Abstrak
Opsi Saham adalah suatu produk turunan pasar uang yang berupa hak yang dimiliki pemiliki opsi
untuk menjual atau membeli saham pada suatu harga tertentu yang disepakati dalam rentang atau pada
periode waktu tertentu. Untuk membeli suatu opsi diperlukan sejumlah premi yang harus dibayarkan
atau biasa disebut sebagai harga wajar opsi. Valuasi terhadap harga wajar yang sering digunakan
adalah dengan model Black-Scholes yang terdiri dari asumsi seperti tidak adanya pembagian dividen,
tingkat bunga dan volatilitas dianggap konstan, tidak ada pajak dan biaya transaksi yang
diperhitungkan, dan sebagainya. Asumsi-asumsi tersebut berbeda dari keadaan pasar yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini, akan dibentuk model hasil modifikasi model Black-Scholes dengan
memperhitungkan pembagian dividen beserta penurunannya. Penurunan yang dilakukan akan
menggunakan ekspektasi dari fungsi payoff untuk dividen kontinu dengan menggunakan dasar- dasar
teori peluang. Hasil model modifikasi Black-Scholes dengan pembagian dividen ini akan
disimulasikan pada data saham Astra Agro Lestari Tbk untuk memperoleh harga wajar dari opsi beli
tipe Eropa saham tersebut. Hasil harga wajar yang diperoleh diharapkan mampu menjadi acuan dalam
menentukan harga wajar opsi beli tipe Eropa.
Kata kunci: Opsi beli, model Black-Scholes, dividen, tipe Eropa, ekspektasi payoff
Pendahuluan
Dalam dunia investasi finansial, investor dihadapkan pada dua pilihan jenis investasi,
yaitu membeli aset secara langsung di pasar keuangan atau membeli produk
turunan/derivatif dari aset tersebut. Sejauh ini ada beberapa produk derivatif yang
dikenal luas antara lain kontrak berjangka (future contract), kontrak forward, kontrak
swaps, dan kontrak opsi. Seperti yang sudah diperdagangkan dan lama dikenal,
sebuah instrumen investasi yang merupakan produk turunan dari perdagangan saham
yaitu opsi yang dikenal sebagai salah satu produk keuangan yang banyak dikaji
perhitungannya secara matematika. Baik dengan menggunakan model deterministik
maupun model stokastik.
Opsi saham merupakan salah satu produk turunan dari pembelian aset untuk investasi
dimana investor memiliki hak dalam membeli atau menjual underlying asset yaitu
saham kepada penjual hak pada harga tertentu dan pada waktu tertentu. Dari tipe
penggunaan hak, opsi saham itu dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe Eropa dimana
investor hanya dapat menggunakan haknya tepat pada saat jatuh tempo dan tipe
Amerika yang mana opsi ini memberikan kebebasan pada investor untuk
menggunakan haknya selama awal perjanjian sampai saat jatuh tempo.
1
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
2
Metode penetapan harga opsi saham secara analitik dibahas semenjak tahun 1973
yaitu dengan model Black-Scholes. Metode yang digunakan dibuat sebuah model
deterministik dengan memperhatikan aspek harga saham acuan dan harga strike.
Model ini memiliki asumsi penggunaan hak dilakukan hanya pada saat waktu jatuh
tempo yang telah ditentukan, tidak memberikan pembagian dividen, tidak ada biaya
transaksi, volatilitas data yang digunakan bersifat konstan selama usia opsi, tingkat
bunga bebas resiko diketahui dan dianggap konstan, serta harga saham mengikuti
proses acak dan fluktuatif.
Tetapi pada pasar riil, saham selalu memiliki pembagian dividen dari perusahaan
kepada pemilik saham sehingga akan terdapat pengaruh adanya pembagian dividen
tersebut terhadap nilai opsi. Model Black-Scholes tanpa pembagian dividen yang
menjadi metode valuasi terhadap nilai opsi tentu akan berbeda dengan perhitungan
harga opsi dengan adanya pembagian dividen. Dividen adalah pembagian laba
kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian
ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi
distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
Banyak pengembangan model Black Scholes dengan berbagai macam solusi numerik
maupun asumsi tambahan yang semakin menyempurnakan model ini. Abudy
membuat formulasi terhadap opsi saham dengan adanya tambahan asumsi yaitu
diperhitungkannya return dari saham dan bersifat stokastik [1], oleh Bezborodov
(2016) formulasi model Black-Scholes dengan tambahan asumsi bahwa volatilitas
data saham bersifat stokastik dan payoff-nya diskontinu dan penentuan nilai opsinya
dengan pendekatan numerik [3], dan lainnya. Pada kenyataannya dalam pasar
perdagangan opsi, investor juga menilai suatu harga opsi dilihat dari pembagian
dividen dari underlying aset yang diperjualbelikan sehingga akan ada asumsi
tambahan dalam model Black-Scholes dengan asumsi pembagian dividen baik
dividen kontinu maupun konstan.
2
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
3
Kegunaan dari penelitian ini adalah model yang terbentuk dapat diaplikasikan untuk
menentukan harga wajar dari kontrak opsi pada saham. Diharapkan penelitian ini
juga bisa memberikan gambaran serta pemahaman kepada pembeli maupun penjual
kontrak opsi, dimana dengan Model Black-Scholes dengan pembagian dividen ini
dapat dijadikan acuan dalam menentukan harga opsi beli tipe Eropa. Selain itu,
penelitian ini juga diharapkan membuka potensi baru untuk pengembangan dan
kajian lanjut untuk adik tingkat dalam menentukan harga wajar yang semakin baik
dan representatif sehingga model ini semakin sempurna adanya dan dapat digunakan
di kajian dalam kampus bahkan untuk diterapkan di pasar secara nyata.
Aspek-aspek Opsi
Opsi adalah suatu kontrak perjanjian yang memberikan hak kepada pemegang opsi
untuk membeli atau menjual aset acuan (untuk hal ini adalah saham) pada harga
tertentu dan pada waktu tertentu yang telah disepakati (Capinski, 2003). Ada enam
variabel yang memengaruhi harga opsi pada model Black-Scholes yaitu harga saham
pada underlying asset, harga strike, waktu jatuh tempo, tingkat bunga bebas resiko,
volatilitas, dan nilai dividen.
Berdasarkan hak yang dimiliki pemegang opsi terdapat dua jenis opsi saham yaitu:
Opsi Jual, Opsi ini memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham
dengan harga tertentu (strike price) pada saat jatuh tempo atau selama opsi berlaku.
Opsi jual atau biasa dinotasikan sebagai P (put option). Keuntungan atau payoff yang
diperoleh dari opsi jual adalah selisih antara harga strike dengan harga saham saat
ini. Keuntungan tersebut dalam beberapa literatur disebut pula sebagai nilai intrinsik
opsi. Maka keuntungan akan diperoleh apabila harga saham ini kurang dari harga
strike. Besar keuntungan saat waktu jatuh tempo T atau sementara diasumsikan
sebagai nilai opsi jual dinyatakan sebagai berikut:
P maks K S t , 0
Dari persamaan tersebut, diinterpretasikan bahwa keuntungan yang akan diperoleh
sebesar saat harga saham kurang dari harga strike dan akan bernilai 0
apabila harga saham diatas atau sama dengan harga strike yang berarti pemilik opsi
tidak menggunakan haknya karena bila digunakan malah akan memberi kerugian
sebesar harga premi opsi ditambah dengan selisih
Opsi beli, Opsi ini memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham
dengan harga tertentu (strike price) pada saat jatuh tempo atau selama opsi berlaku.
Opsi beli atau biasa dinotasikan sebagai C (call option). Keuntungan yang diperoleh
dari opsi beli adalah sebesar selisih antara harga saham waktu kontrak dengan harga
strike yang ditentukan . Besar keuntungan yang diperoleh dari opsi beli
dinyatakan sebagai berikut
3
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
4
C max( S (T ) K ,0) 1
Dari persamaan (1) diinterpretasikan bahwa keuntungan yang akan diperoleh
pemegang hak opsi sebesar saat harga saham lebih daripada harga strike
dan akan bernilai 0 apabila harga saham kurang dari harga strike yang berarti pemilik
hak opsi tidak akan menggunakan hak belinya karena apabila hak opsi digunakan
akan menjadi kerugiaan sebesar ditambah dengan premi yang dibayarkan
untuk membeli opsi tersebut.
Suatu opsi saat jatuh tempo dikatakan in the money apabila nilai dari opsi tersebut
bernilai lebih dari sama dengan nol atau saat underlying asset bernilai lebih besar
dari harga strike. Dikatakan at the money saat underlying asset memiliki nilai yang
sama dengan harga strike dan dikatakan out the money apabila nilai underlying asset
lebih rendah dari harga strike yang berarti memiliki nilai payoff sama dengan nol.
Model Saham Kontinu, harga saham selalu berubah-ubah sehingga nilai volatilitas
tidak selalu bernilai nol (Hull, 2000). Sebagai gambaran, jika seoarang investor
memiliki saham senilai $5 tentunya tidak akan dikembalikan ketika nilai saham $3.
Perubahan simpangan baku pada interval waktu harus sebanding dengan harga
saham. Misalkan sebagai drift/laju pertumbuhan saham, menyatakan volatilitas
saham, dan merupakan gerak Brownian maka model pergerakan harga saham
dengan nilai volatilitas tidak nol adalah
dS (t )
S dt S dWt 2
S (0)
atau persamaan (2) dapat ditulis sebagai
dS (t ) S (0)dt S (0)dWt 3
Keadaan Dividen Konstan, Keadaan dividen konstan adalah keadaan kontrak opsi
saham yang mengasumsikan suku bunga bebas resiko r konstan dan pembagian
dividen D konstan. Investor berharap investasi opsi lebih menguntungkan daripada
investasi saham (Chriss, 1997). Investasi opsi mengasumsikan bahwa semua investor
opsi netral terhadap resiko (risk-neutral). Keadaan risk-neutral memiliki suku bunga
bebas resiko (r) konstan.
4
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
5
Adapun asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai opsi beli tipe Eropa dengan
pembagian dividen dalam keadaan dividen konstan adalah
Pembagian dividen pada saham merupakan proses stokastik. Pada saat ex-dividend,
saham akan mengalami penurunan harga. Hal ini menyebabkan nilai opsi beli naik
dan nilai opsi jual turun. Model Black-Scholes harga opsi tipe Eropa dengan
pembagian dividen dilakukan dengan cara mengasumsikan bahwa nilai saham
merupakan jumlah dari dua komponen, yaitu komponen bebas resiko yang akan
digunakan untuk membagikan dividen selama jangka waktu opsi dan komponen
tidak bebas resiko yang akan digunakan untuk membagikan dividen selama waktu
opsi terpotong oleh waktu ex- dividend. Nilai present value dividen terhadap
tingkat suku bunga r dan waktu t adalah
PV ( D) De rt 6
Volatilitas, Volatilitas adalah besarnya harga fluktuasi dari sebuah saham (Hanke,
2005). Semakin besar volatilitas saham, maka semakin besar kemungkinan
mengalami keuntungan atau kerugian. Adapun persamaan dari volatilitas adalah
sebagai berikut.
R R
n
t 1 t t
n 7
n 1
5
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
6
dengan
: volatilitas
: jumlah hari perdagangan dalam satu tahun
: return harian
̅ : estimasi rataan dari return harian
Untuk memperoleh nilai dan ̅ dicari dengan persamaan berikut
( )
dan
∑
̅
C E S0 , T S0 N d1 Ke rT N d 2 8
untuk opsi beli atau Call Option dan
P E S0 , T Ke rT N d 2 S0 N d1 9
untuk opsi jual atau Put Option dengan
: harga opsi beli
: harga opsi jual
: harga saham sekarang pada waktu
: harga strike price
: waktu jatuh tempo
: nilai distribusi normal kumulatif untuk
dengan
S (0) 1 S (0) 1
ln r 2 T ln r 2 T
d1
K 2
dan d2
K 2
T T
Salah satu teori dasar dalam dunia keuangan adalah arbitrage pricing theory. Teori
ini berdasarkan pada hukum dimana dua aset yang sama tidak dapat dijual dengan
harga yang berlainan. Jika terjadi perbedaan harga antara dua aset yang sama tersebut
maka akan terjadi proses arbitrase. Investor akan menjual aset yang lebih mahal dan
membeli aset lain yang harganya lebih murah. Dengan proses ini maka diperoleh
keuntungan yaitu sebesar selisih dari harga kedua aset tersebut tanpa harus
6
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
7
menanggung resiko. Pada akhirnya proses ini menyamakan harga dari kedua aset
tersebut. Orang yang melakukan arbitrase disebut arbitrageur yaitu orang yang
memperhatikan keadaan pasar terlebih dahulu, kemudian mencoba menemukan
situasi bebas resiko untuk memperoleh keuntungan dengan cara membandingkan dua
pasar yang berbeda.
Menurut Baxter (1997), harga saham mengikuti distribusi peluang gerak Brown yaitu
berdistribusi normal. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan ukuran peluang
1 2
yang ekuivalen. Jika, S (T ) S (0) exp TWt r T maka memiliki
2
1
distribusi normal dibawah ukuran peluang dengan rataan 2T dan variansi
2
T . Maka nilai opsi beli merupakan nilai sekarang dari ekspektasi payoff untuk
2
di waktu T, dimana
1 2
2
x T
e E S (T ) K
rT 1
S (0)e Ke exp
x rT
2
dx
2 T ln K \S(0) rT
2
2 2 T
Integral diatas dapat diubah dalam bentuk fungsi kumulatif normal standar.
1 y2
x
Jika dinotasikan sebagai 2 dy yaitu nilai peluang normal
exp
2
standar kurang dari , maka nilai sekarang dari ekspektasi payoff tersebut untuk
akan berubah menjadi
S (0) 1 2 S (0) 1 2
ln K r 2 T ln K r 2 T
e E S (T ) K S (0) N
rT Ke N
rT 10
T T
Kajian
Pada simulasi ini, data yang digunakan adalah data sekunder harga penutupan
(closing price) Astra Agro Lestari Tbk (kode: AALI) dari tanggal 30 Januari 2015
sampai dengan tanggal 27 Januari 2017 yang dipeoleh dari http://www.finance
.yahoo.com. Volatilitas diukur oleh deviasi standar dari ln return saham tahunan
dimasa lalu. Langkah-langkah untuk mengestimasi volatilitas historis dari harga
saham sebagai berikut
7
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
8
a. Mencatat harga penutupan saham AALI selama 1 tahun periode 30 Januari 2016
sd 30 Januari 2017 secara berurutan dengan harga saham tersebut secara berurutan
sebagai
b. Dari data harga penutupan saham dicari harga relatif saham dengan persamaan
S
harga relatif t
S t 1
c. Dari harga relatif yang diperoleh dicari return saham yaitu logaritma natural dari
harga relatif tersebut
S
Rt ln t
St 1
d. Dihitung estimasi variansi dari ln return saham harian
90
Rt
Rt 0.00037
t 1
90
e. Menghitung estimasi variansi dari ln return saham tahunan. Karena data harian
dengan jumlah hari perdagangan dalam 1 tahun sebanyak 90 hari maka
R R
2
90 t t
0.000331
1
n 1
f. Dari perhitungan tersebut dicari volatilitas yang diestimasi dengan standar deviasi
dari ln return saham tahunan
n 2 90 x 0.000331 0.172699
Sehingga diperoleh volatilitas sebesar 17.27%
Berdasarkan data harga penutupan saham Astra Agro Lestari Tbk diperoleh harga
saham sekarang sebelum pembayaran dividen , jika ditentukan strike
price , waktu sampai jatuh tempo opsi
, waktu sampai jatuh tempo dividen ,
volatilitas ,tingkat suku bunga bebas resiko dan dividen
. Maka harga opsi beli untuk tipe Eropa dari saham Astra Agro Lestari Tbk
adalah sebagai berikut
a. Nilai sekarang dari dividen yang akan dibayarkan berdasarkan persamaan adalah
sebesar
D De rt
99e0.065(0.25)
97, 404
8
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
9
S *(t ) S (t ) D
15800 99
15701
c. Volatilitas saham setelah adanya pembagian dividen berdasarkan persamaan (4.4)
menjadi
S (t ) 15800
* *
(0.1727) 0.1731
S (t ) 15701
d. Harga opsi beli saham AALI dengan periode opsi selama satu periode atau 3
bulan berdasarkan persamaan 9 adalah
Harga wajar opsi beli dari kontrak opsi saham AALI ini dengan menggunakan model
Black-Scholes dengan adanya pembagian dividen adalah sebesar Rp397,42.
Sedangkan untuk data tersebut dihitung dengan model Black-Scholes tanpa
pembagian dividen adalah sebesar Rp573, 81
Berdasarkan data harga penutupan saham Astra Agro Lestari Tbk diperoleh harga
saham sekarang sebelum pembayaran dividen , jika ditentukan strike
price , waktu sampai jatuh tempo opsi
, waktu sampai jatuh tempo dividen ,
volatilitas ,tingkat suku bunga bebas resiko dan tingkat
dividen kontinu sebesar . Maka harga opsi beli untuk tipe Eropa dari
saham Astra Agro Lestari Tbk berdasarkan persamaan 9 adalah sebagai berikut:
9
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
10
15800 1
ln 16000 0.065 0.0062 2 (0.000331) 0.25
15800e 0.0062(0.25) N
0.018204 0.25
15800 1
ln 16000 0.065 0.0062 2 (0.000331) 0.25
16000e 0.065(0.25) N
0.018204 0.25
ln 0.9875 0.0589 0.25
15800e 0.0015 N
0.0091
ln 0.9875 0.0586 0.25
16000e 0.01625 N
0.0091
70.4309
Jadi, harga wajar opsi beli dari kontrak opsi saham AALI ini dengan menggunakan
model Black-Scholes dengan adanya pembagian dividen adalah sebesar Rp. 70, 4309
Daftar Pustaka
Abudy, M. (2007). Pricing Stock Option with Stochastics Rate. Journal of Finance.
(53), 2059- 2106
10
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018
11
Chriss, Neil. A. (1997). Black-Scholes and Beyond Option Pricing Models. New
York: McGraw- Hill
Direksi PT. Bursa Efek Indonesia. (2004). Peraturan Tentang Opsi Saham. Jakarta:
Bursa Efek Indonesia
Hanke, John E. & Dean W. Wichern. (2005). Business Forecasting (Eighth Edition).
New Jersey: Prentice Hall, Pearson Education International.
Hull, J. (2000). Option, Futures, and Other Derivatives. New Jersey: PrenticeHall
11