Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN WARALABA

Nomor: ____________________

PERJANJIAN WARALABA Nomor: ______________________ ini dibuat dan ditandatangani di


_________________ pada hari ini, ___________ tanggal __ ____________ _____ (“Perjanjian”), oleh dan
di antara:

1 Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :

Nomor KTP :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT _______________________ sebagai
Direktur Utama, sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang berkedudukan di
Kabupaten/Kota ___________________, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai
“Pemberi Waralaba”.
2 Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :

Nomor KTP :
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “Penerima Waralaba”.

Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba secara bersama-sama selanjutnya disebut


sebagai “Para Pihak”. Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut.

(1). Bahwa Pemberi Waralaba adalah sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang
ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak di bidang ________________________.
(2). Bahwa Penerima Waralaba adalah perseorangan yang ruang lingkup kegiatan
usahanya bergerak di bidang __________________.
(3). Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pemberi Waralaba menjalankan
kegiatan pemberian waralaba.
(4). Bahwa Pemberi Waralaba telah sepakat untuk memberikan waralaba kepada
Penerima Waralaba sebagaimana Penerima Waralaba telah sepakat untuk
menerima waralaba tersebut dari Pemberi Waralaba.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melakukan kerja
sama pemberian waralaba dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana yang akan
diatur dalam pasal-pasal di bawah ini.

Halaman 1 | 9 Halaman
Pasal 1
Kesepakatan
Pemberi Waralaba dengan ini sepakat untuk memberikan Waralaba kepada Penerima
Waralaba sebagaimana Penerima Waralaba dengan ini sepakat untuk menerima Waralaba
tersebut dari Pemberi Waralaba (“Pemberian Waralaba”).

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1). Hak dan Kewajiban Pemberi Waralaba
a. Pemberi Waralaba berhak untuk menerima pembayaran Biaya Waralaba dan
Royalti dari Penerima Waralaba.
b. Pemberi Waralaba berkewajiban untuk memberikan Waralaba kepada
Penerima Waralaba.
(1). Hak dan Kewajiban Penerima Waralaba
a. Penerima Waralaba berhak untuk menerima Waralaba dari Pemberi
Waralaba.
b. Penerima Waralaba berkewajiban untuk melakukan pembayaran Biaya
Waralaba dan Royalti kepada Pemberi Waralaba.

Pasal 3
Ruang Lingkup
(1). Permberian Waralaba wajib dilaksanakan dalam kegiatan usaha di tempat usaha
yang batasan wilayahnya hanya meliputi wilayah pemberian waralaba.
(2). Pemberi Waralaba wajib untuk memberikan dukungan usaha kepada Penerima
Waralaba dalam bentuk pelatihan dan promosi kegiatan usaha.
(3). Dalam rangka menjaga kendali mutu atas pelayanan dan produknya, Pemberi
Waralaba berhak untuk melakukan evaluasi Pemberian Waralaba terhadap
Penerima Waralaba.
(4). Pemberian Waralaba dilakukan dengan hak untuk menggunakan hak kekayaan
intelektual yang melekat pada waralaba tersebut.

Pasal 4
Waralaba
(1). Waralaba sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini adalah hak khusus yang
dimiliki oleh Pemberi Waralaba terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha
dalam rangka memasarkan barangnya yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian ini
(“Waralaba”).
(2). Waralaba memiliki kriteria sebagai berikut.
a. Memiliki ciri khas usaha dalam kegiatan usaha yang merupakan keunggulan
atau perbedaan yang tidak mudah ditiru jika dibandingkan dengan usaha lain
yang sejenis baik ciri khas produksi, manajemen, maupun distribusi, yaitu
berupa:
Halaman 2 | 9 Halaman
i. __________________________________________________________.
ii. __________________________________________________________.
iii. __________________________________________________________.
b. Telah memiliki pengalaman usaha selama lebih dari 5 (lima) tahun dan
karenanya telah memiliki kiat-kiat khusus dalam mengatasi masalah-
masalah dalam menjalankan usaha.
c. Mempunyai standar pelayanan dan barang yang dibuat secara tertulis dalam
bentuk standard operation procedure (SOP).
d. Mudah diajarkan dan diaplikasikan kepada Penerima Waralaba.
e. Memiliki dukungan yang berkesinambungan kepada Penerima Waralaba
dalam bentuk peralatan, perlengkapan, pelatihan, dan promosi.
f. Memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) yang antara lain terdiri dari:
i. Hak cipta atas _______________________ yang telah terdaftar.
iv. Hak merek atas merek ____________________ yang telah terdaftar.
v. Hak rahasia dagang.
vi. __________________________________.

(3). Pemberi Waralaba dilarang untuk memberikan Waralaba kepada pihak lain selain
Penerima Waralaba di Wilayah Pemberian Waralaba.

Pasal 5
Kegiatan Usaha
(1). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Pemberian Waralaba wajib dilaksanakan oleh
Penerima Waralaba dalam kegiatan usaha penjualan barang sebagai berikut:

a. Jenis barang :

b. Merek :

c. Cara penjualan :

d. _________________ :

(“Kegiatan Usaha”).
(2). Dalam menjalankan Kegiatan Usaha, Penerima Waralaba wajib melaksanakan
sendiri produksi barang, manajemen usaha, pelayanan usaha, dan distribusi barang
sesuai dengan panduan produksi barang, manajemen usaha, pelayanan usaha, dan
distribusi barang yang diberikan oleh Pemberi Waralaba.
(4). Untuk melaksanakan Kegiatan Usaha, Penerima Waralaba wajib untuk menyediakan
modal minimal sebesar Rp ________________ (_________________ rupiah) dengan ketentuan,
modal minimal tersebut merupakan akumulasi dari:
a. Nilai tempat usaha, baik yang berasal dari hubungan sewa menyewa maupun
milik sendiri untuk jangka waktu selama minimal 1 (satu) tahun.
Halaman 3 | 9 Halaman
b. Peralatan dan perlengkapan Kegiatan Usaha yang terdiri dari _____________,
______________, ____________________ dan ________________.
c. Uang tunai untuk kegiatan operasional minimal sebesar Rp _______________
(________________ rupiah).
d. Biaya Waralaba sebesar Rp _________________ (_____________________ rupiah).
e. ___________________________________________________________________________.
(“Modal Minimal”).
(5). Dalam menjalankan Kegiatan Usaha, Penerima Waralaba wajib untuk melakukan
penjualan dengan ketentuan:
a. Penerima Waralaba hanya dapat melakukan penjualan sesuai dengan
ketentuan Pemberian Waralaba, dan Penerima Waralaba dilarang untuk
melakukan penjualan jenis barang lainnya selain sebagaimana telah
ditentukan berdasarkan Perjanjian ini kecuali barang tersebut bersifat hanya
sebagai pelengkap.
b. Para Pihak sepakat bahwa harga jual barang ditentukan oleh Pemberi
Waralaba.

Pasal 6
Wilayah Pemberian Waralaba
(1). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Penerima Waralaba hanya boleh
melaksanakan Pemberian Waralaba di wilayah dan dilarang untuk untuk
melaksanakan Pemberian Waralaba di luar wilayah sebagai berikut:

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

(“Wilayah Pemberian Waralaba”).


(2). Dalam melaksanakan Pemberian Waralaba, Penerima Waralaba wajib untuk
memiliki tempat usaha dengan ketentuan:
a. Terletak di Wilayah Pemberian Waralaba.
b. Setiap tempat usaha yang digunakan oleh Penerima Waralaba harus
memenuhi syarat sebagai berikut.
i. Terletak di pinggir jalan raya, tempat rekreasi, pasar tradisional, mal,
pusat perkantoran, bandar udara, stasiun kereta api, dan/atau
terminal bis.
ii. Total luas tempat usaha tidak kurang dari _____ m2 (____________ meter
persegi).
iii. Memenuhi standar kebersihan, pelayanan, dan mengikuti desain
interior dan eksterior yang ditentukan oleh Pemberi Waralaba.
iv. _______________________________________________________________________.

Halaman 4 | 9 Halaman
c. Penerima Waralaba berhak untuk menentukan sendiri tempat usaha dengan
ketentuan, Penerima Waralaba wajib untuk memberitahukan setiap tempat
usaha yang digunakannya kepada Pemberi Waralaba.
(“Tempat Usaha”).
(3). Dalam melaksanakan Pemberian Waralaba, Penerima Waralaba berhak untuk
memiliki lebih dari 1 (satu) Tempat Usaha di Wilayah Pemberian Waralaba.
(3). Dalam melaksanakan Pemberian Waralaba, Pemberi Waralaba wajib untuk
memberikan dukungan Tempat Usaha kepada Penerima Waralaba sebagai berikut.
a. Dukungan peralatan Tempat Usaha berupa ____________________________.
b. Dukungan perlengkapan Tempat Usaha berupa _______________________.
c. Dukungan bahan baku untuk Kegiatan Usaha berupa _________________.
d. Dukungan promosi Tempat Usaha berupa _____________________________.
e. __________________________________________.
(4). Segala biaya yang diperlukan untuk memberikan dukungan Tempat Usaha
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini merupakan beban dan tanggung
jawab dari _________________.

Pasal 7
Bantuan Pelatihan dan Promosi
(1). Dalam melaksanakan Pemberian Waralaba, Pemberi Waralaba wajib untuk
memberikan bantuan kepada Penerima Waralaba dalam bentuk pelatihan dan
promosi Kegiatan Usaha.
(2). Bantuan pelatihan Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
diberikan dengan ketentuan:
a. Materi pelatihan meliputi keterampilan proses produksi, pelayanan,
manajemen, pengelolaan Tempat Usaha, dan keuangan.
b. Pelatihan diberikan dengan cara praktek langsung di Tempat Usaha.
c. Pelatihan diberikan sebelum Penerima Waralaba melakukan Kegiatan Usaha
dan pada saat Pemberi Waralaba mengeluarkan produk baru atau dalam
rangka dilakukannya penyesuaian Pemberian Waralaba.
d. Biaya pelatihan seluruhnya ditanggung oleh _____________________.
e. ___________________________________________________________________________________.
(3). Bantuan promosi Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
diberikan dengan ketentuan:
a. Penerima Waralaba bertanggung jawab terhadap segala bentuk promosi
Kegiatan Usaha di Wilayah Pemberian Waralaba.
b. Pemberi Waralaba berkewajiban untuk membuat konsep program promosi
bagi Penerima Waralaba dan bertanggung jawab untuk menyediakan
peralatan promosi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada ____________,
_____________ dan _____________ dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh
___________________.
Halaman 5 | 9 Halaman
c. Penerima Waralaba atas inisiatifnya sendiri dapat mengadakan segala
bentuk promosi Kegiatan Usaha di Wilayah Pemberian Waralaba dengan
ketentuan, promosi tersebut wajib mendapat dukungan dari Pemberi
Waralaba dalam bentuk dukungan yang disepakati bersama oleh Para Pihak
dan promosi tersebut terlebih dahulu wajib mendapat persetujuan dari
Pemberi Waralaba.
Pasal 8
Evaluasi Pemberian Waralaba
(1). Untuk menjaga kendali mutu produk dan pelayanan, Pemberi Waralaba berhak
untuk melakukan evaluasi secara berkala setiap ___ (_________) bulan sekali terhadap
Pemberian Waralaba, yaitu yang meliputi tetapi tidak terbatas pada evaluasi
terhadap penjualan, Tempat Usaha, penggunaan Hak Kekayaan Intelektual,
manajemen, dan pelayanan.
(2). Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dilakukan dengan cara
survei dan pemeriksaan Tempat Usaha.
(3). Dalam hal hasil evaluasi tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini dan/atau ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba,
Pemberi Waralaba berhak untuk melakukan perbaikan.
(4). Dalam hal setelah dilakukannya perbaikan Pemberian Waralaba tidak juga
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dan/atau ketentuan
lainnya yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba, Pemberi Waralaba berhak untuk
mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak.

Pasal 9
Hak Kekayaan Intelektual
(1). Segala Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang melekat pada Waralaba merupakan
milik dari Pemberi Waralaba sepenuhnya.
(2). Pemberi Waralaba dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa dalam rangka
memperoleh Hak Kekayaan Intelektual sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal
ini, Pemberi Waralaba tidak melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik pihak
lain manapun dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3). Dalam melaksanakan Pemberian Waralaba berdasarkan Perjanjian ini, Penerima
Waralaba berhak untuk menggunakan segala Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang
melekat pada Waralaba.
(4). Penerima Waralaba dilarang untuk memberikan informasi dan/atau memberikan
lebih lanjut hak penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam Waralaba
kepada pihak lain mana pun.
(5). Dalam menjalankan Pemberian Waralaba berdasarkan Perjanjian ini, Penerima
Waralaba berkewajiban untuk menjaga informasi rahasia atas rahasia dagang milik
Pemberi Waralaba.

Pasal 10
Biaya Waralaba dan Royalti

Halaman 6 | 9 Halaman
(1) Penerima Waralaba wajib untuk membayar biaya waralaba dan royalti kepada
Pemberi Waralaba dengan ketentuan:
a. Besarnya biaya Waralaba adalah sebesar Rp _______________
(____________________________ rupiah) yang wajib dibayarkan dalam jangka waktu
selambat-lambatnya __ (_______________) hari kerja sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini (“Biaya Waralaba”).
b. Besarnya royalti adalah sebesar __% (__________ persen) dari ___________
penjualan perbulan yang wajib dibayarkan selambat-lambatnya sebelum
tanggal 1 (satu) bulan berikutnya (“Royalti”).
(2) Pembayaran Biaya Waralaba dan Royalti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini dilakukan dengan cara transfer antar bank dari rekening bank Penerima
Walaba ke rekening bank Pemberi Waralaba sebagai berikut:

Rekening Bank Pemberi Waralaba Rekening Bank Penerima Waralaba


Nama Bank : Nama Bank :
Nomor Rek. : Nomor Rek. :
Atas Nama : Atas Nama :

Pasal 11
Jangka Waktu

(1). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa jangka waktu berlakunya Perjanjian ini adalah
untuk selama jangka waktu __ (__________________) tahun, yang mulai berlaku sejak
tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal __ _____________ ___.
(2). Pengakhiran Perjanjian ini hanya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan
bersama Para Pihak yang dibuat secara tertulis.
(3). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Pemberi Waralaba berhak untuk mengakhiri
Perjanjian ini secara sepihak sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian dalam
hal:
a. __________________________________________________________________________________.
b. __________________________________________________________________________________.
c. __________________________________________________________________________________.
(4). Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini atau dengan dilakukannya pengakhiran Perjanjian secara sepihak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, Penerima Waralaba dilarang untuk:
a. Menggunakan hak kekayaan intelektual milik Pemberi Waralaba untuk
kegiatan apapun.
b. Mengungkapkan baik dengan cara membuka, menyampaikan,
mengumumkan dan/atau dengan cara-cara lainnya yang memungkinkan
kerahasian informasi dalam Rahasia Dagang milik Pemberi Waralaba
menjadi diketahui atau tersebar kepada pihak tertentu atau kepada
masyarakat umum.
(5). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Penerima Waralaba berhak untuk melakukan
perpanjangan jangka waktu berlakunya Perjanjian ini berdasarkan kesepakatan

Halaman 7 | 9 Halaman
bersama yang dibuat secara tertulis oleh Para Pihak dengan ketentuan,
perpanjangan jangka waktu Perjanjian diajukan oleh pihak yang menghendaki
perpanjangan tersebut secara tertulis dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

Pasal 12
Alamat Korepondensi
(1) Para pihak dengan ini sepakat bahwa segala kegiatan surat menyurat dan jenis
komunikasi lainnya diantara Para Pihak wajib dilakukan di alamat sebagai berikut.
Alamat Pemberi Waralaba Alamat Penerima Waralaba
Alamat : Alamat :
Email : Email :
Telepon : Telepon :
Faksimili : Faksimili :

(2) Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat sebagaiman dimaksud dalam
ayat (1) Pasal ini, Pihak yang melakukan perubahan alamat surat menyurat tersebut
wajib untuk memberitahukan secara tertulis perubahan tersebut kepada pihak
lainnya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak
terjadinya perubahan alamat surat menyurat tersebut.

Pasal 13
Force Majeure
(1) Dalam hal terjadi force majeure atau keadaan memaksa yang mengakibatkan
tidak terlaksananya kewajiban atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat bahwa pihak yang tidak
melaksanakan kewajiban atau terlambat melaksanakan kewajiban tersebut
dibebaskan dari tuntutan atas kerugian pihak lainnya yang disebabkan oleh tidak
terlaksananya atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban tersebut.
(2) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini yang
dialami oleh salah satu pihak wajib diberitahukan kepada pihak lainnya dengan
sarana komunikasi yang paling memungkinkan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya __ (________) hari kalender sejak terjadinya keadaan force majeure
tersebut, dan dalam hal pihak yang mengalami force majeure tersebut tidak
memberitahukannya dalam jangka waktu tersebut, keadaan force majeure tersebut
dianggap tidak pernah terjadi.
(3) Force majeure atau keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal
ini meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, angin topan,
tsunami, banjir besar, tanah longsor, dan kebakaran.
b. Keadaan yang bersifat masif seperti perang, huru-hara, pemberontakan, dan
wabah penyakit.
c. Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang secara langsung
berdampak besar pada pelaksanaan Perjanjian.
d. Keadaan lainnya yang ditetapkan oleh otoritas berwenang sebagai force
majeure.
Halaman 8 | 9 Halaman
Pasal 14
Adendum

Segala perubahan ketentuan dan/atau penambahan ketentuan yang belum diatur


dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan disepakati lebih lanjut oleh Para
Pihak dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu adendum yang ditandatangani oleh
Para Pihak yang  merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.

Pasal 15
Penyelesaian Perselisihan

(1) Dalam hal terjadi perselisihan diantara Para Pihak sebagai akibat
dari pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan.
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak mencapai
kesepakatan dan/atau perdamaian, Para Pihak dengan ini sepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan _____________.

Pasal 16
Jaminan
Pemberi Waralaba dengan ini menjamin bahwa Pemberi Waralaba akan menjalankan
segala kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini sampai dengan berakhirnya Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di tempat dan pada waktu
sebagaimana disebutkan di bagian awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) dan
bermeterai cukup, masing-masing Pihak memeroleh 1 (satu) rangkap asli yang
kesemuanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Para Pihak,

Pemberi Waralaba, Penerima Waralaba,

Meterai Tempel
Rp6.000

Halaman 9 | 9 Halaman

Anda mungkin juga menyukai