Anda di halaman 1dari 2

Nama: FARHAN

NIM: G041201027

Masyarakat bahari atau masyarakat maritim merupakan kesatuan-kesatuan hidup


manusia yang saling berinteraksi berupa kelompok-kelompok kerja, kampung atau desa, suku
bangsa (ethnic group), komunitas, kesatuan-kesatuan administratif berupa kecamatan,
provinsi, bahkan bisa merupakan negara atau kerajaan, yang sebagian besar atau sepenuhnya
menggantungkan kehidupan ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada
pemanfaatan sumber daya hayati atau nonhayati laut serta jasa-jasa laut yang dipedomani
oleh dan dicirikan bersama dengan kebudayaan maritim/baharinya.

Kita ketahui bahwa sumber daya alam di Indonesia sangatlah berlimpah khususnya di
daerah pesisir. Namun. Pada kenyataannya masyarakat pesisir masih belum bisa
memanfaatkan sepenuhnya sumber daya yang ada untuk perekonomian mereka. Sejalan
dengan hal tersebut, ditemukan fakta bahwa tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia berasal
dari daerah pesisir. Masyarakat pesisir sebenarnya pada awalnya bermukim di daratan, karena
tidak mendapatkan bagian atau wilayah di darat, maka akhirnya mereka pindah ke daerah
pesisir. Mereka tidak menempuh Pendidikan formal, dan hanya mendapatkan pengetahuan
kemaritiman dari leluhur-leluhur mereka dan hanya itu-itu saja tanpa adanya sebuah
perkembangan. Teknologi rendah, pengetahuan rendah, namun penduduknya yang banyak.
Bukan hanya itu, mereka juga tidak memiliki modal untuk membeli perahu, maupun membeli
sebuah alat untuk pengolahan sumber daya alam di daerah pesisir. Pada zaman sekarang yang
penuh dengan persaingan, masyarakat pesisir diharapakan mampu mendidik ataupun
menyekolahkan anak-anak mereka untuk mendapatkan ilmu seperti Pendidikan
ketenagakerjaan, Pendidikan teknologi, Pendidikan kemaritiman, Pendidikan dalam
memelihara sumber daya, sehingga masyarakat pesisir dapat memanfaatkan dan mendapatkan
banyak keuntungan dan tidak hanya habis begitu saja. Ini semua perihal bagaimana mereka
berusaha dan tidak hanya mendapatkan modal saja dari pemerintah.

Kelompok etnis cikal bakal masyarakat bahari di nusantara/di Indonesia terdiri atas:

 Etnis-etnis Bajo (Sea Gypsies)


 Bugis (Teluk Bone)
 Makassar (Galesong)
 Mandar (Sulawesi Barat)
 Buton (Sulawesi Tenggara)
 Madura

Mereka adalah pewaris kebudayaan maritim dari ras Melayu-Polinesia perintis dan
pengembang kebudayaan maritim di Asia Tenggara sejak ribuan tahun silam. Kelompok etnis
ini, terutama etnis Bajo, masyarakatnya dahulu menggunakan peta, yaitu peta ingatan.
Mereka mengetahui karang-karang yang dangkal, daerah-daerah mangrove sebagai hasil
pengalaman mereka dalam mengarungi laut. Masyarakat etnis Bajo memiliki pengetahuan
yang banyak mengenai keadaan perairan suatu wilayah bahkan mengetahui cara-cara dan
waktu penangkapan ikan yang paling baik. Ini semua perihal sebuah pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai