Anda di halaman 1dari 11

Under Armour

Menantang Nike dalam Industri Pakaian Olahraga

Didirikan pada tahun 1996 oleh mantan pemain football University


of Maryland, Kevin Plank, Under Armour memulai bisnisnya dalam industri pakaian
olahraga yang memiliki performa tinggi dan dibuat khusus agar atlet merasa tetap dingin,
kering, serta ringan saat digunakan untuk pertandingan, latihan, maupun berolahraga. Under
Armour berkembang menjadi multisegment retail market   untuk industri pakaian olahraga di
Amerika Serikat. Kevin Plank percaya bahwa Under Armour akan berkembang
secara jangka panjang, kecuali karena hal berikut : (1) Under Armour memiliki pertumbuhan
yang tinggi dalam waktu singkat, (2) Under Armour berpeluang untuk memperoleh pasar
yang lebih luas karena masih sedikit atau belum ada kompetitor di industri sejenis, dan (3)
Under Armour adalah pemain baru untuk pasar diluar Amerika Utara.
Latar Belakang Perusahaan
Saat tahun-tahun terakhir Kevin Plank di universitas, Plank memiliki ide untuk
menciptakan pakaian olahraga baru yang memiliki fitur menjaga kelembaban,
berbahan polyester, fitting   yang lebih ketat untuk memberikan kenyamanan saat melakukan
olahraga berat atau sedang berada di udara panas. Plank memiliki visi untuk
menjual produk pakaian olahraga yang inovatif dan dibuat dengan bahan khusus berkualitas
tinggi. Setelah satu tahun dilakukan pengujian atas bahan dan produk, Plank mulai
meluncurkan produk yang dinamakan KP Sports di Maryland dan memulai untuk menjual
pakaiannya kepada para atlet dan beberapa klub olahraga. Produk pertama KPSports adalah
kaos yang digunakan di bawah seragam klub, memiliki  fitting  yang ketat agar atlet merasa
kaos tersebut seperti kulit kedua mereka.
Strategi Under Armour
 
Misi dari Under Armour adalah “menjadikan seluruh atlet merasa nyaman melalui
semangat, desain dan inovasi tiada henti”. Kegiatan operasional perusahaan pada tahun 2012
adalah development, marketing, distributing  dari produk pakaian, sepatu, dan aksesoris
untuk pria, wanita, dan remaja. Produk mereka digunakan oleh para atlet dari berbagai level
mulai dari pemula hingga atlet profesional, serta konsumen akhir dengan gaya hidup aktif.
Strategi Pertumbuhan
 Melebarkan lini produk untuk lebih banyak jenis olahraga.
 Membuat target baru yaitu pangsa pasar yang lebih luas dari berbagai jenis olahraga.
 Distribusi penjualan produk Under Armour tidak hanya melalui toko retail di Amerika
Utara, namun juga melalui Under Armour  factory outlet  dan Under Armour website
 Meningkatkan penjualan produk Under Armour di luar Amerika dan menjadi
perusahaan global untuk produk pakaian dan perlengkapan olahraga.
 Meningkatkan brand awareness Under Armour untuk konsumen di seluruh dunia.
Strategi Lini Produk
Under Armor menawarkan berbagai lini produk yang ditawarkan dengan tingkatan
harga dan style yang bervariasi beserta aksesories bagi wanita, pria maupun anak muda yang
cocok digunakan untuk kenyamanan, mobilitas dan performa untuk setiap kondisi cuaca.
Untuk pakaian Under Armour memiliki tiga lini produk yang terdiri dari Heat Gear untuk
cuaca panas, Cold Gear untuk cuaca dingin dan All Season Gear yang cocok digunakan baik
pada cuaca panas ataupun pada cuaca dingin. Produk Under Armour yang lain yaitu sepatu,
lini produk ini menawarkan berbagai jenis sepatu seperti sepatu bola, baseball, lacrosse,
softball dan sepatu lari serta sepatu untuk keperluan olahraga dan kegiatan outdoor lainnya.
Sepatu Under Armour dirancang untuk memberikan kestabilan, kenyamanan dan pengaturan
kelembaban serta dirancang lebih ringan untuk memaksimalkan kontrol dan kenyamanan.
Lini lain dari produk Under Armour yaitu aksesoris untuk pendukung olahraga yang terdiri
dari kaus kaki, ikat kepala, sarung tangan, dan kaca mata yang dirancang untuk digunakan
sebelum hingga setelah kompetisi. Fitur utamanya yatu berupa keunggulan performa dan
fungsional sama seperti lini produk Under Armour lainnya.
Marketing, Promosi, dan Strategi Manajemen Brand
Under Armour mempunyai departemen marketing dan promosi yang merancang dan
memproduksi sebagian besar kampanye iklan yang membuat konsumen membeli produk
Under Armour dan membangun awareness Under Armour. Salah satu elemen penting dalam
strategi promosi dan marketing Under Armour adalah promosi penjualan serta menggunakan
produknya pada atlit yang berperforma baik dan tim-tim sekolah menengah, universitas dan
tim olahraga profesional. Under Armour juga melakukan sponsorship event-event olahraga
dan tim olahraga profesional. Elemen lain yang menjadi strategi marketing Under Armour
adalah dengan mengatur sendiri secara ekslusif tata letak produknya di retail. Untuk toko
yang belum memiliki konsep, Under Armour akan mengadakan penempatan yang optimal
untuk produk-produknya. Under Armour juga menggunakan media untuk promosi yaitu iklan
di televisi nasional, radio dan media cetak, selain itu Under Armour juga membangun
fan base perusahaan melalui media sosial Facebook dan Twitter.
Strategi Distribusi
Under Armour memiliki empat jalur distribusi yang terdiri dari jalur wholesale atau
retailer, menjual langsung ke konsumen dengan membuka sendiri retail milik Under Armour
yang tersebar di beberapa negara bagian, Lisensi produk dengan melakukan
perjanjian kepada perusahaan lain untuk memproduksi dan mendistribusikan produk Under
Armour serta jalur distribusi lainnya yaitu menjual secara langsung kepada retailer di
beberapa negara.
Desain dan Pengembangan Produk
Produk Under Armour di produksi oleh pihak ketiga dan dikembangkan oleh
tim pengembangan produk Under Armour serta desain produk yang didukung dengan data
kualifikasi material dari pemasok, kemampuan teknologi dari kontrak manufaktur, dan saran
dari bagian pemasaran untuk membuat ramalan tentang tren permintaan dan kebutuhan
konsumen di masa yang akan datang. Selain itu Under Armour juga memiliki
fasilitas distribusi yang dikendalikan sendiri maupun dengan pihak ketiga. Under Armour
memiliki strategi persediaan yang fokus pada dua hal, yaitu memiliki
jumlah persediaan yang cukup untuk mengisi pesanan yang ada dan menggunakan sistem dan
prosedur yang kuat untuk mengembangkan efisiensi.
Kompetisi
Industri pada perlengkapan olahraga dan sepatu di dunia cenderung terfragmentasi
dengan banyaknya jumlah perusahaan yang bersaing didalam industri tersebut. Nike menjadi
market leader di industri sepatu dengan presentase market share sebesar 17% di tahun 2011,
diikuti dengan Adidas dan Puma. Kompetisi di dalam industri ini sangat ketat melalui
pengembangan produk baru, harga, marketing dan promosi, serta kualitas yang ditawarkan
oleh masing-masing merek.
Nike
Sebagai market leader, Nike memfokuskan strateginya untuk mengembangkan
produk baru dan marketing pada berbagai macam produk seperti sepatu, perlengkapan
olahraga, pakaian olahraga, dan aksesoris pendukungnya. Total penjualan dari Nike di tahun
2011 adalah $20,9 milyar di seluruh dunia. Hampir semua jenis olahraga dilayani oleh Nike
tetapi sepakbola, basket, running, dan training menjadi produk yang memiliki kontribusi
tertinggi bagi pendapatan Nike. Untuk merespon perubahan dari trend, Nike
melakukan pendekatan dengan menyesuaikan penawaran dengan produk yang sidah ada,
mengembangkan produk, style, dan kategori baru, serta berusaha untuk
mempengaruhi pelanggan melalui promosi, pemasaran, dan sponsorship. Pabrik dari Nike
terdapat di 33 negara dan sebagian besar berada di Asia. Hal ini dilakukan untuk menghemat
biaya produksi dengan memanfaatkan sistem outsourcing. Nike cenderung fokus pada
pengelolaan research dan development.
Adidas
Adidas setidaknya memiliki 5 merek (Adidas, Reebok, Taylor Made, Rockport, dan
Reebok Hockey) untuk melayani segmen pelanggan yang berbeda-beda. Di tahun 2011,
Adidas mencatat rekor penjualan sebesar €13,3 milyar. Seperti Nike dan Under Armour,
Adidas menggunakan atlet untuk memakai produk-produknya. Salah satu yang terkenal dan
menjadi icon Adidas sampai saat ini adalah pesepakbola David Beckham. Sepak bola
menjadi daya tarik utama bagi produsen perlengkapan olahraga karena merupakan olahraga
paling populer di seluruh dunia. Lebih dari 1.000 karyawan dipekerjakan oleh Adidas di
divisi Research and Development. Hal ini membuktikan komitmen Adidas untuk fokus pada
pengembangan produk baru. Hampir 95% proses produksi dari Adidas diserahkan kepada
pihak ketiga sama seperti yang dilakukan oleh Nike agar dapat fokus pada R&D.

Analisis

Driving Force for Change

1. Pertumbuhan yang cepat secara global dalam performa penjualan aparel dan
perlengkapan
2. Tumbuhnya pilihan pembeli untuk pakaian yang berbeda dari yang lain
3. Menerapkan inovasi teknologi untuk bersaing dengan perubahan tren dalam
kebugaran

Porter’s Model

1. Bargaining Power of Supplier rendah.


2. Bargaining Power of Buyers tinggi.
3. Threats of new entrants rendah.
4. Threats of Substitute Product medium.
5. Competition Level tinggi.

SWOT
Strengths

 Product Technology Innovation


 Brand Loyalty
 High Quality Apparel

Weakness

 International Market Share


 Limited Number of Distributors
 Focused Segment
 No Individual Customization

Threats

 Substitute Products
 Highly Competitive Industry
 Need for Differentiation

Opportunities

 Growth in Sports Wear Industry


 Need for Innovation

Key Success Factor

 Produk yang inovatif

Produk Under Armour sangat inovatif, hal ini sesuai dengan strategi utama
mereka yakni inovasi. Di produk pertama yang dikeluarkan oleh Under Armour,
kualitasnya sangat tinggi dan memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan
produk lain. Kelebihan tersebut misalnya saja dengan membuat orang yang
memakainya tetap kering karena dapat menyerap keringat, tidak panas, dan ringan
saat digunakan.

 Pemasaran dan promosi yang baik


Pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh Under Armour sangatlah agresif
dan mereka mengambil semua kesempatan yang ada. Under Armour juga bersedia
untuk memberikan sponsor untuk berbagai event dan hal tersebut secara tidak
langsung juga membuat brand mereka lebih dikenal. Selain itu mereka memiliki in
house advertising team yang membantu mereka dalam merancang iklan-iklan yang
menarik. Under Armour juga melakukan ekspansi pemasaran dengan bekerja sama
dengan para pengecer untuk merancang ruang yang khusus untuk meletakkan produk
mereka. Dan pada akhirnya Under Armour dapat membuka beberapa retail milik
mereka sendiri.
 Riset dan pengembangan produk
Under Armour telah banyak berinvestasi dalam operasi serta riset dan
pengembangan produk mereka. Hal ini membuat Under Armour dapat menciptakan
produk baru yang unggul sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan
sejenis, seperti Nike dan Adidas.

Sejarah Under Armour – Sebuah Mastermind Untuk Pakaian Kinerja


November 30, 2012 — batiktulisku

Sejarah Under Armour - Sebuah Mastermind Untuk Pakaian Kinerja

Tidak setiap perusahaan dicatat atau berdiri di antara kerumunan analis bisnis dan mogul industri.
Namun kadang-kadang luar biasa akan muncul dengan inovasi baru dan berjanji untuk mengubah
standar yang semua saat ini dibandingkan. Kebanyakan orang dapat beberapa nama jika mereka
berpikir tentang hal ini tetapi dalam kasus Under Armour Pakaian mereka telah sukses diam.
Under Armour telah menempatkan jejak mereka pada industri Pakaian Kinerja selama sepuluh
tahun terakhir dan mereka tidak hanya meningkatkan standar untuk pesaing langsung mereka
tetapi mereka terus-menerus meningkatkan kemampuan untuk pelanggannya. Saat ini
SportsSCAN Info Schwartz telah menyatakan bahwa Under Armour dekat dengan pengecer
terbesar keempat banding olahraga di Amerika Serikat tepat di belakang Nike Adidas dan
Columbia.

The Here and Now

Bermarkas Baltimore Maryland Under Armour adalah kekuatan yang tumbuh dan pesaing sengit di
industri pakaian kinerja. Mereka memiliki kantor di seluruh dunia termasuk Denver Toronto Hong
Kong dan London Inggris.

Under Armour mengembangkan pakaian kinerjanya untuk pria wanita dan pemuda dengan lini
produk yang mempengaruhi semua tingkat aktivitas sehari-hari dari aktivitas olahraga ekstrim
yang mencakup semua iklim dan kondisi. Keragaman ini telah memungkinkan mereka untuk
mempengaruhi hampir setiap pasar. Saat ini mereka memiliki lima baris.

 Coldgear

 Loosegear

 Turfgear

 Allseasonsgear

 Heatgear

Pada mulanya ada Inovasi

Under Armour didirikan pada tahun oleh Kevin Plank seorang pemain sepakbola untuk Maryland.
Konsep dasar yang diciptakan oleh Plank dimulai sebagai sebuah t-shirt sederhana dibuat
menggunakan kain berteknologi tinggi. Kain berteknologi tinggi yang ia memilih memiliki kualitas
yang bisa sumbu kelembaban keringat dan lainnya melalui kain ke permukaan bukan
menyerapnya. Dia percaya bahwa jika atlet bisa menjadi kering dan kemampuan wicking
kelembaban dapat membantu mengatur suhu mereka akan tampil lebih baik. Itu konsepnya. Dia
memulai perusahaan menggunakan . dari uangnya sendiri . dari kredit dan Kredit Usaha Kecil . .

Mulai Kecil – Menggunakan Konsumen Anda ke Fuel Sukses Anda

Pada tanggal November setelah Plank telah menciptakan prototipe pertama ia mendirikan toko di
basement neneknya di Washington DC. Penjualan pertama adalah untuk Georgia Tech University
di mana bunga terus tumbuh. Tak lama setelah itu ia memasok pakaian kinerja tim divisi lebih
satu sepak bola dan lebih dari dua lusin Nasional Tim Football. Metodenya untuk pemasaran dan
mempertahankan klien adalah sederhana karena ia percaya bahwa jika Anda membuat produk
untuk orang-orang yang akan menghargai sebagian maka akan menjual. Plank terus memasarkan
produknya dengan konsep dan keberhasilan lebih lanjut datang dengan cepat.

Pada tahun setelah tahun pertama keberhasilan Under Armour mengembangkan lini produk lima
yang semua berasal dari Microfiber yang sama. Keuntungan utama untuk kain ini adalah
kemampuannya untuk

 Wick kelembaban dari kulit menjaga orang


kering 

 Mengurangi keringat dan mengatur suhu tubuh karena

breathability 

 Itu ringan dan nyaman

Menyadari bahwa semua manfaat ini diterapkan ke berbagai konsumen ia menciptakan lini produk
lima menargetkan berbagai tingkat aktivitas dari sehari-hari yang ekstrim. Hal ini terbukti menjadi
keputusan cerdas untuk Plank untuk memperluas upaya pemasaran karena dia begitu sukses
sehingga ia harus pindah ke fasilitas yang lebih besar di Selatan Baltimore dan menempatkan
Under Armour pada peta untuk selamanya.

Peluang to Last a Lifetime

Pada tahun Under Armour menjadi pemasok resmi pakaian kinerja ke National Football League
Eropa dan pada tahun Warner Bros ditandatangani sebagai klien juga. Under Armour pakaian
disediakan pakaian untuk film Setiap Given Sunday dan The Replacements. Itu menjadi jelas
bahwa Under Armour adalah tidak lagi hanya terkait dengan olahraga tetapi semua bentuk
aktivitas.

adalah tahun yang Under Armour menjadi fixture permanen di seluruh dunia. Mereka memiliki
lokasi ritel resmi di seluruh dunia dan mereka terus tumbuh ke ketinggian baru mengesankan
termasuk

 Mayor Liga

lacrosse 

 Mayor Liga Sepakbola

 National Hockey League

 USA Baseball

 US Ski Team

Antara tahun dan Under Armour telah memasok lebih dari divisi A program sepak bola dan tiga
puluh NFL tim sepak bola. Setiap tahun mereka tampil di superbowl dalam satu bentuk atau lain.
Berbagai artikel dan studi kasus yang ditulis dengan fitur yang terbaik Waktu majalah yang
berjudul Under Armour sebagai salah satu perusahaan swasta yang paling cepat berkembang.
Plank juga bernama pengusaha tahun oleh Baltimore Business Journal pada tahun .

Peristiwa

Saat ini terbukti menjadi tahun yang sangat inovatif dimulai dengan produk untuk garis wanita
baru yang disebut UA Logam yang terinspirasi oleh Duplicity mereka Sportsbra . Dan jika itu tidak
cukup mereka telah memperkenalkan garis UA Tech lebih teknis cerdas dan maju versi Loosegear
garis aslinya Untuk mencapai lebih lanjut ke pasar mereka sekarang menargetkan olahraga
individu dimulai dengan berjalan. Mereka memperkenalkan UA Streaker garis dikembangkan
dengan kemajuan teknis untuk pelari..

Industri pakaian kinerja sekarang menjadi bisnis multi miliar dolar. Industri ini secara konsisten
memasuki pasar baru termasuk pakaian sehari-hari dan bahkan pakaian setelan bisnis. Hal ini
menggabungkan bahan untuk membuat kinerja sehari-hari lebih nyaman.

Menciptakan Something Different

Pertanyaan di benak banyak termasuk dari pesaing langsung adalah seberapa besar mereka akan
tumbuh Dengan cara yang sama bersahaja Plank Kevin mulai ia masih tetap realistis namun
optimis. Dengan karyawan Under Armour dan pesaing top seperti Nike dan Adidas ia memiliki
sekitar dari pangsa pasar mereka pasti di jalur yang benar. Rencana untuk masa depan adalah
untuk menargetkan pasar wanita dengan pendekatan yang lebih luas.

Diharapkan Under Armour akan kotor sekitar sampai juta tahun ini analis bisnis begitu banyak
yang berspekulasi apa langkah besar berikutnya akan. Sebagai perusahaan swasta banyak yang
percaya bahwa Under Armour akan diakuisisi oleh salah satu pesaing mereka yang lebih besar. Di
sisi lain perusahaan hanya perlu kotor juta untuk memenuhi syarat untuk go public dan menarik
investor yang tepat dan mereka hampir sampai.

Under Armour pakaian telah menjadi perusahaan yang telah terbang di bawah radar untuk
menjadi kisah sukses terkemuka di industri tekstil untuk pakaian kinerja. Setiap tonggak dan
prestasi kreatif merupakan bukti arti sebenarnya dari merancang apa yang konsumen menuntut.
Tidak mungkin untuk memprediksi apa yang masa depan akan terus untuk perusahaan ini luar
biasa tapi aman untuk mengatakan bahwa apa yang telah mereka capai adalah tempat di karpet
merah industri di samping pemain besar.

Tentang iklan-iklan ini


https://desainbatiktulisku.wordpress.com/2012/11/30/sejarah-under-armour-
sebuah-mastermind-untuk-pakaian-kinerja/

Ide Kevin Plank memulai bisnis sangatlah sederhana. Dia mencintai olah ragafootball Amerika.
Iseng, ia mencari pakaian yang tetap ringan setelah berkeringat dan ternyata belum ada.
Berbendera Under Armour Inc. Plank lalu menawarkan kebutuhan pakaian olah raga berbahan
lycra. Kesuksesannya membaca pasar mengantar dia menjadi orang ketiga terkaya di Amerika
berusia di bawah 40 tahun versi Forbes. Total kekayaan bersih Plank tercatat US$ 1,05 miliar.
Perjalanan Kevin Plank dalam membesarkan merek Under Armour seperti kisah seekor semut
yang mencoba menggigit gajah. Bagaimana tidak, di tengah dominasi dua raksasa
perusahaan apperal olah raga yang selama bertahun-tahun tak tergoyahkan Nike dan Adidas,
Plank memilih menceburkan diri pada bisnis tersebut.
Berkat kepercayaan dirinya yang tinggi, kini Under Amour menjelma menjadi kompetitor yang
harus diperhitungkan kedua perusahaan raksasa tersebut.
Maklum, seperti dikutip dari Forbes, rata-rata tiap tahun, bisnis Under Armour bisa tumbuh
hingga 50%. Beberapa analis Amerika Serikat (AS) percaya bahwa Under Armour kini
menjadi perusahaan ritel produsen olah raga terbesar keempat di Amerika, di belakang Nike,
Adidas dan Colombia.
Kesuksesan Plank dalam berbisnis berasal dari ide yang sederhana. Ia tidak menyukai
pakaian olah raga berbahan katun yang menyerap air dan keringat.
Pakaian itu akan berat di badan dan suhu tubuh atlet tidak terjaga sehingga membuat
performa atlet tak maksimal. Dan, pada awal tahun 90-an hampir semua pakaian olahraga
menggunakan katun.
Kesuksesan Plank juga berasal dari kecintaanya pada olahraga footballAmerika. Melalui
olahraga ini, dia sempat berkenalan dengan Ryan Wood, pemain andalan Arizona State
University dan Kip Fulks, teman sejawatnya Universitas Maryland.
Kedua pemain ini menjadi salah satu ikon Under Armour. Plank juga sempat menjadi kapten
tim Football Maryland.
Faktor lainnya, kepiawaian Plank dalam berpromosi dan memilih target pasar. Jeff Mintz,
wakil presiden penelitian untuk sepatu dan pakaian olahraga & barang di Wedbush Morgan
Securities mengatakan, kesenjangan generasi telah menjadi strategi ampuh bagi Under
Armour.
Under Armour berhasil mengejar pasar anak muda. "Mereka telah membuat persepsi bahwa
Under Armour adalah merek generasi muda dan Nike adalah merek untuk ayah anda." kata
Mintz, seperti dikutip dari laman sportsillustrated, CNN.
Kecintaan anak muda terhadap produk Under Amour juga tergambar dari usia pekerja di
perusahaan ini. Banyak juga atlet muda yang ikut bergabung. Rata-rata usia karyawan di
Under Amour adalah 30 tahun.
Kesuksesan Plank tergambar dari kinerja Under Armour. Pada tahun pertama berdiri,
penjualan Under Armour hanya US$ 17.000 per tahun dengan mempekerjakan satu
karyawan. Kini, perusahaan mencetak penjualan lebih dari US$ 500 juta per tahun, dengan
2.000 karyawan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih Under Armour kuartal III tahun lalu
mencapai US$ 46 juta naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 35 juta.
Plank juga memindahkan kantor pusatnya dari basement rumah petak neneknya di
Georgetown, Washington DC ke Baltimore, Maryland yang memiliki luas lebih dari 5 hektare.
Under Armour juga sudah memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia termasuk Denver,
Toronto, Hongkong dan London.
Selain apperal, Under Armour juga mengembangkan diri ke divisi pakaian olah raga wanita
dan sepatu. Tercatat tahun 2006, Under Armour memiliki 8.000 outlets, dibandingkan 500
gerai di 2000.
Pesatnya bisnis Under Armour dan semakin ketatnya persaingan perusahaan apperal
internasional juga telah memunculkan rumor.
Tahun lalu, The London Times melaporkan Nike berniat untuk mengakuisisi Under Armour
dengan tawaran US$ 100 per saham. Isu ini dipicu masuknya Plank dalam bisnis peternakan
dan balapan kuda dengan membeli Sagamore Farms di Baltimore.
(Bersambung)
Editor: Catur Ari.
SUMBER: HARIAN KONTAN, 19 JANUARI 2012
http://internasional.kontan.co.id/news/kevin-plank-mendirikan-bendera-under-
armour-1

Anda mungkin juga menyukai