DISUSUN OLEH:
Asisten Dosen:
Apt. Wulan Anggraeni, M, Si.
1. Sifat Fisikokimia
Rumus Molekul: C₉H₈O₄
2. Farmakologi
Farmakologi: antiinflamasi, analgesic dan antipiretik. (Roy, 2007)
Farmakokinetik:
Absorpsi : cepat diabsorpsi pada saluran pencernaan dan dihidrolisis menjadi asam salisilat.
(Beckman Coulter, 2003)
Distribusi : dalam sirkulasi 80 – 90% salisilat terikat dengan protein plasma, terutama albumin.
Didistribusikan ke seluruh cairan tubuh dan jaringan, serta mudah melalui sawar darah plasenta
sehingga dapat masuk ke sirkulasi darah janin. (Roy, 2007)
Metabolisme : Dihidrolisis menjadi asam salisilat di dalam gastrointestinal dan sirkulasi darah
(dengan waktu paruh aspirin 15 menit). (Chyka et. al, 2007)
80% asam salisilat dosis kecil dimetabolisme di hepar, dikonjugasi dengan glisin membentuk
asam salisil urat dan dengan asam glukoronat membentuk asam salisilat glukoronatdan salisil
fenolat glukoronat. Sebagian kecil dihidrosilasi menjadi asam gentisat (Ijaz et. al, 2003)
Eksresi : Eksresi asam salisilat melalui ginjal sebesar 5,6% sampai 35,6% (Kementrian
Kesehatan Malaysia, 2001). Salisilat dieksresikan ke dalam urin melalui proses filtrasi
glomerular dan sekresi aktif tubulus. Eksresi salisilat dalam urin adalah dalam bentuk keadaan
bebas (10%), asam salisilurat (75%), fenol salisilat (10%), asilglukoronat (5%) dan asam gentisat
(1%). (Roy 2007). Selain itu juga dapat eksresi asam salisilat dapat melalui ASI dan juga melalui
air mata antara 1% - 8% (Kemenkes Malaysia, 2001)
Mekanisme Kerja: menghambat sintesis prostaglandin E2 dan tromboksan A2. Tiga aksi utama
asetosal : (1). Antiinflamasi, karena penurunan sintesis prostaglandin proinflamasi, (2)
Analgesik, karena penurunan prostaglandin E2 akan menyebabkan penurunan sensitisasi akhiran
saraf nosiseptif terhadap mediator pro inflamasi, dan (3) Antipiretik, karena penurunan
prostaglandin E2 yang bertanggung jawab terhadap mengikatan set point pengaturan suhu di
hipotalamus. (Roy, 2007)
Kontra Indikasi: tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia 12 tahun karena dapat
menyebabkan sindroma Reye. Pemeriksaan labolatorium dapat menyebabkan peningkatan kadar
transaminase serum, bilirubin dan ammonia. (Orlowski et al., 2002; Glasgow, 2006). Maka dari
itu aspirin dan seluruh derivatnya tidak boleh diberikan sebagai terapi gejala flu pada anak.
Selain itu juga dapat menyebabkan kontraindikasi pada ulkus lambung, hemophilia, dan
penderita gout ( aspirin dosis kecil dapat meningkatkan konsentrasi asam urat). Kontraindikasi
lain yaitu pada asma, penyakit alergi dan pasien dengan kelainan ginjal dan atau hepar (Kemkes
Malaysia, 2002)
Efek Samping:
1. Efek neurologis dalam berbagai system, seperti nausea, vomitus, tinnitus (karena
salisilimus). (Chyka et. Al., 2007)
2. Gangguan keseimbangan asam basa, akibat intoksisitas salisilat berat menyebabkan
alkalosis respiratorik terutama pada anak. (Wilmana & Gan, 2007)
3. Gangguan eritrosit, salisilat menyebabkan oksidasi glutation tereduksi secara besar
besaran dan mampu membentuk methemoglobin. (Ziu & Giasuddin, 1993)
EKSIPIEN
A. Pengisi / Penghancur : Avicel PH 102
1. Sifat Fisikokimia
Rumus Molekul : (C6H10O5)n
Berat Molekul: 3600 g/mol
Pemerian: Kristal putih, tidak berbau, tidak berasa, terdiri dari partikel berpori.
Kelarutan: Sedikit larut dalam 5% b/b larutan natrium hidroksida; praktis tidak larut dalam air,
asam encer dan sebagian besar pelarut organic.
Titik leleh : 260-270oC
2. Kompaktibilitas
Mikrokristalin selulosa tidak sesuai dengan agen pengoksidasi kuat.
2. Keasaman / alkalinitas
pH : 4,5-7,0 untuk 6eprogra air 10% b/v
3. Sudut istirahat
40.78
Pati pregelatinisasi adalah bahan yang stabil tetapi higroskopis, yang harus disimpan
dalam wadah tertutup baik di tempat yang sejuk dan kering.
1. Sifat Fisikokimia
Rumus Molekul : C18H36O2
Berat Molekul: 284, 48 g/mol
Kelarutan: larut dalam benzena, karbon tetraklorida, eter; ; larut dalam etanol (95%), heksana
dan propilen glikol, praktis tidak larut dalam air.
Pemerian: berwarna putih agak kuning, glossy, kristal padat atau bubuk putih atau putih
kekuningan. Memiliki sedikit bau dan rasa.
Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
2. Kompaktibilitas
Asam stearate tidak kompatibel dengan sebagian besar logam hidroksida dan mungkin saja tidak
cocok dengan basa, zat pereduksi, dan zat pengoksidasi.
1. Sifat Fisikokimia
Rumus Molekul : Mg3Si4O10(OH)2
Berat Molekul:
Kelarutan: tidak larut dalam hampir semua pelarut (FI III hal. 159)
Pemerian: serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada
kulit dan bebas dari butiran. (FI V, hal. 1247)
Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik. (FI III hal. 159)
2. Kompaktibilitas
Inkompaktibel dengan senyawa ammonium kuartener.
Beckman Coulter, 2003. Salicylate (SALY), Bulletin 9282 tdm 9, Beckman Coulter.
Chyka P.A., Erdman A.R., Christianson G., Wax P.M., Booze L.L., Manoguerra A.S., et
al.,2007, Salicylate poisoning: An evidence‐based consensus guideline for out‐of‐ hospital
management. Clin Toxicol 45:95‐131.DOI: 10.1080/15563650600907140
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Hal. 159
Goskonda S. R., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Rowe R. C.,
Sheskey, P. J., Queen, M. E. (Editor), London, Pharmaceutical Press and American Pharmacists
Assosiation, hal 129 – 131; 728.
Ijaz,A., Bhatti,H.N., Rasheed, S., Sadaf, B., danNawaz, R., 2003. Pharmacokinetic Study of
Aspirin in Healthy Female Volunteers. Pakistan J of Biol Sci 6:1404‐1407.
Kementerian Kesehatan Malaysia, 2001. Aspirin. Monograf Ubat 174, September 2001.
Kemeskes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Hal.
144,1247
Orlowski J.P.,Hannah U.A., Falls M.R., 2002, Is aspirin a cause of Reye’s Syndrome? A case
against. Drug Safety 25:225‐31.
Roy V., 2007, Pharmacology Autacoids:Nonsteroidal AntiinflammatoryDrugs, Antipyretics,
Rowe, R. C., Sheskey, P., & Quinn, M. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth
Edition. Libros Digitales-Pharmaceutical Press.
Analgesics: Drugs used in Gout
Wilmana P.F., Gunawan S.G., 2007, Analgesik‐antipiretik, Analgesik Anti‐inflamasi non steroid,
dan Obat Gangguan Sendi Lainnya, dalam Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth
(editor), Farmakologi dan Terapi, edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapetik FK UI,
Jakarta, pp: 234‐237.
ZiuM.M.,GiasuddinA.S.M., 1993a, In vitro chemotoxicity of aspirin metabolites on eritrosit
manusia dengan G6PD normal dan defisiensi G6PD, J Islamic Acad Sci 6: 202‐208.
LABORATORIUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI FARMASI NON-STERIL
FAKULTAS FARMASI UNJANI
Produk : Kelompok : 4A
Nama Praktikan :
Rachelia Septyaningtyas S 3311181007
Cindy Salsa Sandian 3311181012
Aninda Suci Herdani 3311181016
Yogi Andrian 3311181022
Alisha Ramadhanty Ludin 3311181024
Faza Maulana Ihsan 3311181030
Aura Putri Purnama 3311181031
Ahmad Mutawali 3311181035
Reviki Ploriska 3311181039