Makalah Seni Budaya
Makalah Seni Budaya
Disusun Oleh:
Kelas 26
Semester II
PRODIPGSD
SEKOLAH TINGGIKEGURUANDAN
ILMUPENDIDIKANBANJARMASIN
2021
KATAPENGANTAR
Oleh karena itu dengan segala senang hati, kritik dan saran serta
pandangandari berbagai pihak sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami sebagai pembuat makalah ini berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Banjarbaru,April2021
Penyusun
i
DAFTARISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BABIPENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang........................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah...................................................................................................2
1.3 TujuanPenulisan....................................................................................................2
1.4 ManfaatPenulisan..................................................................................................2
BABII PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seni rupa..............................................................................................5
2.2 Macam – Macam Seni Rupa..................................................................................6
2.3 Pembelajaran Seni Rupa di Dunia Pendidikan Dasar............................................7
2.4 Pendidikan Seni Rupa dalam Dunia Pendidikan Dasar.........................................9
2.5 Konsep Pendidikan Seni Rupa dalam Dunia Pendidikan ...................................10
2.6 Metode Pembelajaran Seni Rupa di Dunia Pendidikan Dasar ...........................13
2.7 Model Pembelajaran Seni Rupa di Dalam Pendidikan Dasar………………….13
BABIIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................15
3.2 Saran....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 RumusanMasalah
1.3 TujuanPenulisan
Pendidikan Dasar.
Pendidikan Dasar.
1.4 ManfaatPenulisan
Untuk dunia pendidikan seni rupa, sebagai bahan masukan tentang proses pembelajaran
seni dalam pendidikan seni rupa di Dunia Pendidikan Dasar.
Untuk memacu bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang tertarik pada masalah
pendidikan seni rupa di dunia Pendidikan Dasar.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang
diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap
terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Seni rupa yang sering kalian
lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni seni
rupa murni dan seni rupa terapan. Disebut seni rupa murni karena karya seni ini
mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu
seninya dengan indera penglihatan.
Sedangkan seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan
fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dapat
dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan seperti ukiran,
anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk,
interior, eksterior.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi
dua, yakni karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Disebut
karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) karena wujud karyanya berupa bidang
atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua
dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi. Contoh karya seni rupa dua dimensi
adalah gambar atau lukisan. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra)
wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang
(volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi.
Perkembangan keilmuan seni rupa dalam beberapa tahun terakhir mengalami
perluasan kea rah wahana besar yang kita kenal sebagai sebagai budaya rupa
(visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa
yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tetapi juga
meliputi kegiatan luas dunia
desain dan kriya (kerjainan) multimedia, fotografi.
Bidang seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya
dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
2.2 Macam - Macam Seni rupa
1. Seni Lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si
pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah,
sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya
tersebut terlihat pada goresan, garis-garis danpewarnaan.
2. Seni Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan
atau menjelaskan dengan gambar. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi,
fisika, inggris, dll.
3. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang.
Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan,
spanduk, poster, dll.
5. Seni Patung
Karya seni tiga demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si
pencipta.
7. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah.
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
9. Seni Kerajinan
Karya seni terapan yang biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Contoh : kipas,
gelang, cincin.
Materi pokok seni rupa meliputi aspek apresiasi seni, berkarya seni, kritik seni,
dan penyajian seni. Apresiasi seni rupa berarti mengenal, memahami, dan
memberikan penghargaan atau tanggapan estetis (respons estetis) terhadap karya seni
rupa. Materi apresiasi seni pada dasarnya adalah pengenalan tentang konsep atau
makna, bentuk, dan fungsi seni rupa. Apresiasi seni rupa dapat mencakup materi yang
lebih luas, yaitu pengenalan seni rupa dalam konteks berbagai kebudayaan.
3. Siswa mampu berekspresi karya seni rupa dengan beragam teknik dan media seni
rupa Nusantara dan mancanegara.
• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
1. Strategi Penataan
Strategi penataan berkaitan dengan rancangan menata urutan materi
pembelajaran dari yang mudah ke yang sulit, dari konkrit ke abstrak.
2. Strategi penyampaian
Strategi penyampaian berkaitan dengan media pembelajaran atau alat bantu
pembelajaran untuk menyampaikan materi yang telah dikemas.
3. Stategi pengelolaan
Strategi pengelolaan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan kelas selama
pembelajaran dilaksanakan.
1. Model Terkait
Model terkait adalah model pembelajaran terpadu yang paling sederhana karena
menekankan pada hubungan secara eksplisit tentang konsep atau prinsip,atau pokok
bahasan atau ketrampilan atau tugas,atau sikap dalam suatu bidang studi.Pada
pembelajaran SR-KT terpadu keterkaitan dalam substansial material seni.Model
terkait dalam SR-KT terpadu dapat dimodifikasikan berdasarkan jenis matra
substansial seni.Urutan keterkaitan dan besr bobot materi masing-masing substansial
materi yang terkait.
2. Model Terjala
Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini
menekankan hubungan antara dua atau lebih mata pelajaran melalui tema. Pada
pembelajaran senirupa terpadu, model terjala ini dapat memadukan secara intra
bidang studi (seni music, tari) dan inter bidang studi (senirupa, music, tari,
matematika, ips, ipa dll).
Keunggulan :
1. Melalui pendekatan tematik, pembelajaran terpadu model ini memiliki kekuaatn
komprehensif yang tinggi.
Kelemahan:
a. Membutuhkan waktu yang lama dalam merancang pembelajaran
Keunggulan :
a. Mampu membangun motivasi siswa
b. Mampu mengembangkan aspek sikap pada dampak pengiring dalam
pembelajaran
c. Menghemat waktu
d. Memiliki kekuatan komprehensif yang tinggi
Kelemahan :
a. Membutuhkan kurikulum yang mengacu pada keterpaduan serta kebijakan-
kebijakan pendukung dalam system evaluasi pembelajaran
b. Membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran dalam merancang model
pembelajaran terpadu
c. Model terpadu merupakan pembelajaran terpadu yang paling rumit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya pendidikan seni di Sekolah dapat mengembangkan keterampilan berkarya serta
cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai seni. Pendidikan seni di Sekolah mempunyai
tujuan: (1) mengembangkan kemampuan dan ketrampilan siswa melalui penelaahan jenis,
sifat, fungsi, alat, bahan, proses dan teknik dalam membuat berbagai produk teknologi serta
seni yang berguna bagi kehidupan manusia, (2) mengembangkan kemampuan intelektual,
imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya
seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara, dan (3)
menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, kepemimpinan, kekaryaan,
dan kewirausahaan.
Pembelajaran keterampilan seni rupa berfokus pada pembinaan praktik pengalaman studio atau
aspek psikomotorik. Pembelajaran ini lebih diwarnai oleh latihan berolah seni rupa baik dalam
bentuk latihan dasar (pengenalan alat, bahan teknik) maupun latihan penciptaan.
3.2 Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis juga membuka kesempatan bagi kritik dan saran yang membangun dan mengembangkan
makalah ini.
Karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan akan terus menerus berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
http://manfaat.co.id/manfaat-musik
http://trikterkini.blogspot.co.id/2014/08/a-z-istilah-istilah-dalam-musik.html
http://ardyan1593.blogspot.co.id/2012/09/makalah-seni-musik.html
http://www.apapengertianahli.com/2015/08/pengertian-seni-dan-macam-macam-
seni.html# http://anisaindah17.blogspot.co.id/2012/12/contoh-makalah-pendidikan-
sen.html diakses
https://riyanhidayat28.wordpress.com/pendidikan-seni-sebagai-pendidikan-estetis/
http://makalahsekolah.com/2015/05/18/makalah-seni-budaya