah terhadap mata peserta didik
dengan teks yang digunakan tidak terlalu kecil, jelas, mudah dibaca, dan
terstruktur.
e. Kecukupan konten materi
Materi pembelajaran dikemas secara rinci memuat pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural, serta memungkinkan peserta didik untuk
menampilkan pengetahuan metakognitifnya terkait penguasaan materi
pembelajaran yang dipelajari untuk diketahui oleh guru.
Bangun Ruang
Sederhana
Daerah Sudut
Pengertian Pengertian Titik Sudut Ciri-ciri Ciri-ciri
(Sudut)
Pengertian Pengertian
E. Forum Diskusi
Alternatif 1
Diskusikanlah bersama peserta PPG lainnya melalui fasilitas daring pada slot
forum diskusi terkait topik diskusi berikut.
Beberapa orang guru SD berpandangan bahwa penggunaan fasilitas TIK
dalam pembelajaran seperti penggunaan telepon genggam (handphone) akan
membahayakan peserta didik terutama terkait tayangan-tayangan dalam
bentuk teks baik diam maupun bergerak yang banyak mengandung unsur-
unsur pornografi dan hal negatif lainnya, sehingga menurut mereka
penggunaan telepon genggam tersebut sebaiknya tidak dilakukan selama
pembelajaran.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang pandangan dan pernyataan
guru SD di atas?
Alternatif 2
Seorang guru SD melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan bahan
ajar tematik berbasis TIK. Selama pembelajaran berlangsung, guru hanya
menayangkan bahan ajar yang telah dikemasnya secara audio-visual dalam
bentuk PowerPoint (ppt) dan dilanjutkan dengan memberikan lembar tes
untuk diisi oleh peserta didik.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang aktivitas guru selama
pembelajaran tersebut?
F. Rangkuman
Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan
guru, dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran di SD dilaksanakan secara tematik, sehingga bahan ajar dikemas
secara tematik dengan mengintegrasikan TIK sebagai alat pendukung
pembelajaran supaya menarik, jelas, dan mudah dipahami peserta didik.
Bahan ajar tematik yang dikembangkan oleh guru terdiri dari bahan ajar
pokok untuk pembelajaran harian, bahan ajar untuk pembelajaran remedial,
dan bahan ajar untuk pembelajaran pengayaan. Bahan ajar dikembangkan
oleh guru melalui analisis materi pembelajaran dengan memetakan materi
pokok menjadi materi prasyarat, pokok, dan pengembangan yang memuat
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dengan materi pokok pada
kompetensi dasar. Peran TIK dalam pembelajaran menggunakan bahan ajar
tematik hanya sebagai alat bantu pembelajaran sehingga tidak menggantikan
peran guru.
G. Tes Formatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Materi pembelajaran di SD yang relevan dengan tujuan pembelajaran “melalui
percobaan mendorong meja, peserta didik dapat menjelaskan pengaruh gaya
terhadap gerak benda” adalah ...
A. Materi pembelajaran memuat paling tidak prinsip tentang pengaruh gaya
terhadap gerak benda.
B. Materi pembelajaran memuat paling tidak konsep tentang gaya dan gerak.
C. Materi pembelajaran memuat paling tidak prosedur tentang cara mendorong
meja supaya terasa ringan.
D. Materi pembelajaran paling tidak memuat kekuatan dan kelemahan peserta
didik ketika belajar tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda.
E. Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur tentang
gaya dan gerak secara lengkap dan mendetail.
Pernyataan berikut yang paling tepat tentang materi pembelajaran yang telah
dikembangkan oleh guru di atas adalah …
A. Materi pembelajaran yang telah dikembangkan belum memenuhi materi
pembelajaran minimal yang terdapat pada kompetensi dasar berupa prinsip
tentang hubungan antara gaya dan gerak benda.
B. Materi pembelajaran yang telah dikembangkan telah memenuhi materi
pembelajaran minimal yang terdapat pada kompetensi dasar berupa prinsip
tentang hubungan antara gaya dan gerak benda.
C. Materi pembelajaran yang telah dikembangkan belum memenuhi materi
pembelajaran minimal yang terdapat pada kompetensi dasar berupa konsep
tentang hubungan antara gaya dan gerak benda.
D. Materi pembelajaran yang telah dikembangkan belum memenuhi materi
pembelajaran minimal yang terdapat pada kompetensi dasar berupa konsep
tentang gaya dan gerak benda.
E. Materi pembelajaran yang telah dikembangkan telah memenuhi materi
pembelajaran minimal yang terdapat pada kompetensi dasar berupa konsep
tentang gaya dan gerak benda.
6. Seorang guru kelas I SD telah merancang materi pembelajaran tentang Tema
“Diriku” yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang senang
bermain, berkelompok, berimajinasi, dan berpikir konkret.
Rancangan materi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik peserta
didik di atas seharusnya memiliki ciri–ciri berikut, kecuali …
A. Materi pembelajaran dikembangkan secara mendalam dan mendetail.
B. Materi pembelajaran dikemas secara menarik untuk membangkitkan
motivasi belajar peserta didik.
C. Materi pembelajaran dikemas dengan teks yang mudah dibaca oleh peserta
didik.
D. Materi pembelajaran dikembangkan secara meluas dilengkapi ilustrasi-
ilustrasi yang relevan.
E. Materi pembelajaran dikemas secara terurut dari mudah ke sukar, dan
konkret ke abstrak.
9. Berikut merupakan cara yang tepat untuk memfasilitasi peserta didik yang
teridentifikasi memiliki permasalahan terkait materi pembelajaran yang
dikemas dalam bahan ajar cetak adalah …
A. Menerapkan metode pembelajaran yang variatif sesuai dengan karakteristik
peserta didik.
B. Mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran remedial berbasis TIK
supaya menarik dan memudahkan peserta didik memahaminya.
C. Mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran berikutnya berbasis TIK
supaya lebih efektif.
D. Mengembangkan bahan ajar cetak dengan penampilan yang menarik dan
jelas untuk pembelajaran remedial.
E. Menggunakan kemabali bahan ajar cetak yang telah dikembangkan untuk
pembelajaran remedial dengan metode yang berbeda.
10. Berikut merupakan pernyataan yang tepat tentang bahan ajar tematik berbasis
TIK untuk pembelajaran pengayaan di SD kelas awal adalah …
A. Bahan ajar dikembangkan untuk setiap mata pelajaran yang terikat pada
tema pembelajaran menggunakan dukungan TIK.
B. Bahan ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur seperti bahan ajar
pokok dalam pembelajaran harian dengan mengintegrasikan TIK.
C. Bahan ajar memuat konsep tentang TIK dan pemanfaatannya dalam
pembelajaran di SD.
D. Bahan ajar dikemas secara tematik dengan memadukan seluruh mata
pelajaran yang terikat pada tema dengan memanfaatkan TIK sebagai alat
pendukung pembelajaran.
E. Bahan ajar dikemas secara lebih mendalam dan meluas berbasis tema yang
memadukan seluruh mata pelajaran dengan memanfaatkan TIK sebagai alat
pendukung pembelajaran.
H. Daftar Pustaka
Darmawan, D., dkk. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: UPI Press.
Hernawan, A. H., dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran SD. Bandung: UPI
Press.
Kemp, Jerold (1977). Instructional design: a plan for unit and curriculum
development. New Jersey: Sage Publication.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 2
Penulis:
A. Pendahuluan .................................................................................................... 40
B. Capaian Pembelajaran ..................................................................................... 42
C. Sub-Capaian Pembelajaran ………………………………………………….. 42
D. Uraian Materi ……………………………………………………………….. 42
1. Hakikat Media Pembelajaran ……………………………......................... 42
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ………………………............................. 49
3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK …………………………….. 59
4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK ……… 64
5. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam
78
Pembelajaran di SD ………………………………………………………
E. Forum Diskusi …………………………………………………..................... 80
F. Rangkuman ...................................................................................................... 81
G. Tes Formatif ………………………………………………………………… 82
H. Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 87
I. Kunci Jawaban Tes Formatif ………………………………………………. 88
A. Pendahuluan
Pembelajaran dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) secara tematik
terpadu untuk seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas tinggi. Pada
pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran dari berbagai mata
pelajaran dikemas secara terpadu menggunakan tema dan subtema sebagai
pemersatu pembelajaran. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara tematik
terpadu, guru harus memahami kekhasan pada setiap bidang studi terutama
terkait pengembangan media pembelajaran yang dikemas secara tematik
berbasis TIK. Media pembelajaran tematik merupakan jembatan antara materi
pembelajaran yang pada umumnya bersifat apriori dan abstrak dengan
karakteristik peserta didik SD yang masih aposteriori dan berpikir konkret
serta memadukan berbagai konsep dalam satu kajian kedalam tema yang
terkandung dalam media tersebut. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
menjadi pelengkap sekaligus penguat pemahaman peserta didik terhadap
informasi yang termuat dalam media pembelajaran tematik, sekaligus
menguatkan motivasi peserta didik untuk belajar.
Setiap kegiatan belajar pada modul ini dikemas secara sistematis mulai dari:
pendahuluan, capaian pembelajaran, sub-capaian pembelajaran, uraian materi,
rangkuman, dan tes formatif. Materi utama terdiri dari uraian materi yang
dikembangkan oleh penulis dalam bentuk pdf, ppt, dan video, begitu juga
materi penunjang terdiri dari uraian materi berbentuk pdf, ppt, dan video
menggunakan link terkait. Proses pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran pada modul ini memfasilitasi berkembangnya kemandirian
belajar sebagai penciri khas proses pembelajaran pada program PPG. Agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta harus melakukan
langkah-langkah berikut.
1. Memahami setiap komponen modul mulai dari komponen awal sampai
akhir.
2. Memahami materi utama dan penunjang dengan membaca dan
memaknainya.
3. Membaca berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari.
4. Mengerjakan setiap tugas secara mandiri atau kelompok.
5. Memahami topik untuk didiskusikan dan aktif berdiskusi pada forum
diskusi melalui fasilitas daring bersama peserta lain dan instruktur.
6. Menghubungi instruktur melalui fasilitas daring yang telah disediakan bila
menemui kesulitan.
7. Mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran
kedalam praktik pembelajaran sehari-hari dan merefleksinya.
8. Mengerjakan tes formatif melalui fasilitas daring.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta yang diharapkan pada Kegiatan
Belajar 2 ini adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD
dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun
sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian.
C. Sub-Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran di atas, dirinci lebih spesifik menjadi subcapaian
pembelajaran yang diharapkan dari setiap peserta sebagai berikut.
1. Menguasai karakteristik media pembelajaran tematik berbasis TIK.
2. Menguasai cara membuat media pembelajaran tematik berbasis TIK.
3. Membuat media pembelajaran tematik berbasis TIK.
D. Uraian Materi
1. Hakikat Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara etimologis terdiri dari dua kata, yakni media
dan pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah memiliki arti
“perantara” atau “pengantar” pesan dari sumber pesan kepada penerima
pesan (Heinich, 2002). Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar (Kemdikbud, 2014). Dengan demikian,
media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang menjembatani
interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan sumber belajar, sehingga pesan berupa informasi atau pengetahuan
dapat diterima oleh peserta didik. Hal ini relevan dengan pernyataan
Sadiman (1986) dan Miarso (1989) bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
b. Media audio
Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif atau hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari
materi pembelajaran. Contoh media audio ini adalah program kaset
suara, CD audio, dan program radio. Penggunaan media audio dalam
pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang
berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Jenis
media ini relevan untuk peserta didik dengan gaya belajar auditori.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila guru akan menggunakan
media audio dalam pembelajaran, di antaranya:
1) Gaya belajar peserta didik pada umumnya adalah auditori dan telah
memiliki kemampuan dalam berpikir abstrak.
2) Media pembelajaran harus estetis secara auditif untuk menarik
perhatian peserta didik.
3) Media pembelajaran yang digunakan dilengkapi dengan
pengalaman-pengalaman belajar secara visual untuk memperkuat
pemahaman peseta didik.
4) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru harus dapat menampilkan
situasi didaktis yang menonjolkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik, sehingga proses belajar yang terjadi tidak melulu
reseptif.
c. Media audio-visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan visual atau
biasa disebut media pandang-dengar. Media ini lebih kompleks
dibanding jenis media visual dan media audio karena keberadaan visual
dan audio dapat saling melengkapi untuk memudahkan peserta didik
dalam menguasai materi pembelajaran. Perkembangan TIK
memungkinkan pemanfaatan fungsi berbagai media pembelajaran
dengan menggunakan satu alat yang disebut multimedia yang mampu
menyampaikan informasi dan materi pembejaran dalam bentuk
gabungan visual, audio, dan bahkan interaksi. Melalui multimedia,
konsep-konsep yang abstrak dapat disajikan secara lebih nyata dalam
proses pembelajaran untuk memudahkan peserta didik memahaminya.
Contoh media audio-visual di antaranya video pembelajaran dan video
multimedia interaktif yang melibatkan interaksi antara peserta didik
dengan media tersebut.
68
3 Proses Perambatan Visualisasi dua orang anak Gambar dua orang anak
Bunyi melalui Udara menggunakan telepon mainan dari menggunakan telepon mainan
kaleng dari kaleng yang dihubungkan
Visualisasi telepon mainan dari dua oleh selang
kaleng yang dihubungkan oleh selang Gambar molekul udara dalam
Visualisasi molekul udara dalam selang selang sebelum ada getaran suara
sebelum adanya suara
Visualisasi molekul udara dalam selang
setelah adanya getaran suara dengan
simpangan tinggi Gambar molekul udara dalam
Visualisasi molekul udara dalam selang selang setelah ada getaran suara
setelah ada getaran suara dengan dengan simpangan tinggi
simpangan rendah
Visualisasi rapatan dan renggangan
molekul udara dalam selang yang
Gambar molekul udara dalam
diakibatkan getaran suara
selang setelah ada getaran
Visualisasi anak dapat mendengar suara
suara dengan simpangan
rendah
Proses Perambatan Visualisasi dua orang anak Gambar dua orang anak
Bunyi melalui Benda menggunakan telepon mainan dari menggunakan telepon mainan dari
Padat kaleng kaleng yang dihubungkan oleh
Visualisasi telepon mainan dari dua benang yang ditegangkan
kaleng yang dihubungkan oleh benang Gambar molekul benang yang
yang ditegangkan ditegangkan sebelum adanya suara
Visualisasi molekul benang yang Gambar molekul benang setelah
ditegangkan sebelum adanya suara adanya getaran suara
Visualisasi molekul benang setelah Gambar molekul benang setelah
adanya getaran suara dengan simpangan adanya getaran suara dengan
tinggi simpangan rendah
Visualisasi molekul benang setelah ada Gambar rapatan dan renggangan
getaran suara dengan simpangan rendah molekul benang yang diakibatkan
Visualisasi rapatan dan renggangan getaran suara
molekul benang yang diakibatkan Gambar anak dapat mendengar
getaran suara suara
Visualisasi anak dapat mendengar suara Gambar dua orang anak
Visualisasi telepon mainan dari dua menggunakan telepon mainan dari
kaleng yang dihubungkan oleh benang kaleng yang dihubungkan oleh
yang kendur (tidak ditegangkan) benang yang kendur
Visualisasi molekul benang yang kendur Gambar molekul benang yang
sebelum adanya suara kendur sebelum adanya suara
Visualisasi molekul benang yang kendur Gambar molekul benang pada
setelah adanya getaran suara dengan benang yang kendur setelah
simpangan tinggi adanya getaran suara dengan
Visualisasi molekul benang yang kendur simpangan tinggi
setelah ada getaran suara dengan Gambar molekul benang pada
simpangan rendah benang yang kendur setelah
Visualisasi rapatan dan renggangan adanya getaran suara dengan
molekul benang yang diakibatkan simpangan rendah
getaran suara Gambar rapatan dan renggangan
Visualisasi anak tidak dapat mendengar molekul benang pada benang yang
suara kendur yang diakibatkan getaran
suara
Gambar anak tidak dapat
mendengar suara
Proses Perambatan Visualisasi ember yang terisi air Gambar ember yang terisi air
Bunyi melalui Benda Visualisasi anak yang mengetuk ember Gambar anak yang mengetuk
Cair dengan batu sambil mendengarkan bunyi ember dengan batu sambil
ketuk menggunakan corong yang mendengarkan bunyi ketuk
dicelupkan sebagian kedalam air menggunakan corong yang
Visualisasi molekul air sebelum ember dicelupkan sebagian kedalam air
diketuk Gambar molekul air sebelum
Visualisasi molekul air setelah ember ember diketuk
diketuk Gambar molekul air setelah ember
Visualisasi anak dapat mendengar suara diketuk
Gambar anak dapat mendengar
suara
Kebersamaan 1 Makna Bekerjasama Visualisasi enam orang anak yang Gambar enam orang anak yang
dalam dalam Keberagaman bernama Edo, Lina, Siti, Udin, Beni dan bernama Edo, Lina, Siti, Udin,
Keberagaman Agama sedang berkumpul di rumah Edo. Beni dan sedang berkumpul di
(2) Visualisasi Lina dan Siti membawa rumah Edo.
kaleng Gambar Lina dan Siti membawa
Visualisasi Beni dan Udin membawa kaleng
benang kasur Gambar Beni dan Udin membawa
Visualisasi Adzan berkumandang ketika benang kasur
enam orang anak tersebut sedang Gambar kondisi Adzan
melakukan kegiatan berkumandang ketika enam orang
Visualisasi Siti dan Udin meminta izin anak tersebut sedang melakukan
untuk sholat kegiatan
Visualisasi empat temannya Gambar Siti dan Udin meminta
mengizinkan Siti dan Udin untuk shalat izin untuk sholat
Visualisasi Edo meminjamkan ruang Gambar empat temannya
makannya untuk Siti dan Udin sholat mengizinkan Siti dan Udin untuk
Visualisasi empat temannya menunggu shalat
Siti dan Udin dengan sabar
Visualisasi enam orang anak bekerja Gambar Edo meminjamkan ruang
bersama-sama saling membantu makannya untuk Siti dan Udin
Visualisasi Dayu membutuhkan sholat
pertolongan memotong benang dan Udin Gambar empat temannya
datang membawa gunting menunggu Siti dan Udin dengan
Visualisasi semua siswa dapat sabar
mengerjakan pekerjaannya dengan baik Gambar enam orang anak bekerja
dan merayakan keberhasilannya bersama-sama saling membantu
Gambar Dayu membutuhkan
pertolongan memotong benang
dan Udin datang membawa
gunting
Gambar enam siswa
mengucapkan “Horai selesai!”
Proses Terdengarnya Visualisasi gendang ditepuk dan Gambar gendang ditepuk dan
Bunyi oleh Telinga menghasilkan bunyi menghasilkan bunyi
Visualisasi anak yang sedang duduk Gambar anak yang sedang duduk
dekat dengan gendang dekat dengan gendang
Visualisasi rambatan gelombang bunyi Gambar rambatan gelombang
melalui molekul-molekul udara bunyi melalui molekul-molekul
Visualisasi telinga anak menangkap udara
gelombang bunyi dari gendang Gambar telinga anak menangkap
Visualisasi bagian-bagian dari telinga gelombang bunyi dari gendang
Visualisasi gelombang bunyi merambat Gambar telinga menangkap
melalui lubang telinga gelombang bunyi dari gendang
Visualisasi gelombang bunyi Gambar bagian-bagian dari
menggetarkan selaput gendang telinga
Visualisasi selaput gendang bergetar Gambar gelombang bunyi
akibat tekanan molekul udara merambat melalui lubang telinga
Visualisasi cairan di rumah siput Gambar gelombang bunyi
bergetar akibat tekanan dari selaput menggetarkan selaput gendang
gendang yang bergetar Gambar selaput gendang bergetar
Visualisasi getaran cairan dalam rumah akibat tekanan molekul udara
siput menghasilkan sinyal yang Gambar cairan di rumah siput
ditangkap oleh saraf auditori bergetar akibat tekanan dari
Visualisasi saraf auditori mengirimkan selaput gendang yang bergetar
sinyal ke otak Gambar getaran cairan dalam
Visualisasi bunyi terdengar rumah siput menghasilkan sinyal
yang ditangkap oleh saraf auditori
Gambar saraf auditori
mengirimkan sinyal ke otak
Gambar anak mendengar bunyi
gendang
Bersyukur atas 3 Proses Terjadinya Visualisasi seorang anak yang berdiri di Gambar seorang anak yang berdiri
Keberagaman (3) Gaung tengah-tengah ruangan yang besar di tengah-tengah ruangan yang
Visualisasi anak tersebut meneriakkan besar
satu kata “Semangat!” Gambar anak tersebut
Visualisasi gelombang bunyi merambat meneriakkan satu kata
dan memantul pada setiap bagian “Semangat!”
dinding Gambar gelombang bunyi
Visualisasi gelombang bunyi pantul merambat dan memantul pada
saling bertemu setiap bagian dinding
Visualisasi gelombang bunyi pantul Gambar gelombang bunyi pantul
gabungan diterima oleh telinga saling bertemu
Visualisasi gelombang bunyi pantul Gambar gelombang bunyi pantul
gabungan diterima oleh anak hampir gabungan diterima oleh telinga
bersamaan dengan gelombang bunyi asli Gambar gelombang bunyi pantul
Visualisasi anak mendengar bunyi yang gabungan diterima oleh anak
tidak beraturan hampir bersamaan dengan
gelombang bunyi asli
Gambar anak mendengar bunyi
yang tidak beraturan
Proses Terjadinya Visualisasi seorang anak yang berdiri di Gambar seorang anak yang berdiri
Gema sebuah lembah terbuka yang di di sebuah lembah terbuka yang di
depannya terdapat sebuah bukit depannya terdapat sebuah bukit
Visualisasi anak tersebut meneriakkan Gambar anak tersebut
satu kata “Semangat!” meneriakkan satu kata
Visualisasi gelombang bunyi merambat “Semangat!”
dan memantul pada setiap bagian bukit Gambar gelombang bunyi
Visualisasi gelombang bunyi asli merambat dan memantul pada
diterima oleh telinga anak dengan kata setiap bagian bukit
“Semangat!” Gambar gelombang bunyi asli
Visualisasi gelombang bunyi pantul diterima oleh telinga anak dengan
diterima oleh anak setelah gelombang kata “Semangat!”
bunyi asli diterima Gambar gelombang bunyi pantul
Visualisasi anak mendengar bunyi diterima oleh anak setelah
pantul “ Semangat!” gelombang bunyi asli diterima
Gambar anak mendengar bunyi
pantul “ Semangat!”
Tabel 3. Story Board Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
Kelas : IV (Empat)
Tema/Subtema : Indahnya Kebersamaan/1
Materi : Proses Dihasilkannya Bunyi oleh Sumber Bunyi
Bentuk Media : Audio-Video (Multimedia)
Motion/
No. Board/Tampilan Gambar/Visual Audio Teks Durasi
Gerakan
1 Intro - Menampilkan logo Tut Zoom in Swirll ( suara wush ) KEMENTERIAN
Wuri Handayani pada background PENDIDIKAN DAN 2 detik
warna biru tua. KEBUDAYAAN
DIREKTORAT
JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
DIREKTORAT
PEMBINAAN
SEKOLAH DASAR
Renggangan
6 Gambar telinga dan anak yang Zoom out Suara gitar dan suara narator “ 10 detik
bernama “Edo” Jadi, bunyi dapat didengar oleh
pendengar karena adanya partikel
udara dalam bentuk rapatan dan
renggangan yang merambatkan
gelombang bunyi tersebut”
7 Credit Title 2 detik
5. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD
Penggunaan media pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran
di SD membutuhkan kontrol yang ketat dari guru untuk memfasilitasi,
membimbing, dan mengarahkan peserta didik selama pembelajaran
berlangsung menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran
tersebut dapat memberikan manfaat yang besar jika digunakan dalam
pembelajaran di SD memperhatikan hal-hal berikut:
a. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan
Guru memiliki peran vital selama pembelajaran berlangsung yang tidak
dapat digantikan perannya oleh media pembelajaran secara keseluruhan.
Media pembelajaran yang digunakan membantu dan menguatkan peran
guru untuk memfasilitasi, membimbing, dan mengarahkan peserta didik
selama pembelajaran.
b. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari
pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan bukan hanya sekedar alat bantu
pembelajaran, melainkan juga alat peraga yang dapat memfasilitasi
tersampaikannya materi pembelajaran yang abstrak kepada peserta didik
SD yang masih berpikir konkret. Adanya model atau ilustrasi yang
dikemas secara tematik berbasis TIK dapat menguatkan pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
c. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru
Media pembelajaran yang digunakan harus dikuasai oleh guru sehingga
pesan yang termuat dalam media pembelajaran tersebut dapat dengan
baik diterima oleh peserta didik dan tidak memunculkan masalah seperti
mispersepsi, miskomunikasi, miskonsepsi, dan masalah lainnya. Media
pembelajaran tematik berbasis TIK dapat digunakan secara efektif dalam
pembelajaran oleh guru yang memiliki kemampuan TIK yang memadai.
78
d. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik
Media pembelajaran tematik berbasis TIK memiliki struktur yang
sitematis, sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan dan
penggunaannya harus terorganisasi dengan baik. Penggunaan media
pembelajaran tematik berbasis TIK harus disesuaikan dengan
pengalaman belajar peserta didik dan sebaiknya digunakan secara
klasikal untuk mempermudah kontrol, sehingga penggunaan media
pembelajaran tersebut dapat mempermudah proses pencapaian tujuan
pembelajaran.
e. Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan disesuaikan dengan
kedalaman dan keluasan pokok bahasan
Penggunaan media pembelajaran yang berlebihan dapat menggantikan
peran guru sehingga mengurangi kualitas proses pembelajaran yang
tidak hanya sekedar transfer pengetahuan tetapi juga proses
pembimbingan oleh guru terhadap aktivitas peserta didik dalam
mengonstruksi pengetahuan. Untuk materi pembelajaran yang
membutuhkan banyak media dan terkesan kompleks bagi peserta didik
dapat memanfaatkan multimedia, sehingga pembelajaran memfasilitasi
seluruh gaya belajar peserta didik dan merangsang peserta didik untuk
belajar.
E. Forum Diskusi
Diskusikanlah bersama peserta PPG lainnya melalui fasilitas daring pada slot
forum diskusi terkait topik diskusi berikut.
Alternatif 1
Seorang guru kelas menggunakan media pembelajaran tematik berbasis TIK
berbentuk multimedia yang telah tersedia secara pabrikan berdasarkan materi
dan langkah-langkah pembelajaran pada buku siswa secara lengkap mulai
kegiatan pendahuluan sampai dengan kegiatan penutup. Media tersebut
ditayangkan menggunakan projektor dari awal sampai akhir pembelajaran,
dan terakhir guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang penggunaan media
pembelajaran tematik berbasis TIK oleh guru tersebut?
Alternatif 2
Seorang guru kelas telah mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK
dengan tujuan agar peserta didik dapat mengerjakan soal-soal matematika
dengan cepat.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang media pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan guru tersebut?
F. Rangkuman
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di SD sebaiknya
dikemas secara tematik dengan memadukan berbagai muatan materi
pembelajaran pada satu atau lebih mata pelajaran dengan mengintegrasikan
TIK sebagai penunjang atau alat bantu pembelajaran. Terdapat berbagai jenis
media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dipilih atau dikembangkan oleh
guru untuk pembelajaran, namun tidak ada satupun media pembelajaran yang
relevan untuk berbagai materi, kondisi, dan tujuan pembelajaran. Setiap media
pembelajaran memiliki kelebihan dan keterbatasan untuk digunakan
tergantung pada karakteristik pembelajaran, materi pembelajaran, mata
pelajaran, peserta didik, serta metode dan kondisi pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD
sebaiknya tidak hanya sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi merupakan
bagian integral dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pembelajaran secara efektif kepada peserta didik. Dengan demikian, media
pembelajaran tematik berbasis TIK harus dikemas secara kontekstual, etis, dan
estetis untuk menarik perhatian peserta didik dan menguatkan pemahamannya
terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Media pembelajaran
tematik berbasis TIK memiliki struktur yang sistematis, sehingga tidak dapat
digunakan secara sembarangan oleh guru yang tidak memiliki kemampuan
TIK yang memadai. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran tematik
berbasis TIK akan lebih efektif jika dilaksanakan oleh guru yang memiliki
kemampuan TIK yang memadai.
G. Tes Formatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Media pembelajaran di SD yang relevan untuk tujuan pembelajaran “melalui
mengamati benda-benda di sekitar kelas, peserta didik dapat menyebutkan tiga
contoh benda berbentuk balok” adalah ...
A. Media visual berbentuk gambar diam benda berbentuk balok.
B. Media audio-visual yang dapat diproyeksikan berbentuk gambar bergerak
benda berbentuk balok.
C. Media realia benda berbentuk balok.
D. Media audio yang memuat informasi tentang benda berbentuk balok.
E. Media berbentuk multimedia animasi benda berbentuk balok.
H. Daftar Pustaka
Craig, L.N. dkk. (1982). Media and Technology for Education and Training.
Columbus: Charles E. Merril.
David, S.F. (2006). Five Technology for Education Change. New Jersey:
Educational Technology Publication.
Hernawan, A.H. dkk. (2007). Media Pembelajaran SD. Bandung: UPI Press.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 3
Penulis:
A. Pendahuluan .................................................................................................... 91
B. Capaian Pembelajaran ..................................................................................... 93
C. Sub-Capaian Pembelajaran ………………………………………………….. 93
D. Uraian Materi ……………………………………………………………….. 94
1. Hakikat LKPD ……………………………................................................ 94
2. Jenis-jenis LKPD ……………………….................................................... 99
3. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK …………………………….. 107
4. Prosedur Penyusunan LKPDPembelajaran Tematik Berbasis TIK ……… 110
5. Penggunaan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam
114
Pembelajaran di SD ………………………………………………………
E. Forum Diskusi …………………………………………………..................... 115
F. Rangkuman ...................................................................................................... 115
G. Tes Formatif ………………………………………………………………… 116
H. Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 121
I. Kunci Jawaban Tes Formatif ………………………………………………. 121
A. Pendahuluan
Pembelajaran dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) secara tematik
terpadu untuk seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas tinggi. Pada
pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran dari berbagai mata
pelajaran dikemas secara terpadu menggunakan tema dan subtema sebagai
pemersatu pembelajaran. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara tematik
terpadu, guru harus memahami kekhasan pada setiap bidang studi terutama
terkait pengalaman belajar peserta didik difasilitasi dengan LKPD yang
memuat langkah 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengolah
data, dan mengomunikasikan) dan dikemas secara tematik terpadu, serta
relevan dengan karakteristik bidang studi. LKPD dikembangkan dengan
memfasilitasi pengalaman belajar peserta didik SD sesuai dengan
karakteristiknya yang masih bersifat aposteriori dan berpikir konkret menuju
pengalaman belajar yang lebih abstrak. Adapun Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK) menjadi pelengkap sekaligus sebagai alat ketika peserta
didik beraktivitas selama pembelajaran menggunakan LKPD yang telah
dikembangkan oleh guru.
Setiap kegiatan belajar pada modul ini dikemas secara sistematis mulai dari:
pendahuluan, capaian pembelajaran, sub-capaian pembelajaran, uraian materi,
rangkuman, dan tes formatif. Materi utama terdiri dari uraian materi yang
dikembangkan oleh penulis dalam bentuk pdf, ppt, dan video, begitu juga
materi penunjang terdiri dari uraian materi berbentuk pdf, ppt, dan video
menggunakan link terkait. Proses pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran pada modul ini memfasilitasi berkembangnya kemandirian
belajar sebagai penciri khas proses pembelajaran pada program PPG. Agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta harus melakukan
langkah-langkah berikut.
1. Memahami setiap komponen modul mulai dari komponen awal sampai
akhir.
2. Memahami materi utama dan penunjang dengan membaca dan
memaknainya.
3. Membaca berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari.
92
4. Mengerjakan setiap tugas secara mandiri atau kelompok.
5. Memahami topik untuk didiskusikan dan aktif berdiskusi pada forum
diskusi melalui fasilitas daring bersama peserta lain dan instruktur.
6. Menghubungi instruktur melalui fasilitas daring yang telah disediakan bila
menemui kesulitan.
7. Mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran
kedalam praktik pembelajaran sehari-hari dan merefleksinya.
8. Mengerjakan tes formatif melalui fasilitas daring.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta yang diharapkan pada Kegiatan
Belajar 3 ini adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD
dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun
sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian.
C. Sub-Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran di atas, dirinci lebih spesifik menjadi subcapaian
pembelajaran yang diharapkan dari setiap peserta sebagai berikut.
1. Menguasai karakteristik LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK.
2. Menguasai cara menyusun LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK.
3. Menyusun LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK.
4. Menggunakan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dalam
pembelajaran di SD.
D. Uraian Materi
1. Hakikat LKPD
Pembelajaran merupakan interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran tidak saja bermakna transfer pengetahuan dari guru
kepada peserta didik, melainkan juga interaksi peserta didik dengan sumber
belajar melalui proses mencari atau mengonstruksi pengetahuan oleh
peserta didik secara mandiri maupun kelompok. Jika proses mencari atau
mengonstruksi pengetahuan tersebut hanya difasilitasi oleh guru maka
tentunya guru akan kesulitan untuk memandu setiap peserta didik dengan
kecepatan belajar yang beragam. Dengan demikian, guru harus
menggunakan sarana penunjang pembelajaran yang dapat memandu setiap
peserta didik untuk belajar secara mandiri dalam mengonstruksi
pengetahuan sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sarana yang
dapat menunjang kegiatan belajar mengajar untuk membantu dan
mempermudah terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta
dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Melalui LKPD, setiap pengalaman atau tugas belajar peserta didik dalam
mengonstruksi pengetahuan secara mandiri maupun kelompok dapat
dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Selain itu, setiap peserta didik
dapat menuliskan hasil kerja pada setiap pengalaman atau tugas belajarnya
sesuai dengan lintasan belajarnya masing-masing. Lintasan belajar
(learning trajectory) setiap peserta didik tergambar pada jejak kerja atau
evidensi yang terekam pada setiap langkah kerja dalam LKPD.
Iriawan (2016, hlm. 206) menyatakan bahwa LKPD merupakan salah satu
sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator
dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan
dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran
yang akan dihadapi peserta didik. Kaitan dengan perannya sebagai sumber
belajar, LKPD berisi informasi atau pengetahuan penunjang saja yang
dapat membantu peserta didik untuk melakukan tugas dan pengalaman
belajarnya untuk menguasai kompetensi tertentu dan mencari atau
mengonstruksi informasi atau pengetahuan pokok yang termuat dalam
kompetensi dasar. Dengan kata lain, LKPD digunakan selama proses
pembelajaran untuk memandu peserta didik dalam menguasai kompetensi
tertentu dan bukan dimaksudkan untuk menguji peserta didik tentang
penguasaan kompetensi tertentu. Guru harus dapat membedakan antara
LKPD dengan lembar evaluasi, karena terdapat banyak LKPD berisi soal-
soal untuk menguji peserta didik sehingga cenderung berperan sebagai
lembar evaluasi.
LKPD dapat memberikan manfaat yang besar jika digunakan sesuai dengan
fungsinya di atas. Manfaat penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran
adalah:
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
LKPD dapat berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat meminimalisasi
peran guru sehingga pembelajaran lebih mandiri dan berpusat pada
peserta didik.
b. Membantu peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran.
LKPD dapat berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat memudahkan
peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Petunjuk dan
langkah kerja dalam LKPD memandu peserta didik untuk mengonstruksi
pengetahuan yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
c. Melatih peserta didik dalam mengembangkan keterampilan proses
pembelajaran.
Pembelajaran dengan melibatkan LKPD berorientasi pada proses bukan
hasil pembelajaran. Pengalaman belajar peserta didik selama
pembelajaran dengan LKPD meninggalkan evidensi berupa catatan-
catatan dari pengalamannya. LKPD dapat berfungsi untuk memandu
peserta didik dalam melakukan dan menguasai keterampilan proses
belajar, sehingga mereka memahami bagaimana seharusnya belajar
(learning how to learn).
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
LKPD berisi petunjuk dan langkah kerja yang sistematis sehingga
peserta didik dapat menyelesaikan tugas belajarnya. Peran guru dalam
memandu peserta didik untuk menyelesaikan tugas belajarnya dapat
dibantu dengan LKPD, sehingga guru dapat mengoptimalkan peran
lainnya dalam membimbing dan mengarahkan peserta didik selama
melaksanakan tugas belajarnya.
e. Membantu peserta didik memperoleh informasi atau pengetahuan
tentang materi yang dipelajari.
LKPD dapat berfungsi sebagai sumber belajar yang berisi informasi atau
pengetahuan penunjang dalam mempelajari materi pembelajaran pokok.
Selain itu, LKPD terdiri atas langkah kerja yang sistematis supaya
peserta didik dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari baik berupa
materi pokok maupun pengayaan.
2. Jenis-jenis LKPD
LKPD yang dikembangkan oleh guru sangat beragam sesuai dengan fungsi
dan tujuannya. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Prastowo (2011)
mengelompokkan LKPD menjadi lima jenis sebagai berikut:
a. LKPD Penemuan
LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Eksploratif yang memuat
serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran
yang di dalamnya terdapat kegiatan mengamati dan menganalisis konsep
dan materi yang disajikan untuk membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang relevan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
b. LKPD Aplikatif-Integratif
LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Latihan Psikomotorik yang
dilengkapi dengan laporan kegiatan peserta didik dalam menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai pengetahuan baik faktual, konseptual,
maupun prosedural yang relevan dengan materi pembelajaran yang
sedang dipelajari. Dengan LKPD ini, peserta didik dapat menuliskan
temuan-temuan yang telah mereka dapatkan selama menerapkan
berbagai jenis atau dimensi pengetahuan sehingga mereka merasakan
nilai moral dibalik pengalaman belajar yang dilaluinya yang bermanfaat
dan dapat diterapkan ndalam kehidupan sehari-hari.
c. LKPD Penuntun
LKPD ini memuat petunjuk, langkah kerja, dan urutan materi yang harus
dikuasai oleh peserta didik secara bertahap mulai dari konkret ke
abstrak, faktual ke konseptual, formal ke nonformal, dan mudah ke sulit
untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran
yang sedang dipelajari. Secara tidak langsung LKPD jenis ini dapat
dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta didik yang pada umumnya
dilengkapi dengan berbagai pertanyaan untuk bahan remedial dan
pengayaan.
d. LKPD Penguatan
LKPD ini memuat petunjuk dan langkah kerja yang dilengkapi dengan
materi utama dan materi tambahan. Materi utama harus dikuasai oleh
peserta didik melalui pengalaman belajarnya yang dipandu dengan
LKPD, kemudian peserta didik dapat membandingkan informasi atau
pengetahuan yang didapatkan dengan materi pembelajaran yang terdapat
dalam LKPD. Materi tambahan dalam LKPD disediakan untuk
membekali peserta didik dengan materi pembelajaran yang lebih luas
dan bermakna sebagai bentuk penguatan dan pengayaan bagi peserta
didik.
e. LKPD Pratikum
LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Eksperimental untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan
dan praktik tertentu di dalam atau di luar laboratorium yang dilengkapi
dengan langkah-langkah dan petunjuk melakukan eksperimen atau
pratikum. Guru dapat menyajikan materi pratikum di dalam LKPD dan
peserta didik dapat melakukan eksperimen atau praktikum secara
mandiri serta menuliskan temuan-temuan dalam LKPD. Selain itu,
LKPD jenis ini dilengkapi juga dengan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam melaksanakan eksperimen atau praktikum. LKPD ini dapat
meningkatkan rasa ingin tahu, sikap kritis, dan inisiatif peserta didik
dalam menemukan dan mengolah pengetahuan yang mereka dapatkan
melalui pratikum.
102
Masukkan lidi ke dalam wadah dengan tiap-tiap wadah berisi 2 batang
lidi!
=…
b. Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memudahkan
peserta didik untuk memahami setiap petunjuk atau langkah kerja pada
LKPD. Bahasa yang digunakan dalam LKPD harus memenuhi
persyaratan berikut:
1) Sesuai dengan tingkat perkembangan kedewasaan peserta didik
2) Dapat dibaca dan dipahami oleh peserta didik
3) Menggunakan struktur kalimat yang jelas
4) Memiliki taat urutan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
5) Menghindari pertanyaan atau perintah kerja yang terlalu terbuka
6) Menggunakan kalimat sederhana dan pendek
7) Lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata
8) Memuat tujuan yang jelas
9) Mempunyai identitas untuk memudahkan proses administrasi
c. Syarat teknis
Syarat teknis dalam penyusunan LKPD tematik berbasis TIK terkait
dengan tampilan atau kemasan LKPD sebagai berikut:
1) Teks baik tulisan maupun gambar disajikan secara tematik berisi
pesan yang jelas
2) Menggunakan huruf cetak yang tebal dan dapat dibaca dengan
mudah oleh peserta didik
3) Membedakan kolom perintah dan hasil kerja peserta didik
4) Terdiri dari kombinasi tulisan, gambar diam dan bergerak, serta
tulisan sehingga tidak menimbulkan rasa bosan
Agar LKPD tematik berbasis TIK tepat dan akurat, maka harus dipenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Susunan kalimat dan kata-kata diutamakan
b. Sederhana dan mudah dimengerti
c. Singkat dan jelas
d. Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu
e. Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat membantu peserta didik
memahami materi pembelajaran
f. Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian
g. Membantu peserta didik berpikir kritis
h. Menentukan variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan
pembelajaran
i. Tata letak hendaknya membantu peserta didik memahami materi
pembelajaran dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan
sistematis
j. Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.
k. Desain harus menarik
E. Forum Diskusi
Diskusikanlah bersama peserta PPG lainnya melalui fasilitas daring pada slot
forum diskusi terkait topik diskusi berikut.
Alternatif 1
Seorang guru kelas menggunakan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK
yang cenderung menguji pemahaman peserta didik tentang materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang penggunaan LKPD
pembelajaran tematik berbasis TIK oleh guru tersebut?
Alternatif 2
Seorang guru kelas telah mengembangkan LKPD pembelajaran berbasis TIK
dengan jenis LKPD Eksploratif yang mengandung sedikit petunjuk atau
langkah kerja dengan materi pembelajaran lengkap, luas, dan mendalam mulai
dari penunjang, pokok, dan pengembangan.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan guru tersebut?
F. Rangkuman
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi aktif peserta didik dengan
materi pembelajaran yang terdapat pada sumber belajar difasilitasi oleh guru.
LKPD dapat memudahkan interaksi tersebut untuk mengarahkan peserta didik
dalam melaksanakan tugas belajar mereka, sehingga peran guru dapat
dioptimalkan dalam membimbing, memotivasi, dan menilai proses belajar
peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Sesuai dengan kekhasan
pembelajaran pada jenjang SD, LKPD sebaiknya dikembangkan secara
tematik dengan bantuan TIK sebagai penunjang atau pendukung
pembelajaran. LKPD tematik berbasis TIK dapat dikembangkan dengan
memadukan berbagai jenis LKPD seperti LKPD Eksploratif, Eksperimental,
dan Latihan Psikomotorik sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran
dan mata pelajaran. Setiap jenis LKPD memiliki kelebihan dan keterbatasan
untuk digunakan tergantung pada karakteristik pembelajaran, materi
pembelajaran, mata pelajaran, peserta didik, serta metode dan kondisi
pembelajaran. LKPD hanya sebagai sarana pembelajaran, sehingga
penggunaannya tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan. LKPD
tematik berbasis TIK dikemas dengan meminimalisasi penggunaan kertas,
melainkan dengan bantuan proyektor dimana konten-konten LKPD telah
didesain menggunakan berbagai perangkat lunak yang tersedia sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Dengan LKPD ini, peserta didik dapat melakukan
tugas belajar secara mandiri dan aktif serta dapat memotivasi belajar mereka
karena LKPD dapat dikemas secara estetis menggunakan perangkat lunak
yang relevan.
G. Tes Formatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. LKPD yang relevan untuk tujuan pembelajaran “melalui mengamati benda-
benda di sekitar kelas, peserta didik dapat menyebutkan tiga contoh benda
berbentuk balok” adalah ....
A. LKPD Eksperimental Terstruktur
B. LKPD Eksperimental Tidak Terstruktur
C. LKPD Ekploratif Terstruktur
D. LKPD Latihan Psikomotorik Terstruktur
E. LKPD Latihan Psikomotorik Tidak Terstruktur
2. Seorang guru akan mengembangkan LKPD dengan tujuan supaya peserta didik
dapat membuktikan hubungan antara gaya dan gerak benda.
Jenis LKPD yang relevan untuk tujuan di atas adalah ….
A. LKPD Eksperimental Terstruktur
B. LKPD Eksploratif Terstruktur
C. LKPD Ekploratif Tidak Terstruktur
D. LKPD Latihan Psikomotorik Terstruktur
E. LKPD Latihan Psikomotorik Tidak Terstruktur
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 4
Penulis:
Setiap kegiatan belajar pada modul ini dikemas secara sistematis mulai dari:
pendahuluan, capaian pembelajaran, sub-capaian pembelajaran, uraian materi,
rangkuman, dan tes formatif. Materi utama terdiri atas uraian materi yang
dikembangkan oleh penulis dalam bentuk pdf, ppt, dan video, begitu juga
materi penunjang terdiri dari uraian materi berbentuk pdf, ppt, dan video
menggunakan link terkait. Proses pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran pada modul ini memfasilitasi berkembangnya kemandirian
belajar sebagai penciri khas proses pembelajaran pada program PPG. Agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta harus melakukan
langkah-langkah berikut.
1. Memahami setiap komponen modul mulai dari komponen awal sampai
akhir.
2. Memahami materi utama dan penunjang dengan membaca dan
memaknainya.
3. Membaca berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari.
4. Mengerjakan setiap tugas secara mandiri atau kelompok.
5. Memahami topik untuk didiskusikan dan aktif berdiskusi pada forum
diskusi melalui fasilitas daring bersama peserta lain dan instruktur.
6. Menghubungi instruktur melalui fasilitas daring yang telah disediakan bila
menemui kesulitan.
7. Mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran
kedalam praktik pembelajaran sehari-hari dan merefleksinya.
8. Mengerjakan tes formatif melalui fasilitas daring.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta yang diharapkan pada Kegiatan
Belajar 4 ini adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD
dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun
sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian.
C. Sub-Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran di atas, dirinci lebih spesifik menjadi subcapaian
pembelajaran yang diharapkan dari setiap peserta sebagai berikut.
1. Menguasai hakikat dan jenis-jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK.
2. Menguasai karakteristik aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
3. Menguasai cara menyusun aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK.
4. Menyusun aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK.
5. Menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam
pembelajaran di SD.
D. Uraian Materi
1. Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era keterbukaan informasi,
komputerisasi, komputasi, dan automasi atau disebut juga dengan era
transformasi digital dan era disrupsi yang ditandai dengan munculnya
mesin-mesin robotik cerdas (artificial intelligence) dan internet yang masif
(internet of things) dimana teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK)
mengambil peran pada seluruh aspek tatanan hidup manusia termasuk
pendidikan. Transformasi yang sangat masif dan revolusioner dalam dunia
pendidikan termasuk pendidikan nasional memaksa sistem pendidikan
untuk dapat menyesuaikan diri dengan arus transformasi tersebut supaya
tidak tenggelam kedalam arus transformasi negatif yang dapat
membahayakan masa depan anak bangsa. Adaptasi terhadap transformasi
ini dilakukan secara cerdas melalui transformasi cara hidup termasuk cara
belajar peserta didik yang mengintegrasikan TIK dengan tetap
mempertahankan hakikat pendidikan nasional sebagai dasar implementasi
pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 (Iriawan, 2019, hal. 1).
3) Dalam kotak diaolg yang terbuka, telusuri ke gambar yang ingin Anda
sisipkan. Klik gambar tersebut, lalu klik Sisipkan (insert).
menyisipkan beberapa gambar pada saat yang sama, tekan dan tahan tombol Ctrl sambil memilih semua gambar yang ingin
6) Drag Shape
Caranya klik tahan dan klik kiri kemudian tarik dari kiri ke kanan
7) Hilangkan garis pinggir atau outline dari Shape
Agar Shape yang kita buat tadi kelihatan lebih bagus dan menyatu dengan
background-nya, maka kita perlu menghilangkan garis pinggirnya. Caranya
bisa dilakukan dengan klik 2x pada shape tersebut, lalu nanti di bagian atas
toolbar akan muncul fitur menu untuk mengedit shape tersebut.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah klik Scrool tanda panah Outline,
lalu klik No Outline, setelah itu garis pinggirnya akan terlihat.
8) Format Shape
Selanjutnya kita perlu memformat shape untuk mengatur opacity-nya,
sehingga shape tersebut kelihatan transparan. Caranya bisa dilakukan dengan
klik kanan pada shape lalu klik format shape.
9) Atur opacity untuk membuat shape jadi transparan
Caranya bisa dilakukan dengan menggeser Scroll Opacity ke kanan menjadi
68%.
e. Pada langkah selanjutnya, kita akan diarahkan pada tampilan permainan apa
yang akan kita ciptakan, yaitu Kuis.
f. Langkah selanjutnya, kita harus mengisi identitas Kuis pada laman yang
dibuat, mulai dari: (1) Judul Kuis; (2) Deskripsi Singkat; (3) Penggunanya
(dalam contoh ini everyone ); (4) Credit (identitas pembuat kuis); (5) Bahasa
yang Digunakan; dan (6) Sasaran Kuis (Sekolah). Jika sudah klik Ok Go pada
pojok kanan atas untuk melanjutkan ke laman berikutnya.
g. Pada langkah selanjutnya, kita memasukkan butir soal dengan cara mengklik
tanda plus.
Soal yang diisikan harus memenuhi syarat: (1) pertanyaannya harus singkat,
padat, dan jelas; (2) batasan waktu untuk mengerjakan ditentukan oleh guru
contoh 20 detik; (3) menuliskan alternatif jawaban; dan (4) mengisikan kunci
jawaban dengan cara mengklik centang pada jawaban yang telah ditentukan
hingga berubah menjadi warna hijau; (5) menuliskan keterangan sumber soal;
dan (6) memasukkan gambar dengan cara mengklik kotak gambar sehingga
akan muncul pilihan lokasi folder tempat gambar yang akan diambil dari
komputer, atau bisa juga dengan menyeret dan menaruh gambar dari komputer
ke lokasi kotak gambar yang telah disediakan tersebut.
h. Langkah selanjutnya klik Next pada pojok kanan atas untuk lanjut ke butir
nomor 2 dan seterusnya.
i. Butir soal nomor 2 dan seterusnya ditambah dengan cara mengklik tanda plus
dan tanda lainnya, seperti: (1) gambar pensil untuk megedit soal yang telah
dibuat; (2) gambar kertas ganda untuk mengcopy soal; dan (3) gambar
keranjang sampah untuk menghapus. Jika sudah selesai semuanya klik save
pada pojok kanan atas untuk menyimpan hasil pekerjaan.
j. Langkah selanjutnya, soal yang sudah tersimpan dan terpublikasikan untuk
digunakan masih bisa diedit. Sebelum digunakan oleh peserta didik, Kuis juga
bisa dicoba sendiri dengan mengklik tombol review. Jika akan langsung
menggunakan Kuis bisa dengan meng-klik tombol Play It, dan terakhir bisa
menyebarkan tautan kuis yang kita buat ke media sosial dengan tombol Share
It.
Contoh:
Penggunaan Aplikasi Berbasis Android dalam Pembelajaran Tematik
Menggunakan Aplikasi Emaze
Guru dapat menggunakan aplikasi Emaze untuk membuat presentasi yang
menaris dan mudah diingat oleh peserta didik. Emaze adalah software
presentasi online yang dibuat dengan teknologi html 5. Penggunanya dapat
membuat, menentukan, dan membagikan presentasi mereka melalui cloud-
based System. Tak hanya buat guru, peserta didik pun daat menggunakan alat
ini untuk membuat presentasi dengan berbagai topik dengan cara:
a. Ketik www.emaze.com pada browser Anda kemudian login (bisa dengan
akun facebook, google, dll.)
b. Jika sudah berhasil login maka tampilannya seperti di bawah ini.
e. Jika sudah, lalu klik saja template yang Anda pilih maka tampilannya
akan seperti ini (sekilas mirip Powerpoint). Namun bisa kita kreasikan
sesuai keinginan. Tombol-tombol pilihan hampir sama dengan
Powerpoint.
f. Jika ingin menyimpan, tinggal klik menu save di bawah maka akan
muncul tampian seperti di bawah ini. Pilih jenis file yang Anda unduh,
jika Anda memilih file Emaze maka Anda diwajibkan untuk mengunduh
Emaze viewer dahulu (klik saja tulisan kecil di bawahnya)
Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital dan
era disrupsi, peran guru dalam menyampaikan pengetahuan (transfer of
knowledge) dapat digantikan oleh teknologi digital sehingga guru dapat
mengoptimalkan perannya dalam membimbing, memotivasi, mengarahkan,
dan memfasilitasi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Dengan
kata lain, guru dapat mengoptimalkan perannya dalam melakukan proses
momong, ngemong, dan among selama pembelajaran dengan bantuan
teknologi digital. Teknologi digital hanya berperan sebagai alat bantu atau
alat pendukung pembelajaran bukan sebagai subjek pembelajaran, sehingga
keberadaan dan fungsinya dapat dikendalikan oleh guru sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Alternatif 2
Seorang guru kelas telah menyusun soal-soal objektif berbentuk pilihan
banyak untuk dikerjakan oleh setiap peserta didik di rumahnya. Untuk
mengurangi penggunaan kertas, guru tersebut mengirimkan soal-soal tersebut
kepada setiap peserta didik menggunakan WhatsApp dalam format doc.
Microsoft Word.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang penggunaan aplikasi
pengembangan soal oleh guru tersebut?
F. Rangkuman
Pembelajaran di SD yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pada Era
Revolusi Industri 4.0 adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
digital sebagai alat untuk memperkuat kualitas proses pembelajaran dengan
mengurangi peran guru dalam melakukan transfer pengetahuan dan
mengoptimalkan peran guru lainnya yang utama dalam membimbing,
memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi peserta didik selama
pembelajaran berlangsung. Peserta didik diperlakukan sebagai subjek
pendidikan yang mencari, mengonstruksi, dan membuktikan kebenaran
informasi yang didapatkannya secara perseptual, memorial, dan instrospeksi
sehingga peserta didik dapat melakukan apriori terhadap pengetahuan yang
didapatkannya.
G. Tes Formatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Aplikasi pembelajaran di SD yang relevan untuk tujuan pembelajaran
“melalui mengukur tinggi dan berat badan peserta didik di kelas, peserta didik
dapat mengelompokkan kriteria berat badan peserta didik laki-laki dan
perempuan menggunakan diagram batang ganda” adalah ...
A. Microsoft Powerpoint.
B. Microsoft Word.
C. Microsoft Excel.
D. Corel Draw.
E. Macromedia Flash.
2. Seorang guru kelas menampilkan stimulus pembelajaran berbentuk gambar
diam dan materi pembelajaran tentang kebakaran hutan yang relevan dengan
tema dan subtema pembelajaran menggunakan aplikasi Microsoft Word yang
ditayangkan dengan proyektor.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang aplikasi yang digunakan oleh
guru tersebut? …
A. Aplikasi yang dipilih tepat karena Microsoft Word memiliki fasilitas untuk
menampilkan berbagai teks untuk kepentingan pembelajaran.
B. Aplikasi yang dipilih tepat karena Microsoft Word paling mudah dan biasa
digunakan oleh guru untuk kepentingan pembelajaran.
C. Aplikasi yang dipilih kurang tepat karena untuk menampilkan gambar
diam dan materi pembelajaran sebaiknya menggunakan Microsoft Excel.
D. Aplikasi yang dipilih kurang tepat karena untuk menampilkan gambar
diam dan materi pembelajaran sebaiknya menggunakan Microsoft
Powerpoint.
E. Aplikasi yang dipilih guru harus disesuaikan dengan kemampuan guru
dalam membuat dan menggunakannya.
3. Seorang guru kelas menugaskan setiap kelompok untuk menulis laporan hasil
wawancara kelompok tentang berbagai profesi masyarakat di sekitar sekolah.
Sebaiknya setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan laporan hasil
wawancara menggunakan aplikasi …
A. Microsoft Powerpoint.
B. Microsoft Word.
C. Microsoft Excel.
D. Corel Draw.
E. Macromedia Flash.
4. Dalam pembelajaran Matematika di kelas VI SD, guru menugaskan setiap
peserta didik untuk melakukan eksplorasi matematis tentang Teorema
Pitagoras dalam mencari panjang sisi miring berbagai segitiga siku-siku.
Aplikasi yang tepat dapat digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah …
A. Macromedia Flash.
B. Geogebra.
C. Geometer Scetchpad.
D. Microsoft Excel.
E. Corel Draw.
8. Berikut merupakan pernyataan yang tepat tentang aplikasi berbasis TIK untuk
pembelajaran di SD adalah …
A. Aplikasi berbasis TIK akan membuat peserta didik pasif selama
pembelajaran berlangsung.
B. Aplikasi berbasis TIK akan menyulitkan guru dan peserta didik untuk
menggunakannya selama pembelajaran berlangsung.
C. Aplikasi berbasis TIK dapat menjauhkan peserta didik dengan konteks
dunia nyata.
D. Aplikasi berbasis TIK relevan dengan peserta didik yang telah berpikir
abstrak.
E. Aplikasi berbasis TIK memerlukan kontrol yang ketat oleh guru agar
peserta didik aman secara fisik dan mental.
H. Daftar Pustaka
Dewantara. (2013). Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman
Siswa.
10. Guru memberikan remedial pada peserta didik A dengan tingkat kesulitan
yang rendah dan lebih banyak bercerita disertai ilustrasi berbantuan TIK.
Sedangkan pada peserta didik B diberi kesulitan di atas peserta didik A
dengan lebih banyak menggunakan presentasi menggunakan PowerPoint
ketika pembelajaran remedial.
Pada kasus tersebut guru menerapkan prinsip pembelajaran remedial berbasis
TIK, yaitu ….
A. adaptif
B. interaktif
C. fleksibel
D. umpan balik
E. pelayanan sepanjang waktu
11. Pengayaan dalam pembelajaran berbasis TIK bertujuan agar peserta didik
terpenuhi kebutuhan dan hak untuk belajar sesuai dengan kemampuan,
potensi, dan kecerdasan mereka. Dalam pembelajaran pengayaan, seorang
guru menginginkan agar kemampuan berpikir peserta didik terasah dengan
cara menayangkan suatu masalah nyata menggunakan Video Player yang
ditayangkan melalui proyektor pada awal pembelajaran, sehingga peserta
didik terdorong untuk menganalisis materi pembelajaran secara mendalam.
Pembelajaran yang relevan untuk digunakan dalam pembelajaran pengayaan
tersebut adalah ….
A. inkuiri
B. discovery
C. eksploratif
D. problem based learning
E. problem solving
15. Saat pembelajaran puisi pada umumnya peserta didik hanya membuat dan
membacakan puisi saja tetapi jarang sekali diberikan kesempatan untuk
menilai puisi tersebut, sehingga peserta didik tidak mengetahui kelebihan dan
kelemahan puisi tersebut.
Media pembelajaran di SD yang relevan untuk pembelajaran "apresiasi puisi"
adalah...
A. Pembelajaran akan lebih efektif ketika menggunakan earphone untuk
mengapresiasi puisi.
B. Pembelajaran akan lebih efektif ketika menggunakan tayangan video
untuk mengapresiasi puisi.
C. Pembelajaran akan lebih efektif ketika puisi ditayangkan menggunakan
projektor untuk mengapresiasi puisi.
D. Pembelajaran akan lebih efektif ketika puisi tersebut ditayangkan di
papan tulis.
E. Pembelajaran akan lebih efektif ketika membaca langsung puisi untuk
mengapresiasi puisi.
17. Peserta didik di dalam kelas memiliki gaya belajar yang beragam. Seorang
peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik selalu mengalami
kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
menggunakan media visual.
Apa yang akan Anda lakukan seandainya menjadi guru tersebut?
A. Mendampingi peserta didik tersebut selama pembelajaran berlangsung
agar peserta didik memahami materi pembelajaran.
B. Menerapkan metode pembelajaran yang beragam ketika menyampaikan
materi pembelajaran.
C. Mendorong peserta didik tersebut untuk menyesuaikan gaya belajarnya
ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.
D. Menerapkan strategi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
peserta didik tersebut.
E. Menumbuhkan gaya belajar yang baru pada diri peserta didik dengan
pendekatan individual.
22. Seorang guru kelas 5 SD telah mengembangkan LKPD tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran IPA. Teks LKPD berisi materi pembelajaran dengan
langkah kerja peserta didik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran tematik
berbasis TIK yang dikembangkan guru tersebut?
A. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
mencakup materi dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.
B. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
relevan dengan karakteristik peserta didik SD kelas tinggi untuk dapat
memecahkan masalah.
C. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
memungkinkan peserta didik untuk menggali pengetahuan yang lebih
luas dan mendalam.
D. Saya tidak setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut
karena seharusnya LKPD dikembangkan secara lengkap memuat
informasi, tujuan, contoh, petunjuk atau langkah kerja, dan hasil kerja.
E. Saya tidak setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut
karena seharusnya memuat banyak ilustrasi atau gambar untuk
memperkuat pemahaman peserta didik untuk dapat memecahkan
masalah.
23. Seorang guru kelas akan mengembangkan LKPD dengan tujuan untuk
membuktikan bahwa peserta didik aktif dan mampu menyelesaikan tugas
secara mandiri serta meningkatkan sikap kritis dan inisiatif mereka dalam
menemukan dan mengolah pengetahuan yang mereka dapatkan.
Jenis LKPD yang relevan untuk tujuan di atas adalah …
A. LKPD Eksploratif Berstruktur, agar peserta didik dapat mengamati dan
menganalisis konsep dan materi pembelajaran sehingga LKPD tersebut
dirancang untuk membimbing atau memandu peserta didik dalam
menyelesaikan tugasnya.
B. LKPD Eksploratif Tak Berstruktur, agar peserta didik dapat mengamati
dan menganalisis konsep dan materi pembelajaran sehingga LKPD ini
berperan sebagai alat bantu pembelajaran dalam menyelesaikan tugas
peserta didik.
C. LKPD Eksperimental Berstruktur, agar peserta didik dapat menuliskan
temuan-temuan yang mereka dapatkan sehingga LKPD tersebut
dirancang untuk membimbing atau memandu peserta didik dalam
menyelesaikan tugas belajarnya.
D. LPKD Eksperimental Tak Berstruktur, agar peserta didik menuliskan
temuan-temuan yang mereka dapatkan sehingga LKPD ini berperan
sebagai alat bantu pembelajaran untuk menyelesaikan tugas belajar
peserta didik.
E. LKPD Latihan Psikomotorik Berstruktur, agar peserta didik dapat
menuliskan temuan-temuan yang mereka dapatkan selama menerapkan
dimensi pengetahuan tertentu sehingga LKPD tersebut dirancang untuk
membimbing atau memandu peserta didik dalam menyelesaikan
tugasnya.
24. Seorang guru kelas telah mengembangkan LKPD pembelajaran berbasis TIK
dengan jenis LKPD Eksperimental yang digunakan pada mata pelajaran IPA
di SD kelas 4 yang mengandung sedikit petunjuk, alat dan bahan, serta
langkah-langkah kerja yang di susun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau praktikum
tertentu.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan guru tersebut?
A. LKPD yang dikembangkan oleh guru berfungsi untuk mengembangkan
pemahaman peserta didik terhadap suatu pelajaran.
B. LKPD yang dikembangkan oleh guru memungkinkan peserta didik
berpikir secara ilmiah dan menggali sendiri pengetahuan.
C. LKPD yang dikembangkan oleh guru tidak sesuai untuk diterapkan dalam
pembelajaran di SD terutama untuk menggali pengetahuan faktual dan
konseptual
D. LKPD yang dikembangkan oleh guru sangat sesuai untuk digunakan
dalam pembelajaran di SD terutama untuk menggali pengetahuan
konseptual
E. LKPD yang dikembangkan oleh guru membatasi peserta didik dalam
mendapatkan hasil eksperimen yang telah dilaksanakan.
25. Pada saat pembelajaran siang hari, seorang guru menggunakan PowerPoint
Interaktif untuk menampilkan materi pembelajaran supaya tidak
membosankan bagi peserta didik serta memanfaatkan aplikasi Quizcreator
yang dapat membuat soal-soal evaluasi menjadi menarik untuk dikerjakan
peserta didik.
Manakah pernyataan yang paling relevan dengan kondisi di atas?
A. Guru memanfaatkan aplikasi tersebut karena telah tersedia di perangkat
keras miliknya.
B. Guru mencoba menerapkan aplikasi tersebut agar materi pembelajaran
dapat ditampilkan dengan menarik dan efisien.
C. Guru memanfaatkan aplikasi tersebut agar peserta didik dapat fokus dalam
belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
D. Guru menggunakan aplikasi tersebut agar peserta didik di kelas dapat
belajar dengan hati yang riang.
E. Guru menggunakan aplikasi tersebut sebagai wujud pemanfaatan
kemajuan TIK di era disrupsi saat ini.
27. Seorang guru memberikan tugas menggambar kepada peserta didik mengenai
gambar dekoratif, kartun, dan karikatur yang akibatnya banyak kertas yang
harus digunakan oleh peserta didik untuk mengerjakan tugas tersebut.
Apa yang harus Anda lakukan sebagai seorang guru di Era Revolusi Industri
4.0 terkait hal tersebut?
A. Guru menggunakan Microsoft Paint.
B. Guru tetap menggunakan kertas, tetapi dengan ukuran yang kecil.
C. Guru menggunakan Microsoft Word.
D. Guru menggunakan Microsoft PowerPoint.
E. Guru tetap menggunakan kertas.
28. Dalam pembelajaran di kelas, seorang guru menggunakan metode
konvensional untuk menjelaskan proses terjadinya hujan. Akibatnya pada saat
evaluasi, peserta didik tidak dapat menjelaskan kembali proses terjadinya
hujan menggunakan bahasanya sendiri.
Apakah yang seharusnya dilakukan oleh guru tersebut?
A. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Corel Draw untuk menjelaskan
proses terjadinya hujan.
B. Guru seharusnya menggunakan aplikasi PowerPoint interaktif untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
C. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
D. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Microsoft Paint untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
E. Guru seharusnya menggunakan Microsoft Excel untuk menjelaskan proses
terjadinya hujan.
29. Guru bermaksud untuk mengembangkan LKPD berbasis TIK dengan cara
memandu peserta didik dengan langkah kerja yang dapat ditayangkan melalui
proyektor. Perangkat lunak yang sebaiknya digunakan untuk mendesain
LKPD tersebut adalah ….
A. Microsoft Excel
B. Microsoft Word
C. Microsoft PowerPoint
D. Adobe Photoshop
E. Corel Draw