Anda di halaman 1dari 1

ISU BAHASA

1 memperketatkan lagi (x)


2 memperketat lagi(x)
3 diperketatkan lagi(x)
4 diperketat lagi(/)

HURAIAN TERPERINCI

1 Awalan rangkap “memper” yang bergabung dengan kata adjektif tidak dapat diikuti oleh akhiran “kan”.
memperketatkan (x)
memperketat(/)

2 Kata adjektif yang bergabung dengan awalan rangkap “memper” pula membentuk kata kerja transitif
yang wajib diikuti oleh objek kata nama.
memperketat lagi (x)
memperketat undang-undang(/)
Perkataan “lagi” merupakan kata adverba dan bukannya kata nama.

3 Dengan berdasarkan huraian pertama (1), penggunaan “diperketatkan” merupakan bentuk yang tidak
gramatis kerana kata kerja ini diberikan dalam ragam pasif. Apabila penggunaan “memperketatkan”
salah, penggunaan “diperketatkan” juga akan menjadi salah secara automatik.

4 Penggunaan “diperketat lagi” merupakan penggunaan yang gramatis dari segi nahu.

Lihatlah proses transformasi ayat di bawah ini.

a) Kerajaan akan memperketat undang-undang itu lagi. (ayat aktif transitif)


b) Undang-undang itu akan diperketat oleh kerajaan lagi. (ayat pasif biasa dengan pelaku)
c) Undang-undang itu akan diperketat lagi. (ayat pasif biasa tanpa pelaku)

Menurut Kamus Dewan Edisi Keempat pada halaman 866, perkataan “lagi” diberikan definisi
sebagai (balik) semula,pula.

DISEDIAKAN OLEH :
CIKGU THEEBAN (22/5/2021)

Anda mungkin juga menyukai