Anda di halaman 1dari 15

MENGINGAT KEMATIAN DAN

PENDEK ANGAN-ANGAN

FASAL KEDELAPAN
Rasulullah bersabda:
“Telah dekat kepada manusia hari
“Orang yang cerdas ialah orang yang menghisab segala amalan mereka,
sedang mereka dalam kelalaian lagi
mengendalikan dirinya dan bekerja berpaling (darinya).”
untuk kehidupan setelah kematian.” (QS. Al-Anbiya: 1)
(Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan ia meng-hasan-kannya)

Mengingat Pendek angan- Meningkatkan


kematian angan amalan
MENGINGAT KEMATIAN
Mengingat Kematian dan Anjuran
Memperbanyak Mengingatnya

 Ada 3 tingkatan manusia, yakni manusia yang tenggelam ke dalam dunia, manusia
yang bertaubat, dan manusia yang ‘arif.
 Manusia yang tenggelam dengan dunia, gandrung (tergila-gila) kepada tipu daya,
dan mencintai syahwat (nafsu)-nya adalah manusia yang hatinya lalai dari mengingat
kematian.
 Manusia yang bertaubat akan banyak mengingat kematian untuk membangkitkan
rasa takut dan khawatir pada hatinya.
 Manusia yang ‘arif akan selalu mengingat kematian karena kematian adalah janji
pertemuannya dengan kekasihnya.

• MENGINGAT KEMATIAN •
Keutamaan Mengingat Kematian dalam
Segala Keadaan

 Rasulullah saw bersabda:

“Perbanyaklah mengingat penghancur berbagai kelezatan.”


(Diriwayatkan oleh Tirmidzi; ia berkata: Hadits hasan, Nasa’ai dan Ibnu Majah)
Artinya: Kurangilah berbagai kelezatan dengan mengingat kematian sehingga kita terhindar dari tipu daya
syetan dan menggiatkan persiapan untuk kehidupan akhirat.

“Hadiah orang Mu’min adalah kematian.”


(Diriwayatkan oleh Abu Dunya, Thabrani dan al-Hakim secara mursal dengan sanad hasan)
Artinya: Dunia adalah penjara orang Mu’min sebab manusia berada di dunia dalam keadaan susah
mengendalikan dirinya, menempa syahwatnya, dan melawan syetannya, sehingga kematian merupakan
pembebasan (hadiah) baginya.

• MENGINGAT KEMATIAN •
Keutamaan Mengingat Kematian dalam
Segala Keadaan

 Nabi saw bersabda:

"Kematian adalah kafarat bagi setiap Muslim.”


(Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim di dalam al-Hilyah, al-Baihaqi di dalam asy-Syu'ab, dan al-Khathib di
dalam at-Tarikh dari hadits Anas.)
Artinya: Pada orang Muslim yang sejati (orang Muslim yang merealisasikan akhlaq orang-orang
Mu'min, tidak terkotori oleh berbagai kemaksiatan kecuali beberapa dosa kecil), kematian akan
membersihkannya dari dosa-dosa kecil tersebut setelah ia menjauhi dosa-dosa besar dan
menunaikan berbagai kewajiban.

*Kafarat = denda; sesuatu yang dapat menghapuskan dosa


• MENGINGAT KEMATIAN •
Jalan Merealisasikan Mengingat Kematian

 Jalannya ialah dengan mengosongkan hati dari segala sesuatu kecuali dzikrul maut
yang ada di hadapannya.
 Cara paling mujarab dalam hal ini ialah memperbanyak mengingat kawan-kawannya yang telah
mendahuluinya, lalu mengingat kematian mereka dan pembaringan mereka di bawah tanah;
atau mengingat berbagai gambar-gambar mereka ketika masih memegang berbagai jabatan
kemudian merenungkan bagaimana sekarang tanah kuburan itu telah menimbun berbagai
gambaran yang menarik tersebut; bagaimana bagian-bagian mereka telah hancur di kuburan
mereka; bagaimana istri-istri mereka telah menjadi janda, anak-anak mereka menjadi yatim; harta
mereka tersia-siakan, masjid dan majlis mereka tak lagi menantikan mereka dan jejak-jejak
kehidupan mereka pun telah terhapuskan.
• MENGINGAT KEMATIAN •
PENDEK ANGAN-ANGAN
Nabi saw bersabda:
al-Hasan (cucu Rasulullah saw) berkata:
"Perumpamaan anak Adam, di sisinya
Lupa dan angan-angan adalah dua
ada sembilanpuluh sembilan kematian; nikmat besar yang diberikan kepada
jika luput dari beberapa kematian ia manusia; kalau bukan karena
pasti jatuh dalam ketuaan.“ keduanya niscaya kaum Muslimin
tidak bisa berjalan di jalan-jalan.
(Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan ia berkata: Hasan)

Ibnu Mas'ud ra berkata: Orang ini dan beberapa kematian yang ada di sekitarnya berjalan
kepadanya; ketuaan berada di belakang kematian sedangkan angan-angan berada di
belakang ketuaan, tetapi ia masih tetap berangan-angan sementara kematian tersebut berjalan
kepadanya, maka siapa yang lebih cepat ia akan mengambilnya; jika luput dari beberapa
kematian pasti terbunuh oleh ketuaan seraya menantikan ajal.

• PENDEK ANGAN-ANGAN •
Sebab Panjang Angan-angan dan Terapinya

Panjang angan-angan punya 2 sebab :


Pertama, Cinta Dunia
 Apabila seseorang merasa senang dengan dunia, maka hatinya akan merasa berat untuk
berpisah darinya sehingga tidak bisa berfikir tentang kematian yang merupakan sebab
perpisahannya dengan dunia.
 Manusia mengangankan berbagai hal yang diperlukan untuk hidup kekal di dunia seperti harta,
keluarga, rumah, kawan dan semua perkara dunia sehingga kemudian lupa mengingat kematian.
 Jika kadang-kadang terlintas perkara kematian dan kebutuhan akan persiapan menghadapinya,
ia menunda-nunda.
Kedua, Kebodohan
 Anggapan bahwa kematian jauh dari anak-anak muda.
• PENDEK ANGAN-ANGAN •
Sebab Panjang Angan-angan dan Terapinya

Bagaimana Terapinya?
 Kebodohan harus ditolak dengan pikiran yang jernih dan hati yang suci.
 Cinta dunia dapat diatasi dengan iman kepada hari akhir berikut adanya siksa yang
berat dan ganjaran yang besar.
 Terapi yang paling efektif adalah mengokohkan kesadaran akan kematian ke dalam
hati dengan merenungkan orang yang telah mati mendahuluinya (kawan-kawannya,
saudaranya, dsb), merenungkan bagaimana kondisi tubuhnya di alam kubur,
merenungkan siksa kubur, pertanyaan Munkar dan Nakir, kebangkitan dari kubur,
dahsyatnya hari kiamat, gema seruaan pada hari pagelaran akbar di padang
mahsyar dan lain sebagainya.
• PENDEK ANGAN-ANGAN •
Berbagai Derajat Manusia dalam Kaitannya
dengan Panjang dan Pendek Angan-angan

 Ada yang mengangankan keabadian dan menginginkannya untuk selamanya, hingga tua
renta, setahun, hanya sehari semalam, tidak memprediksikan keberadaan dirinya
walaupun hanya sesaat. Ada pula orang yang kematian seakan telah terpampang di
hadapan kedua matanya (inilah orang yang menghayati shalatnya sebagai shalat
perpisahan).
 Masing-masing tingkatan manusia mendapatkan derajat di sisi Allah.
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarrah" (an-Nisa' 40).
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya." (az-Zalzalah: 7)
 Pengaruh pendek angan-angan akan nampak pada sikap bersegera seseorang dalam
beramal.
• PENDEK ANGAN-ANGAN •
Segera Beramal dan
Menghindari Penyakit Penundaan

 Persiapan adalah hasil dari dekatnya penantian.

Ibnu Abbas berkata: Nabi saw bersabda:

"Manfaatkanlah lima hal sebelum lima hal: Masa mudamu sebelum masa tuamu, masa
sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kecukupanmu sebelum masa kemiskinanmu,
masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu.“
(Diriwayatkan oleh Abu Dunya dengan sanad hasan)

Nabi saw juga bersabda:

“Dua nikmat yang disia-siakan oleh banyak orang: Kesehatan dan waktu luang.”
(Bukhari)

• PENDEK ANGAN-ANGAN •
JAZAKUMULLAH
KHAIRAN KATSIRAN

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan


kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?”

(QS. Al Mukminun:115).

Anda mungkin juga menyukai