(PETLAP)
KEMENTERIAN PERTANIAN
Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
2016
PETLAP 09
PETUNJUK LAPANGAN/PETLAP
PASCA PANEN KEDELAI
A. DEFINISI
Pasca panen kedelai diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang dimulai
dari kegiatan pengeringan berangkasan, perontokan biji, pembersihan, pengemasan,
pengangkutan sampai dengan penyimpanan hasil
B. TUJUAN
a. Agar petani mengetahui kegiatan pengangkutan, pengeringan, perontokan,
sampai penyimpanan.
C. MANFAAT
Petani dapat menggunakan informasi ini (yang dibuat sendiri) sebagai dasar dalam
melaksanakan pasca panen usaha agribisnis yang dikelolanya.
D. METODE
Praktek
Alat pengering, alat perontok manual dan mekanis, alat sortasi manual dan mekanis,
wadah, terpal,tikar, garu. Alat tes kadar air (moisture tester)
F. TEMPAT
G. WAKTU
3 JP @ 45 menit
H. LANGKAH KEGIATAN
-Ditumpuk keatas
I. EVALUASI
1. Bagamana cara mengetahui atau tanda tanda bahwa biji kedelai cukup kering ?
J. HASIL
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
Dalam melakukan kegiatani pasca panen, apakah Saudara mengalami kesulitan ?
Beri tanda pada gambar berikut !!!
J. INFORMASI
Pengeringan
Pengeringan adalah upaya untuk menurunkan kadar air biji kedele agar aman
disimpan. Kadar air biji yang aman untuk disimpan berkisar antara 12-14%.
Pada saat kedele dikeringkan terjadi proses penguapan air pada biji karena adanya
panas dari media pengering, sehingga uap air akan lepas dari permukaan biji kedele
ke ruangan di sekeliling tempat pengering
(Brooker et al. 1974).
Tujuan pengeringan
1. menurunkan kadar.air
2. mempertahankan mutu
3. memperpanjang waktu simpan
4. mengurangi biaya angkut
Pemipilan
Pemipilan biji jagung berpengaruh terhadap butir rusak, kotoran, dan membantu
mempercepat proses pengeringan. Proses pemipilan akan berlangsung dengan
mudah dan kualitas pipilan tinggi apabila tanaman sudah mencapai umur panen yang
ditentukan dan kadar air biji pada saat panen rendah (<18%). Seperti kegiatan
pengeringan, perontokan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau secara
mekanis dengan bantuan alat-mesin.
Sortasi adalah memilih dan memisahkan bahan yang baik dan bermutu dari bahan
yang kurang baik.
Dilakukan setelah
pengeringan untuk
memisahkan dalam
kelompok mutu I, II, atau
III.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. INFORMASI POKOK
Pengeringan
Pengeringan adalah upaya untuk menurunkan kadar air biji kedele agar aman
disimpan. Kadar air biji yang aman untuk disimpan berkisar antara 12-14%.
Pada saat kedele dikeringkan terjadi proses penguapan air pada biji karena adanya
panas dari media pengering, sehingga uap air akan lepas dari permukaan biji
kedele ke ruangan di sekeliling tempat pengering
(Brooker et al. 1974).
Tujuan pengeringan
5. menurunkan kadar.air
6. mempertahankan mutu
7. memperpanjang waktu simpan
8. mengurangi biaya angkut
Pemipilan
Pemipilan biji jagung berpengaruh terhadap butir rusak, kotoran, dan membantu
mempercepat proses pengeringan. Proses pemipilan akan berlangsung dengan
mudah dan kualitas pipilan tinggi apabila tanaman sudah mencapai umur panen
yang ditentukan dan kadar air biji pada saat panen rendah (<18%). Seperti kegiatan
pengeringan, perontokan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau
secara mekanis dengan bantuan alat-mesin.
Sortasi adalah memilih dan memisahkan bahan yang baik dan bermutu dari bahan
yang kurang baik.
Grading kegiatan mengelompokkan bahan menjadi beberapa kelas misal kelas A,
B, C dan seterusnya. Standar yang digunakan sebagai dasar pengkelasan itu
didasarkan atas permintaan pasar yang berbeda-beda tergantung ada lokasinya
dan tingkat kebudayaan masyarakat.