Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 1

UNIVERSITAS TERBUKA

NAMA : IMROATUS SHOLIHAH


NIM : 837606555
MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING UNTUK ANAK USIA DINI
KODE : PAUD4406
SEMESTER : 7 (PGPAUD)
TUTOR : Drs. IMAM CHUDORI, M.Pd.

Soal :
1. Mengapa bimbingan untuk AUD harus dilaksanakan secara fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan
anak? Jelaskan menurut pemahaman anda!
2. Kalau anda seorang guru PAUD di pedesaan, apa yang anda lakukan untuk membantu mengembangkan
wawasan belajar anak? Berikan contoh konkrit sesuai wilayah anda tempat tinggal!
3. Jelaskan tentang ciri-ciri masa Usia Dini menurut pendapat anda sendiri!
4. Sampaikan pengalaman anda dalam melakukan bantuan BK terhadap peserta didik, cukup satu masalah
saja!

Jawab :
1. Bimbingan untuk AUD harus dilaksanakan secara fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan anak karena
kebutuhan dan perkembangan tiap-tiap anak berbeda-beda, oleh karena itu pembimbing harus
memahami karakter masing-masing anak agar dapat melaksanakan bimbingan dengan pendekatan yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, karena pendekatan yang sama tidak dapat
diterapkan untuk semua anak, sebab setia anak memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda.

2. Di wilayah pedesaan banyak sekali yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan belajar
anak, misalnya dengan metode karya wisata dimana kita dapat mengajak anak-anak untuk mengamati
objek secara langsung baik berupa hewan, tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Kita dapat mengenalkan
berbagai macam profesi seperti petani, pedagang, peternak, dan lain sebagainya. Kita dapat pula
mengenalkan alam sekitar seperti sungai, gunung, sawah, dan lain-lain.

3. Ciri-ciri masa anak usia dini adalah sebagai berikut :


a. Bersifat egosentris
Anak usia dini memiliki sifat egosentris yakni cenderung mementingkan keinginannya sendiri, tidak
mau mengalah, belum bisa memahami keinginan orang lain, contoh anak yang memiliki sifat
egosentris adalah suka merebut mainan, suka memukul temannya, tidak mau berbagi, dan lain
sebagainya.
b. Relasi sosial yang primitif
Anak usia dini memiliki relasi sosial yang primitif, hal ini berkaitan dengan sifat egosentris.
Hubungan sosial anak dengan temannya tidak erat, anak tidak peka dan tidak peduli terhadap kondisi
temannya, contoh relasi sosial yang primitif ketika temannya terjatuh saat bermain dia tidak peduli
dan tidak mau menolongnya.
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan
Pada anak usia dini kondisi jasmani dan rohani merupakan kesatuan yang utuh, belum dapat
dipisahkan. Anak belum dapat berbohong atau berpura-pura, Anak belum bisa menyembunyikan
perasaannya, apa yang dirasakan dapat terlihat dari ekspresinya, ketika senang, maka dia tertawa,
ketika sedih dia akan menangis, ketika marah dia akan berteriak atau melempar benda-benda di
sekitarnya. Ekspresi ini merupakan wujud masih bersatunya jasmani dan rohani anak.
d. Sikap hidup yang fisiognomis
Sikap fisiognomis pada anak usia dini adalah menganggap nyata terhadap apa yang dihayatinya,
karena anak usia dini belum dapat membedakan antara benda hidup dan benda mati, contohnya
adalah anak sering bercakap-cakap dengan mainan atau binatang peliharannya.
4. Salah satu bantuan Bimbingan Konseling (BK) yang pernah saya lakukan adalah bantuan Bimbingan
Konseling terhadap peserta didik yang lambat dalam belajar.
Nama Anak : Rofikotul
Masalah : Lambat dalam belajar
Penyebab : Rofikotul lambat dalam belajar dikarenakan faktor dari ibunya yang suka membentak
dan menekan Rofikotul supaya cepat bisa membaca seperti anak-anak lainnya, sehingga
membuat Rofikotul tidak semangat dalam belajar, karena baginya belajar tidak
menyenangkan.
Penyelesaian : Upaya penanganan yang saya lakukan adalah dengan melakukan kunjungan rumah
(home visit), untuk mengetahui cara Rofikotul belajar di rumah serta memberi saran
yang positif kepada ibunya agar dapat mendidik anaknya lebih baik lagi. Ibunya
menyambut positif terhadap saran kami dan mau berusaha memperbaiki cara mendidik
anaknya, sehingga Rofikotul mengalami banyak peningkatan dalam berbagai aspek
perkembangan, mulai dari mengenal huruf, angka, bermain dengan teman, mau maju ke
depan, dan mau menjawab ketika diajak bicara oleh ibu guru. Alhamdulilah sekarang
Rofikotul sudah bisa membaca dan menulis.

Anda mungkin juga menyukai