PDF Kuliah Pengendalian Sumur 1 DL
PDF Kuliah Pengendalian Sumur 1 DL
MINYAK
Oleh : M. Husni Banser
YOGYAKART
YOGYAKARTA,
A, ! SEPTEMBER "#$
Legal Affairs
PENGENDALIAN SUMUR
#. De%i
De%ini
nisi
si
. Tu&u
&uan
an
'. Man%
Man%aa
aa((
Legal Affairs
PENGENDALIAN SUMUR
#. De%i
De%ini
nisi
si
. Tu&u
&uan
an
'. Man%
Man%aa
aa((
Legal Affairs
DE)INISI PENGENDALIAN SUMUR
Legal Affairs
MAN)AAT PENGENDALIAN SUMUR
Legal Affairs
KONSEP DASAR
DASAR DAN TERMINOLOGI
*ekanan adalah perihal yang sangat penting yang
perlu diperhatikan pada industri minyak dan gas. *ekanan
dapat didefinisikan sebagai daya/kekuatan yang timbul per
unit area. Satuan internasionalnya adalah newton per
s+uare meter "pascals#. ,engan kata lain satuan bar juga
digunakan dalam pengukuran tekanan. % bar =
%--kilopascals. Pada umumnya tekanan diukur dalam
standar .S. petroleum industry yakni pounds force per
s+uare inch "Psi#. %--- + Psi = 0123 pascals.
Legal Affairs
TEKANAN HIDROSTATIS
Legal Affairs
TEKANAN GRADIENT
Legal Affairs
TEKANAN )ORMASI ABNORMAL
Legal Affairs
TEKANAN )ORMASI SUBNORMAL
B4P adalah tekanan bawah sumur. *ekanan ini biasanya diukur di dasar lubang
sumur. *ekanan ini statis dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
B4P = , 6 C 6 @
B4P = Bottom hole pressure " tek bawah sumur #
, = 5ertical depth of the well " kedalaman 5ertikal dari sumur #
C = ,ensity
@ = unit con5ersion factor " faktor kon5ersi #
,alam sistem )nggris ditulis B4P = , 6 &;, 6 --'
*ekanan bawah lubang sumur tergantung dari hal!hal sbb :
•4ydrostatic pressure "4SP#
•Shut!in surface pressure "S)P#
•riction pressure
•Surge pressure " tek. yang terjadi lebih tinggi dari tek. bawah lubang sumur #
•Swab pressure " tek. yang terjadi lebih rendah dari tek. bawah lubang sumur #
Lan&u(an+
,an
2d.:.9 /iscositas.
/iscositas adalah tahanan %uida terhadap aliran atau
gerakan yang penting untuk aliran laminair. Istilah thick
mud digunakan untuk lumpur dengan viscositas
tinggi(kental. Sedangkan sebaliknya adalah thin mud
0encer1
/iscositas lumpur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan '
9.$enetration 5ate turun.
:.$ressure lost tinggi.
8.Lost circulation dan s"abbing.
D.Sukar melepaskan gas dan cutting dari lumpur.
Lanjutan…….
/iscositas yang rendah dapat menyebabkan '
9.$engangkatan cutting tidak baik.
:.,aterial: pemberat lumpur diendapkan.
&ntuk mengencerkan lumpur dapat dilakukan
dengan mencampur air atau dengan
penambahan thinner. Sedangkan untuk
menaikan viscositas dapat dilakukan dengan
penambahan bentonite pada "ater base mud
dan air atau asphalt pada oil base mud.
2d.:.: 4el Strength.
4el Strength adalah pembentukan padatan karena
gaya tarik menarik antara plat: clay kalau
didiamkan dan ini bukan sifat dalam aliran tetapi
dalam keadaan statis. *imana clay dapat mengatur
diri maka dari itu dengan bertambahnya "aktu
makan akan bertambah pula 4el Strength nya. 4el
Strength yang terlalu kecil akan menyebabkan
terendapnya cutting(pasir pada saat sirkulasi
berhenti Sedang 4el Strength yang terlalu tinggi
mempersulit usaha pompa untuk mulai sirkulasi lagi.