Definisi
• Pendampingan/ Perawatan pasien yang akan
meninggal dilakukan dengan cara memberi
pelayanan khusus jasmaniah dan rohaniah
sebelum pasien meninggal.
Tujuan
1. Memberi rasa tenang dan puas jasmaniah dan
rohaniah pada pasien dan keluarganya
2. Memberi ketenangan dan kesan yang baik pada
pasien disekitarnya.
3. Untuk mengetahui tanda-tanda pasien yang akan
meninggal secara medis bisa dilihat dari keadaan
umum, vital sign dan beberapa tahap- tahap
kematian.
Prosedur Pendampingan Masa kritis
- Memberitahu pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
- Mendekatkan alat
- Memisahkan pasien dengan pasien lain
- Mengijinkan keluarga untuk mendampingi, pasien tidak boleh
ditinggalkan sendiri
- Membersihkan pasien dari keringat
- Mengusahakan lingkungan tenang, berbicara dengan suara
lembut dan penuh perhatian, serta tidak tertawa-tawa atau
bergurau disekitar pasien
- Membasahi bibir pasien dengan kassa lembab, bila tampak
kering menggunakan pinset
- Membantu melayani dalam upacara keagamaan
- Mengobservasi tanda-tanda kehidupan (vital sign) terus
menerus
- Mencuci tangan
- Melakukan dokumentasi tindakan • •
B. Langkah-langkah Sakaratul Maut
1. Berdoa Menjelang Sakaratul Maut
عل َيْ ِهـ َو َسـل ّ َ َم ِعن ْ َد َم ْو ِت ِهـ يَ ْذ ُخ ُلـ ي َ َديْ ِهـ ِفى
َ ى َصـلَّى الل ُهـ َج َع َلـ الن ّ َ ِب ُ ّـ
ِإ َ ّـن لِل َْم ْو ِت،اللهـ ُ َّ لـال َ ِإل َ َِهـإال:ُ ال َْم ِاءـ َفيَ ْم َسـ ُح ِب ِه َمـا َو ْج َه ُهـ َوي َ ُق ْو
اتٍ ل ََسك ََر
Pada saat sakaratul maut Nabi saw memasukkan kedua tangannya ke dalam
air, lalu beliau mengusapkannya ke wajah seraya berdo’a: laa ilaaha illallaah,
inna lil mauti la sakaraat “Tidak ada Tuhan selain Allah. Sesungguhnya
kematian itu di dahului dengan penderitaan hebat (sakarat). (HR. Bukhari)