Anda di halaman 1dari 10

PETLAP.

2
PETUNJUK LAPANGAN/PETLAP

MEMANFAATKAN PUPUK ORGANIK

1. DEFINISI : Adalah : pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari


tanaman dan atau kotoran hewan yang telah melalui proses
rekayasa dapat berbentuk padat, atau cair yang digunakan
untuk mensuplai bahan organik yang bertujuan memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
2. TUJUAN : Peserta dapat
a. Menjelaskan pengertian Pupuk Oraganik
b. Menjelaskan prinsip dan teknik Membuat pupuk Organik
3. MANFAAT : O Memperbaiki fisik, biologi dan kimia tanah
Fisik :memperbaiki struktur tanah Pupuk organik bisa
menggemburkan tanah Lempung maupun tanah
berpasir menjadi gembur sehingga tanah berpasir
bisa menyimpan air sedangkan pada tanah liat pupuk
organik bisa memberikan pori-pori sehingga tanah
tersebut menjadi gembur.
Biolaogis :meningkatkan aktivitas mikro organisme
yang berperan pada fiksasi Nitrogen dan transfer hara
seperti N, P dan K
Kimia :meningkatkan kapasitas tukar kation. adalah
kemampuan tanah untuk meningkatkan interaksi antar
ion-ion yang ada dalam tanah. Tanah yang memiliki
kapasitas kation tinggi lebih mampu menyediakan
unsur hara bagi tanaman disbanding dengan tanah
kapasita ion rendah.

4. METODE : Ceramah, penugasan dan Praktek


5. ALAT DAN BAHAN : Spidol , bahan ajar , kertas plano
6. TEMPAT & : Ruang Kelas
WAKTU

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 1


: 2 JP @ 45 menit

7. LANGKAH KEGIATAN
a. Dikusikan pengertian Pupuk organik
b. Dikusikan penggalian tentang pengertian pupuk organik
c. Dikusikan tentang prinsip dan teknik pemanfaatan pupuk organik
d. Dikusikan langkah-langkah memanfatkan pupuk organik dan baha yang
digunakan
e. Tuliskan dalam kertas koran dan presentasikan!

Hasil :

1. Bagaimana hasil penggalian tentang pengertian pupuk organik sudah difahami? .


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Apakah hasil penggaliani tentang pengertian Pupuk organik ada kesulitan, tuliskan
...............................................................................................................................

2. Bagai mana hasil penggalian tentang Pupuk Organik sudah dipahami ?


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Apakaah hasil penggalian tenang Pupuk Organik ada kesulitan, tuliskan
................................................................................................................................
3. Bagaimana hasil diskusi tentang dasar-dasar pemanfatan pupuk organik yang kreatif
sudah dipahami?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Apakah hasil diskusi dalam dasar-dasar pupuk organik yang kreatif kesulitan,
tuliskan ..........................................................................................................................
.....
...............................................................................................................................
4. Bagaimana hasil diskusi tentang langkah-langkah memanfaatkan pupuk organik
sudah dipahami ?

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 2


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Apakah saudara mengalami kesulitan dalam menentukan langkah-langkah
pemanfaatan pupuk organik, tuliskan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Beri tanda pada gambar berikut !!!

……. …….. …….


bisa dalam bernegosiasi

bisa dalam bernegosiasi, dengan bimbingan

belum bisa memahami tahapan bernegosiasi

8. INFORMASI

A. Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah suatu bentuk pertemuan antara dua pihak : pihak kita dan pihak
lain. Sasaran dari kebanyakan negosiasi adalah mencapai suatu persetujuan,
sasaran kita adalah meliputi berbagai keterampilan negosiasi yang kreatif,
dimana kedua belah pihak bersama-sama mencari hasil yang baik, demi
kepentingan kedua pihak. Keterampilan tersebut mencakup serangkaian prilaku
yang dapat menjadi kecakapan naluri sebagai negosiator yang berpengalaman.

Dasar untuk negosiasi yang kreatif tergantung pada penciptaan suatu iklim
kerjasama, bekerja bersama secara harmonis dan kreatif, mengenali benang
merah yang harus digunakan untuk mengendalikan negosiasi untuk mencapai
kesepakatan, komunikasi yang efektif, taktik dan keterampilan yang efektif.

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 3


Namun sebelum dasar-dasar tersebut dapat diletakkan secara cermat, kita
terlebih dahulu harus menyiapkan kelengkapan yang diperlukan.

Pengertian Lain Negosiasi


1. Suatu kegitan atau suatu usaha untuk membahas dan merundingkan suatu
masalah yang menghasilkan suatu perbaikan dan perubahan tertentu.
2. Usaha untuk meyakinkan atau mempengaruhi pihak lain agar memahami dan
dapat menyetujui apa yang dikemukakan.
3. Suatu perundingan dengan hasil yang memberikan manfaat dan kepuasan
kepada kedua belah pihak.
4. Menyelesaikan perbedaan
5. Kepentingan diri untuk memuaskan kebutuhan kita.

Pengertian Negosiator :
• Negosiator adalah orang yang melakukan negosiasi/ berunding dengan pihak
lain bidang usaha, sehingga mampu mempengaruhi pihak /orang lain.

B. Ciri Negosiator :
1. Berwawasan luas dalam hubungan bisnis;
2. Menguasai masalah mengenai isu yang akan dinegosiasikan;
3. Penampilan baik;
4. Pandai mengkolaborasi;
5. Pandai melihat informasi yang kurang fleksibel;
6. Fleksibel / tidak kaku;
7. Pandai mengemukan pikiran denga jelas bagi pendengar;
8. Dapat menjadi pendengar yang baik;
9. Mempunyai tekad yang baik terhadap keinginan;
10. Terlatih dalam cara berpikir;
11. Mempunyai daya tahan yang tinggi thd frustasi;
12. Kalem, tdk suka membuka rahasia;
13. Percaya diri yang tinggi;
14. Menyukai pekerjaan negosiasi.

C. Dasar-Dasar Negosiasi yang Kreatif


1. Prasyarat Kondisi Negosiasi
a. Menciptakan iklim negosiasi, menciptakan iklim kerjasama.

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 4


b. Proses pembukaan, memulai negosiasi sedemikian rupa yang
mengarahkan kedua pihak untuk bekerjasama secara harmonis dan
kreatif;
c. Susunan suatu negosiasi, mengenali beberapa benang merah mengenai
hal ini;
d. Melaksanakan negosiasi, benang merah inilah yang kita gunakan jika kita
ingin mengendalikan negosiasi untuk mencapai kesepakatan;
e. Berbagai taktik kearah tercapainya tujuan, untuk itu terdapat serangkaian
taktik yang dapat menolong;
f. Komunikasi yang efektif merupakan unsur esensial dalam negosiasi yang
efektif. Keterampilan yang efektif juga merupakan bagian penting dari
perlengkapan negosiasi yang terampil.
g. Menyiapkan diri untuk negosiasi.

2. Pentingnya Bernegosiasi :
a. Negosiasi menyangkut pemecahan konflik, biasanya dengan konsesi
perdagangan. Negosiasi tidak boleh dikacaukan dengan kegiatan menjual;
b. Kepercayaan - bukannya tipu daya - adalah suatu syarat untuk suatu
negosiasi yang berhasil;
c. Negosiator yang terampil akan menghasilkan perjanjian kerja yang lebih
baik;
d. Negosiasi tidak selalu harus merupakan konfrontasi, meskipun kadang -
kadang membutuhkan unsur kenekatan;
e. Kemungkinan untuk menambah hasil perjanjian sangat besar. Kalau anda
mengabaikan kemungkinan ini, anda tidak akan percaya bahwa pihak
lainlah yang akan melakukannya. Sebuah perjanjian yang bagus mungkin
datang menghampiri mereka, dan inilah kerugian bagi anda.

3. Alasan Bernegosiasi :
a. Keterampilan bernegosiasi dapat diajarkan;
b. Peluang menegosiasikan perjanjian yang lebih baik sangat banyak.
Tawaran pertama jarang merupakan tawaran terbaik;
c. Untuk menarik keuntungan dari keterampilan bernegosiasi, hambatan
perlu diatasi, kepercayaan diri dibangun, dan salah paham dihilangkan;
d. Jangan takut untuk bernegosiasi;

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 5


e. Buatlah usulan khusus, jangan hanya mengeluh dalam bernegosiasi;
f. Lebih sering dari yang anda sadari, ada perjanjian yang lebih baik yang
dapat diperoleh. Tetapi anda harus memintanya yaitu dalam bernegosiasi.

4. Tips dan Trik Bernegosiasi:


a. Jangan Mengeluh, buatlah ususlan khusus;
b. Berusaha keras memperjuangkan usulan dan bersikap gigih;
c. Perhatikan orang yang sedang bernegosiasi dan belajarlah dari mereka;
d. Jangan bernegosiasi apabila anda tidak memiliki apa-apa untuk
ditawarkan, atau sasaran yang lebih luas merugikan;
e. Negosiasi yang berhasil perlu disiapkan dengan baik dan terencana;
f. Jangan menjadi tidak siap karena harus mengerjakan perjanjian dengan
cepat.

5. Gaya Dalam Bernegosiasi


a. Anda tidak harus bernegosiasi untuk suatu penyelesaian yang dapat
diterima. (kalau anda beruntung, anda akan mendapatkan bentuk
perjanjian sesuai dengan harapan anda);
b. Situasi kalah - kalah harus dihindari tetapi jalan buntu dapat merupakan
alat yang sangat berguna untuk mendapatkan perjanjian terbaik;
c. Negosisi dapat bersifat kalah - menang (kompetitif) atau menang menang
(kooperatif);
d. Kalah - menang, kareana bersifat kompetitif, mungkin lebih disukai sejauh
anda yakin dapat memenangkan perebutan kekuasaan;
e. Menang - menang, karena bersikap kooperatif menyarankan kedua belah
pihak agar bernegosasi dengan gaya ini bila mengharapkan akhir yang
berhasil. Gaya ini akan membuahkan hasil yang terbaik bagi semua pihak,
bila semua pihak menginginkannya;
f. Usaha bernegosiasi kalah - menang terhadap anda harus dilawan, dan
kalau mungkin, dihukum, demi melindungi negosiasi dimasa yang akan
datang;
g. Kalah -menang dapat dibalik menjadi menang-menang dengan mengambil
suatu posisi yang kuat, menekankan akibatnya bila gagal mencapai
persetujuan, dan kemudian bersama-sama pihak lain, mencari pemecahan
masalahnya;

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 6


h. Rasa saling menghormati dan rasa saling percaya adalah persyaratan
pokok, terutama dalam strategi menang – menang;
i. Buatlah harapan tertinggi anda terdengan seolah - olah merupakan hal
terkecil yang dapat anda peroleh terutama kalau menggunakan strategi
kalah – menang;
j. Gaya negosiasi sebagian akan bergantung pada sifat dan keterampilan
pihak yang terlibat.

D. Langkah Bernegosiasi
1. Persiapan adalah hal yang paling penting dari negosiasi;
2. Periksalah semua asumsi anda, sebaik yang anda mampu;
3. Kenalilah siapa pembuat keputusan pihak lawan;
4. Susun, beri nilai, dan prioritaskan sasaran anda dan sasaran mereka;
5. Kenalilah konsesi yang mungkin anda tawarkan, yang memberikan
keuntungan maksimum untuk pihak lawan dan yang paling kecil harganya
bagi anda;
6. Ingat konsesi harus selalu dipertukarkan, bukan disumbangkan;
7. Kenalilah bahwa hasil menang - menang tidak pernah dapat ditetapkan
sampai pihak lawan juga mengisyaratkan mengalah;
8. Sikap pembukaan yang kompetitif oleh salah satu pihak dapat mengubah
negosasi menang - menang menjadi kalah – menang;
9. Bersikaplah tegas tetapi adil. Jangan membuat tuntutan yang “tidak masuk
akal”;
10. Buatlah sasaran aspirasi dan tawaran pertama anda setinggi mungkin, agar
ada ruang untuk tawar menawar;
11. Tentukan posisi titik balik anda, diluar itu anda tidak akan bisa mencapai
penyelesaian, bagaimanapun keadaannya;
12. Perhitungkan dan perhatikan titik tengah antara kedua belah pihak dengan
hati-hati , alokasikan tugas pokok dan tentukan tingkat wewenang;
13. Rencanakan saat pembukaan dengan memakai mata pikiran anda, untuk
membangun rasa percaya diri dan pendekatan yang santai.

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 7


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan SDM Pertanian. 2003. Seri Pemberdayaan KPK.


Dinamika Dan Kerjasama Kelompok. P4K.

Burgelman, RA, Maidique, MA, Wheerwright. 2001. Strategic Management of


Technology and Innovation. McGraw - Hill Higher Education.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2002. Model Usaha Agribisnis


Hortikultura. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2003. Pedoman Pengembangan


Kemitraan Usaha Agribisnis Hortikultura. Jakarta.

Edward Napitupulu. 2004. Pemantapan Manajemen Pengembangan Agribisnis


Hortikultura. Dirjen Bina Produksi Hortikultura, Jakarta.

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 8


Gumbira Said, Rahmayanti, Zahrul Mutaqin. 2001. Manajemen Teknologi
Agribisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Jeremy G. Thorn. 1995. Terampil Bernegosiasi. Pustaka Binaman Pressindo,


Jakarta.

J. Arthur Manapa, 1999. Negosiasi. Lembaga Administrasi Negara- Republik


Indonesia.

Margono Slamet. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB


Press, Bogor.

PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP) PETLAP .NO...

Judul ................................................................

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 9


KEMENTERIAN PERTANIAN
Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
2015

Diklat Desa mandiri Pangan bagi Non Aparatur 10

Anda mungkin juga menyukai