Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI KIMIA ORGANIK KELOMPOK III (6 Mei 2021)

OLEH KELOMPOK 3:

ANNISA H041201018

HAYATUL AZIZAH H041201019

RISKA H041201020

DZULKIFLI H041201021

ADIATNA AYU KAMILA H041201022

SADIQAH YARA LAILATUN R H041201023

ANDI ALFHITO ARDIANSYAH H041201025

1. Penanya : Muhammad Rizal udin (H0412010710)_Kelompok 6

Pada bagian reaksi asam amino ketika akan direaksikan dengan penambahan

reagen millon akan berubah warna dari putih menjadi merah ketika dipanaskan.

Pertanyaan kami, ketika tidak dipanaskan, apakah larutannya mengalami

perubahan warna atau tidak ? dan selain dipanaskan apakah ada cara lain untuk

mendapatkan hasil reaksi antara asam amino dan reagen millon ini yang sesuai

dengan teori ?

Penjawab : Dzulkifli_H041201021

Baik, saya Dzulkifli izin menjawab selaku anggota yang presentase hari ini.

Sependek sepengetahuan saya pereaksi millon akan mukai bereaksi ketika

dipanaskan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan butuh energi aktivasi yang

besar untuk terjadi titik equilibrium(koreksi jika salah) atau titik dimana reaksi

akan terjadi. Sehingga butuh pemanasan sebagai faktor ecternal untuk

mempercepat laju reaksi. Jadi ketika tidak dipanaskan reaksi akan berjalan sangat
lambat atau bahkan tidak terjadi karena energi aktivasi yg diperlukan sangat besar.

Mengenai cara lain selain pemanasan, menurut saya itu belum ada utk saat ini.

Sekian dan terima kasih.

2. Penanya : Rivaldi Pratama(H041201034)_Kelompok 5

Pertanyaan: Terkait dengan yang telah di presentasikan tadi bahwa salah satu jenis

protein yaitu protein antibodi (protein pertahanan tubuh), bagaimanakah

mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan protein dan jenis protein yang

mengandung asam amino seperti apa yg berperan dalam proses pertahanan tubuh

melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Penjawab : Sadiqah Yara Lailanun R_H041201024

Mekanisme Pertahanan Tubuh (pembentukan antibodi/Immunoglobulin) :

Ada 2 tipe utama dari sel-sel sistem imun spesifk, yaitu sel T dan sel B. Baik sel T

maupun sel B beredar dalam darah dan jaringan limfoid seperti kelenjar limfe.

Ada beberapa sel T, termasuk sel T-helper, supresor, dan killer. Sel B berkembang

menjadi sel plasma yang membentuk antibodi. Sel T-helper mengontrol dan

menjalankan sistem imun spesifik dan memerintah sel-sel lain.Sesudah antigen

dihasilkan oleh makrofag, sel T akan menerima atau mengikat antigen dengan

suatu reseptor spesifik pada permukaan sel. Sel T yang terstimulasi akan

mengeluarkan mediator kimiawi yang dinamakan limfokin, interleukin, dan

interferon. Mediator ini akan mendorong proliferasi sel imun. Pelepasan mediator

kimiawi menyebabkan sel B menjadi sel plasma. Sel plasma membentuk antibodi

(Immunoglobulin). Interferon yang dilepaskan oleh sel T, akan menyebabkan

makrofag diaktivasi sedemikian rupa sehingga dapat memfagosit lebih baik dan
mematikan benda asing dengan lebih efisien. Pada saat bersamaan, sel B dan sel

T-sitotoksik diaktivasi.

Adapun beberapa protein dan jenis protein mengandung asam amino yang

berperan dalam Proses pertahan tubuh melawan benda asing diantaranya:

1. Lisin (bekerja dengan melakukan penghancuan zat-zat asing yang masuk)

2. Aglutinin (bekerja dengan meluruhkan antigen, aglutinogen dan zat-zat asing

lain.)

3. Antibodi (immunoglobulin) yakni molekul glikoprotein yang tersusun atas

asam amino dan karbohidrat.

4. Interleukin (sitokin pro-inflamasi dan anti inflamasi yang disekresikan sel T

dan makrofag untuk merangsang respon kekebalan tubuh selama infeksi)

5. Limfokin (mengarahkan respons sistem imun menuju daerah infeksi).

Mohon dikoreksi apabila keliru🙏

3. Penanya: Eka Purnamasari (H041201011)_Kelompok 2 :

Izin bertanya mengenai mengenai pengelompokan protein yang didasarkan atas

fungsi biologisnya tadi dijelaskan jika salah satu pengelompokannya adalah

protein yang bersifat racun terhadap beberapa hewan kelas tinggi. Pertanyaannya

apa yang menyebabkan protein tersebut dapat bersifat racun bagi hewan tersebut

dan apakah juga terdapat protein yang merugikan atau bersifat racun bagi

manusia. Terima Kasih

Penjawab: Hayatul Azizah_H041201019

Terkait protein yang bersifat racun terhadap beberapa hewan kelas tinggi, ini

maksudnya ada beberapa hewan kelas tinggi yang dimana terdapat sumber protein
namun protein itu justru bersifat racun, misalnya pada ular terdapat protein dalam

bisanya dalam hal ini racun ular adalah polipeptida. Polipeptida merupakan

rantaian asam amino yang terdiri dari kurang lebih 50 asam amino. Polipeptida

pada racun bertugas mengganggu fungsi sel yang menyebabkan kematian sel.

Beberapa kandungan racun ular tersebut dapat ditemukan pada semua jenis

spesies ular berbisa, misalnya terdapat enzim Phospholipases A2 (lecithinase)

yang hampir dimiliki semua jenis ular. Enzim ini dapat merusak.

4. Penanya: Isti Rahmadilla (H041201031)_Kelompok 4

Seperti yang dijelaskan bahwa asam amino non esensial ini lambat diproduksi

oleh tubuh, sehingga diperlukan dari makanan ataupun suatu suplemen,

pertanyaan saya apakah asam amino esensial yang dapat dihasilkan oleh tubuh

merupakan semua jenis-jenis asam amino esensial ataukah hanya beberapa?

Terimakasih.

Penjawab : Annisa_H041201018

Didalam asam amino esensial , terdapat sembilan jenis asam amino yang tidak

dapat diproduksi sendiri oleh tubuh . Maka dari itu di perlukan mengkomsumsi

asupan tertentu untuk memenuhi ya. sembilan jenis asam amino esensial ini antara

lain adalah histidin , isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin,

triptopan, dan valin .

Jadi, hanya asam amino non esensial yang bisa memproduksi sendiri didalam

tubuh tanpa harus memperhatikan asupan yng di komsumsi karena didalam asam

amino esensial ini terdapat 11 jenis asam amino . Maka dari itu total jenis asam
amino yang dibututhkanoleh tubuh ada 20, dimana masing masing mempunyai

perang penting .

Maaf apabila terdapat kekeliruan dalam menjawab 🙏🏻

5. Penanya: RAHMAWATI_H041201008 Kelompok 1

Terkait dengan yang telah di presentasikan tadi bahwa dalam reaksi metabolisme

asam amino dan protein ada tiga proses yang dapat terjadi yaitu proses

dekarboksilasi, proses transminasi dan proses deaminasi.

Pertanyaan saya apa-apa faktor yang menyebabakan terjadinya ketiga proses

tersebut?

Terima kasih 🙏🏻

Penjawab : RISKA_H0412010120

Baik terima kasih atas pertanyaan yang diberikan Sebelumnya saya minta maaf

karena telat memberikan jawaban, baik saya akan menjawab mengenai faktor

yang menyebabkan terjadinya 3 proses ini yang pertama yaitu faktor proses

terjadinya dekarboksilasi. Faktor nya yaitu karena adanya pemisahan gugus

karboksil dari asam amino sehingga pada proses ini terjadi ikatan baru yang di

mana merupakan suatu zat yang mengandung nitrogen dan adanya faktor

kestabilan elektron pada asam amino sehingga terjadi proses dekarboksilasi.

Yang kedua itu mengenai proses transmigrasi faktor yang menyebabkan proses ini

adalah adanya pemindahan gugus amino dari suatu asam amino ke ikatan lain

yang biasanya hal ini adalah asam keton di mana Di proses ini juga terjadi karena

adanya kestabilan elektron pada gugus amino sehingga menyebabkan proses ini.
Yang ketiga itu faktor yang menyebabkan terjadinya proses deaminasi yaitu

adanya pemisahan gugus amino nh2 dari suatu asam amino yang diikuti produksi

asam Alfa keton yang di mana hal ini di oksidasi sempurna menjadi CO2 + H2O

atau disintegrasi disintesa menjadi asetoasetat yang mengikuti metabolisme asam

lemak sehingga faktor2 ini lah menyebabkan proses deaminasi terjadi.

Mungkin itu saja jawaban dari saya terima kasih atas pertanyaan diberikan kurang

lebihnya mohon dimaafkan 🙏

"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”

Anda mungkin juga menyukai